NIM : 20180411034181
KELAS :D
a. Informasi Umum
PT. Indofood sukses makmur Tbk atau lebih dikenal dengan nama Indofood merupakan
produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas dijakarta. Perusahaan ini
didirikan pada tanggal 14 agustus 1990 oleh sudono salim dengan PT. Panganjaya
Intikusuma yang pada tanggal 5 februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia dan Eropa.
Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan
total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk
akhir ysng tersedia di rak para pedagang eceran.
c. Kebijakan Akuntansi
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan
Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun
berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang
disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus
kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan
Laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
Perseroan dan seluruh entitas anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Grup menentukan mata
uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional
tersebut.
e. Keadaan administrasi
Pada tahun 2109 Marjin laba usaha sedikit membaik 12,5 %
Piutang
: 66%
Jika pengembalian piutang 543 hari maka dapat dikatakan kurang efisien dengan
pengumpulan piutang begitu lama dapat beresiko pada perusahaan.