Anda di halaman 1dari 10

Tugas Meteorologi dan Klimatologi

Makalah
Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Tanaman

Disusun Oleh :

Nama : Nurlinda
NIM : 200110500008
Prodi : Geografi Sains

Jurusan Geografi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur atas kahadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai mana mestinya. Shalawat dan Salam tak lupa
pula kami kirimkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih saya hanturkan kepada Prof. Rosmini selaku dosen pengajar mata kuliah
Meteorologi dan Klimatologi.
Makalah ini di susun sebagai bentuk tugas pada mata kuliah Meteorologi dan
Klimatologi. Selain sebagai pemenuhan tugas, makalah ini kami susun juga sebagai referensi
pembaca mengenai “Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Tanaman”
          Saya sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak terdapat kekuarangan-
kekurangan didalamnya, baik dalam hal penyajian materi ataupun tampilannya, sehingga
kritik dan saran dari pembaca makalah sangat diharapkandan kami berharap semoga makalah
ini dapat bermamfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum wr.wb

penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1........................................................................................................................................L
atar Belakang................................................................................................................1
1.2........................................................................................................................................R
umusan Masalah............................................................................................................1
1.3........................................................................................................................................T
ujuan..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1........................................................................................................................................F
aktor Penyebab Perubahan Iklim..................................................................................2
2.2........................................................................................................................................P
engaruh Perubahan Iklim Terhadap Tanaman..............................................................3
2.3........................................................................................................................................S
olusi Menangani Perubahan Iklim................................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2. Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pemanasan global (global warming) adalah peningkatan suhu di permukaan bumi
sebagai akibat dari kegiatan antropogenik dan berdampak pada perubahan iklim
(climate change) secara global pula. Fenomena tersebut sering disebut sebagai efek
rumah kaca (green house effect). Di sejumlah wilayah di Indonesia, gejala perubahan
iklim semakin dirasakan, terutama musim kemarau dan penghujan. Sebagai negara
kepulauan yang terletak di wilayah khatulistiwa Indonesia termasuk wilayah yang
sangat rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan pola curah hujan, kenaikan muka
air laut, dan suhu udara, serta peningkatan kejadian iklim ekstrim berupa banjir dan
kekeringan merupakan beberapa dampak serius perubahan iklim yang dihadapi
Indonesia Dalam kehidupan sehari–hari, iklim memiliki pengaruh yang cukup besar
pada jenis tanaman dan pertumbuhan tanaman untuk dibudidayakan pada suatu
kawasan. Dengan kondisi iklim tertentu dapat menyebabkan produktivitas tanaman
menjadi naik ataupun turun. Unsur-unsur yang memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman antara lain tempratur udara (°C), kelembaban udara (%),
intensitas cahaya (W/m2 ), dan curah hujan (mm). Dengan adanya data-data dari
komponen iklim dan data-data dari syarat tumbuh tanaman maka dapat diketahui
seberapa besar pengaruh iklim terhadap tanaman dan yang akan berpengaruh pula
pada hasil produksi tanaman tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, makalah
ini disusun untuk mengulas lebih jauh pengaruh perubahan iklim bagi tumbuhan dan
hal-hal yang yang menjadi penyebabnya.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa penyebab terjadinya (climate change) atau perubahan iklim?
b. Bagaimana pengaruh perubahan iklim terhadap pertumbuhan tanaman?
c. Bagaimana solusi untuk meminimalisir perubahan iklim?

1.3. Tujuan
a. Mengetahui penyebab terjadinya climate change atau perubahan iklim.
b. Mengetahui masalah yang timbul akibat perubahan iklim.
c. Mengetahui solusi demi meminimalisir perubahan iklim.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Faktor Penyebab Perubahan Iklim
Perubahan iklim merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan berubahnya pola
iklim dunia yang mengakibatkan fenomena-fenomena cuaca yang tidak menentu.
Beberapa unsur iklim yang magnitude dan atau intensitasnya cenderung berubah atau
menyimpang dari dinamika dan kondisi rata-rata. Penyebab utama perubahan iklim
adalah kegiatan manusia (antropogenik) yang berkaitan dengan meningkatnya emisi
GRK (gas rumah kaca). Berikut beberapa faktor utama terjadinya perubahan iklim :
a. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca atau ‘Greenhouse effect’ adalah keadaan ketika panas (radiasi
matahari) terperangkap di atmosfer (lapisan troposfer). Hal tersebut membuat suhu
permukaan bumi menjadi lebih hangat. Fenomena tersebut disebabkan oleh gas rumah
kaca yang dihasilkan oleh alam atau aktivitas manusia. Sayangnya, kegiatan manusia
yang tidak ramah lingkungan justru menghasilkan gas rumah kaca yang berlebihan.
Akibatnya, semakin banyak panas yang terperangkap dan membuat bumi menjadi
lebih hangat. Inilah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.Gas rumah kaca
adalah gas di atmosfer yang dapat menyerap dan memantulkan radiasi matahari. Gas
rumah kaca dihasilkan dari aktivitas manusia, antara lain CO2, CFC, CH4, dan
sebagainya. Tetapi ada juga gas rumah kaca yang dihasilkan oleh proses alami.
Aktivitas manusia yang menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar antara lain;
 Pembakaran bahan bakar fosil, seperti mengendarai kendaraan bermotor
 Deforestasi
 Pertanian dan peternakan
 Penggunaan cholorofluorocarbon (CFC) untuk lemari es dan aerosol
 Limbah gas industri, dan lain-lain
b. Pemanasan Global
Fenomena perubahan iklim berawal dari pemanasan global. Pemanasan
global merupakan keadaan dimana suhu bumi mengalami kenaikan dibandingkan
sebelumnya. Kenaikan suhu tersebut disebabkan oleh peningkatan emisi gas karbon
dioksida dan gas rumah kaca lainnya. Akibatnya, gas rumah kaca akan memerangkap
panas di bumi sehingga terjadi kenaikan suhu. Hal tersebut akhirnya memengaruhi
keadaan iklim yang berdampak kepada perubahan pola cuaca.
c. Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon (O3) terletak di stratosfer dan berfungsi untuk menghalau radiasi
ultraviolet B (UV-B) dari matahari. Jika terjadi kerusakan pada lapisan ozon, maka
bumi akan mudah terpapar radiasi sinar UVB. Radiasi UVB berbahaya karena dapat
merusak susunan DNA. Pada manusia, UVB menyebabkan timbulnya penyakit
kanker kulit dan katarak. Tidak hanya manusia, UVB juga berbahaya bagi makhluk
hidup lain sehingga berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem. Gas rumah
kaca yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon ialah CFC dari penggunan lemari
pendingin dan AC. Selain itu, dampak lain yang ditimbulkan dari hilangnya lapisan
ozon ialah perubahan pola cuaca. Perubahan pola cuaca ini terjadi di daerah dengan
garis lintang bumi yang lebih tinggi. Pola cuaca yang mengalami perubahan adalah
salah satu faktor terjadinya perubahan iklim.
Aktivitas manusia menjadi pemicu dasar perubahan iklim ini. Para ilmuwan sepakat bahwa
sebagian besar kerusakan lingkungan seperti hutan gundul, kekeringan, air laut naik dan
gunung es mencair, memicu pemanasan global yang merupakan akibat ulah manusia.

2.2. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Tanaman


Iklim erat hubungannya dengan perubahan cuaca dan pemanasan global yang
dapat menurunkan produksi pertanian antara 5-20 persen. Saat ini, laju peningkatan
temperatur permukaan rata-rata global telah mencapai 1°C di atas masa praindustri
dan diperkirakan akan mencapai 1,5 °C antara tahun 2030 dan 2052, apabila kondisi
laju peningkatan GRK masih sama seperti masa sekarang.
Perubahan iklim merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan
global yang berdampak luas terhadap berbagai sendi kehidupan. Perubahan pola curah
hujan, peningkatan frekuensi kejadian iklim ekstrem, serta kenaikan suhu udara dan
permukaan air laut merupakan dampak serius dari perubahan iklim yang berpengaruh
terhadap sektor sektor pertanian khususnya pertumbuhan tanaman.
Indonesia yang notabennya negara pertanian di mana pertanian memegang
peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Ketika iklim berubah maka
dampaknya akan merembet kepada pola tanam, waktu tanam, produksi, dan kualitas
hasil yang tidak maksimal.
Seperti yang kita ketahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat
ditentukan oleh unsur-unsur iklim, seperti suhu udara. Suhu udara memengaruhi
aktivitas kehidupan tanaman, antara lain pada proses fotosintesis, respirasi,
transpirasi, pertumbuhan, penyerbukan, pembuahan, dan keguguran buah. Besar
kecilnya pengaruh ini terkait dengan faktor yang lain, seperti kelembapan,
ketersediaan air, dan jenis tanaman. Suhu udara untuk tanaman tropis berkisar antara
1540°C dan suhu udara yang dibutuhkan tanaman jagung untuk berkembang dengan
baik berkisar antara 2128°C. Kisaran suhu udara ini penting dalam memengaruhi
tahap-tahap perkembangan tanaman. Suhu udara yang optimum untuk proses
fotosintesis berkisar antara 1030°C.
Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang sangat besar peranannya
dalam mendukung ketersediaan air, terutama pada lahan tadah hujan dan lahan kering
(Mardawilis & Ritonga 2016). Curah hujan yang melebihi batas akan mengakibatkan
peningkatan volume air pada permukaan tanah sehingga dapat memengaruhi
pertumbuhan tanaman. Curah hujan yang berlebihan akan mempengaruhi
produktivitas tanaman yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu bahkan
bisa saja mati.

