Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
4. Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh
melalui anus dalam bentuk feces.
Gigi sudah di rancang untuk mastikasi
(mengunyah)
Semua otot rahang bawah bekerja bersama-
sama untuk mengatupkan gigi dengan
kekuatan 55 pound pd insisivus dan 200
pound pada molar.
Otot pengunyah dipersarafi oleh cabang
motorik
N V (kontrol oleh formatio retikularis).
Proses mengunyah yg rithmis dan kontinyu
di …(Nervus Cranialis V = N. Trigeminus)
Bolus
makanan dlm mulut awalnya
menimbulkan penghambatan reflex
mengunyah→ rahang bawah turun
Timbul
reflex regang pd otot rahang
bwh→timbul kontraksi rebound
Secaraotomatis rahang bawah terangkat
,gigi mengatup→penekanan pada bolus
makanan→rebound phenomena
berulang lagi.
Merupakan mekanisme yang kompleks
yg terbagi atas 3 tahap :
a. Tahap volunter→ mencetuskan proses
menelan
b. Tahap pharingeal→ bersifat
involunter,membawa makanan dari
faring ke esophagus
c. Tahap esophageal→ fase involunter
lain yg mempermudah makanan dari
faring ke lambung
Secarasadar makanan yang sudah siap
di telan,akan tertekan dan di gulung ke
posterior kedalam faring oleh tekanan
lidah ke atas dan ke belakang terhadap
palatum
Bolus
merangsang daerah reseptor
menelan-→impuls berjalan ke btg otak
mencetuskan
serangkaian kontraksi otot faringeal scr
otomatis,sbb :
1. Palatum mole tertarik ke atas menutupi
nares post
3. Fase intestinal :
- Saat makanan berada dlm duodenum
terjadi sekresi getah lambung.
PENCERNAAN KH DALAM MULUT &
GASTER :
1. Ketika makanan di kunyah, makanan ber-
campur saliva yang mengandung enzim
Ptialin yang menghidrolisa tepung
menjadi disakarida.
2. Aktivitas amilase saliva dihambat as. Lam-
bung, 30-40 % di hidrolisis menjadi
maltosa.
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan
akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis :
Berat badan 10-20% dibawah normal
Tinggi badan dibawah ideal
Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
Adanya penurunan albumin serum
Adanya penurunan transferin
Kemungkinan penyebab:
Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori
akibat penyakit infeksi atau kanker
Disfagia karena adanya kelainan persarafan
Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi
laktosa
Nafsu makan menurun
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami
seseorang yang mempunyai resiko peningkatan berat
badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara
berlebihan.
Tanda klinis :
Berat badan lebih dari 10% berat ideal
Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm
pada wanita
Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau
monoton
Kemungkinan penyebab :
Perubahan pola makan
Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman