Anda di halaman 1dari 18

TRANSFORMATOR

LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH FISIKA DASAR LANJUTAN

Oleh
Nama / NIM : Bayoe Waskitho Adji
/191810201039
Kelompok : IIB
Asisten : Faiza Nur Laila
Tanggal Praktikum/Jam : 30 APRIL 2020 / 07.00-9.30

LABORATORIUM FISIKA DASAR

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2

1.3 Tujuan Praktikum............................................................................................2

1.4 Manfaat...........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3

BAB III METODE EKSPERIMEN.........................................................................7

3.1 Alat dan Bahan................................................................................................7

3.2 Desain Experimen...........................................................................................8

3.3 Metode Analisis Data....................................................................................10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................11

4.1 Hasil.............................................................................................................11

4.2 Pembahasan..................................................................................................11

BAB V PENUTUP.................................................................................................13

5.1 Kesimpulan...................................................................................................13

5.2 Saran..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

LEMBAR PENGAMATAN .....................................................................................


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Transformator atau sering disebut dengan istilah Trafo adalah suatu alat
listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud
dari perubahan taraf tersebut diantaranya seperti untuk menurunkan Tegangan AC
dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.
Transformator atau Trafo ini bekerja mengikuti prinsip Induksi Elektromagnet dan
hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).
(Giancoli.,2001).
Trafo memegang peranan yang sangat penting untuk pendistribusian tenaga
listrik. Hampir setiap rumah di Kota maupun Desa dialiri listrik yang berarus 220V
di Indonesia. Adanya arus 220V ini, kita dapat menikmati serunya drama Televisi,
terangnya Cahaya Lampu Pijar maupun Lampu Neon, mengisi ulang handphone
dan juga menggunakan peralatan dapur lainnya seperti Kulkas, Rice Cooker, Mesin
Cuci dan Microwave Oven. Arus listrik 220V ini merupakan jenis arus bolak-balik
(AC atau Alternating Current) yang berasal dari Perusahaan Listrik yaitu PLN.
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLN pada umumnya dapat mencapai
puluhan hingga ratusan kilo Volt dan kemudian diturunkan menjadi 220V seperti
yang kita gunakan sekarang dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan
Transformator
Praktikum kali ini kita akan membahasn tentang Transformator prinsip kerja
tranformator sangat sederhana yakni dengan cara mengubah kumparan yang dialiri
arus listrik sehingga menimbulkan fluks magnet disekitarnya. Kumparan yang
dialiri arus listrik yaitu kumparan primer yang dihubungkan dengan inti besi.
Praktikum transformator kali ini kita akan menggunakan variasi lilitan kumparan
serta variasi tegangan yang dipakai.

1
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang digunakan pada praktikum transformator adalah


sebagai berikut :
1) Bagaimana prinsip kerja transformator step up dan tranformator step down ?
2) Bagaimana pengaruh variasi jumlah lilitan sekunder terhadap tegangan
keluaran yang dihasilkan ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum transformator adalah sebagai berikut :
1) Mampu mengetahui prinsip kerja transformator step up dan tranformator step
down.
2) Mampu mengetahui pengaruh variasi jumlah lilitan sekunder terhadap tegangan
keluaran yang dihasilkan.

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari praktikum transformator antara lain.. Kita
dengan memahami cara kerka tranformator. Kita juga dapat memahami betapa
pentingan tansformator yang sangat berpenagruh terhadap pendistribusian listrik.
Berkat adanya transformator kita dapat menikmati penggunaan listri dalam
kehidupan sehari – hari.

2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sejarah Transformator
Faraday pada tanggal 29 Agustus 1831 menemukan "cincin induktor", yang
dikenal sebagai "koil induksi Faraday", sebenarnya adalah prototipe transformator
pertama di dunia. Faraday hanya menggunakannya untuk menunjukkan prinsip
induksi elektromagnetik dan tidak mempertimbangkannya untuk tujuan praktis.
Tahun 1881, Lucien Gaulard dan John Dixon Gibbs mendemonstrasikan di London
sebuah alat yang disebut "generator tangan sekunder" dan kemudian menempatkan
teknologi ini ke Westinghouse, Amerika Serikat yang mungkin merupakan
transformator daya praktis pertama, tapi bukan yang pertama. Tahun 1884, Lusen
Goola dan John Dixon Gibbs memamerkan peralatan mereka di Turin, Italia,
menggunakan penerangan listrik (Gabriel, 2001)

