Anda di halaman 1dari 520

KTI

1
Overview Zoonosis
2
1

1. Pertolongan pertama digigit anjing


a. Diberi Ig anti rabies
b. Vaksin anti rabies
c. Serum anti bisa ular
d. Serum tetanus

3
1

1. Pertolongan pertama digigit anjing


a. Diberi Ig anti rabies
b. Vaksin anti rabies
c. Serum anti bisa ular
d. Serum tetanus

4
Aku belum nemu yang verbatim
ngomong kalau serum ig diberikan dulu
sebelum vaksin, cuma aku nemu kata2 di
internet “serum bisa diberikan ketika
menunggu imunitas rabies 7-10 hari
terbentuk pasca vaksinasi”

Koreksi apabila salah

5
1. Berikut yang dapat mencegah tersebarnya bakteri penyebab
Anthrax adalah
a. a. Tidak memelihara kambing dan domba
b. b. Tidak memakan produk-produk peternakan domba
c. c. Memeriksa darah dan daging hewan yang disembelih secara
massal
d. d. Mengubur dalam binatang yang mati karena anthrax
e. e. Tidak mencuci daging hewan yang dicurigai anthrax agar
bakteri penyebabnya tidak semakin menyebar

6
1. Berikut yang dapat mencegah tersebarnya bakteri penyebab Anthrax adalah
a. a. Tidak memelihara kambing dan domba
b. b. Tidak memakan produk-produk peternakan domba
c. c. Memeriksa darah dan daging hewan yang disembelih secara massal
d. d. Mengubur dalam binatang yang mati karena anthrax
e. e. Tidak mencuci daging hewan yang dicurigai anthrax agar bakteri penyebabnya tidak semakin menyebar

7
8
1. Zoonosis merupakan penyakit dan indeksi yang secara umum
ditransmisikan oleh :
a. a. Hewan mamalia
b. b. Hewan amfibi
c. c. Hewan vertebrata
d. d. Hewan serangga
e. e. Hewan unggas

9
1. Zoonosis merupakan penyakit dan indeksi yang secara umum ditransmisikan oleh :
a. a. Hewan mamalia
b. b. Hewan amfibi
c. c. Hewan vertebrata
d. d. Hewan serangga
e. e. Hewan unggas

10
11
1. Tn. Fredi berusia 34 tahun, datang ke Puskesmas karena mengeluh
demam tinggi sejak 10 hari yang lalu. Disertai keluhan nyeri di
seluruh persendian dan kaki terutama betis dan sakit kepala.
Beberapa hari terakhir air seni berwarna seperti teh, dan kulit serta
mata tampak kuning. Pasien bekerja sebagai penjaga dan
pembersih gudang perusahaan, 2 minggu yang lalu pasien baru
bepergian kemah di tepi danau. Apakah diagnosis yang paling
mungkin pada kasus tersebut ?
a. Difteri
b. Dengue Fever
c. Malaria
d. Leptospirosis
e. Demam tifoid

12
1. Tn. Fredi berusia 34 tahun, datang ke Puskesmas karena mengeluh demam tinggi sejak 10 hari yang lalu.
Disertai keluhan nyeri di seluruh persendian dan kaki terutama betis dan sakit kepala. Beberapa hari terakhir
air seni berwarna seperti teh, dan kulit serta mata tampak kuning. Pasien bekerja sebagai penjaga dan
pembersih gudang perusahaan, 2 minggu yang lalu pasien baru bepergian kemah di tepi danau. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
a. Difteri
b. Dengue Fever
c. Malaria
d. Leptospirosis
e. Demam tifoid

13
14
1. Jenis penyakit Anthrax yang terbanyak dan masih dapat sembuh
spontan adalah:
a. Cutaneus Anthrax
b. Wool Sorter's Disease
c. Gastrointestinal Anthrax
d. Oropharyngeal Anthrax
e. Mediastinal Anthrax

15
1. Jenis penyakit Anthrax yang terbanyak dan masih dapat sembuh spontan adalah:
a. Cutaneus Anthrax
b. Wool Sorter's Disease
c. Gastrointestinal Anthrax
d. Oropharyngeal Anthrax
e. Mediastinal Anthrax

16
17
1. Penyakit zoonosis yang dibawa oleh tikus adalah
a. Ricketsia
b. Anthrax 🡪 sapi, kambing
c. Toxoplasmosis 🡪 kucing
d. Filariasis 🡪 kotoran kuda
e. Rabies 🡪 anjing, kuda, kelelawar

18
1. Penyakit zoonosis yang dibawa oleh tikus adalah
a. Ricketsia
b. Anthrax 🡪 sapi, kambing
c. Toxoplasmosis 🡪 kucing
d. Filariasis 🡪 kotoran kuda
e. Rabies 🡪 anjing, kuda, kelelawar

19
20
1. Pada kondisi Anikterik Leptospirosis, untuk menegakkan diagnosis
pasti data dilakukan pemeriksaan kultur dari:
a. a. Darah dan Urine
b. b. CSF dan Urine
c. c. Darah dan CSF
d. d. Darah dan Feses
e. e. Urine dan Feses

21
1. Pada kondisi Anikterik Leptospirosis, untuk menegakkan diagnosis
pasti data dilakukan pemeriksaan kultur dari:
a. a. Darah dan Urine
b. b. CSF dan Urine
c. c. Darah dan CSF pembahasa stay tuned :P
d. d. Darah dan Feses
e. e. Urine dan Feses

22
23
1. Masa tunas rabies dipengaruhi oleh
a. Jarak gigitan-otak
Yang lain 🡪 sex (wanita), umur (anak2), jumlah virus, jarak gigitan-otak

24
1. Masa tunas rabies dipengaruhi oleh

25
26
1. Ada gambar : luka seperti mata?, tidak nyeri. Pekerjaan sebagai peternak?. Pengobatan apa? 🡪 Dx : cutaneous
anthrax

27
1. Ada gambar : luka seperti mata?, tidak nyeri. Pekerjaan sebagai peternak?. Pengobatan apa? 🡪 Dx : cutaneous
anthrax
a. Eryhtomisin 3x500mg
b. Amoxicillin 2x500
c. Doxycycline 200 mg → profilaksis leptospirosis

28
29
10

1. Hasil laboratorium penderita leptospirosis


a. CPK meningkat
b. Leukopenia dan trombositopenia
c. Trombositosis
d. Leukositosis
e. Hematocrit meningkat
10

1. Hasil laboratorium penderita leptospirosis


a. CPK meningkat-- > urin
b. Leukopenia dan trombositopenia 🡪 harusnya leukositosis
c. Trombositosis
d. Leukositosis → darah
e. Hematocrit meningkat
10
11

1. Orang tukang jagal, sapi berbusa, luka pinggiran nekrotik, tidak nyeri, diagnosisnya adalah
a. Cutaneous anthrax
11

1. Orang tukang jagal, sapi berbusa, luka pinggiran nekrotik, tidak nyeri, diagnosisnya adalah
a. Cutaneous anthrax
11
12

1. Terapi leptospira
a. Amoxycillin
b. Azithromycin
c. Fluconazole
d. Ceftriaxone
e. Griseofulvin
12

Terapi leptospira
a. Amoxycillin → untuk yang ringan
b. Azithromycin
c. Fluconazole
d. Ceftriaxone → untuk yang sedang atau berat
e. Griseofulvin
13

Reaksi Jarisch-Herxheimer pada leptospirosis diantaranya yaitu:


a. Hematemesis-melena
13

Reaksi Jarisch-Herxheimer pada leptospirosis diantaranya yaitu:


a. Hematemesis-melena

dari hasil pencarian, hematemesis dan


melena sepertinya ndak ada hubungan
sama JHR ini, hematemesis itu muntah
darah, melena itu pup berdarahdan itu
disebabkan GASTROINTESTINAL
BLEEDING.

dan si GIB tepatnya Upper GIB ini bisa


nyebabin hematesis dan melena
13

nah ini, jadi agak bingung juga


mungkin yang lebih tepat apa
semisal temen temen tau bisa
dikoreksi
14

1. Perdarahan kulit
a. Kaku badan ringan – berat
b. Hipotermi
c. Penurunan kesadaran

maaf gangerti maksudnya gmn, itu jawaban


kating .-.

apakah ini ada hubungannya? .-.


15

1. Berbagai bentuk manifestasi klinis dari Weil’s disease didasari oleh:


a. Inflamasi kronis
b. Hipersensitivitas tipe 1
c. Antigen-antibody complex
d. Vaskulitis
e. IRIS
15

1. Berbagai bentuk manifestasi klinis dari Weil’s disease didasari oleh:


a. Inflamasi kronis
b. Hipersensitivitas tipe 1
c. Antigen-antibody complex
d. Vaskulitis
e. IRIS
15
16

1. Penegakan diagnosis leptospirosis kadang tidak mudah. Salah satu caranya adalah dengan melakukan biakan kuman.
Apabila pasien sudah sakit selama 3 minggu, maka bahan biakan yg tepat adalah:
a. Darah
b. Urin
c. Cairan serebro spinalis
d. Biopsi jaringan otot
e. Cairan sendi
16

1. Penegakan diagnosis leptospirosis kadang tidak mudah. Salah satu caranya adalah dengan melakukan biakan kuman.
Apabila pasien sudah sakit selama 3 minggu, maka bahan biakan yg tepat adalah:
a. Darah 🡪 1st w
b. Urin 🡪 2nd w
c. Cairan serebro spinalis 🡪 1nd w
d. Biopsi jaringan otot
e. Cairan sendi
16
17

1. Tatalaksana leptosiprosis ringan


a. Ciprofloxacin 2 x 500 mg
b. Doxycyclin 2 x 100 mg
c. Cefotaxime 3 x 1000 mg
d. Tetracyclin 4 x 500 mg
e. Penicillin G 4 x 1,5 juta Unit
17

1. Tatalaksana leptosiprosis ringan


a. Ciprofloxacin 2 x 500 mg
b. Doxycyclin 2 x 100 mg
c. Cefotaxime 3 x 1000 mg
d. Tetracyclin 4 x 500 mg
e. Penicillin G 4 x 1,5 juta Unit
18

1. Penicilin G digunakan untuk pengobatan


a. H. Influenza
b. E. Coli
c. T. Pallidum
d. S.aureus
e. B.fragilis

50
18

1. Penicilin G digunakan untuk pengobatan


a. H. Influenza
b. E. Coli
c. T. Pallidum
d. S.aureus
e. B.fragilis

51
52
19

1. Ada orang tergigit anjing yang rabies. Tatalaksana?


a. Perawatan luka, kasih SAR, kasih VAR
b. Perawatan luka, kasih SAR, karantina anjing
c. Perawatan luka, …, otopsi anjing

53
19

1. Ada orang tergigit anjing yang rabies. Tatalaksana?


a. Perawatan luka, kasih SAR, kasih VAR
b. Perawatan luka, kasih SAR, karantina anjing
c. Perawatan luka, …, otopsi anjing

54
19

55
20

ada kasus dia peternak sapi, trusada keluhan demam, sesak. Pemeriksaan x-ray menunjukkan gambaran
hemorrhagic mediastinitis. Diagnosis?
a. Wool sorter’s disease
b. Cutaneous anthrax

56
20

ada kasus dia peternak sapi, trusada keluhan demam, sesak. Pemeriksaan x-ray menunjukkan gambaran
hemorrhagic mediastinitis. Diagnosis?
a. Wool sorter’s disease
b. Cutaneous anthrax

57
58
21

1. leptospirosis seringkali asimptomatik. Namun Dapat Menjadi Infeksi Berat Yg Disebut


Dgn Well Disease. Pilihan antibiotik yg tepat pada kasus leptospirosis berat adalah:
a. a. doksisiklin 2x100 mg p.o
b. b. ampisilin 2 g IV single dose
c. c. penisilin V 1,5 juta unit I.M per 12 ja
d. d. penisilin G 1,5 juta unit I.V per 6 jam
e. e. eritrosit 1 g/per 12 jam

59
21

1. leptospirosis seringkali asimptomatik. Namun Dapat Menjadi Infeksi Berat Yg Disebut


Dgn Well Disease. Pilihan antibiotik yg tepat pada kasus leptospirosis berat adalah:
a. a. doksisiklin 2x100 mg p.o
b. b. ampisilin 2 g IV single dose
c. c. penisilin V 1,5 juta unit I.M per 12 ja
d. d. penisilin G 1,5 juta unit I.V per 6 jam
e. e. eritrosit 1 g/per 12 jam

60
61
22

1. Pernyataan yang tidak benar mengenai leptospirosis adalah


a. Minimal pemberian terapi 14 hari
b. Digunakan faine criteria untuk diagnosis
c. Komplikasi yang sering muncul adalah gangguan fungsi ginjal
d. Bentuk klinis leptospirosis yang berat dan fatal dikenal sebagai weil’s disease
e. Leptospirosis adalah zoonosis

62
22

1. Pernyataan yang tidak benar mengenai leptospirosis adalah


a. Minimal pemberian terapi 14 hari
b. Digunakan faine criteria untuk diagnosis
c. Komplikasi yang sering muncul adalah gangguan fungsi ginjal
d. Bentuk klinis leptospirosis yang berat dan fatal dikenal sebagai weil’s disease
e. Leptospirosis adalah zoonosis

63
64
23

1. Diagnosis leptospirosis dapat dilakukan dengan


a. Persumtif diagnosis leptospirosis dengan menemukan kuman pada kultur urine
b. Suspect case dengan ditemukannya demam dan serologis positif
c. Confirmed case leptospirosis bila serokonversi tes MAT atau titer >- 1/320 pada satu kali pemeriksaan
d. Probable case dengan total skor faine criteria WHO 26 atau lebih
e. Diagnosis pasti bila terdapat demam, conjugtival suffusion dan ikterik

65
23

1. Diagnosis leptospirosis dapat dilakukan dengan


a. Persumtif diagnosis leptospirosis dengan menemukan kuman pada kultur urine
b. Suspect case dengan ditemukannya demam dan serologis positif
c. Confirmed case leptospirosis bila serokonversi tes MAT atau titer >- 1/320 pada satu kali pemeriksaan
d. Probable case dengan total skor faine criteria WHO 26 atau lebih
e. Diagnosis pasti bila terdapat demam, conjugtival suffusion dan ikterik

66
67
24

1. Laki-laki 45 tahun datang dnegan keluhan demam tinggi 5 hari disertai icterus, nyeri di kedua tungkai, mual,
muntah, kencing sedikit da pekat. Riwayat pekerjaan sebagai petani dan sering tidak menggunakan alas kaki
pada waktu disawah. Dari pemeriksaan didapatkan adanya gangguan fungsi hati dan ginjal. Kemungkinan
diagnosis penderita ini adalah
a. Hepatitis akut
b. Hepatitis kronis
c. Leptospirosis
d. Demam chikungunya
e. Weil’s disease

Cukup jelas sob

68
25

1. Dibawah ini adalah pernyataan yg paling TEPAT tentang leptospirosis:


a. Bakteri leptospira tidak akan bertahan hidup lama dalam air atau urine.
b. Didapatkan 4 macam eksotoksin kuman, merupakan spirochaeta yg berflagel di eksternal.
c. Terjadinya gejala klinis yg berat akibat deposit imun kompleks pada organ-organ vital
d. Manifestasi klinis leptospirosis akibat adanya vaskulitis dan penyakit yg fatal dikenal sebagai weil’s
disease.
e. Leptospirosis adalah penyakit parasit yg menular melalui perantara kucing.