2.3. Solusi Mengatasi Perubahan Iklim


Conversation International menjelaskan bahwa alam merupakan solusi yang
paling baik dalam menangani perubahan iklim. Hutan tropis sangat efektif untuk
menyimpan karbon dan mencegah skenario perubahan iklim terburuk. Sayangnya,
solusi berbasis alam masih hanya menerima 2 persen dari seluruh pendanaan iklim.
Padahal menurut laporan Conversation solusi iklim alami seperti mengakhiri
deforestasi dan memulihkan hutan yang terdegradasi, pada tingkat global, dapat
menciptakan 80 juta lapangan kerja, membawa 1 miliar orang keluar dari kemiskinan
dan menambah 2,3 triliun dolar Amerika dalam pertumbuhan produktif. Oleh sebab
itu, Conservation bekerja mencapai deforestasi nol-bersih di Amazonia pada tahun
2020 untuk melindungi sumber daya penting, mengurangi perubahan iklim dan
meningkatkan kemakmuran bagi masyarakat. Conservation International juga
menasihati lebih dari 20 negara untuk membantu menempa Perjanjian Paris, Fakta
iklim pertama dari jenisnya yang mengakui peran kunci yang harus dimainkan oleh
alam dalam setiap solusi perubahan iklim.
Manusia mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk setidaknya
mengembalikan kondisi bumi agar menjadi lebih baik seperti sedia kala. Berbagai
upaya dan mitigasi terus dilaksanakan secara besar-besaran untuk mengurangi dan
mengatasi perubahan iklim dalam waktu yang cepat. Di bawah ini merupakan
beberapa langkah global yang terus dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim.
a. Menggunakan Sumber Energi yang Terbarukan dan Ramah Lingkungan
Langkah global pertama yang dilakukan dalam rangka mengatasi perubahan iklim
adalah dengan cara menggunakan sumber energi yang terbarukan dan lebih ramah
lingkungan. Hingga saat ini sudah mulai banyak perumahan dan apartemen yang
berada pada kota – kota besar mulai mengandalkan dan memasang panel surya untuk
mengurangi penggunaan dan beban listrik pada tempat tinggal mereka. Banyak
pabrik-pabrik besar juga yang mulai mengalihkan sumber energi yang digunakan agar
menjadi lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi gas buang yang
berbahaya bagi lingkungan.
b. Membatasi Penggunaan Kendaraan Berbahan Bakar Fosil
Saat ini sudah sangat banyak negara yang mulai memberlakukan uji emisi yang sangat
ketat terhadap berbagai kendaraan komersil. Tidak hanya itu saja, beberapa negara
sudah memberlakukan transportasi umum tidak boleh untuk menggunakan bahan
bakar fosil sama sekali. Dengan mengalihkan transportasi umum untuk tidak
menggunakan bahan bakar fosil sama sekali sangatlah membantu untuk mengurangi
kadar emisi yang ada di udara. Kendaraan komersil pribadi juga sudah mulai sangat
banyak yang menggunakan bahan bakar terbarukan seperti baterai dan tidak
menggunakan bahan bakar fosil sama sekali. Tesla Motors merupakan salah satu
pabrikan kendaraan pribadi yang disiapkan sejak awal agar seluruh kendaraannya
secara 100% menggunakan tenaga listrik yang disimpan di dalam baterai. Elon Musk
sebagai salah satu pendiri Tesla percaya bahwa dunia yang kita tinggali bisa benar
-benar meninggalkan bahan bakar fosil dan menggunakan energi yang terbarukan
sebagai sumber tenaga alternatif. Visi dari Elon Musk tersebut terus digaungkan dan
membuat dirinya menjadi salah satu yang berhasil untuk mendobrak penggunaan
kendaraan listrik yang tetap nyaman untuk digunakan dan sangat aman bagi bumi
yang kita tinggali.
c. Melakukan Penanaman Hutan dalam Skala Besar
Hutan merupakan jantung kehidupan bagi dunia ini. Tanpa adanya hutan dan wilayah
hijau akan membuat kondisi bumi menjadi lebih panas dan tidak ada yang bisa
menghasilkan oksigen yang segar untuk kita hirup. Saat ini setiap negara sudah mulai
sukses dalam menjalankan program penanaman pohon dalam jumlah yang besar.
Setiap rumah juga diharuskan untuk mempunyai halaman sendiri ataupun taman
vertikal bagi yang tidak mempunyai halaman rumah sama sekali. Singapura menjadi
salah satu negara yang bisa dibilang sukses untuk menciptakan lahan hijau vertikal
yang sangat menarik dilihat dan tidak mengurangi manfaatnya sama sekali.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perubahan iklim merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan berubahnya pola iklim
dunia yang mengakibatkan fenomena-fenomena cuaca yang tidak menentu. Dampak dari
perubahan iklim sangat mempengaruhi komoditas pertanian yang dihasilkan. Seperti yang
kita ketahui sektor pertanian sangat rentan terhadap perubahan iklim karena berpengaruh
terhadap pola tanam, waktu tanam, produksi, dan kualitas hasil. Singkatnya, iklim akan
berpenagruh pada kualitas tanaman dan pertumbuhan tanaman untuk dibudidayakan pada
suatu kawasan. Dengan kondisi iklim tertentu dapat menyebabkan produktivitas tanaman
menjadi naik ataupun turun bahkan bisa saja mati, akibat tidak tahan akan perubahan
iklim

3.2. Saran
Setelah mengetahui dampak akibat perubahan iklim, maka diperlukan kesadaran dari
berbagai pihak untuk meminimalisir faktor-faktor penyebab perubahan iklim. Pengaruh
yang ditimbulkan iklim terhadap produksi tanaman jelas akan merugikan berbagai pihak
terutama petani.
DAFTAR PUSTAKA
Herlina,N., Prasetyo,R. 2019. Pengaruh Perubahan Iklim pada Musim Tanam dan
Produktivitas Jagung (Zea mays L.) di Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu Pertanian
Indonesia (JIPI), 25(1), 119
Hidayati,N,I., Suryanto. 2015. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produksi Pertanian
Dan Strategi Adaptasi Pada Lahan Rawan Kekeringa. Jurnal Ekonomi dan Studi
Pembangunan. 16(1). 43
Sudarma,M,I., As-Syakur,R,A., 2018. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor
Pertanian Di Provinsi Bali. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 12(1).
88
Febriansyah.2019. Penyebab Perubahan Iklim, fakta, dan solusinya. URL:
https://tirto.id/penyebab-perubahan-iklim-fakta-dan-solusinya-emYU.

Anda mungkin juga menyukai