Transformator awal menggunakan inti linier, yang kemudian digantikan


oleh inti annular yang lebih efektif. Insinyur Westinghouse William Stanley
membeli paten transformator dari George Westinghouse, Lussen Goral dan John
Dixon Gibbs pada tahun 1885, membuat transformator praktis pertama. Inti
transformator oleh tumpukan lembaran besi tipe E terbentuk, dan pada tahun 1886
penggunaan komersial. Prinsip Transformator pertama kali ditemukan oleh
Faraday, tapi baru pada tahun 1980-an aplikasi mulai praktis. Salah satu
keuntungan menggunakan transformator tenaga AC adalah bahwa pembangkit
listrik AC harus mengeluarkan tenaga DC dan AC. Transformator mengubah energi
listrik menjadi tegangan tinggi, bentuk arus rendah dan kemudian kembali lagi,
sehingga sangat mengurangi hilangnya energi listrik dalam proses pengiriman,
membuat jarak transportasi ekonomis energi listrik semakin jauh. Akibatnya,
pembangkit listrik bisa dibangun jauh dari listrik. Sebagian besar kekuatan dunia
setelah serangkaian transformasi akhirnya sampai ke pengguna di sana (Gabriel,
2001).

3
Definisi Transformator
Transformator adalah perangkat yang dapat mentransfer energi listrik dari
suatu rangkaian arus bolak-balik AC (alternate current) ke rangkaian listrik lain
baik dengan meningkatkan atau mengurangi tegangan. Tansformator digunakan
untuk berbagai macam tujuan, misalnya untuk menjalankan alat-alat listrik yang
membutuhkan tegangan kecil seperti mainan kereta listrik, bel pintu, mainan
mobil listrik. Agar dapat ditransmisikan dalam jarak jauh, tegangan listrik dari
generator pembangkit listrik harus ditingkatkan. Transformator berfungsi untuk
meningkatkan tegangan (Breithaupt J, 2009).

Gambar 2.1 Jenis-Jenis Transformator


(Sumber : Breithaupt J, 2009 )

Bagian – Bagian Transformator


Transformator pada prinsipnya terdiri dari 3 bagian utama yaitu inti besi
(inti magnetik), kumparan primer (Np), dan kumparan sekunder (Ns). Kumparan
primer adalah kumparan tempat masukkan tegangan mula-mula. Kumparan
sekunder adalah tempat dialirkannya tegangan hasil (Rijono, 2004).

4
Gambar 2.2 Bagian Bagian Tranformator
( Sumber : Rijono, 2004 )

Transformator mengambil tegangan dari sebuah litrik dan kemudian


mengubahnya ke listrik dengan tegangan yang berbeda. Pada dasarnya
transformator bekerja dengan mengubah tegangan dengan menggunakan 2 sifat
listrik. Pertama listrik yang mengalir pada sebuah kumparan akan menimbulkan
medan magnet. Kedua perubahan medan magnet (fluks magnet) akan menimbulkan
ggl induksi. Arus bolak balik yang masuk pada kumparan primer akan
menyebabkan adanya fluks magnet bolak-balik yang intik magnetik. Setelah itu,
fluks magnet bolak-balik akan melewati kumparan skunder dan menimbulkan
adanya ggl induksi. Besarnya ggl induksi akan bergantung pada laju perubahan
fluks dan jumlah lilitan pada kumparan skunder (Surya, 2010).

Jenis-Jenis Transformator

Praktikum kali ini kita hanya akan membahas tentang dua jenis yaitu,
Transformator step up dan transformator step down. Transformator Step up
berfungsi untuk menaikkan level dari tegangan listrik yang bertipe AC. Jenis trafo
ini bisa menaikkan tegangan listrik dari arus yang rendah menjadi tinggi atau besar.
Komponen tegangan sekunder dijadikan output yang lebih tinggi dengan
memperbanyak lilitan dikumparannya, jadi aliran primer lebih sedikit. Trafo jenis
ini, biasa dipakai sebagai penghubung generator ke grid didalam tegangan listrik.

5
Transformator Step down berfungsi untukmenurunkan level dari tegangan listrik
yang bertipe AC. Trafo jenis ini bisa menurunkan tegangan listrik dari arus tinggi
menjadi rendah. Komponen tegangan primer punya lebih banyak lilitan
dikumparannya, jadi aliran sekunder lebih sedikit. Trafo jenis ini biasa dipakai PLN
sebagai penyesuai daya listrik agar bisa dikonsumsi peralatan elektronik disetiap
rumah (Young, 2002).

Gambar 2.3 Transformator Step up dan Transformator Step down


( Sumber : Young, 2002 )

Menurut (Zuhal, 1991). Transformator memiliki sebuah persamaan atau rumus


matematik, dengan rumus sebagai berikut.

(2.1)

Keterangan:
• Vp = Tegangan pada kumparan primer (input) (volt)
• Vs = Tegangan pada kumparan sekunder (output) (volt)
• Is = Besaran arus bagian sekunder/output dalam Ampere
• Ip = Besaran arus bagian primer/input dalam Ampere
• Np = Banyaknya lilitan pada kumparan sekunder (output)
• Ns = Banyaknya lilitan pada kumparan primer (input)

6
BAB 3 METODE EKSPERIMEN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum transformator adalah
sebagai berikut:
• Kumparan 1000 lilitan, yang berfungsi untuk mengalirkan arus dan tegangan
secara bolak-balik.
• Kumparan 500 lilitan, yang berfungsi untuk mengalirkan arus dan tegangan
secara bolak-balik.
• Kumparan 250 lilitan, yang berfungsi untuk mengalirkan arus dan tegangan
secara bolak-balik.
• Inti besi U, yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
• Inti besi I, yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
• Papan rangkaian, yang berfungsi sebagai tempat pemasangan rangkaian sesuai
modul praktikum.
• Kabel penghubung merah, yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik
positif (+) dari catu daya ke papan rangkaian.
• Kabel penghubung hitam, yang berfungsi untuk menghubungjan arus listrik
negatif (-) dari catu daya ke papan rangkaian.
• Jembatan penghubung, yang berfungsi untuk penghubung pada papan
rangkaian.
• Saklar 1 kutub, yang berfungsi sebagai alat untuk menghubungkan atau
memutuskan suatu hantaran.
• Catu daya, yang berfungsi sebagai sumber tegangan listrik dan dapat diatur
jumlahnya melalui skala pada alat tersebut sesuai yang kita perlukan.
• Multimeter, yang berfungsi untuk mengukur kuat arus dan beda postensial atau
tegangan.

7
3.2 Desain Eksperimen
Desain eksperimen yang digunakan pada praktikum transformator adalah
sebagai berikut:

Gambar 3.1 Susunan alat praktikum


(Sumber: Tim Penyusun, 2020)

3.2.1 Variabel Eksperimen


Variabel eksperimen yang digunakan dalam praktikum transformator
adalah sebagai berikut variabel kontrol, terikat, dan bebas. Variabel bebas
merupakan variabel yang digunakan untuk mengetahui pengaruhnya dengan unsur-
unsur yang dinilai. Variabel bebas pada praktikum ini yakni jumlah lilitan sekunder
dan besar tegangan input. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas. Variabel terikat pada praktikum kali yakni besar tegangan
output. Variabel kontrol merupakan variabel yang bersifat konstan dan digunakan
sebagai pengontrol. Variabel kontrol pada praktikum kali ini yakni multimeter,
papan rangkaian dan beberapa komponen yang dipakai yang bersifat konstan.

3.2.2 Prosedur Eksperimen


Metode eksperimen yang digunakan pada praktikum transformator adalah
sebagai berikut:

8
Start

Alat dan bahan disusun seperti gambar 3.1

Digunakan kumparan 500 lilitan sebagai kumparan


primer dan 1000 lilitan sebagai kumparan sekunder

Posisi saklar dibuat dalam keadaan terbuka

Digunakan multimeter sebagai voltmeter dengan


batas ukur 50 VAC

Dihubungkan catu daya sumber tegangan PLN


(alat masih dalam keadaan off) dan putar pada
skala 3 VAC

Posisi saklar dibuat dalam keadaan tertutup sehingga rangkaian


terhubung dengan catu daya serta dicatat hasil pengukuran

Posisi saklar dibuat dalam keadaan terbuka (posisikan pada angka


0) lalu ubah tegangan catu daya pada skala 6 VAC

Dilakukan Kembali untuk 2 langkah sebelumnya kemudian


dicatat pada tabel pengamatan

Ditukar kumparan 1000 lilitan dengan kumparan 250 lilitan


kemudian lakukan Kembali 2 langkah sebelumnya dengan catu
daya menjadi 9 an 12 VAC