69
70
26

1. Penularan leptospirosis pada manusia melalui:


a. Airborne spreading
b. Perantara air/tanah yg terkontaminasi
c. Droplet spreading
d. Kontak langsung dengan hewan
e. Penularan antar manusia

71
72
27

Yang sering digunakan sebagai senjata biologis adalah


a. Anthrax
b. rabies

73
27

Yang sering digunakan sebagai senjata biologis adalah


a. Anthrax
b. rabies

74
28

Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, dan jamur. Manakah diantara penyakit infeksi berikut ini yang
disebabkan oleh jamur?
a. a. Dengue
b. b. aspergillosis
c. c. Kejang demam
d. d. demam tifoid
e. e. chikungunya

75
28

Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, dan jamur. Manakah diantara penyakit infeksi berikut ini yang
disebabkan oleh jamur?
a. a. Dengue -> virus
b. b. aspergillosis
c. c. Kejang demam
d. d. demam tifoid -> bakteri
e. e. Chikungunya -> virus

76
Demam dan Ruam
77
29

Demam karena virus dapat memberikan gambaran darah tepi yang khas, yaitu
a. a. Leukopenia dan limfositosis
b. b. Leukositosis dan limfositosis
c. c. Leukositosis dan limfopenia
d. d. Leukopenia dan neutrofilia
e. e. Leukositosis dan neutrofilia

78
29

Demam karena virus dapat memberikan gambaran darah tepi yang khas, yaitu
a. a. Leukopenia dan limfositosis
b. b. Leukositosis dan limfositosis
c. c. Leukositosis dan limfopenia
d. d. Leukopenia dan neutrofilia
e. e. Leukositosis dan neutrofilia

79
30

Demam merupakan keluhan tersering anak dibawa ke dokter. Tidak semua demam dapat diketahui
etiologinya, anamnesis memegang peran penting dalam menemukan perkiraan etiologi demam. Berikut
adalah anamesis yang perlu ditanyakan untuk membedakan demam karena virus atau bakteri:
a. a. Apakah demam langsung tinggi atau naik turun
b. b. Lama demam pada infeksi virus pada umumnya lebih pendek daripada bakteri
c. c. Lama demam pada infeksi bakteri pada umumnya lebih pendek daripada virus
d. d. Demam karena virus tidak pernah tinggi tetapi selalu gradual
e. e. A dan D benar

80
30

Demam merupakan keluhan tersering anak dibawa ke dokter. Tidak


semua demam dapat diketahui etiologinya, anamnesis memegang
peran penting dalam menemukan perkiraan etiologi demam. Berikut
adalah anamesis yang perlu ditanyakan untuk membedakan demam
karena virus atau bakteri:
a. a. Apakah demam langsung tinggi atau naik turun
b. b. Lama demam pada infeksi virus pada umumnya lebih pendek
daripada bakteri
c. c. Lama demam pada infeksi bakteri pada umumnya lebih pendek
daripada virus
d. d. Demam karena virus tidak pernah tinggi tetapi selalu gradual
e. e. A dan D benar

81
31

Seorang anak perempuan usia 2 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan tidak dapat makan dan minum.
Demam tinggi diderita selama 3 hari kemudian muncul lesi pada mulut dan telapak tangan dan kaki. Saudara
pasien sakit serupa seminggu lalu. Diagnosis pada kasus ini adalah?
a. Herpes simplex
b. Varicella
c. Zoster
d. SSSS
e. HFMD

82
31

Seorang anak perempuan usia 2 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan tidak dapat makan dan minum.
Demam tinggi diderita selama 3 hari kemudian muncul lesi pada mulut dan telapak tangan dan kaki. Saudara
pasien sakit serupa seminggu lalu. Diagnosis pada kasus ini adalah?
a. Herpes simplex
b. Varicella
c. Zoster
d. SSSS
e. HFMD

83
32

anak perempuan usia 4 thn dibawa ke poli anak karena tidak dapat minum dan makan selama 1 hari.
Sebelumnya anak demam selama 2 hari dan terdapat bintik merah terutama di area langit-langit. Pemfis
didapatkan anak “drooling” (ngiler), nyeri bila menelan, dan ditemukan bintik vesikel merah di palatum mole
meluas ke daerah bibir dan terdapat lesi serupa di telapak tangan kiri dan kanan. Dx kasus ini adalah:
a. Difteri
b. Parotitis Epidemika
c. Varicella
d. HFMD
e. Herpes labialis varian

84
32

anak perempuan usia 4 thn dibawa ke poli anak karena tidak dapat minum dan makan selama 1 hari.
Sebelumnya anak demam selama 2 hari dan terdapat bintik merah terutama di area langit-langit. Pemfis
didapatkan anak “drooling” (ngiler), nyeri bila menelan, dan ditemukan bintik vesikel merah di palatum mole
meluas ke daerah bibir dan terdapat lesi serupa di telapak tangan kiri dan kanan. Dx kasus ini adalah:
a. Difteri
b. Parotitis Epidemika
c. Varicella
d. HFMD
e. Herpes labialis varian

85
33

Anak 7 tahun bb 23 kg demam tidak terlalu tinggi nyeri kepala, otot, nafsu makan menurun sakit telinga, semakin sakit saat
mengunyah makanan, pembesaran kelenjar dibawah telinga hingga aurikula terangkat dan terdorong ke atas, bengkak terasa
lunak dan nyeri.

Diagnosis kerja dari kasus ini adalah


a. Limfadenopati
b. Limfadenitis
c. Parotitis epidemika
d. Mastoiditis
e. Otitis media akut

86
33

Anak 7 tahun bb 23 kg demam tidak terlalu tinggi nyeri kepala, otot, nafsu makan menurun sakit telinga, semakin sakit saat
mengunyah makanan, pembesaran kelenjar dibawah telinga hingga aurikula terangkat dan terdorong ke atas, bengkak
terasa lunak dan nyeri.

Diagnosis kerja dari kasus ini adalah


a. Limfadenopati
b. Limfadenitis
c. Parotitis epidemika
d. Mastoiditis
e. Otitis media akut

87
33

88
34

Anak 7 tahun bb 23 kg demam tidak terlalu tinggi nyeri kepala, otot, nafsu makan menurun sakit telinga, semakin sakit saat
mengunyah makanan, pembesaran kelenjar dibawah telinga hingga aurikula terangkat dan terdorong ke atas, bengkak terasa
lunak dan nyeri.
Virus penyebab kasus tersebut adalah
a. Rubulavirus family paramyxoviridae
b. Human parvovirus B19
c. HHV 6
d. VZV
e. Virus coxsackie A16

89
34

Anak 7 tahun bb 23 kg demam tidak terlalu tinggi nyeri kepala, otot, nafsu makan menurun sakit telinga, semakin sakit saat
mengunyah makanan, pembesaran kelenjar dibawah telinga hingga aurikula terangkat dan terdorong ke atas, bengkak terasa
lunak dan nyeri.
Virus penyebab kasus tersebut adalah
a. Rubulavirus family paramyxoviridae
b. Human parvovirus B19
c. HHV 6
d. VZV
e. Virus coxsackie A16

90
35

1. Komplikasi yang terjadi pada kasus ini [egk ada kasusnya tp kayaknya parotisis epidemika terlihat dari
pilihannya] adalah kecuali
a. Orchitis
b. Pankreatitis
c. Meningitis
d. Ensefalitis
e. Kolangitis

91
35

1. Komplikasi yang terjadi pada kasus ini [egk ada kasusnya tp kayaknya parotisis epidemika terlihat dari
pilihannya] adalah kecuali
a. Orchitis
b. Pankreatitis
c. Meningitis
d. Ensefalitis
e. Kolangitis

92
93
36

1. Komplikasi yang dapat terjadi pada infeksi mumps pada anak yang telah puber:
a. a. Orchitis
b. b. Parotitis
c. c. Meningitis
d. d. Hepatitis
e. e. Ensefalitis

94
36

1. Komplikasi yang dapat terjadi pada infeksi mumps pada anak yang telah puber:
a. a. Orchitis
b. b. Parotitis
c. c. Meningitis
d. d. Hepatitis
e. e. Ensefalitis

95
96
37

1. Demam dapat diikuti dengan ruam, berikut adalah pernyataan yang benar
mengenai anamnesis menegakkan penyebab ruam :
a. a. Apakah ruam timbul bersamaan dengan demam atau setelah demam turun?
b. b. Apakah ruam berubah bentuk dari sejak awal muncul sampai dengan
sembuh?
c. c. Infeksi virus dan bakteri selalu dapat dibedakan dari bentuk ruam
d. d. A dan B benar
e. e. A dan C benar

97
37

1. Demam dapat diikuti dengan ruam, berikut adalah pernyataan yang benar
mengenai anamnesis menegakkan penyebab ruam :
a. a. Apakah ruam timbul bersamaan dengan demam atau setelah demam turun?
b. b. Apakah ruam berubah bentuk dari sejak awal muncul sampai dengan
sembuh?
c. c. Infeksi virus dan bakteri selalu dapat dibedakan dari bentuk ruam
d. d. A dan B benar
e. e. A dan C benar

98
Menurutku c salah krn antara virus dan bakteri ada yang sama2
makulopapular. cmiiw

99
38

1. Seorang anak laki-laki usia 14 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan pipi bengkak
kiri dan kanan selama 3 hari didahului oleh demam tinggi 3 hari. Anak juga
mengeluh nyeri di pipi saat mengunyah makanan. Diagnosis kerja pada kasus ini
adalah:
a. a. Limfadenitis TB
b. b. Limfadenopati tidak khas
c. c. Parotitis epidemika
d. d. Mastoiditis
e. e. Abses mandibula

100
38

1. Seorang anak laki-laki usia 14 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan pipi bengkak
kiri dan kanan selama 3 hari didahului oleh demam tinggi 3 hari. Anak juga
mengeluh nyeri di pipi saat mengunyah makanan. Diagnosis kerja pada kasus ini
adalah:

a. a. Limfadenitis TB
b. b. Limfadenopati tidak khas
c. c. Parotitis epidemika
d. d. Mastoiditis
e. e. Abses mandibula

101
102
39

1. komplikasi mumps pada pubertas adalah


a. Orkhitis
b. Hepatitis
c. Pankreatitis
d. Meningitis

103
39

1. komplikasi mumps pada pubertas adalah


a. Orkhitis tadi udah ya
b. Hepatitis
c. Pankreatitis
d. Meningitis

104
40

1. Seorang anak bayi berusia 14 bulan mengalami demam tinggi selama 3 hari sampai
40 C disertai diare ringan dan anak sangat rewel. Pada pemeriksaan fisik tampak
anak sadar dan minum susu dengan lahap. Hasil laboratorium leukosit dan
hemoglobin dalam batas normal. Setelah demam turun, muncul bercak
makulapapular pada seluruh tubuh dan pipi merah. Apakah diagnosis yang paling
tepat?
a. Rubella
b. Roseola infantum
c. Rubeola
d. Erythema infectiosum
e. Kawasaki disease

105
40

1. Seorang anak bayi berusia 14 bulan mengalami demam tinggi selama 3 hari sampai
40 C disertai diare ringan dan anak sangat rewel. Pada pemeriksaan fisik tampak
anak sadar dan minum susu dengan lahap. Hasil laboratorium leukosit dan
hemoglobin dalam batas normal. Setelah demam turun, muncul bercak
makulapapular pada seluruh tubuh dan pipi merah. Apakah diagnosis yang paling
tepat?
a. Rubella
b. Roseola infantum
c. Rubeola
d. Erythema infectiosum
e. Kawasaki disease

106
107
41

1. terapi untuk morbili


a. cairan, nutrisi, antipiretik, vit K
b. cairan, nutrisi, antipiretik, vit A

108
41

1. terapi untuk morbili


a. cairan, nutrisi, antipiretik, vit K
b. cairan, nutrisi, antipiretik, vit A

109
110
42

1. Trias CRS(congenital rubella syndrome)


a. a. Mikrosefali, tuli persepsi, katarak
b. b. Katarak, tuli persepsi, PDA

111
42

1. Trias CRS(congenital rubella syndrome)


a. a. Mikrosefali, tuli persepsi, katarak
b. b. Katarak, tuli persepsi, PDA

112
113
43

1. Kasus 🡪 lidah strawberry, flexor erythema. Ada gambarnya kaya di slide. Diagnosis?

114
43

1. Kasus 🡪 lidah strawberry, flexor erythema. Ada gambarnya kaya di slide. Diagnosis?
a. Scarlet fever

115
116
44

Gambar varicella, ditemukan vesikel dan pustul


a. Herpes Zoster diseminata
b. Herpes simplex
c. Varicella
d. Variola

117
118
45

ada gambar kaya di slide, bayi punya lesi kemerahan di lipatan pantat, tidak ada demam.
Diagnosis?
a. Candidiasis kutis

119
46

Kalau ada ruam apa yang ditanyakan


a. Bentuk dan karakteristik
b. Kapan dan dimana muncul
c. Penyebaran ruam
d. Perubahan ruam
e. Semua benar

120
121
47

Treatment campak
a. Nutrisi, cairan, vitamin A, simtomatik
b. Nutrisi, cairan , vitamin A, antibiotik eritromisin, simtomatik
c. Nutrisi, cairan , vitamin E, simtomatik
d. Nutrisi, cairan, vitamin K, simtomatik
e. Nutrisi cairan , vitamin K, antibiotik eritromisin, simtomatik

122
123
48

1. Gambar Oral Thrush candidiasis : Nistatin suspen

124
49

Komplikasi jangka pendek campak


a. Diare
b. SSPE → jangka panjang
c. Gizi buruk→ panjang
d. Pneumonia → panjang
e. TB → jangka panjang

125
126
50

Seorang perempuan usia 14 tahun datang dengan keluhan demam yang tidak begitu
tinggi, serta muncul rash maculapapular yang difusa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
pembengkakan disertai nyeri ringan pada kelenjar limfe di cervical posterior dan
occipital. Empat hari kemudian bintik merah menghilang. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
a. Rubeola
b. Rubella
c. Demam Scarlatina
d. Erythema infectiosum
e. Henoch Schonlein purpura

127
50

Seorang perempuan usia 14 tahun datang dengan keluhan demam yang tidak begitu
tinggi, serta muncul rash maculapapular yang difusa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
pembengkakan disertai nyeri ringan pada kelenjar limfe di cervical posterior dan
occipital. Empat hari kemudian bintik merah menghilang. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
a. Rubeola
b. Rubella (german measles)
c. Demam Scarlatina
d. Erythema infectiosum
e. Henoch Schonlein purpura

128
129
51

Perbedaan infeksi bakteri..


a. Infeksi virus biasanya lebih ringan
b. Demam infeksi bakteri terjadi tiba-tiba
c. Demam karena infeksi jamur lebih toksik dan lama demam lebih lama
d. Demam autoimun akut berulang
e. Demam keganasan akut berulang

130
51

Perbedaan infeksi bakteri..


a. Infeksi virus biasanya lebih ringan
b. Demam infeksi bakteri terjadi tiba-tiba
c. Demam karena infeksi jamur lebih toksik dan lama demam lebih lama
d. Demam autoimun akut berulang
e. Demam keganasan akut berulang

131
132
52

1. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun di bawa ibunya ke puskesmas karena demam
tinggi, batuk pilek, mata merah dan muncul bercak-bercak kemerahan sejak 4 hari yang
lalu. Bercak kemerahan timbul mulai dari wajah, badan, punggung hingga lengan dan
tungkai. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Kesadaran compos mentis, suhu 38 C,
kemerahan pada konjungtiva bilateral, sekret mata bening encer. Pada kulit terdapat
ruam makulapapular di daerah wajah dan badan (konfluens). Setelah beberapa hari ruam
menjadi coklat dan menghitam. Apa diagnosis yang paling mungkin pada anak ini:
a. Rubella
b. Morbili
c. demam skarlatina
d. Roseola infantum
e. Erytema infectiosum

133
52

1. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun di bawa ibunya ke puskesmas karena demam
tinggi, batuk pilek, mata merah dan muncul bercak-bercak kemerahan sejak 4 hari
yang lalu. Bercak kemerahan timbul mulai dari wajah, badan, punggung hingga lengan
dan tungkai. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Kesadaran compos mentis, suhu 38 C,
kemerahan pada konjungtiva bilateral, sekret mata bening encer. Pada kulit terdapat
ruam makulapapular di daerah wajah dan badan (konfluens). Setelah beberapa hari
ruam menjadi coklat dan menghitam. Apa diagnosis yang paling mungkin pada anak ini:
a. Rubella
b. Morbili
c. demam skarlatina
d. Roseola infantum
e. Erytema infectiosum

134
Nama lain morbili
1. Campak
2. Rubeola
3. Measles
4. Gabaken

135
53

Diagnosis?

a. Staphylococcal scalded skin syndrome


b. SJS
c. TEN
d. Kawasaki disease

136
53

Diagnosis?

a. Staphylococcal scalded skin syndrome


b. SJS
c. TEN
d. Kawasaki disease

137
138
54

1. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa berobat karena


didapatkan ruam seluruh tubuh mulai dari badan, ruam
muncul saat demam ringan selama 4 hari turun, ruam tidak
gatal dan anak tampak lebih baik. Diagnosis kerja kasus ini
adalah :
a. Rubella
b. Fifth disease
c. Roseola infantum 🡪 7-13 bulan, demam tinggi trus lesi muncul
d. Demam skarlatina
e. Impetigo

139
54

1. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa berobat karena


didapatkan ruam seluruh tubuh mulai dari badan, ruam
muncul saat demam ringan selama 4 hari turun, ruam tidak
gatal dan anak tampak lebih baik. Diagnosis kerja kasus ini
adalah :
a. Rubella
b. Fifth disease
c. Roseola infantum 🡪 7-13 bulan, demam tinggi trus lesi muncul
d. Demam skarlatina
e. Impetigo

140
Demam ringan → bukan Roseola
infantum

141
55

1. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun BB 14 kg datang ke RS dengan keluhan utama


demam 4 hari, batuk pilek,mata merah , diare. Pada hari ke-4 demam masih
tinggi dan mulai muncul ruam kemerahan yang dimulai, dari belakang telinga
menyebar ke muka,tubuh,ekstremitas.Setelah beberapa hari Nampak ruam
beubah menjadi coklat dan kemudian menghitam. Tidak didapatkan
pembesaran kelenjar di leher. Diagnosis banding kasus ini kecuali
a. Rubella
b. Fifth disease
c. Roseola infantum
d. Demam scarlet
e. Impetigo

142
55

1. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun BB 14 kg datang ke RS dengan keluhan utama


demam 4 hari, batuk pilek,mata merah , diare. Pada hari ke-4 demam masih
tinggi dan mulai muncul ruam kemerahan yang dimulai, dari belakang telinga
menyebar ke muka,tubuh,ekstremitas.Setelah beberapa hari Nampak ruam
beubah menjadi coklat dan kemudian menghitam. Tidak didapatkan
pembesaran kelenjar di leher. Diagnosis banding kasus ini kecuali
a. Rubella
b. Fifth disease
c. Roseola infantum
d. Demam scarlet
e. Impetigo → ruam bukan makulopapular tapi bula atau krusta tergantung
jenisnya

143
Diagnosis → morbili
1. Campak Diagnosis banding (klinis sama-sama
2. Rubeola makulopapular)
3. Measles 1. Rubella
4. Gabaken 2. Erythema infectosum (fifth disease)
3. Roseola infantum
4. Demam skarlatina

144
56

1. seorang anak perempuan usia 8 thn datang dgn keluhan demam


3 hari. Pada hari ke-4 muncul gelembung kecil berisi air dari
wajahnya dan menyebar keseluruh tubuh. Gelembung Dengan
Cepat mengering dan menjadi krusta. Pemfis anak tampak sakit
Sedang, denyut jantung 92 x/menit, suhu badan 38°C, laju nafas
24x/menit. Status dermatologis didapatkan macula, papula,
vesikel dan krusta di seluruh tubuh. Dx pada pasien ini adalah:
a. Herpes zoster
b. B. rubella
c. C. rubeola
d. Varicella
e. Herpes simpleks

145
56

1. seorang anak perempuan usia 8 thn datang dgn keluhan demam


3 hari. Pada hari ke-4 muncul gelembung kecil berisi air dari
wajahnya dan menyebar ke seluruh tubuh. Gelembung Dengan
Cepat mengering dan menjadi krusta. Pemfis anak tampak sakit
Sedang, denyut jantung 92 x/menit, suhu badan 38°C, laju nafas
24x/menit. Status dermatologis didapatkan macula, papula,
vesikel dan krusta di seluruh tubuh. Dx pada pasien ini adalah:
a. Herpes zoster → tidak melewati garis tengah
b. Rubella → makulopapular bukan vesikel
c. Rubeola → makulopapular bukan vesikel
d. Varicella
e. Herpes simpleks

146
147
57

1. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan demam selama 4
hari, anamnesis yang perlu ditambahkan untuk mengarahkan diagnosis kerja adalah :
a. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta
b. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta, turun atau tidak dengan obat penurun
demaM
c. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta, suhu tertinggi dan suhu terendah
d. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta, turun atau tidak dengan obat penurun
demam, suhu tertinggi dan terendah
e. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta, turun atau tidak dengan obat penurun
demam dan jenis obat demam yang diberikan

148
57

1. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan demam selama 4
hari, anamnesis yang perlu ditambahkan untuk mengarahkan diagnosis kerja adalah :
a. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta
b. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta, turun atau tidak dengan obat penurun
demaM
c. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta, suhu tertinggi dan suhu terendah
d. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta, turun atau tidak dengan obat penurun
demam, suhu tertinggi dan terendah
e. lama demam, tipe demam, keluhan penyerta, turun atau tidak dengan obat penurun
demam dan jenis obat demam yang diberikan

149
150
58

1. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun BB 14 kg datang ke RS dengan keluhan utama


demam 4 hari, batuk pilek,mata merah , diare. Pada hari ke-4 demam masih tinggi
dan mulai muncul ruam kemerahan yang dimulai, dari belakang telinga menyebar
ke muka,tubuh,ekstremitas.Setelah beberapa hari Nampak ruam beubah menjadi
coklat dan kemudian menghitam. Tidak didapatkan pembesaran kelenjar di leher.
Yang tidak termasuk diagnosis banding kasus ini adalah
a. Rubella
b. Fifth disease
c. Roseola infantum
d. Demam scarlet
e. Varisella

151
58

1. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun BB 14 kg datang ke RS dengan keluhan utama


demam 4 hari, batuk pilek,mata merah , diare. Pada hari ke-4 demam masih tinggi
dan mulai muncul ruam kemerahan yang dimulai, dari belakang telinga menyebar
ke muka,tubuh,ekstremitas.Setelah beberapa hari Nampak ruam beubah menjadi
coklat dan kemudian menghitam. Tidak didapatkan pembesaran kelenjar di leher.
Yang tidak termasuk diagnosis banding kasus ini adalah
a. Rubella
b. Fifth disease
c. Roseola infantum
d. Demam scarlet
e. Varisella → ruam vesikel

152
Diagnosis → morbili
1. Campak Diagnosis banding (klinis sama-sama
2. Rubeola makulopapular)
3. Measles 1. Rubella
4. Gabaken 2. Erythema infectosum (fifth disease)
3. Roseola infantum
4. Demam skarlatina

153
59

1. Seorang bayi 14 bulan tiba-tiba mengalami demam sampai 40 celcius. Anak


sadar dan minum susu dengan lahap. Tidak ditemukan pemeriksaan fisik
yang abnormal. Hasil laboratorium leukosit dan hemoglobin dalam batas
normal. Setelah demam turun, muncul bercak makulopapular pada seluruh
tubuh penyebab penyakit diatas
a. Family paramyxoviridae genus morbilivirus
b. Genus rubivirus
c. Human parvovirus B19
d. HHV 6
e. Coxsackievirus A16

154
59

1. Seorang bayi 14 bulan tiba-tiba mengalami demam sampai 40 celcius. Anak


sadar dan minum susu dengan lahap. Tidak ditemukan pemeriksaan fisik
yang abnormal. Hasil laboratorium leukosit dan hemoglobin dalam batas
normal. Setelah demam turun, muncul bercak makulopapular pada
seluruh tubuh penyebab penyakit diatas
a. Family paramyxoviridae genus morbilivirus
b. Genus rubivirus
c. Human parvovirus B19
d. HHV 6
e. Coxsackievirus A16

155
156
60

1. Seorang bayi 14 bulan tiba-tiba mengalami demam sampai 40 celcius. Anak sadar
dan minum susu dengan lahap. Tidak ditemukan pemeriksaan fisik yang
abnormal. Hasil laboratorium leukosit dan hemoglobin dalam batas normal.
Setelah demam turun, muncul bercak makulopapular pada seluruh tubuh.
Diagnosis yang paling tepat?
a. Rubella
b. Roseola infantum
c. Rubeola
d. Scarlet fever
e. Kawasaki disease

157
60

1. Seorang bayi 14 bulan tiba-tiba mengalami demam sampai 40 celcius. Anak sadar
dan minum susu dengan lahap. Tidak ditemukan pemeriksaan fisik yang
abnormal. Hasil laboratorium leukosit dan hemoglobin dalam batas normal.
Setelah demam turun, muncul bercak makulopapular pada seluruh tubuh.
Diagnosis yang paling tepat?
a. Rubella
b. Roseola infantum
c. Rubeola
d. Scarlet fever
e. Kawasaki disease

158
159
61

Demam dapat merupakan suatu kegawatan pada anak. Pada beberapa kasus dapat
terjadi hiperpireksia. Manakah diantara pilihan berikut yang memenuhi kriteria
hiperpireksia?
a. Suhu aksila > 400C
b. Suhu aksila > 410C
c. Suhu rectal atau aksila > 39.50C
d. Suhu rectal > 400C
e. Suhu rectal > 39.50C

160
61

Demam dapat merupakan suatu kegawatan pada anak. Pada beberapa kasus dapat
terjadi hiperpireksia. Manakah diantara pilihan berikut yang memenuhi kriteria
hiperpireksia?
a. Suhu aksila > 400C
b. Suhu aksila > 410C
c. Suhu rectal atau aksila > 39.50C
d. Suhu rectal > 400C
e. Suhu rectal > 39.50C

161
61

162
62

Penyebab demam dapat bermacam-macam dan tidak selalu mudah mencari


penyebab pastinya. Manakah diantara pilihan berikut yang paling sering menjadi
penyebab FUO?
a. Bakteri
b. Virus
c. Jamur
d. Parasit
e. Obat

163
62

Penyebab demam dapat bermacam-macam dan tidak selalu mudah mencari


penyebab pastinya. Manakah diantara pilihan berikut yang paling sering menjadi
penyebab FUO?
a. Bakteri
b. Virus
c. Jamur
d. Parasit
e. Obat

164
62

https://emedicine.
medscape.com/art
icle/217675-overvie
w#a5

165
63

Manakah di antara penyakit infeksi berikut yang dapat berakibat infeksi


laten?
a. varicella
b. rubella
c. campak
d. influenza
e. diare kronis

166
63

Manakah di antara penyakit infeksi berikut yang dapat berakibat infeksi


laten?
a. varicella
b. rubella
c. campak
d. influenza
e. diare kronis

167
63

168
INFEKSI VIRUS DENGUE
169
64

Demam berdarah stadium 2

170
64

Demam berdarah stadium 2 🡪 perdarahan spontan

171
64

172
65

Demam berdarah stadium 3

173
65

Demam berdarah stadium 3 🡪 takikardia, MAP menyempit 🡪 weak pulse,


narrow pulse pressure, hypotension, restlessness

174
65

175
66

tanda klinis dengue yg berat akibat...


a. trombositopenia
b. kebocoran plasma parah
c. penurunan suhu sampai hipotermia
d. peningkatan suhu tinggi
e. semua benar

176
66

tanda klinis dengue yg berat akibat...


a. trombositopenia
b. kebocoran plasma parah
c. penurunan suhu sampai hipotermia
d. peningkatan suhu tinggi
e. semua benar

177
66

178
67

WHO menambahkan kriteria Expanded Dengue Syndrome diantaranya:


a. Syok irreversibel
b. Nyeri kepala – atralgia berat
c. Ensefalopati, gagal ginjal akut
d. Pembesaran hati – nyeri tekan abdomen
e. Akran dingin – tekanan nadi < 20 mmHg

179
67

WHO menambahkan kriteria Expanded Dengue Syndrome diantaranya:


a. Syok irreversibel
b. Nyeri kepala – atralgia berat
c. Ensefalopati, gagal ginjal akut
d. Pembesaran hati – nyeri tekan abdomen
e. Akran dingin – tekanan nadi < 20 mmHg

180
67

181
68

Virus dengue merupakan:


a. Virus DNA
b. Virus RNA
c. Segolongan dengan virus influenza
d. Ditransmisikan melalui nyamuk anopheles
e. Berkembang biak dengan membelah diri

182
68

Virus dengue merupakan:


a. Virus DNA
b. Virus RNA
c. Segolongan dengan virus influenza
d. Ditransmisikan melalui nyamuk anopheles
e. Berkembang biak dengan membelah diri

183
61

184
69

yang merupakan ciri expanded dengue syndrome


a. shock hypovolemic
b. efusi pleura
c. encephalitis
d. A dan B benar
e. A dan C benar

185
69

yang merupakan ciri expanded dengue syndrome


a. shock hypovolemic
b. efusi pleura
c. encephalitis
d. A dan B benar
e. A dan C benar

186
69

187
70

Langkah pencegahan penularan virus dengue adalah sebagai


berikut:
a. Mencuci pot tanaman berkala
b. Menutup pintu rumah rapat-rapat
c. Menguras bak penampungan air
d. Melarang pemeliharaan ikan dalam kolam terbuka
e. Semua benar

188
70

Langkah pencegahan penularan virus dengue adalah sebagai


berikut:
a. Mencuci pot tanaman berkala
b. Menutup pintu rumah rapat-rapat
c. Menguras bak penampungan air
d. Melarang pemeliharaan ikan dalam kolam terbuka
e. Semua benar

189
70

190
71

Perbedaan UTAMA antara demam dengue dengan demam berdarah dengue adalah:
a. Nyeri kepala pada demam dengue lebih ringan daripada demam
berdarah dengue
b. Trombositopenia pada demam berdarah dengue lebih berat daripada
demam dengue
c. Demam berdarah dengue selalu terjadi perdarahan
d. NS1 demam dengue lebih jarang positif
e. Demam dengue tidak ada kebocoran plasma sedangkan DBD dengan
kebocoran plasma

191
71

Perbedaan UTAMA antara demam dengue dengan demam berdarah dengue adalah:
a. Nyeri kepala pada demam dengue lebih ringan daripada demam
berdarah dengue
b. Trombositopenia pada demam berdarah dengue lebih berat daripada
demam dengue
c. Demam berdarah dengue selalu terjadi perdarahan
d. NS1 demam dengue lebih jarang positif
e. Demam dengue tidak ada kebocoran plasma sedangkan DBD dengan
kebocoran plasma

192
71

193
72

Cara lain mendiagnosis DHF


a. Torniquete test, plasma leakage, perdarahan mukosa

194
72

195
72

Bingung karena pilihannya cuman 1, kalo tourniquet emang


buat early diagnosis tapi kalo plasma leakage sama
perdarahan mukosa itu termasuk warning signs 196
73

Diagnosis banding Dengue yang khas memiliki encephalitis dan


penting untuk diketahui di Indonesia adalah
a. Japanese-B encephalitis
b. Cikungunya

197
73

Diagnosis banding Dengue yang khas memiliki encephalitis dan


penting untuk diketahui di Indonesia adalah
a. Japanese-B encephalitis
b. Cikungunya

198
73

199
74

Terapi cairan untuk syok terkompensasi untuk anak 6 tahun 


a. Ringer asering 5-10 ml/ dalam 1 jam
b. Oksigensi, C12 10 ml/kgBB  dalam waktu 1 jam 
c. Oksigenasi, c12 10 ml/kgBB 10-20 menit
d. Koloid 10 ml/kgBB bolus 10-20 menit

200
74

Terapi cairan untuk syok terkompensasi untuk anak 6 tahun 


a. Ringer asering 5-10 ml/ dalam 1 jam
b. Oksigensi, C12 10 ml/kgBB  dalam waktu 1 jam 
c. Oksigenasi, c12 10 ml/kgBB 10-20 menit
d. Koloid 10 ml/kgBB bolus 10-20 menit

Ini masih jawaban kating, aku masih bingung


hehe tp buat diagram terapinya udah aku
insert di next slide. Nanti kalo aku udah ngerti
atau ada temen2 yang tau bisa hubungi
Gaspool terus aku fix in jawabannyaa thx u

