Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FONOLOGI

MAKALAH KELOMPOK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Linguistik Umum
Disusun Oleh:
Delia Aqlima NIM:202028026
Ervan Defrizal NIM:202028037
Intan Nuraini NIM:202028043
Dosen Pengampu:Istiqamah.M.Pd

TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
LHOKSEUMAWE
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami Panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya
lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon
pertolongan. Tidak lupa shalawat serta salam kami haturkan pada
junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliau lah
yang bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan.
Dengan pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
berjudul “PENGERTIAN FONOLOGI,FONETIK
&FONEMIK,PERANGKAT ALAT UJAR,KLASIFIKASI ALAT
UJAR” Makalah Ini Kami Susun Sebagai Salah Satu Persyaratan dalam
Mengikuti Perkuliahan Mata Kuliah “Linguistik Umum”,Pada Isi
Makalah Akan Kami uraikan Masalah Pengertian Fonologi,fonetik &
fonemik,Perangkat Alat Ujar Dan Klasifikasi alat ujar.

Proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan


bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih Kami
sampaikan kepada mereka yang telah berjasa dalam penyelesaian
makalah ini. Ucapan terima kasih, juga Kami Sampaikan Kepada Dosen
Pengampu.Kami Juga menantikan kritik dan saran yang membangun
dari setiap pembaca agar perbaikan dapat dilakukan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Lhokseumawe,9 Oktober 2020


Kelompok 2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................................


1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fonologi.......................................................................................................... 2


2.2 Ilmu-Ilmu Yang Tercakup Dalam Fonologi………………………………………………………………………………… 2
2.3 Perangkat Alat Ucap........................................................................................................... 3
2.4 Klasifikasi Bunyi Alat Ucap.................................................................................................. 4

BAB III PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................

3.2 SARAN......................................................................................................................................

3.3 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang dipakai manusia untuk tujuan
komunikasi. Oleh karena itu pengajaran Bahasa Indonesia pada hakekatnya
mempunyai ruang lingkup dan tujuan yang menumbuhkan kemampuan
mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan
benar agar seseorang dapat berkomunikasi dengan baik dan benar.
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak masyarakat yang memakai bahasa
Indonesia tetapi tuturan atau ucapan daerahnya terbawa ke dalam tuturan bahasa
Indonesia. Tidak sedikit seseorang yang berbicara dalam bahasa Indonesia, tetapi
dengan lafal atau intonasi Jawa, Batak, Bugis, Sunda dan lain-lain. Hal ini
dimungkinkan karena sebagian besar bangsa Indonesia memposisikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa kedua. Sedangkan bahasa pertamanya adalah bahasa
daerah masing-masing. Bahasa Indonesia hanya digunakan dalam komunikasi
tertentu, seperti dalam kegiatan-kegiatan resmi.
Selain itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya di Sekolah
Dasar, istilah yang dikenal dan lazim digunakan guru adalah istilah “huruf”
walaupun yang dimaksud adalah “fonem”. Mengingat keduanya merupakan istilah
yang berbeda, untuk efektifnya pembelajaran, tentu perlu diadakan  penyesuaian
dalam segi penerapannya. Oleh karena itu, untuk mencapai suatu ukuran lafal atau
fonem baku dalam bahasa Indonesia, sudah seharusnya lafal-lafal atau intonasi
khas daerah itu dikurangi jika mungkin diusahakan dihilangkan.
Banyak kajian teori mengenai bahasa ini. Salah satunya kajian tentang
fonologi. Sebagai calon pendidik selayaknya memahami kajian tentang fonologi
ini untuk dijadikan pedoman mengajarkan pelajaran Bahasa Indonesia. Penulis
merasa perlu untuk menyusun makalah ini agar dapat membantu penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya untuk mengetahui tentang batasan dan
kajian fonologi, beberapa pengetian mengenai tata bunyi, kajian fonetik, kajian
fonemik, gejala fonologi Bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1.Apakah yang dimaksud dengan fonologi bahasa Indonesia?
2.Bagaimana yang dimaksud dengan tata bunyi berdasarkan drajat
kenyaringannya?
3. Bagaimanakah membedakan ilmu – ilmu bahasa yang tercakup dalam fonologi?
4.Apa saja Ilmu-Ilmu Yang Tercakup Dalam Fonologi
5.Apa Isi Jenis Perangkat Alat Ucap

C.Tujuan Masalah

1. Agar mengetahui fonologi bahasa Indonesia


2. Untuk mengetahui tata bunyi berdasarkan drajat kenyaringannya
3. Untuk mengetahui ilmu-ilmu bahasa yang tercakup dalam fonologi
4. Untuk mengetahui  Ilmu-Ilmu Yang Tercakup Dalam Fonologi
5.Untuk Mengetahui Perangkat Alat Ucap Dan Klasifikasi Bunyi Alat Ucap
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian fonologi 

Fonologi, yang berasal dari gabungan kata Yunani phone bunyi dan logos
tatanan, kata, atau ilmu disebut juga tata bunyi.  Bidang ini meliputi dua bagian.
Fonetik, yaitu bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa
atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia.

           Fonologi yaitu bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut


fungsinya sebagai pembeda arti. Bunyi ujaran yang bersifat netral, atau masih
belum terbukti membedakan arti disebut fona, sedang fonem ialah satuan bunyi
ujaran terkecil yang membedakan arti. Secara etimologi  berasal dari gabungan
kata fon artinya bunyi dan logi yang artimya ilmu. Fonologi sendiri memiliki arti
sebagai bagian dari kajan linguistic yang mempelajari, membahas, membicarakan
dan menganalisis bunyi – bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat – aklat ucap
manusia. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1997) fonologi adalah bidang
linguistik yang menyelidiki bunyi – bunyi bahasa menurut fungsinya.
Pengertian menurut ahli
            Kridalaksana (2002), Menurut Kridalaksana yang di kutip dari kamus
linguistik, fonologi mempunyai arti bidang pada linguistik yang mempelajari
tentang berbagai bunyi bahasa berdasarkan fungsinya. Abdul Chaer
(2003:102), Berdasarkan etimologi “fonologi” terbentuk dari kata “fon” yang
berarti “bunyi” dan “logi” berarti sebagai “ilmu”. Maka, umumnya bisa di bilang
Fonologi memiliki arti Ilmu yang mempelajari bunyi bahasa yang di pakai oleh
manusia. Verhaar (1984:36) menjelaskan bahwasanya fonologi mempunyai
pengertian yang signifikan yang mana sebuah Ilmu yang memperlajari tentang
bidang khusus pada linguistik yang meneliti bunyi suatu bahasa tertentu yang
sesuai dengan fungsinya bertujuan menjadi pembeda antara makna leksikal suatu
bahasa. Keraf, 1984: 30. Fonologi bisa di artikan bagian dari tatanan bahasa yang
mempelajari dari bunyi-bunyi bahasa Fromkin & Rodman, menjelaskan Definisi
Fonologi adalah suatu bidang linguistik yang mengamati, mempelajari, mengalisa
serta membecirakan terkait dengan tata bunyi bahasa. Trubetzkoy, Fonologi yaitu
studi bahasa yang terkait dengan sistem bahasa, organisasi bahasa dan merupakan
suatu fungsi linguistis bahasa. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengertian fonologi bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : Fonologi diartikan
sebagai kajian bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi alat
ucap manusia.

B.   Ilmu-Ilmu Yang Tercakup Dalam Fonologi


Fonologi dalam tataran ilmu bahasa terdiri atas:
1.Fonetik
Fonetik yaitu ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi ujaran yang
dipakai dalam tutur dan bagaimana bunyi itu dihasilkan oleh alat ucap. Menurut
samsuri (1994), fonetik adalah studi tentang bunyi-bunyi ujar. Sedangkn dalam
KBBI (1997), fonetik diartikan sebagai bidang linguistik pengucahasilkan bunyi
(penghasilan) bunyi ujar atau fonetik adalah sistem bunyi suatu bahasa. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik adalah ilmu bahasa yang membahas
bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia, serta bagaiman bunyi itu
dihasilkan. Chaer (2007) membagi urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu
menjadi tiga jenis fonrtik yaitu;
  Fonetik Artikulatoris
            Fonetik artikulatoris disebut juga fonetik organis atau fonetik sosiologis,
mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia yang bekerja dalam
menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
  Fonetik Akustik
            Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau
fenmena alam. Objeknya adalah bunyi bahasa ketika merambat di uadara, anatra
lain membicarakan; gelombang bunyi beserta frekuensi dan kecepatannya ketika
merambat di udara, spektrum, tekanan, dan intensitas bunyi.
  Fonetik Auditoris
            Fonetik auditoris mempelajari bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu diterima
oleh telinga, sehingga bunyii-bunyi itu terdengar dan dapat dipahami. Dalam hal
ini tentunya pembahasan mengenai sturuktur dan fungsi alat dengar, yang disebut
telinga itu bekerja.
Dari ketiga jenis fonetik tersebut yang paling berurusan dengan dunia
linguistik adalah fonetik artikulatoris,sebab fonetik inilah yang erkenaan dengan
masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu dihasilkan atau diucapkan manusia.
Sedangkan fonetik akustik lebih berkenaan bidang fisika yang dilakukan setelah
bunyi itu dihasilkan dan sedang merambat di udara.
2. Fonemik
Fonemik adalah ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi bahasa yang
berfungsi sebagai pembeda makna. Terkait dengan pengertian tersebut, fonemik
dalam KBBI (1997) diartikan; 1.Bidang linguistik tentang sistem fonem. 2. Sistem
fonem suatu bahas, 3.prosedur untuk menemukan fonem suatu bahasa.
            Jika dalam fonetik mempelajari berbagai macam bunyi yang dapat
dihasilkan oleh alat-alat ucap serta bagaiman tiap-tiap bunyi
itu  dilaksanakan,maka dalam fonemik mempelajari dan menyelidiki
kemungkinan-kemungkinan, bunyi ujaran yang manakah yang dapat mempunyai
fungsi untuk memedakan arti.
            Chaer (2007) mengatakan bahwa fonemik mengkaji bunyi bahasa yang
dapat atau berfungsi membedakan makna kata. Misalanya bunyi [L], [a], [b], dan
[u] dan [a], [b],dan [u]. Jika dibandingkan perbedaannya hanya pada bunyi
pertama, yaitu bunyi [L] dan bunyi [r]. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kedua bunyi tersebut adalah fonem yang berbeda dalam bahasa indonesia, yaitu
fonem L dan fonem r.

C.Perangkat Alat Ucap


1. Pengertian Alat Ucap
Menurut Chaer (2009:48), "alat ucap adalah organ pada tubuh manusia yang
berfungsi dalam pengucapan bunyi". Adapun dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (Edisi V), menyebtukan bahwa alat ucap adalah "organ
tubuh manusia yang berfungsi dalam pengujaran bunyi bahasa, se[erti paru-paru,
laring, faring, rongga hidung, rongga mulut, bibir, gigi, lidah, alveolum, palatum,
velum".
Dari uraian tersebut, penulis berpendapat bahwa yang dimaksud dengan alat ucap
ialah seperangkat organ manusia yang memiliki keterlibatan dalam proses
terjadinya bunyi.

2. Jenis-jenis Alat Ucap


Marsono (2008:6-7) menyebutkan bagian-bagian tubuh yang turut menentukan
terjadinya bunyi bahasa ialah:
1.Paru-paru (lungs).
2.Batang tenggorok (trachea).
3.Pangkal tenggorok (larynx).
4.Pita-pita suara (vocal cords)
5.Dinding rongga keronkongan (wall of pharynx).
6.Epiglotis (epiglottis).
7Akar lidah (root of the tongue).
8Punggung lidah, lidah belakang, pangkal lidah (hump, back of tongue, dorsum).
9.Tengah lidah (middle of the tongue, medium).
10.Daun lidah (blade of the tongue, lamina).
11.Ujung lidah (tip of the tongue, apex).
12.Anak tekak (uvula).
13.Langit-langit lunak (soft palate, palatum).
14.Langit-langit keras (hard palate, palatum).
15.Gusi dalam, gusi belakang, ceruk gigi, lengkung kaki gigi (alveola, alveolum).
16.Gigi atas (upper teeth, denta).
17.Gigi bawah (lower teeth, denta).
18.Bibir atas (upper lip, labia).
19.Bibir bawah (lower lip, labia).
20.Mulut (mouth).
21.Rongga mulut (oral cavity, mouth cavity).
22.ongga hidung (nose cavity, nasal cavity)

D.Klasifikasi Bunyi Alat Ucap


a. Vokal dan Konsonan
Pada umumnya bunyi bahasa dibedakan atas vokal dan konsonan. Bunyi vokal
dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit. Bunyi konsonan terjadi setelah arus
udara melewati pita suara yang terbuka sedikit atau agak lebar. Jadi, beda
terjadinya bunyi vokal dan konsonan adalah arus udara dalam pembentukan bunyi
vokal, setelah melewati pita suara tidak mendapat hambatan apa-apa.
sedangkan dalam pembentukan bunyi konsonan arus udara itu masih mendapat
hambatan atau gangguan.
b. Klasifikasi Vokal
Bunyi vokal biasanya diklasifikasikan dan diberi nama berdasarkan posisi lidah
dan bentuk mulut. Posisi lidah bisa bersifat vertikal bisa bersifat horizontal. Secara
vertikal dibedakan adanya vokal tinggi (I dan u), vokal tengah (e dan o) dan vokal
rendah (a). Secara horizontal dibedakan adanya vokal depan (i dan e), vokal pusat
(ә), dan vokal belakang (u dan o).
c. Klasifikasi Konsonan
Bunyi konsonan dibedakan berdasarkan tiga patokan atau kriteria yaitu posisi pita
suara, tempat artikulasi, dan cara artikulasi. Sedangkan berdasarkan posisi pita
suara dibedakan adanya bunyi bersuara dan tak bersuara.
Faringalisasi : dilakukan dengan cara menarik lidah ke arah belakang ke dinding
farin
BAB III
PENUTUPAN

A.    Kesimpulan
     Hakikat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa, tentunya
menjadikan kita perlu memahami hakikat bahasa Indonesia yang baik. Serta
mempelajari ilmu yang membahas tentang bidang khusus pada linguistik yang
meneliti bunyi suatu bahasa tertentu yang sesuai dengan fungsinya bertujuan
menjadi pembeda antara makna leksikal suatu bahasa.
B.     Saran
Adapun saran penulis :
1. Untuk menerapkan bahasa Indonesia yang baik dan benar selaku calon pendidik.
2. Untuk lebih mempelajari bahasa Indonesia dalam makalah yang penulis buat
tentunya terdapat celah oleh karena nya kritik yang bersifat konstruktif sangat kami
perlukan.

DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul (2009).Fonologi bahasa Indonesia: Rineka cipta
Chaer, Abdul (2009) Laingustik Umum. Bandung : Rineka cipta
Tarigan, Henry Guntur. 2011. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung:
Penerbit Angkasa Bandung.
Meyindriyani.2012.Fonologi bunyi bahasa dan tata bunyi. Yogyakarta: Diva pers
Marsono. 2008. Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Verhaar, J. W. M. 2010. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Anda mungkin juga menyukai