Finish

9
3.3 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada praktikum kali ini, yakni transformator
antara lain:
1) Metode Menganalisis
Metode analisis data yang dilakukan yakni mengenati perbandingan besar nilai
input dan output pada setiap variasi catu daya dan jumlah lilitan yang digunakan
pada praktikum kali ini. Analisis lain yang dilakukan yakni terkait pengaruh variasi
jumlah lilitan sekunder dan variasi catu daya terhadap besarnya tegangan output
yang dihasilkan. Kita juga menganalisis mengenati perbandingan hasil perhitungan
antara Np/Ns dan Vp/Vs. Kita kemudian membuat suatu pembahasan dan
kesimpulan yang sebagaimana mestinya pada praktikum yang dilakukan yakni
terkait transformator.
2) Rumus Ralat
Rumus ralat dan perhitungan data yang digunakan dalam praktikum kali ini, yakni
terkait transformator antara lain:
Vout = (skala yang ditunjuk/batas skala penunjuk) x Vbatas ukur
∆Vout = ((Σ(Vout-i - MeanVout)2 / (n-1))1/2
I = (∆Vout/Vout) x 100%
K = 100% - I
AP = 1 – Log(∆Vout/Vout)

10
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh pada prkatikum transformatoradalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Praktikum Transformator
No. 𝑽𝒊𝒏 (volt) 𝑵𝒑 𝑵𝒔 ̅ 𝒐𝒖𝒕 ± ∆𝑽𝒐𝒖𝒕 (volt)
𝑽
1 500 1000 6,1200±0,1095
3
2 1000 250 1,5200±0,1095
3 500 1000 18,6000±0,8944
9
4 1000 250 2,1200±0,1095
5 500 1000 24,6000±0,5477
12
6 1000 250 3,1200±0,1095

4.2 Pembahasan

Pratikum kali ini kita akan mengkaji tentang transformator. Tranformator


sendiri adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke
taraf yang lain. Percobaan yang sudah dilakukan adalah antara lain, percobaan
transformator dilakukan untuk mengetahui jumlah variasi jumlah lilitan sekunder
terhadap tegangan yang dihasilkan. Prinsip kerja transformator step up dan
tranformator step down
Transformator daya disebut juga transformator penarik tegangan (step-up)
digunakan untuk menaikkan tegangan pembangkit menjadi tegangan transmisi.
Transformator distribusi disebut juga sebagai transformator penurun tegangan
(step-down) digunakan untuk menurunkan tegangan transmisi menjadi tegangan
yang dapat disalurkan kekonsumen atau pemakai. Prinsip kerja transformator
adalah dimana alat ini terdiri dari sebuah susunan teras besi tertutup didalamnya
terdapat lilitan kawat tembaga yang dililitkan pada kaki-kaki transformator. Lilitan
primer (P) adalah lilitan yang dipasangkan pada sumber arus. Liltan sekunder (S)
adalah lilitan yang dipasang pada aliran listrik. Bekerjanya transformator ini
berdasarkan pembangkitan tegangan bolak balik secara induksi didalam lilitan
lilitan kawat yang melingkari garis gaya (fluks) yang berubah. Tegangan bolak-

11
balik E1 mengalir I1 dan aliran I1 akan membangkitkan tegangan induksi E2 pada
klem-klem lilitan sekunder. Prinsip kerja transformator step up yakni dengan
memperbesar rasio lilitan yang ada pada lilitan primer dan sekundernya, sehingga
jumlah lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan primer
Trafo step up memiliki besar Ns>Np, Vs>Vp, Is<Ip. Prinsip kerja transformator
step down yakni dengan memperkecil rasio antara lilitan primer dan sekundernya
sehingga jumlah lilitan primer lebih besar dibandingkan lilitan sekunder Trafo step
down Ns<Np, Vs<Vp,Is>Ip.
Jumlah lilitan sekunder berpergaruh terhadap tegangan output yang
dihasilkan pada pengukuran . Jumlah lilitan sekunder berbanding lurus dengan
tegangan output yang dihasilkan. Saat jumlah lilitan sekunder lebih banyak maka
tegangan output yang dihasilkan akan besar pula. Jika jumlah lilitan sekunder lebuh
sedikit maka tegangan output yang dihasilkan juga lebih kecil.