201
74

202
75

Ny. Suni berusia 30 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari disertai nyeri
kepala, linu-linu, dan nyeri ulu hati. Timbul bintik-bintik kemerahan di kulit tangan dan
kaki sejak kemarin. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik. TD 120/70
mmHg, Nadi 90x/menit/regular/cukup, RR 18x/menit, suhu aksila 38°C. Ptekie di tangan
dan kaki, nyeri tekan epigastrium, bising usus normal. Pasien sudah periksa lab sendiri
dengan hasil Hb 16,4g/dl, Hematokrit 58%, Leukosit 2000/uL, Trombosit 85.000/uL, IgG
Dengue (+), IgM Dengue (+). Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut
adalah
a. Dengue fever
b. DHF Grade I
c. DHF Grade II
d. DHF Grade III
e. DHF Grade IV

203
75

Ny. Suni berusia 30 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari disertai nyeri
kepala, linu-linu, dan nyeri ulu hati. Timbul bintik-bintik kemerahan di kulit tangan dan
kaki sejak kemarin. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik. TD 120/70
mmHg, Nadi 90x/menit/regular/cukup, RR 18x/menit, suhu aksila 38°C. Ptekie di tangan
dan kaki, nyeri tekan epigastrium, bising usus normal. Pasien sudah periksa lab
sendiri dengan hasil Hb 16,4g/dl, Hematokrit 58%, Leukosit 2000/uL, Trombosit
85.000/uL, IgG Dengue (+), IgM Dengue (+). Diagnosis yang paling mungkin untuk
kasus tersebut adalah
a. Dengue fever
b. DHF Grade I
c. DHF Grade II
d. DHF Grade III
e. DHF Grade IV

204
75

205
75

206
76

Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan muntah sejak pagi
sebelum ke IGD. Sebelumnya anak demam tinggi 4 hari terus menerus disertai mual
muntah yang makin hari makin berat. Sehari sebelum ke IGD perut anak tampak
membesar dan sudah tidak mau makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/90 mmHg nadi 120x/menit/sedang RR 30x/menit, suhu
36,50C, gelisah, efusi pleura kanan, hepatomegali, asites, dan ptekie di kedua
ekstremitas. Diagnosis pada kasus ini adalah:
a. Demam dengue
b. Demam berdarah dengue derajat 1
c. Demam berdarah dengue derajat 2
d. Demam berdarah dengue derajat 3
e. Demam berdarah dengue derajat 4

207
76

Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan muntah sejak pagi
sebelum ke IGD. Sebelumnya anak demam tinggi 4 hari terus menerus disertai mual
muntah yang makin hari makin berat. Sehari sebelum ke IGD perut anak tampak
membesar dan sudah tidak mau makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/90 mmHg nadi 120x/menit/sedang RR 30x/menit, suhu
36,50C, gelisah, efusi pleura kanan, hepatomegali, asites, dan ptekie di kedua
ekstremitas. Diagnosis pada kasus ini adalah:
a. Demam dengue
b. Demam berdarah dengue derajat 1
c. Demam berdarah dengue derajat 2
d. Demam berdarah dengue derajat 3
e. Demam berdarah dengue derajat 4

208
76

209
76

210
77

Seorang anak laki-laki 6 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama


demam tinggi mendadak 3 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian,
mual dan muntah, sulit makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran CM, TD 100/70 mmHg, nadi 120 x/menit/reg/ckp, RR
28x/menit/reg, suhu 39.50C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax dlm
batas normal, pemeriksaan abdomen hepar teraba 1,5 cm di bawah arcus
costae, ekstremitas dlm batas normal.

211
77

77 cuman kasus, soalnya ada di nomer 78! <3

212
78

Seorang anak laki-laki 6 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam
tinggi mendadak 3 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan
muntah, sulit makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
CM, TD 100/70 mmHg, nadi 120 x/menit/reg/ckp, RR 28x/menit/reg, suhu 39.50C,
uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax dlm batas normal, pemeriksaan abdomen
hepar teraba 1,5 cm di bawah arcus costae, ekstremitas dlm batas normal.
Diagnosis kerja paling tepat untuk kasus di atas:
a. Demam skarlatina
b. Demam chikungunya
c. Demam dengue
d. Demam tifoid
e. Fase awal hepatitis virus

213
78

Seorang anak laki-laki 6 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam
tinggi mendadak 3 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan
muntah, sulit makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
CM, TD 100/70 mmHg, nadi 120 x/menit/reg/ckp, RR 28x/menit/reg, suhu 39.50C,
uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax dlm batas normal, pemeriksaan abdomen
hepar teraba 1,5 cm di bawah arcus costae, ekstremitas dlm batas normal.
Diagnosis kerja paling tepat untuk kasus di atas:
a. Demam skarlatina
b. Demam chikungunya
c. Demam dengue
d. Demam tifoid
e. Fase awal hepatitis virus

214
78

Mianhae, khusus bagian


cuty bakal banyak
meme,, kalo muales
skip ae yaa

215
Rapat Bukol PBL
Bukol
Bukol Dry lab
Bukol
Ujian bentar lagi
Rapat
Ppt Async yang
belum terbaca

Aku

216
79

Pemeriksaan penunjang konfirmasi etiologi yang perlu dikerjakan


untuk kasus di atas:
a. Swab tenggorok
b. IgM anti dengue
c. IgM anti chikungunya
d. NS1 anti dengue
e. IgM anti HAV

217
79

Pemeriksaan penunjang konfirmasi etiologi yang perlu dikerjakan


untuk kasus di atas:
a. Swab tenggorok
b. IgM anti dengue
c. IgM anti chikungunya
d. NS1 anti dengue
e. IgM anti HAV

218
79

219
79

220
80

Seorang anak laki-laki 6 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam
tinggi mendadak 3 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan
muntah, sulit makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
CM, TD 100/70 mmHg, nadi 120 x/menit/reg/ckp, RR 28x/menit/reg, suhu 39.50C,
uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax dlm batas normal, pemeriksaan abdomen
hepar teraba 1,5 cm di bawah arcus costae, ekstremitas dlm batas normal.
Tatalaksana awal yang dikerjakan pada kasus di atas:
a. Dipulangkan dengan nasihat intake cairan harus adekuat.
b. Infuse cairan rumatan.
c. Pasien dirawatinapkan dengan terapi cairan peroral.
d. Infuse cairan rumatan, surface cooling untuk menurunkan
demam.
e. Infus cairan rumatan, O2, obat penurun demam

221
80

Seorang anak laki-laki 6 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam
tinggi mendadak 3 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan
muntah, sulit makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
CM, TD 100/70 mmHg, nadi 120 x/menit/reg/ckp, RR 28x/menit/reg, suhu 39.50C,
uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax dlm batas normal, pemeriksaan abdomen
hepar teraba 1,5 cm di bawah arcus costae, ekstremitas dlm batas normal.
Tatalaksana awal yang dikerjakan pada kasus di atas:
a. Dipulangkan dengan nasihat intake cairan harus adekuat.
b. Infuse cairan rumatan.
c. Pasien dirawatinapkan dengan terapi cairan peroral.
d. Infuse cairan rumatan, surface cooling untuk menurunkan
demam.
e. Infus cairan rumatan, O2, obat penurun demam

222
80

223
PHC & KTI

224
81

Komplikasi yang dapat timbul pada kasus di atas:


a. Kejang demam, syok, sumbatan jalan nafas
b. Perdarahan, dehidrasi, ensefalitis
c. Kejang demam, syok, perdarahan, dehidrasi, miokarditis
d. Kejang demam, sumbatan jalan nafas atas, dehidrasi
e. Tidak terjadi komplikasi karena gejalanya ringan

225
81

Komplikasi yang dapat timbul pada kasus di atas:


a. Kejang demam, syok, sumbatan jalan nafas
b. Perdarahan, dehidrasi, ensefalitis -> extended guys
c. Kejang demam, syok, perdarahan, dehidrasi, miokarditis
d. Kejang demam, sumbatan jalan nafas atas, dehidrasi
e. Tidak terjadi komplikasi karena gejalanya ringan

226
81

227
228
82

Cara penularan penyakit pada kasus di atas adalah:


a. Kontak langsung dengan penderita
b. Oral-fecal route
c. Droplet dan airborne
d. Gigitan nyamuk saja
e. Gigitan nyamuk dan transplasental

229
82

Cara penularan penyakit pada kasus di atas adalah:


a. Kontak langsung dengan penderita
b. Oral-fecal route
c. Droplet dan airborne
d. Gigitan nyamuk saja
e. Gigitan nyamuk dan transplasental

Izi lah ya

230
Siape nih yang
namanya
pandu?

231
83

Sebagian besar infeksi virus dengue pada manusia akan menimbulkan keluhan:
a. Panas badan/demam
b. Perdarahan
c. Muntah-muntah
d. Sakit kepala
e. Asimptomatik

232
83

Sebagian besar infeksi virus dengue pada manusia akan menimbulkan keluhan:
a. Panas badan/demam
b. Perdarahan
c. Muntah-muntah
d. Sakit kepala
e. Asimptomatik

233
83

Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4784057/

234
235
84

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi
mendadak 4 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120
x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg, suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax
didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan abdomen hepar teraba 3,5 cm di bawah
arcus costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit 3500 /cmm, trombosit
60.000/cmm.
Diagnosis kerja pada kasus diatas yang paling tepat
a. Demam chikungunya dengan renjatan
b. Demam berdarah dengue derajat III
c. Demam berdarah dengue derajat IV
d. Dengue shock syndrome diikuti septic shock
e. Septic shock

236
84

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi
mendadak 4 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120
x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg, suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax
didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan abdomen hepar teraba 3,5 cm di bawah arcus
costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit 3500 /cmm, trombosit 60.000/cmm.
Diagnosis kerja pada kasus diatas yang paling tepat
a. Demam chikungunya dengan renjatan
b. Demam berdarah dengue derajat III
c. Demam berdarah dengue derajat IV
d. Dengue shock syndrome diikuti septic shock
e. Septic shock

237
84

238
239
85

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi
mendadak 4 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120
x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg, suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax
didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan abdomen hepar teraba 3,5 cm di bawah
arcus costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit 3500 /cmm, trombosit
60.000/cmm.
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
a. Darah lengkap, elektrolit serum
b. Darah lengkap, elektrolit serum, gula darah acak
c. Darah lengkap, elektrolit serum, albumin
d. Darah lengkap, elektrolit serum, faal hemostasis
e. Darah lengkap, elektrolit serum, analisis gas darah, gula darah acak 🡪
ABCS

240
85

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi
mendadak 4 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120
x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg, suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan
thorax didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan abdomen hepar teraba 3,5 cm di
bawah arcus costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit 3500 /cmm,
trombosit 60.000/cmm.
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
a. Darah lengkap, elektrolit serum
b. Darah lengkap, elektrolit serum, gula darah acak
c. Darah lengkap, elektrolit serum, albumin
d. Darah lengkap, elektrolit serum, faal hemostasis
e. Darah lengkap, elektrolit serum, analisis gas darah, gula darah acak 🡪
ABCS

241
85

242
243
86

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi
mendadak 4 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120
x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg, suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax
didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan abdomen hepar teraba 3,5 cm di bawah arcus
costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit 3500 /cmm, trombosit 60.000/cmm.
Tatalaksana awal yang paling tepat untuk kasus ini
A. Diberikan O2 nasal, kristaloid 5 – 10 cc/kgBB/jam
B. Diberikan O2 nasal, kristaloid 10 – 20 cc/kgBB/jam
C. Diberikan O2 nasal, koloid 10 cc/kgBB/bolus
D. Diberikan O2 nasal, kristaloid 5 – 10 cc/kgBB/jam, diberikan FFP bila faal koagulasi
memanjang
E. Diberikan O2 masker, koloid 10 – 20 cc/kgBB/jam, transfusi FFP

244
86

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi
mendadak 4 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120
x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg, suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax
didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan abdomen hepar teraba 3,5 cm di bawah arcus
costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit 3500 /cmm, trombosit 60.000/cmm.
Tatalaksana awal yang paling tepat untuk kasus ini
A. Diberikan O2 nasal, kristaloid 5 – 10 cc/kgBB/jam
B. Diberikan O2 nasal, kristaloid 10 – 20 cc/kgBB/jam
C. Diberikan O2 nasal, koloid 10 cc/kgBB/bolus
D. Diberikan O2 nasal, kristaloid 5 – 10 cc/kgBB/jam, diberikan FFP bila faal koagulasi
memanjang
E. Diberikan O2 masker, koloid 10 – 20 cc/kgBB/jam, transfusi FFP

245
86

246
87

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi
mendadak 4 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120
x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg, suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax
didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan abdomen hepar teraba 3,5 cm di bawah arcus
costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit 3500 /cmm, trombosit 60.000/cmm.
Bila pada kasus di atas terdapat perdarahan, maka diagnosis kasus tersebut menjadi
A. Demam chikungunya dengan perdarahan dan renjatan
B. Demam berdarah dengue derajat II
C. Demam berdarah dengue derajat III
D. Demam berdarah dengue derajat IV
E. Demam dengue dengan manifestasi klinis tidak lazim

247
87

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi
mendadak 4 hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120
x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg, suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax
didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan abdomen hepar teraba 3,5 cm di bawah arcus
costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit 3500 /cmm, trombosit 60.000/cmm.
Bila pada kasus di atas terdapat perdarahan, maka diagnosis kasus tersebut menjadi
A. Demam chikungunya dengan perdarahan dan renjatan
B. Demam berdarah dengue derajat II
C. Demam berdarah dengue derajat III
D. Demam berdarah dengue derajat IV
E. Demam dengue dengan manifestasi klinis tidak lazim

248
87

249
88

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi mendadak 4
hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120 x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg,
suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan
abdomen hepar teraba 3,5 cm di bawah arcus costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit
3500 /cmm, trombosit 60.000/cmm.
Kasus di atas secara etiologi, memiliki diagnosis banding sbb:
A. Demam chikungunya, Demam dengue, Demam rheumatic
B. Demam chikungunya, demam dengue, demam skarlatina
C. Demam chikungunya, demam dengue, demam kuning
D. Demam chikungunya, demam dengue, demam rheumatic, demam skarlatina
E. Demam chikungunya, demam dengue, demam tifoid, demam rheumatic, demam kuning

250
88

Seorang anak laki-laki 5 thn BB 21 kg, datang dengan keluhan utama demam tinggi mendadak 4
hari, disertai nyeri kepala, otot, dan persendian, mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran CM, gelisah, TD 90/70 mmHg, nadi 120 x/menit/reg/lemah, RR 32x/menit/reg,
suhu 370C, uji tourniquet (+), pemeriksaan thorax didapatkan efusi pleura kanan, pemeriksaan
abdomen hepar teraba 3,5 cm di bawah arcus costae, ekstremitas teraba lembab. Hb 15 g/dl, lekosit
3500 /cmm, trombosit 60.000/cmm.
Kasus di atas secara etiologi, memiliki diagnosis banding sbb:
A. Demam chikungunya, Demam dengue, Demam rheumatic
B. Demam chikungunya, demam dengue, demam skarlatina
C. Demam chikungunya, demam dengue, demam kuning
D. Demam chikungunya, demam dengue, demam rheumatic, demam skarlatina
E. Demam chikungunya, demam dengue, demam tifoid, demam rheumatic, demam kuning

251
88

252
89

Dengue pd ibu hamil sering mempunyai tanda dan gejala mirip dengan
A. Eklampsia
B. Preeklampsia
C. HELPP syndrome
D. Nephrotic syndrome
E. Malaria

253
89

Dengue pd ibu hamil sering mempunyai tanda dan gejala mirip dengan
A. Eklampsia
B. Preeklampsia
C. HELPP syndrome
D. Nephrotic syndrome
E. Malaria

254
89

255
90

Dengue pd ibu hamil sering mempunyai tanda dan gejala mirip dengan
A. Eklampsia
B. Preeklampsia
C. HELPP syndrome
D. Nephrotic syndrome
E. Malaria

256
89

257
Infeksi Virus Dengue
258
95

1. Hasil imunuassay dibawah ini menunjukan infeksi dengue primer adalah


a. IgM negative, igG positif, NS1 positif
b. IgM negative, IgG negative, NS1 positif
c. IgM positif, IgG negative, NS1 positif
d. IgM positif,IgG positif,NS1 positif
e. IgM positif,IgG positif NS1 negatif

259
95

1. Hasil imunuassay dibawah ini menunjukan infeksi dengue primer adalah


a. IgM negative, igG positif, NS1 positif
b. IgM negative, IgG negative, NS1 positif
c. IgM positif, IgG negative, NS1 positif
d. IgM positif,IgG positif,NS1 positif
e. IgM positif,IgG positif NS1 negatif

260
95

261
96

1. Ny. Suni, berusia 30 tahun datang dengan keluhan demam sejak 3 hari disertai nyeri
kepala, linu-linu dan nyeri ulu hati. Timbul bintik-bintik kemerahan di kulit tangan dan
kaki sejak kemarin. Pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan umum baik. TD 120/70 mmHg.
Nadi 90 x/menit/regular/cukup. RR 18 x/menit. Suhu Axilla 38?C. Ptekie di tangan dan kaki.
Nyeri tekan epigastrium, Bising usus normal. Pasien sudah periksa lab sendiri dengan
hasil Hb 16,4 g/dL. Hematokrit 58 %. Leukosit 2000/uL. Trombosit 85.000/uL. IgG dengue
(+), IgM dengue (+). Hasil IgG dan IgM dengue yang positif pada kasus tersebut disebut :
a. a. Severe infection
b. b. Expanded dengue infection
c. c. Primary infection
d. d. Secondary infection
e. e. Heterolog secondary infection

262
96

1. Ny. Suni, berusia 30 tahun datang dengan keluhan demam sejak 3 hari disertai nyeri
kepala, linu-linu dan nyeri ulu hati. Timbul bintik-bintik kemerahan di kulit tangan dan
kaki sejak kemarin. Pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan umum baik. TD 120/70 mmHg.
Nadi 90 x/menit/regular/cukup. RR 18 x/menit. Suhu Axilla 38°C. Ptekie di tangan dan kaki.
Nyeri tekan epigastrium, Bising usus normal. Pasien sudah periksa lab sendiri dengan
hasil Hb 16,4 g/dL. Hematokrit 58 %. Leukosit 2000/uL. Trombosit 85.000/uL. IgG dengue
(+), IgM dengue (+). Hasil IgG dan IgM dengue yang positif pada kasus tersebut disebut :
a. a. Severe infection
b. b. Expanded dengue infection
c. c. Primary infection
d. d. Secondary infection
e. e. Heterolog secondary infection

263
96

264
97

1. Tiga sasaran penting resusitasi cairan terutama pada kasus dangue


syok symdrome ,salah satu yang harus dipantau agar tercapai sasaran
hemodinamik adalah :
a. Laktat
b. Anion gap
c. Hematokrit
d. Mean arterial pressure
e. Produksi urine

265
97

1. Tiga sasaran penting resusitasi cairan terutama pada kasus dangue


syok symdrome ,salah satu yang harus dipantau agar tercapai sasaran
hemodinamik adalah :
a. Laktat
b. Anion gap
c. Hematokrit
d. Mean arterial pressure
e. Produksi urine

266
97

267
98

1. Infeksi dangue dan DHF sering menimbulkan berbagai macam


komplikasi , salah satu indikasi perawatan di ICU kasus dengue adalah :
a. Sindrom syok dengue dengan gagal ginjal
b. DHF grade I dan diabetes
c. DHF grade II
d. DHF grade III

268
98

1. Infeksi dangue dan DHF sering menimbulkan berbagai macam


komplikasi , salah satu indikasi perawatan di ICU kasus dengue adalah :
a. Sindrom syok dengue dengan gagal ginjal
b. DHF grade I dan diabetes → rawat inap
c. DHF grade II → rawat inap
d. DHF grade III → rawat inap

269
98

270
99

1. Ny.sule berusia 30 thn datang dengan keluhan demam sejak 3 hari


disertai nyeri kepala, linu-linu dan nyeri ulu hati. Timbul Bintik-bintik
kemrahan di kulit tangan dan kaki sejak kemarin. Pemfis didapatkan
keadaan umum baik. TD 120/70 mmHg, Nadi 90x/menit/regular/cukup,
RR 18x/menit, SUhu aksila 38°C. petekie di tangan dan kaki. Nyeri tekan
epigastrium, bising usus normal. Pasien Sudah Periksa lab sendiri
dengan hasil Hb 16,4 g/Dl, Hematokrit 58%, Leukosit 2000/uL,
Trombosit 85.000/uL. IgG dengue (+), IgM (+). Kriteria Pulang Dari RS
apabila pasien tersebut dirawat adalah:
a. a. setelah hari ke-7 dirawat
b. b. trombosit>50.000/uL
c. c. setelah mendapatkan infus 2 hari
d. d. tidak ada keluhan
e. e. tidakadaptekie

271
99

1. Ny.sule berusia 30 thn datang dengan keluhan demam sejak 3 hari


disertai nyeri kepala, linu-linu dan nyeri ulu hati. Timbul Bintik-bintik
kemrahan di kulit tangan dan kaki sejak kemarin. Pemfis didapatkan
keadaan umum baik. TD 120/70 mmHg, Nadi 90x/menit/regular/cukup,
RR 18x/menit, SUhu aksila 38°C. petekie di tangan dan kaki. Nyeri tekan
epigastrium, bising usus normal. Pasien Sudah Periksa lab sendiri
dengan hasil Hb 16,4 g/Dl, Hematokrit 58%, Leukosit 2000/uL,
Trombosit 85.000/uL. IgG dengue (+), IgM (+). Kriteria Pulang Dari RS
apabila pasien tersebut dirawat adalah:
a. a. setelah hari ke-7 dirawat
b. b. trombosit>50.000/uL
c. c. setelah mendapatkan infus 2 hari
d. d. tidak ada keluhan
e. e. tidakadaptekie

272
99

273
100

1. Hasil imunoasai di bawah ini menunjukkan infeksi Dengue sekunder:


a. a. IgM negatif, IgG positif, NS1 negatif
b. b. IgM negatif, IgG negatif, NS1 positif
c. c. IgM positif, IgG negatif, NS1 positif
d. d. IgM positif, IgG positif, NS1 positif
e. e. IgM negatif, IgG positif, NS1 indeterminate

274
100

1. Hasil imunoasai di bawah ini menunjukkan infeksi Dengue sekunder:


a. a. IgM negatif, IgG positif, NS1 negatif
b. b. IgM negatif, IgG negatif, NS1 positif
c. c. IgM positif, IgG negatif, NS1 positif
d. d. IgM positif, IgG positif, NS1 positif
e. e. IgM negatif, IgG positif, NS1 indeterminate

275
100

276
101

1. Terapi utama demam berdarah dengue adalah


a. Obat antivirus
b. Antibiotic
c. Terapi cairan yang optimal
d. Transfuse trombosit yang optimal
e. Vitamin

277
101

1. Terapi utama demam berdarah dengue adalah


a. Obat antivirus → tidak ada
b. Antibiotic → hanya untuk infeksi sekunder
c. Terapi cairan yang optimal
d. Transfuse trombosit yang optimal → tidak selalu
e. Vitamin

278
101

279
102

1. Berikut adalah yang perlu dilakukan dalam penanganan masalah DBD seperti tersebut
dibawah ini
a. House Index
b. Container Index
c. Breteau inde
d. Angka bebas jentik
e. Angka bebas nyamuk

280
102

1. Berikut adalah yang perlu dilakukan dalam penanganan masalah DBD seperti tersebut
dibawah ini
a. House Index
b. Container Index
c. Breteau inde
d. Angka bebas jentik
e. Angka bebas nyamuk

281
Yang harus ditingkatkan =
angka bebas jentik
Yang harus dikurangi = HI, CI, BI

282
103

1. Pada penderita yang dicurigai mengalami infeksi dengue bila didapatkan hasil pemeriksaan serologi IgM positif
maka
a. Penderita mengalami infeksi laten
b. Penderita pasti sedang menderita dengue fever
c. Penderita tidak mengalami infeksi apapun
d. Penderita mungkin masuk dalam fase penyembuhan
e. Penderita sebaiknya dibiarkan saja

283
284
104

1. Wanita 20 tahun datang dengan keluhan demam tinggi 5 hari terus menerus tidak membaik dengan obat
penurun panas, disertai mual muntah, nyeri sendi dan bintik-bintik merah dilipat lengan dan paha. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456 TD 110/70 dan rumpl leede(+). Pada pemeriksaan lab didapatkan hb 17
hematokrit 59% (20-30% normal nya) trombosit 23 000. SGOT 117 SPGT 109 albumin 2,5. Diagnosis pasien ini
adalah
a. DHF
b. Demam dengue
c. Chikunguya
d. Typhoid fever
e. Idiophatic trombositopenia purpura

285
286
105

1. Virus dengue terdiri dari


a. 1 serotype
b. 2 serotype
c. 3 serotype
d. 4 serotype
e. 5 serotype

287
288
106

1. Tanda-tanda kebocoran plasma antara lain


a. Adanya peningkatan hematocrit>20% dari nilai normal rata-rata
b. Adanya penurunan hematocrit 10% setelah diberi terapi cairan secara optimal
c. Adanya hipertensi
d. Adanya ptechie
e. Produksi urin meningkat

289
290
107

1. Berikut adalah pemantauan dalam penanganan kasus dengue dengan syok, kecuali:
a. Hematokrit
b. Hb
c. Jumlah dan jenis cairan
d. Gangguan fungsi hati
e. Produksi urin

291
292
108

1. Indikasi kasus demam berdarah yg memerlukan perawatan di ruang perawatan intensif diantaranya adanya
kondisi:
a. Hipoglikemia
b. Takikardia
c. Penyakit diabetes
d. Ibu hamil
e. Prolonged shock

293
294
109

1. Berikut yg paling tepat mengenai vektor pada penyakit Dengue adalah:


a. Siklus hidup nyamuk aedes aegypti dari telur-larva-nyamuk dewasa membutuhkan waktu selama 2
minggu.
b. Nyamuk bertahan hidup maksimal 3 bulan terutama pada daerah pegunungan yg sejuk.
c. Mempunyai kebiasaan menggigit sepanjang siang hari terutama pagi dan sore.
d. Darah manusia diperlukan untuk repiklasi virus dengue dalam tubuh nyamuk.
e. Pada musim kemarau umur rata-rata nyamuk menjadi lebih panjang karena banyak penampungan air.

295
296
110

1. 32. seorang anak perempuan berusia 3 thn dibawa ke igd dengan keluhan demam tinggi
selama 4 hari. Demam dikeluhkan terus-menerus, tidak turun signifikan dengan obat
penurun demam, nyeri kepala, mual dan kadang muntah, TIDAK ada nyeri perut. Pada
pemfis didapatkan tensi dan nadi dalam batas normal sesuai usia. Hepar Teraba Sedikit
Membesar, tidak ada asites. Test rumple leed (+). Teman Sekelas Pasien Dirawat di RS
dengan keluhan serupa. Dx kerja kasus tersebut adalah:
a. a. demam dengue
b. b. DBD derajat 1
c. c. DBD derajat 2
d. d. malaria
e. e. DSS

297
298
HIV / AIDS
299
111

1. Pada pasien HIV koinfeksi berikut sering terjadi, kecuali


a. TB paru
b. Diare persisten
c. Oral hairy leucoplakia
d. ...
e. Leptospirosis

300
301
112

Wasting syndrome merupakan gejala HIV stadium


a. I
b. II
c. III
d. IV

302
112

Wasting syndrome merupakan gejala HIV stadium


a. I
b. II
c. III
d. IV

303
113

304
113

Profilaksis untuk bayi dengan ibu HIV positif adalah


a. Zidovudine sampai 6 minggu
b. Zidovudine sampai 6 bulan jika mendapat asi eksklusif
c. Zidovudine lamivudine nevirapine sampai diagnosis tersingkirkan
d. Zidovudine lamivudine nevirapine selama 6 minggu
e. Zidovudine sampai 18 bulan dan serum antibody negative

305
113

Profilaksis untuk bayi dengan ibu HIV positif adalah


a. Zidovudine sampai 6 minggu
b. Zidovudine sampai 6 bulan jika mendapat asi eksklusif
c. Zidovudine lamivudine nevirapine sampai diagnosis tersingkirkan
d. Zidovudine lamivudine nevirapine selama 6 minggu
e. Zidovudine sampai 18 bulan dan serum antibody negative

306
307
114

Infeksi HIV dapat menular melalui berbagai macam cara. Salah satu yang
merupakan metode penularan HIV
a. Penularan maternal-fetal
b. Penularan kontak
c. Penularan droplet
d. Penularan airborne
e. Penularan vektor

308
114

Infeksi HIV dapat menular melalui berbagai macam cara. Salah satu yang
merupakan metode penularan HIV
a. Penularan maternal-fetal
b. Penularan kontak
c. Penularan droplet
d. Penularan airborne
e. Penularan vektor

309
310
115

Pemberian terapi Anti Retro Viral pada penderia HIV harus dimulai saat:
a. CD4 < 200
b. CD4 < 350
c. Pada ibu hamil setelah melahirkan
d. Segera diberikan pada semua penderita HIV tanpa memandang CD4
e. Segera pada penderia HIV dengan Toxoplasmosis Cerebri

311
115

Pemberian terapi Anti Retro Viral pada penderia HIV harus dimulai saat:
a. CD4 < 200
b. CD4 < 350
c. Pada ibu hamil setelah melahirkan
d. Segera diberikan pada semua penderita HIV tanpa memandang
CD4
e. Segera pada penderia HIV dengan Toxoplasmosis Cerebri

312
313
116

Organisme penyebab HIV merupakan golongan:


a. Lyssa virus
b. ssDNA virus
c. dsDNA virus
d. RNA virus
e. DNA virus

314
116

Organisme penyebab HIV merupakan golongan:


a. Lyssa virus
b. ssDNA virus
c. dsDNA virus
d. RNA virus
e. DNA virus

315
316
117

Tujuan (Utama) pemberian terapi ARV dengan HAART (Highly Active Anti
Retroviral Therapy) adalah :
a. Menghentikan progresifitas penyakit HIV
b. Menghentikan infeksi oportunistik yang terjadi
c. Mencegah koinfeksi TB
d. Meningkatkan adherence penderita HIV
e. Memberikan profilaksis terhadap infeksi oportunistik

317
117

Tujuan (Utama) pemberian terapi ARV dengan HAART (Highly Active Anti
Retroviral Therapy) adalah :
a. Menghentikan progresifitas penyakit HIV
b. Menghentikan infeksi oportunistik yang terjadi
c. Mencegah koinfeksi TB
d. Meningkatkan adherence penderita HIV
e. Memberikan profilaksis terhadap infeksi oportunistik

Kalo dari pembahasannya sih kayaknya ke arah A, tapi kurang yakin juga

318
319
118

Pilihan utama regimen terapi ARV lini 1 pada penderita HIV anak usia > 5
tahun dan dewasa adalah :
a. TDF + 3TC + LPV/r
b. TDF + 3TC + EFV
c. ABC + AZT + NVP
d. AZT + d4T + EFV
e. d4T + 3TC + NVP27.

320
118

Pilihan utama regimen terapi ARV lini 1 pada penderita HIV anak usia > 5
tahun dan dewasa adalah :
a. TDF + 3TC + LPV/r 🡪 PPP untuk org dewasa (kalo anak” TDF ganti AZT)
b. TDF + 3TC + EFV
c. ABC + AZT + NVP
d. AZT + d4T + EFV
e. d4T + 3TC + NVP27.

321
322
323
324
119

Seorang anak laki-laki usia 8 bulan dibawa ke klinik anak dengan keluhan
bertambah kurus. Anak dikeluhkan oleh orangtua bertambah kurus sejak 2
bulan terakhir, BB awal 7 kg turun menjadi 4 kg. Keluhan lain adalah anak
diare setiap hari selama 1 bulan disertai demam dan mulut dipenuhi bercak
putih. Ayah diketahui telah meninggal dengan sebab tidak jelas. Ibu pasien
juga tampak kurus dan batuk-batuk lama. Diagnosis kerja yang paling tepat
adalah:
a. sepsis kronis
b. imunodefisiensi didapat
c. imunodefisiensi primer
d. Intoleransi susu kronis
e. Penyakit autoimun

325
119

Seorang anak laki-laki usia 8 bulan dibawa ke klinik anak dengan keluhan
bertambah kurus. Anak dikeluhkan oleh orangtua bertambah kurus sejak 2
bulan terakhir, BB awal 7 kg turun menjadi 4 kg. Keluhan lain adalah anak
diare setiap hari selama 1 bulan disertai demam dan mulut dipenuhi bercak
putih. Ayah diketahui telah meninggal dengan sebab tidak jelas. Ibu pasien
juga tampak kurus dan batuk-batuk lama. Diagnosis kerja yang paling tepat
adalah:
a. sepsis kronis
b. imunodefisiensi didapat
c. imunodefisiensi primer
d. Intoleransi susu kronis
e. Penyakit autoimun

326
327
120

Obat HIV yang mengakibatkan gangguan ginjal adalah


a. Tenofovir
b. Efavirens
c. zidovudin

328
120

Obat HIV yang mengakibatkan gangguan ginjal adalah


a. Tenofovir
b. Efavirens
c. zidovudin

329
120

330
121

HIV sering terjadi bersamaan dengan infeksi TB. Kapan


penderita HIV dan TB dapat dimulai diberikan terapi ARV?
a. Terapi ARV sekaligus OAT secara bersamaan saat itu juga
b. ARV diberikan setidaknya 2-8 minggu setelah mendapat
pengobatan TB
c. OAT diberikan setidaknya 2 minggu setelah mendapat
pengobatan ARV
d. ARV diberikan setelah pengobatan TB lengkap
e. ARV diberikan setelah pengobatan fase intensif TB

331
121

HIV sering terjadi bersamaan dengan infeksi TB. Kapan


penderita HIV dan TB dapat dimulai diberikan terapi ARV?
a. Terapi ARV sekaligus OAT secara bersamaan saat itu juga
b. ARV diberikan setidaknya 2-8 minggu setelah
mendapat pengobatan TB
c. OAT diberikan setidaknya 2 minggu setelah mendapat
pengobatan ARV
d. ARV diberikan setelah pengobatan TB lengkap
e. ARV diberikan setelah pengobatan fase intensif TB

332
121

333
122

Pilihan kombinasi ARV yg tepat:


a. Zidovudine + tenofuvir + efavirenz
b. Efavirenz + lamivudine + nevirapine
c. Tenofuvir + lamivudine + zidovudine
d. Tenofuvir + lamivudine + nevirapine
e. Zidovudine + nevirapine + efavirenz

334
122

Pilihan kombinasi ARV yg tepat:


a. Zidovudine + tenofuvir + efavirenz
b. Efavirenz + lamivudine + nevirapine
c. Tenofuvir + lamivudine + zidovudine
d. Tenofuvir + lamivudine + nevirapine
e. Zidovudine + nevirapine + efavirenz

335
122

TDF= tenofuvir
NVP= nevirapine
3TC= lamivudine
FTC= emtrisitabin
EFV = efavirenz
AZT= zidovudine
KDT= kombinasi 3
dosis tetap

336
123

Yg termasuk golongan Non Nucleoside Reverse Transporter


Inhibitor adalah:
a. Zidovudin
b. Abacavir
c. Lamivudin
d. Nevirapine + Efavirenz
e. Stavudine

337
123

Yg termasuk golongan Non Nucleoside Reverse Transporter


Inhibitor adalah:
a. Zidovudin
b. Abacavir -> NRTI
c. Lamivudin
d. Nevirapine + Efavirenz
e. Stavudine

338
123

339
124

HIV, penurunan 15 kg dalam 2 bulan, pembesaran kelenjar


limfe yang uda pecah lalu jadi jaringan parut, sekarang
pembesaran limfe kanan, OHL, staidum berapa
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

340
124

HIV, penurunan 15 kg dalam 2 bulan, pembesaran kelenjar


limfe yang uda pecah lalu jadi jaringan parut, sekarang
pembesaran limfe kanan (bisa jadi ini tuberculous
lymphadenitis (tb ekstrapulmoner), atau lymphoma),
OHL (oral hairy leukoplakia), staidum berapa
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

341
124

342
125

Pemeriksaan HIV pada orang dewasa


a. CD4 count
b. Determinan
c. Serologi

343
125

Pemeriksaan HIV pada orang dewasa


a. CD4 count
b. Determinan
c. Serologi

344
125

345
126

Yang termasuk penularan HIV


a. Berenang bersama
b. Menggunakan alat makan bersama
c. Hubungan seksual
d. Menggunakan handuk yang sama

346
126

Yang termasuk penularan HIV


a. Berenang bersama
b. Menggunakan alat makan bersama
c. Hubungan seksual
d. Menggunakan handuk yang sama

347
126

348
127

Urutan fase replikasi virus HIV


a. Binding and entry – reserve transcription – budding –
maturation

349
350
351
128

Ada kasus : keluhan batuk berbulan bulan. Pembesaran di


leher. (ekstrapulmoner tb) Serologi HIV positif. Stadium
HIV?
a. Stadium IV

352
128

353
129

Ada anak 10 tahun mengidap HIV. Dia ada ruam di bagian perut. Dulu saat 5 tahun pernah cacar tapi
sembuh sendiri. Diagnosis?
a. Herpes zoster
b. Herpes simpleks

354
129

355
130

Pemberian profilaksis kotrimoksasol pada penderita HIV yang benar adalah


a. Distop saat CD4<200 dan tb sudah sembuh
b. Distop saat CD4<350 ?
c. Dimulai sebelum terapi ARV dimulai

356
130

357
131

Metode yang digunakan sebagai skrining pada diagnosis infeksi HIV adalah:
a. a. ELISA/ Rapid test
b. b. Western blot assay
c. c. Polymerase Chain Reaction
d. d. Ligase Chain Reaction
e. e. CD4 count

358
131

https://www.pusat2.litbang.kemkes.go.id/increase/2019/08/06/hiv_serology_
examination_methods_and_algorithms/

359
132

Gambaran infiltrat pada x-photo toraks penderita TB - HIV stadium lanjut adalah:
a. Di daerah apeks Paru yang banyak mengandung oksigen
b. Sering disertai cavitas dengan ukuran kecil-kecil tapi jumlahnya banyak
c. Sering didapatkan gambaran pembesaran Hilus
d. Sama dengan gambaran TB-HIV stadium awal
e. Typical Tuberculosis

360
132

Bingung…
http://e-repository.unsyiah.ac.id/INJ/ar
ticle/viewFile/6376/5239

361
133

Seorang ibu hamil usia 4 minggu diketahui HIV (+), lalu mendapatkan ARV selama kehamilan.
Hal hal yang dikerjakan untuk mencegah transmisi HIV dari ibu ke bayinya adalah :
a. Ibu minum ARV seumur hidup, bayi disarankan lahir SC , disarankan tdk
memberikan ASI ,bayi minum ARV profilaksis sampai usia 6 minggu
b. Ibu minum ARV sampai partus, di stop dulu bila CD 4 bak, disarankan lahir SC,
Disarankan tidak memberikan ASI , bayi minum profilaksis ARV sampai 6
minggu
c. Ibu minum ARV seumur hidup, disarankan SC, ibu wajib memberikan ASI
eksklusif selama 6 minggu, bayi minum profilaksis ARV selama 6 minggu
d. Ibu minum ARV seumur hidup, bayi disarankan dilahirkan SC, ibu wajib
memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, bayi minum ARV selama 6 minggu
e. Ibu minum ARV seumur hidup,bayi disarankan lahir SC ,disarankan tdk
memberi ASI, bayi minum profilaksis ARV selama 6 minggu

362
https://www.who.int/hiv/pub/arv/chapter4.pdf

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5491238/

363
https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/m
aternal-or-infant-illnesses/hiv.html#:~:text=In%20the%20United%20States%
2C%20to,pregnancy%2C%20birth%2C%20or%20breastfeeding.

364
https://www.who.int/maternal_child_adolescent/topics/child/nutrition/hivif_
qa/general/q3/en/

365
134

infeksi virus HIV dapat dipengaruhi oleh beberapa macam faktor. Faktor virus HIV yang
mempengaruhi viral load dan perjalanan alami penyakit adalah :
a. respon imun humoral
b. CTL, sel CD 8
c. Resistensi obat
d. Mutasi CCR 5
e. Kemokin beta

366
Kalo diliat dr pilihan jawabannya yg dari virusnya cuma opsi c hehe yg lain
dr host

367
135

tn. K berusia 20 tahun datang dengan keluhan diare lebih dari 1 bulan, disertai keluhan
lain berat badan menurun drastis, 5 kg dalam waktu 1 bulan. Bercak putih di rongga
mulut dn lidah, kadang batuk batuk tidak berdahak. Sejak 3 minggu terakhir demam .
pasien mantan penderita narkoba suntik , dan sekarang mendapat terapi sulih metadon
. pasangan psien telah meninggal 1 thun lalu karena keluhan serupa . karena pasien
ingin melakukan pemeriksaan virus HIV maka sikap kita sebagi dokter adalah :
a. merujuk ke lab
b. merujuk ke VCT
c. merujuk ke RS
d. memeriksakan antibodi HIV
e. memeriksakan kadar CD 4

368
135

https://www.who.int/hiv/topics/vct/toolkit/components/policy/review_of_poli
cies_programmes_and_guidelines.pdf

369
136

angka kematian pasien HIV masih cukup tinggi , penyebab kematian terbanyak akibat :
a. latent HIV infection
b. strain virus HIV 2
c. tuberculosis
d. toksoplasmosis
e. systemic fungal infection

370
136

371
137

Untuk menekan penyebaran infeksi HIV, Kemenkes menerapkan strategi pengobatan HIV. Inisiasi ARV tanpa
melihat status klinis WHO dan berapapun jumlah CD4 pasien (Strategi SUFA) berdasar Kemenkes 2014
dilakukan pada
a. Ibu rumah tangga terinfeksi
b. Ibu hamil dan menyusui terinfeksi
c. Pengguna narkoba jenis apapun
d. Anak usia < 5 tahun yang terinfeksi
e. Populasi di daerah epidemi terkonsentrasi

372
137

Untuk menekan penyebaran infeksi HIV, Kemenkes menerapkan strategi pengobatan HIV. Inisiasi ARV tanpa
melihat status klinis WHO dan berapapun jumlah CD4 pasien (Strategi SUFA) berdasar Kemenkes 2014
dilakukan pada
a. Ibu rumah tangga terinfeksi
b. Ibu hamil dan menyusui terinfeksi
c. Pengguna narkoba jenis apapun
d. Anak usia < 5 tahun yang terinfeksi
e. Populasi di daerah epidemi terkonsentrasi

373
137

Sumber :
Kemenkes 2014

374
138

stadium klinik HIV infeksi HIV menurut who menunjukkan kondisi pasien yang berat .
Dibawah Ini yang termasuk klinis hiv stadium IV adalah bila didapatkan
a. Tuberculosis paru
b. Herpes zoster fasialis
c. Cryptosporidiosis
d. Limfadenitis tuberculosis
e. Oral trush

375
138

stadium klinik HIV infeksi HIV menurut who menunjukkan kondisi pasien yang berat .
Dibawah Ini yang termasuk klinis hiv stadium IV adalah bila didapatkan
a. Tuberculosis paru
b. Herpes zoster fasialis
c. Cryptosporidiosis
d. Limfadenitis tuberculosis
e. Oral trush

376
138

Tb extra paru → Stadium 4

377
139

Seorang anak laki-laki usia 8 bulan dibawa ke klinik anak dengan keluhan bertambah kurus. Anak dikeluhkan oleh
orangtua bertambah kurus sejak 2 bulan terakhir, BB awal 7 kg turun menjadi 4 kg. Keluhan lain adalah anak diare
setiap hari selama 1 bulan disertai demam dan mulut dipenuhi bercak putih. Ayah diketahui telah meninggal
dengan sebab tidak jelas. Ibu pasien juga tampak kurus dan batuk-batuk lama. Prosedur diagnosis yang dapat
dilakukan untuk kasus tersebut adalah:
a. a. Kultur darah
b. b. Serologi HIV (baru bisa di bulan ke18)
c. c. Virologi HIV a.k.a PCR
d. d. Diskrining dulu dengan pemeriksaan CD4
e. e. Work up TB sebagai salah satu penyakit kronis penyebab penurunan berat badan

378
139

Seorang anak laki-laki usia 8 bulan dibawa ke klinik anak dengan keluhan bertambah kurus. Anak dikeluhkan oleh
orangtua bertambah kurus sejak 2 bulan terakhir, BB awal 7 kg turun menjadi 4 kg. Keluhan lain adalah anak diare
setiap hari selama 1 bulan disertai demam dan mulut dipenuhi bercak putih. Ayah diketahui telah meninggal
dengan sebab tidak jelas. Ibu pasien juga tampak kurus dan batuk-batuk lama. Prosedur diagnosis yang dapat
dilakukan untuk kasus tersebut adalah:
a. a. Kultur darah
b. b. Serologi HIV (baru bisa di bulan ke18)
c. c. Virologi HIV a.k.a PCR
d. d. Diskrining dulu dengan pemeriksaan CD4
e. e. Work up TB sebagai salah satu penyakit kronis penyebab penurunan berat badan

379
139

380
140

Pemberian ARV pada pasien TB-HIV:


a. a. Segera diberikan karena kebijakan Kemenkes RI adalah Test and Treat
b. b. Menggunakan kombinasi Duviral/Neviral
c. c. CD4 harus di atas 100 sel/uL
d. d. Pakai lini ke-2 karena pasien HIV dengan Tuberculosis sering menyebabkan resistensi ARV

381
141

Virus HIV dapat menular kepada orang lain. Salah satunya adalah dengan…
a. Memakai kamar mandi bersama-sama
b. Berjabat tangan dengan penderita
c. Ibu yang menyusui bayinya
d. Gigitan nyamuk
e. Berenang bersama

382
141

Virus HIV dapat menular kepada orang lain. Salah satunya adalah dengan…
a. Memakai kamar mandi bersama-sama
b. Berjabat tangan dengan penderita
c. Ibu yang menyusui bayinya
d. Gigitan nyamuk
e. Berenang bersama

383
142

Wanita 34 tahun datang dengan keluhan batuk lama lebih dari 2 bulan disertai sesak dan keringat malam
hari. Penurunan BB 10kg dalam 6 bulan terakhir. Riwayat diare berulang dalam 6 bulan terakhir. Riwayat
suami meninggal karena HIV-AIDS 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU lemah, TD
100/60 ,HR 110, RR 22 ,limpadenopathy axilla dan inguinal bilateral, amphoric sound pada paru kanan atas,
BB 40Kg. Pemeriksaan lab Hb 7.8 , Leukosiy 2300 , CD 98, rapid test determinan reaktif. Pada pemeriksaan
foto rontgen tambak fibro infiltrate dan giant caveme di hamper seluruh paru dextra. Dari data diatas
pasien desuai dengan diagnosis
a. HIV stadium 1
b. HIV stadium 2
c. HIV stadium 3
d. HIV stadium 4
e. Immunocomproised state

384
142

Wanita 34 tahun datang dengan keluhan batuk lama lebih dari 2 bulan disertai sesak dan keringat malam
hari. Penurunan BB 10kg dalam 6 bulan terakhir. Riwayat diare berulang dalam 6 bulan terakhir. Riwayat
suami meninggal karena HIV-AIDS 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU lemah, TD
100/60 ,HR 110, RR 22 ,limpadenopathy axilla dan inguinal bilateral, amphoric sound pada paru kanan atas,
BB 40Kg. Pemeriksaan lab Hb 7.8 , Leukosiy 2300 , CD 98, rapid test determinan reaktif. Pada pemeriksaan
foto rontgen tambak fibro infiltrate dan giant caveme di hamper seluruh paru dextra. Dari data diatas
pasien desuai dengan diagnosis
a. HIV stadium 1
b. HIV stadium 2
c. HIV stadium 3 (amphoric sound → tb paru)
d. HIV stadium 4
e. Immunocomproised state

385
143

Virus HIV memperbanyak diri salah satunya dengan mereplikasi virus didalam sel. Yang merupakan fase
replikasi dari HIV adalah
a. Translocation
b. Reverse transcriptase
c. Multiplication
d. Binary fussion
e. Aging proses

386
144

Diagnosis toxoplasmosis pada pasien terinfeksi HIV yaitu dengan


a. Serologis yang ditandai dengan tingginya titer IgG anti toksoplasma
b. Ckup dengan gejala klinis saja karena pemeriksaan lain tidak ada
c. Biopsy
d. Pemeriksaan serologis positif disertai dengan sindroma yang khas
e. Kultus LCS

387
144

388
145

Infeksi TB sering timbul pada penderita HIV. Diagnosis TB pada pasien terinfeksi HIV yaitu dengan
a. Alur dan prosedurnya sama dengan diagnosis TB pada penderita secara umum
b. Pemeriksaan sputum BTA, dikatakan positif bila seputum S-P-S tiga-tiganya BTA positif
c. Bila pemeriksaan sputum BTA hasilnya negatif dapat menyingkirkan diagnosis TB
d. Hasil pemeriksaan sputum S-P-S hanya satu yang positif BTA, sudah dianggap pasien
tersebut TB(+)
e. Tidak dianjurkan pemeriksaan sputum dengan GeneExpert

389
145

Tatalaksana TB pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)http://www.cdkjournal.com › article › download

390
154

Anak dengan HIV (+) stadium lanjut sangat beresiko terjadi kematian. Apakah diagnosis kematian anak dengan HIV?
a. Diare
b. Virus itu sendiri menyebabkan ensefalitis dan kematian
c. Infeksi tumpangan berat
d. Tbc berat
e. Imunisasi yang seharusnya diberikan tetapi tidak diberikan sehingga anak mudah tertular dan berakibat fatal

391
154

Anak dengan HIV (+) stadium lanjut sangat beresiko terjadi kematian. Apakah diagnosis kematian anak dengan HIV?
a. Diare
b. Virus itu sendiri menyebabkan ensefalitis dan kematian
c. Infeksi tumpangan berat (opportunistic berat)
d. Tbc berat
e. Imunisasi yang seharusnya diberikan tetapi tidak diberikan sehingga anak mudah tertular dan berakibat fatal

392
154

393
155

Berikut adalah fase dalam replikasi virus HIV, yang tidak termasuk dalam fase replikasi virus adalah:
a. Binding and entry
b. Embedding and rolling
c. Replication
d. Budding
e. Maturation

394
155

Berikut adalah fase dalam replikasi virus HIV, yang tidak termasuk dalam fase replikasi virus adalah:
a. Binding and entry
b. Embedding and rolling
c. Replication
d. Budding
e. Maturation

395
155

396
156

Berikut adalah beberapa target sel HIV, kecuali:


a. Sen dendritik
b. Sel limfosit
c. Sel eritrosit
d. Sel makrofag
e. Sel thymus

397
156

Berikut adalah beberapa target sel HIV, kecuali:


a. Sen dendritik
b. Sel limfosit
c. Sel eritrosit
d. Sel makrofag
e. Sel thymus

398
156

399
157

Gejala – gejala yang sering muncul pada infeksi akut HIV, kecuali adalah:
a. Sakit kepala
b. Demam
c. Ruam di kulit
d. Nafsu makan turun
e. Ikterik

400
157

Gejala – gejala yang sering muncul pada infeksi akut HIV, kecuali adalah:
a. Sakit kepala
b. Demam
c. Ruam di kulit
d. Nafsu makan turun
e. Ikterik

401
157

402
158

Pilar pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak diantaranya yang tidak tepat yaitu:
a. Pencegahan primer agar perempuan usia reproduksi tidak tertular HIV
b. Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan pada perempuan dengan HIV positif
c. Pencegahan penularan HIV dari ibu hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
d. Pencegahan penularan ibu hamil dari pasangannya yang positif HIV
e. Pemberian dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu dengan HIV beserta anak dan keluarganya

403
158

Pilar pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak diantaranya yang tidak tepat yaitu:
a. Pencegahan primer agar perempuan usia reproduksi tidak tertular HIV (benar)
b. Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan pada perempuan dengan HIV positif (benar)
c. Pencegahan penularan HIV dari ibu hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya (benar)
d. Pencegahan penularan ibu hamil dari pasangannya yang positif HIV
e. Pemberian dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu dengan HIV beserta anak dan keluarganya (benar)

404
158

405
159

Pasien HIV datang dengan keluhan sakit kepala, demam, defisit neurologis fokal, kejang 2 hari yang lalu. Pemeriksaan yang
paling tepat:
a. Kemungkinan toxoplasmosis cerebri, segera terapi dengan pirimetamin dan clindamisin.
b. Kemungkinan toxoplasmosis cerebri, diagnosis dengan lumbal punksi, terapi clindamisin.
c. Kemungkinan toxoplasmosis cerebri, diagnosis dengan MRI, terapi clindamisin.
d. Kemunginan toxoplasmosis diagnosis dengan CT scan kepala, terapi pirimetamin dan clindamisin.
e. Kemungkinan toxoplasmosis cerebri, diagnosis dengan lumbal punksi dari MRI, terapi clindamisin jika diagnosis tegak.

406
159

Pasien HIV datang dengan keluhan sakit kepala, demam, defisit neurologis fokal, kejang 2 hari yang lalu. Pemeriksaan yang
paling tepat:
a. Kemungkinan toxoplasmosis cerebri, segera terapi dengan pirimetamin dan clindamisin.
b. Kemungkinan toxoplasmosis cerebri, diagnosis dengan lumbal punksi, terapi clindamisin.
c. Kemungkinan toxoplasmosis cerebri, diagnosis dengan MRI, terapi clindamisin.
d. Kemunginan toxoplasmosis diagnosis dengan CT scan kepala, terapi pirimetamin dan clindamisin.
e. Kemungkinan toxoplasmosis cerebri, diagnosis dengan lumbal punksi dari MRI, terapi clindamisin jika diagnosis tegak.

407
159

408
159

409
160

Berikut tes laboratorium yang tidak direkomendasikan untuk persiapan inisiasi ARV, yaitu:
a. Kadar CD4
b. Skrining TB
c. SGPT
d. Serum kreatinin
e. Faal hemostasis

410
160

Berikut tes laboratorium yang tidak direkomendasikan untuk persiapan inisiasi ARV, yaitu:
a. Kadar CD4
b. Skrining TB (Ini yang benar dilakukan saat setelah diagnosis HIV)
c. SGPT
d. Serum kreatinin
e. Faal hemostasis

411
160

Sumber:
Permenkes No. 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral 412
161

Kondisi kegagalan klinis pada kegagalan terapi ARV pada penderita HIV adalah:
a. Terjadi IRIS dan efek samping obat ARV
b. Munculnya infeksi oportunistik baru atau berulang (stadium klinis WHO 4)
c. Kadar CD4 turun kembali ke nilai awal atau lebih rendah dari sebelumnya
d. Tidak ada infeksi oportunistik lain, tetapi penurunan BB >10% dari BB awal
e. Infeksi oportunistik tidak dapat diterapi dan viral load > 1000 kopi/ml

413
161

Kondisi kegagalan klinis pada kegagalan terapi ARV pada penderita HIV adalah:
a. Terjadi IRIS dan efek samping obat ARV
b. Munculnya infeksi oportunistik baru atau berulang (stadium klinis WHO 4)
c. Kadar CD4 turun kembali ke nilai awal atau lebih rendah dari sebelumnya
d. Tidak ada infeksi oportunistik lain, tetapi penurunan BB >10% dari BB awal
e. Infeksi oportunistik tidak dapat diterapi dan viral load > 1000 kopi/ml

414
161

Sumber:
Permenkes No. 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral 415
162

Profilaksis cotrimoxazole dapat diberikan pada kondisi berikut:


a. Semua bayi sejak lahir setelah terdiagnosa HIV
b. Stadium klinis 1 dan 2 pada penderita usia >5 tahun hingga dewasa
c. Stadium klinis berapapun dengan kadar CD4 <200 sel/mm3
d. TB laten
e. Penderita dengan infeksi oportunistik > 1

416
162

Profilaksis cotrimoxazole dapat diberikan pada kondisi berikut:


a. Semua bayi sejak lahir setelah terdiagnosa HIV (Yang benar mulai usia 6 minggu setelah lahir)
b. Stadium klinis 1 dan 2 pada penderita usia >5 tahun hingga dewasa (Yang benar stadium klinis 2, 3, dan 4)
c. Stadium klinis berapapun dengan kadar CD4 <200 sel/mm3
d. TB laten (Yang benar untuk TB aktif, berapapun nilai CD4 nya)
e. Penderita dengan infeksi oportunistik > 1

417
162

Sumber:
Permenkes No. 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral 418
163

Pernyataan berikut yg paling tepat mengenai IRIS (immune reconstitution


syndrome) adalah:
a. Imunitas tubuh yg sangat menurun sehingga penyakit subklinis
menunjukkan gejala klinis.
b. Memburuknya gejala infeksi oportunistik yg sudah mendapatkan
pengobatan (PCP, TB, MAC, CMV) segera setelah pemberian ARV
c. Pasien mendapatkan infeksi oportunistik baru saat diberikan terapi ARV
d. Terjadi karena penderita menghentikan pengobatan ARV secara tiba-tiba
e. Sering terjadi pada anak-anak dan usia lanjut

419
163

Pernyataan berikut yg paling tepat mengenai IRIS (immune reconstitution


syndrome) adalah:
a. Imunitas tubuh yg sangat menurun sehingga penyakit subklinis
menunjukkan gejala klinis.
b. Memburuknya gejala infeksi oportunistik yg sudah mendapatkan
pengobatan (PCP, TB, MAC, CMV) segera setelah pemberian ARV
c. Pasien mendapatkan infeksi oportunistik baru saat diberikan terapi ARV
d. Terjadi karena penderita menghentikan pengobatan ARV secara tiba-tiba
e. Sering terjadi pada anak-anak dan usia lanjut

420
163

Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3221202/

421
164

Prinsip dasar yg harus dilakukan saat konseling HIV (5C), kecuali:


a. Informed consent
b. Confidentially
c. Counseling
d. Correct testing
e. Cognitive perception

422
164

Prinsip dasar yg harus dilakukan saat konseling HIV (5C), kecuali:


a. Informed consent
b. Confidentially
c. Counseling
d. Correct testing
e. Cognitive perception

423
164

Sumber : Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Kemenkes

424
165

Rekomendasi inisiasi ARV menurut Kemenkes 2014 berikut yg paling tepat


adalah:
a. Inisiasi ARV stimulasi dimulai sejak dini pada orang yg terinfeksi HIV tanpa
memperhatikan stadium klinis nfeksi
b. Inisiasi ARV segera dimulai bila stadium klinis 3 dan 4 terutama pada
koinfeksi TB dan ibu hamil dan menyusui
c. Terapi ARV dapat segera diberikan pada penderita dengan faktor resiko
homoseksual, heteroseksual atau penasun tanpa melihat variasi klinis dan
kadar CD4
d. Pengobatan TB pada penderita HIV dapat langsung diberikan bersamaan
dengan terapi ARV dan berappaun kadar CD4
e. Inisiasi ARV pada anak usia <5 tahun diberikan pada stadium klinis 3 dan 4
serta kadar CD4 ≤ 200

425
165

Rekomendasi inisiasi ARV menurut Kemenkes 2014 berikut yg paling tepat


adalah:
a. Inisiasi ARV stimulasi dimulai sejak dini pada orang yg terinfeksi HIV tanpa
memperhatikan stadium klinis nfeksi
b. Inisiasi ARV segera dimulai bila stadium klinis 3 dan 4 terutama pada
koinfeksi TB dan ibu hamil dan menyusui
c. Terapi ARV dapat segera diberikan pada penderita dengan faktor resiko
homoseksual, heteroseksual atau penasun tanpa melihat variasi klinis
dan kadar CD4
d. Pengobatan TB pada penderita HIV dapat langsung diberikan bersamaan
dengan terapi ARV dan berappaun kadar CD4
e. Inisiasi ARV pada anak usia <5 tahun diberikan pada stadium klinis 3 dan 4
serta kadar CD4 ≤ 200

426
165

Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral

427
165

a. Inisiasi ARV stimulasi dimulai sejak dini pada orang yg terinfeksi HIV tanpa memperhatikan stadium
klinis nfeksi
(Penilaian klinis dan tes laboratorium berperan penting untuk melihat kondisi ODHA sebelum
inisiasi ARV dan membantu penentuan paduan yang akan digunakan)
b. Inisiasi ARV segera dimulai bila stadium klinis 3 dan 4 terutama pada koinfeksi TB dan ibu hamil dan
menyusui
(Kalo koinfeksi TB dan ibu hamil menyusui tidak dilihat stadium klinisnya langsung inisiasi ART)
c. Terapi ARV dapat segera diberikan pada penderita dengan faktor resiko homoseksual,
heteroseksual atau penasun tanpa melihat variasi klinis dan kadar CD4
d. Pengobatan TB pada penderita HIV dapat langsung diberikan bersamaan dengan terapi ARV dan
berappaun kadar CD4
(Pengobatan TB harus dimulai lebih dahulu, kemudian obat ARV diberikan dalam 2-8 minggu
sejak mulai obat TB, tanpa menghentikan terapi TB. Pada ODHA dengan CD4 kurang dari
50 sel/mm3, ARV harus dimulai dalam 2 minggu setelah mulai pengobatan TB. )
e. Inisiasi ARV pada anak usia <5 tahun diberikan pada stadium klinis 3 dan 4 serta kadar CD4 ≤ 200
( Anak < 5 tahun Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapapun jumlah CD4 )

428
Infeksi Oportunistik dan
Paska Pajanan 429
166

IO paling sering pada HIV :

430
166

Banyak penelitian yg kasus IO HIV terbanyak adalah TB , sebenernya ada


juga yg oral candidiasis tapi lebih banyak yg TB

431
167

Diagnostik PCP :

432
167

433
168

Yang tersering pada CMV :

434
168

Karena ini konteksnya IO HIV jadi retinitis

Sumber : Emery, V. C. (2001). Investigation of CMV


disease in immunocompromised patients. Journal
of clinical pathology, 54(2), 84-88. 435
169

Cryptococcus spesifik pemeriksaan dari :

436
169

Bingung maksudnya spesifik pemeriksaan kaya gimana , kalo gold standard itu ya kultur tapi
yg khas untuk diagnosis kriptokokosis sepertinya mengambil CSF dgn pungsi lumbal terus
dilakukan pewarnaan tinta india. cmiiw

437
170

Pajanan apabila masuk mulut :

438
170

439
171

1. Pemeriksaan darah saat terjadi pajanan : HBV, HCV, HIV

440
171

441
172

1. Yang termasuk dalam HIV stadium 4 adalah


a. Bila metode positif dengan persisten generalized lymphadenopathy 🡪 derajat 1
b. Penurunan BB < 10% disertai infeksi oportunistik berupa herpes zoster , angular cheilitis, fungal nail
infection 🡪 derajat 2
c. Penurunan BB > 10% disertai diare kronik, persisten oral kandidiasis, TB paru, pneumonia 🡪 derajat 3
d. Penurunan BB < 10% dengan infeksi oportunistik fungal nail infection, herpes zoster, angular cheilitis, oral
ulceration, dan papular pruritic eruption 🡪 derajat 2
e. HIV wasting syndorme

442
172

443
173

1. Terapi candidiasis orofaringeal


a. Voriconazole troches
b. Fluconazole -> 100-200 mg
c. Itraconazole
d. Ampothericin B

444
173

445
174

1. Koinfeksi TB
a. IRIS, alergi, gagal pengobatan

446
174

447
175

1. Berikut ini yang dilakukan bila tertusuk jarum


a. Air , sabun antiseptik, povidone iodine 5 menit -> iki kemarin kalau gk slah PI nya 5% padahal di guide RSSA
itu 2,5%
b. Air, alkohol 70%, povidone iodine selama 8 menit
c. Air , clorhexidine
d. Air , alkohol selama 3 menit
e. Air, sabun antiseptik

448
175

449
176

1. Kasus batuk, (batuk non produktif, nyeri dada progresif, demam) LDH:800 PO2: 60, diagnosisnya
a. PCP

450
176

451
177

1. Obat dari PCP


a. Ceftriaxone
b. Cotrimoxazole

452
177

453
178

1. Cat neon
a. IFA
b. CLA

454
178

455
179

1. ODHA sangat rentan terhadap infeksi opportunistik, diperlukan pemberian profilaksis


untuk menvegah timbulnya IO pada ODHA, Pemberian kotrimoksazol pada pasien
terinfeksi HIV :
a. Wajib untuk setiap pasien CD4 <200 SEL/mL
b. Harus tetap diberikan walaupun ada kemungkinan alergi
c. Pemberian bersamaan dengan dimulainya ARV
d. Dosis 1x480mg
e. Tidak diberikan bila pasien menderita TB

456
179

457
180

Akibat infeksi HIV, maka ODHA (orang dengan HIV AIDS) sangat rentan terhdap timbulnya infeksi
opportunistik , salah satunya adalah infeksi jamur. Jamur yang paling sering menimbulkan infeksi
opportunistik pada ODHA adalah:
a. Candida
b. Ptyiriasis
c. Strepromyces’
d. Toxoplasma
e. Histoplasma

458
180

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4931070/

459
181

Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan keluhan demam 3 hari . Pada hari ke 4
muncul gelembung kecil berisi air dan wajahnya dan menyebar ke seluruh tubuh. Gelembung
dengan cepat mengering dan menjadi krusta. Pada pemeriksaan fisik anak tampak sakit sedang ,
denyut jantung 92x/menit, suhu badan 38 ᵒC , laju nafas 24x/menit. Status dermatologis didapatkan
makula , papula , vesikel dan krusta diseluruh tubuh. Obat yang dapat diberikan pada penyakit
diatas adalah :
a. Ribavirin
b. Gancyclovir
c. Acyclovir
d. Valgancyclovir

460
181

Si dedek kena cacar → Varicella zoster virus, lebih tepatnya chickenpox


Obatnya: Acyclovir

461
182

akibat infeksi HIv, maka ODHA (orang dengan Hiv Aids) sangat rentan terhadap timbulnya berbagai
infeksi oportunistik. Infeksi Oportunistik yang timbul pada organ yang terlindungi (misalnya Otak)
menunjukkan bahwa penderita tersebut:
a. status imunnya masih relative baik sehingga infeksi terlokalisir di otak
b. baru mengalami acute hiv syndrome
c. sudah memasuki fase HIV laten
d. viral load belum bisa dideteksi meskipun menggunakan alat diagnostic tercanggih
e. sering pada kondisi CD4 >200 sel/μl

Udah sampe otak, ya gimans ya… berarti kan udah bau tanah:(

462
182

463
183

Penderita HIV sering menderita berbagai macam infeksi lain akibat imunitas menurun.
DIbawah ini yang bukan merupakan infeksi oportunistik yang sering terjadi pada pasien hiv
adalah
a. Tb paru
b. Pneumonia pneumocystic jiroveci
c. Candidiasis oral
d. Toksoplasmosis
e. Leptospirosis

464
183

465
184

Infeksi PCP dapat dicegah dengan memberikan profilaksis. Profilaksis untuk PCP dihentikan apabila
a. Klinis membaik
b. CD4>200
c. Viral load undetectable
d. Sudah minum ARV minimal 6 bulan
e. Terkena infeksi TB

466
184

467
185

Infeksi oleh mikroorganisme biasanya tidak menyebabkan penyakit yang dapat timbul pada orang
dengan system ekkebalan yang normal(sehat). Infeksi tersebut disebut dengan
a. Infeksi nosocomial
b. Infeksi opportunistic
c. Infeksi congenital
d. Infection of unknown origin
e. Infeksi asimtomatik

468
185

469
186

Infeksi dapat dipermudah oleh berbagai tindakan di RS, di bawah ini yang merupakan risiko
paling kecil menyebabkan infeksi rumah sakit bila dikerjakan dengan baik, adalah:
a. Antibiotikaspektrum luas
b. pemasangan gips
c. Pemasangan kateter intravena
d. Tatalaksana malnutrisi
e. Prosedur penggantian alas tempat tidur pasien

470
186

Ini jawaban kating, masih belum pasti… tapi secara logika yang punya
risiko paling kecil untuk infeksi dari rumah sakit ya opsi B, karena opsi
ACD itu kan ‘memasukkan sesuatu ke dalam tubuh’ kalo yang opsi E kalo
semisal gaada prosedur yang betul bisa jadi alas tempat tidur bekas pasien
dipake berulang kali...
a. Antibiotikaspektrum luas
b. pemasangan gips
c. Pemasangan kateter intravena
d. Tatalaksana malnutrisi
e. Prosedur penggantian alas tempat tidur pasien
ampun ini masih ilmu menduga-duga...

471
Farmakoterapi pada Penyakit
Infeksi : Anti Retroviral, Anti
Jamur, dan Antibiotik 472
187

Berikut ini yang benar mengenai vancomycin adalah


a. Aktif untuk MRSA
b. Menghambat PBP

473
187

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4694488/

474
188

Cara kerja penicillin


a. Menghambat sintesis dinding sel
b. Menghambat membran sel
c. Menghambat beta lactamase
d. Menghambat sintesis protein

475
188

Cara kerja penicillin


a. Menghambat sintesis dinding sel
b. Menghambat membran sel
c. Menghambat beta lactamase
d. Menghambat sintesis protein

476
189

Bacteriocidal bekerja dengan cara


a. Menghambat sintesis protein
b. Menghambat sintesis porin
c. Merusak membran sel
d. Merusak dinding sel
e. Menghambat sintesis asam folat

477
189

Bacteriocidal bekerja dengan cara


a. Menghambat sintesis protein (beberapa ada yang bacteriocidal)
b. Menghambat sintesis porin
c. Merusak membran sel
d. Merusak dinding sel
e. Menghambat sintesis asam folat → floroquinolone bactericidal

478
190

Obat yang bacteriostatic


a. Macrolide
b. Penicilline
c. Carbapenem
d. Aminoglycoside

479
190

Obat yang bacteriostatic


a. Macrolide
b. Penicilline
c. Carbapenem
d. Aminoglycoside

480
191

Bagaimana mekanisme kerja golongan azole sebagai agen anti jamur?


a. Menghambat sintesis dinding sel
b. Menghambat sintesis protein
c. Mengurangi sintesis ergosterol
d. Menghambat sintesis DNA
e. Mengubah permeabilitas membran sel

481
191

Bagaimana mekanisme kerja golongan azole sebagai agen anti jamur?


a. Menghambat sintesis dinding sel
b. Menghambat sintesis protein
c. Mengurangi sintesis ergosterol
d. Menghambat sintesis DNA
e. Mengubah permeabilitas membran sel

482
192

a. Antibiotik yang disarankan pada kondisi resisten Salmonella typosa adalah:


i. a. Cefixime
ii. b. Ciprofloxacin
iii. c. Amoxicillin
iv. d. Chloramfenicol
v. e. Ofloxacin

483
192

484
193

1. Antibiotic yang menghambar kerja protein ribosom 50s


a. Gentamicin
b. Clindamycin
c. Chloramphenicol
d. Tetrasiklin
e. Imipenem

485
193

1. Antibiotic yang menghambar kerja protein ribosom 50s


a. Gentamicin
b. Clindamycin
c. Chloramphenicol
d. Tetrasiklin
e. Imipenem

486
194

Seorang pasien RS berusia 82 tahun dengan klirens kreatinin 25ml/menit yang memiliki infeksi
mikroba memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Salah satu obat berikut ini yang mungkin
memerlukan penyesuaian dosis pada kondisi ini (baik dosis yang lebih kecil atau peningkatan interval
dosis) yaitu:
a. a. Amphotericin B
b. b. Erythromycin
c. c. Gentamicin
d. d. Imipenem
e. e. Vancomycin

487
194

Seorang pasien RS berusia 82 tahun dengan klirens kreatinin 25ml/menit yang memiliki infeksi
mikroba memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Salah satu obat berikut ini yang mungkin
memerlukan penyesuaian dosis pada kondisi ini (baik dosis yang lebih kecil atau peningkatan interval
dosis) yaitu:
a. a. Amphotericin B
b. b. Erythromycin 🡪 inaktivasi obat lain (enzyme inhibitor), gram +
c. c. Gentamicin 🡪 gram – aerob, cidal, ototoksisitas
d. d. Imipenem 🡪 bikin nefrotoksisitas, harus dibarengi dengan cilastatin
e. e. Vancomycin 🡪 iv, cidal, red man syndrome
Tetracycline 🡪 tidak boleh di pasien gangguan renal, kecuali doksisiklin/minasiklin

488
195

Antibiotic yang sering menyebabkan alergi :


a. Penicillin

489
195

490
196

Efek samping yang sering timbul dari penggunaan kloramfenikol adalah:


a. a. Ototoxicity 🡪 aminoglycoside gentamicin
b. b. Neuritis 🡪 penicillin
c. c. Aplastic anemia
d. d. Nephrotoxicity 🡪 carbapenem, bacitracin, tetracyclin,
e. e. Hepatotoxicity

491
196

492
197

1. Resistensi tingkat tinggi dari M. Tuberculosis terhadap isoniazid (INH) melibatkan:


a. a. Penurunan akumulasi intraseluler obat
b. b. Inaktivasi obat memalaui N-acetyltransferases
c. c. Peningkatan sintesis asam mycolic
d. d. Mutasi dalam pengkodean gen DNA dependent RNA polymerase
e. e. Mengurangi ekspresi gen yang mengkode katalase

493
198

1. Manakah dari golongan antibiotik di bawah ini yang memiliki efek bakterisid?
a. a. Tetracyclines
b. b. Macrolides
c. c. Penicillins
d. d. Sulfonamides
e. e. Chloramphenicol

494
198

495
199

1. Manakah dari golongan antibiotik di bawah ini yang memiliki efek bakteriostatik?
a. a. Carbapenems
b. b. Macrolides
c. c. Aminoglycosides
d. d. Cephalosporins
e. e. Penicillins

496
199

497
200

Meskipun waktu paruhnya pendek, gentamicin dapat diberikan sekali sehari (dosis tinggi) dalam
pengobatan pasien RS dengan infeksi yang disebabkan oleh bakteri aerob batang gram
negatif. Regimen dosis sehari sekali pada gentamycin cencerung menghasilkan:
a. a. Penurunan tingkat kesembuhan 
b. b. Insiden kematian 
c. c. Munculnya resistensi 
d. d. Kurangnya nefrotoksisitas
e. e. Biaya tinggi

498
200

499
201

1. Bagaimana mekanisme kerja antibiotik yang bersifat bakterisid?


a. Menghambat perlekatan bakteri pada host
b. Menghambat sintesis DNA bakteri
c. Menghancurkan dinding sel bakteri
d. Mengganggu sintesis asam folat bakteri
e. Mengganggu sintesis protein bakteri

500
201

Static: inhibit
Cidal: kill/menghancurkan

501
202

Bagaimana mekanisme kerja antibiotik yang bersifat bakteriostatik?


a. a. Mengganggu sintesis asam folat bakteri
b. b. Menghancurkan dinding sel bakteri
c. c. Pembentukan porin bakteri
d. d. Menghancurkan sel membran
e. e. Mengubah permeabilitas sel membran

502
202

503
203

1. Golongan antibiotik di bawah ini yang mampu mengubah permeabilitas membran sel? (
a. a. Glycopeptides
b. b. Polymyxins
c. c. Tetracyclines
d. d. Cephalosporins
e. e. Penicillins

504
203

505
204

Seorang wanita usia 17 tahun dengan keluhan mual paans 5 hari, mual,muntah hebat, nyeri perut di ulu hati. Dari hasil lab Hb
17.3, leukosit 3970, trombosit 145.000, Hct 49, IgM/IgG anti dengue -/-. Pengobata penderita ini adalah
a. Methyl prednisolone
b. Penggantian cairan
c. Kloramphenikol
d. Doksisiklin
e. Penisilin

506
204

Jwbn kating..

507
205

Terapi antibiotic adalah hal yang penting ada kasus sepsis, Pada kondisi sepsis pemberian antibiotic sebaiknya
a. Tidak buru buru diberikan
b. Spectrum sempit
c. Evaluasi penggunaan tiap 7 hari
d. Pertimbangkan kombinasi pada kecurigaan pseudomonas
e. Pertahankan penggunaan antibiotic sampai pasien bisa keluar rumah sakit

508
205

Best Practices in the


Diagnosis and Treatment of
Sepsis

509
206

Dasar pertimbangan untuk terapi antibiotic pada kasus sepsis adalah


a. Spectrum antibiotic dan safety profile
b. Farmako kinetic dan harga
c. Keterlibatan system organ
d. A dan B benar
e. A B C benar

510
206

Logikanya gitu kan, tp masih dicari pembahasannya :( yang dapet boleh


tolong infoin gaspool? makaci

511
207

Seorang anak laki-laki usia 4 tahun BB 14 kg datang ke RS dengan keluhan utama demam 4 hari, batuk pilek,mata merah ,
diare. Pada hari ke-4 demam masih tinggi dan mulai muncul ruam kemerahan yang dimulai, dari belakang telinga menyebar
ke muka,tubuh,ekstremitas.Setelah beberapa hari Nampak ruam beubah menjadi coklat dan kemudian menghitam. Tidak
didapatkan pembesaran kelenjar di leher. Terapi yang dapat diberikan pada pasien ini adalah
a. Kortikosteroid yg setara dengan prednison 1mg/kgBB
b. Paracetamol 10mg/kgBB+vitA+tirai baring
c. Kortikosteroid yang setara dengan prednison 1mg/kgBB + vitA
d. Aquous crystalline penicillin 200.000-300.000 IU intrave
e. Aquous crystalline penicillin 200.000-300.000 IU intramuscular

512
207

seorang anak laki-laki usia 4 tahun BB 14 kg datang ke RS dengan keluhan utama demam 4 hari, batuk pilek,mata merah ,
diare. Pada hari ke-4 demam masih tinggi dan mulai muncul ruam kemerahan yang dimulai, dari belakang telinga menyebar
ke muka,tubuh,ekstremitas.Setelah beberapa hari Nampak ruam beubah menjadi coklat dan kemudian menghitam. Tidak
didapatkan pembesaran kelenjar di leher. DX = Varicella?

513
208

Beberapa infeksi virus dapat dihambat dengan antivirus, indikasi pemberian antivirus pada HIV yang telah tersedia adalah
a. Menghambat perlekatan virus pada sel T
b. Tidak perlu antivirus pada kasus asimtomatis
c. Mencegah replikasi virus
d. Mencegah reaktivasi TB
e. Memungkinkan untuk pasien dapat kontak seksual secara bebas

514
a. Menghambat perlekatan virus pada sel T GA
b. Tidak perlu antivirus pada kasus asimtomatis GA GITU
c. Mencegah replikasi virus
d. Mencegah reaktivasi TB GAK LAH?
e. Memungkinkan untuk pasien dapat kontak seksual secara bebas HAH GAK

515
209

Antibiotik yg dapat diberikan pada kasus typhoid berat yaitu:


a. Penicillin d. Gentamycin
b. Erytromycin e. Vancomycin
c. Ciprofloxacin

516
209

517
210

Berikut yg dapat menimbulkan SJS yg paling sering:


a. Lamivudine d. Efaviren
b. Tenofuvir e. Zidovudin
c. Nevirapine

518
210

519
Our ending fairy

520

Anda mungkin juga menyukai