12
BAB 5 PENNUTUP

5. 1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum transformator adalah sebagai


berikut :

• Transformator merupakan alat unutk menaikkan ataupun menurunkan


tegangan pada arus bolak-balik.
• Prinsip kerja transformator menggunakan prinsip induksi elektromagnetik
• Prinsip kerja transformator step up yakni dengan memperbesar rasio lilitan yang
ada pada lilitan primer dan sekundernya, sehingga jumlah lilitan sekunder lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan primer
• Prinsip kerja transformator step down yakni dengan memperkecil rasio antara
lilitan primer dan sekundernya sehingga jumlah lilitan primer lebih besar
dibandingkan lilitan sekunder
• Trafo step up memiliki besar Ns>Np, Vs>Vp, Is<Ip
• Trafo step down Ns<Np, Vs<Vp,Is>Ip.
• Perbandingan besar tegangan input dengan tegangan output yakni pada catu
daya yang besarnya dan memiliki jumlah lilitan sakunder yang berbeda, maka
pada jumlah lilitan sekunder yang lebih besar akan menghasilkan tegangan
output yang besar.

5.2 SARAN

Saran yang dapat saya sampaikan adalah praktikan dimohon bertannya


apabila ada sesuatu yg dibingungkan. Praktikan di harap dapat mempelajari modul
sebelum melakukan praktikum. Praktikan di wajibkan serius dalam menjalankan
praktikum supaya tidak kebingunan saat menjalankan praktikum. Praktikan
diharapkan teliti ketika melakukan perhitungan supaya praktikum dapat berjalan
lancar

13
DAFTAR PUSTAKA

Breithaupt, J. 2009. Swaddik Fisika. Bandung: Pakar Karya.


Gabriel. 2001. Fundamental University Physics. New York: Addinson-Wesley
Longman.
Giancoli. 2001. Fisika Dasar. Bandung: Institut Teknologi Bandung Press.
Rijono. 2004. Dasar Teknik Tenaga Listrik. Yogyakarta: Andi.
Surya, Johanes. 2010. Listrik dan Magnet. Tangerang: PT. Kandel.
Tim Penyusun. 2020. Modul Praktikum FISDASLAN. Jember: Universitas Jember
Press.
Young, Hugh. 2002. Fisika Universitas Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Zuhal. 1991. Dasar Tenaga Listrik. Bandung: Institut Teknologi Bandung Press.
.
LAMPIRAN

1. Tabel Pengamatan

No 𝑽𝒊𝒏𝒑𝒖𝒕 𝑵𝒑𝒓𝒊𝒎𝒆𝒓 𝑵𝒔𝒆𝒌𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓 𝑽𝒃𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒖𝒌𝒖𝒓 Skala Batas


. yang skala
ditunju penunju
k k
1 500 1000 10 V 6,2 V 10
2 500 1000 10 V 6,2 V 10
3 500 1000 10 V 6,0 V 10
4 500 1000 10 V 6,0 V 10
5 3 500 1000 10 V 6,2 V 10
6 (volt) 1000 250 10 V 1,6 V 10
7 1000 250 10 V 1,6 V 10
8 1000 250 10 V 1,4 V 10
9 1000 250 10 V 1,4 V 10
10 1000 250 10 V 1,6 V 10
11 500 1000 50 V 18 V 50
12 500 1000 50 V 18 V 50
13 500 1000 50 V 20 V 50
14 500 1000 50 V 19 V 50
15 9 500 1000 50 V 18 V 50
16 (volt) 1000 250 10 V 2,2 V 10
17 1000 250 10 V 2,0 V 10
18 1000 250 10 V 2,0 V 10
19 1000 250 10 V 2,2 V 10
20 1000 250 10 V 2,2 V 10
21 500 1000 50 V 25 V 50
22 500 1000 50 V 25 V 50
23 500 1000 50 V 24 V 50
24 500 1000 50 V 25 V 50
25 12 500 1000 50 V 24 V 50
26 (volt) 1000 250 10 V 3,2 V 10
27 1000 250 10 V 3,0 V 10
28 1000 250 10 V 3,2 V 10
29 1000 250 10 V 3,0 V 10
30 1000 250 10 V 3,2 V 10
2. Tabel Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai