KIMIA
PERSIAPAN UJIAN MASUK PTN + (1)
01. Unsur X dengan nomor atom 13 memiliki 14
neutron. Unsur Y dengan nomor atom 34 memiliki
36 neutron. Jika unsur X dan Y membentuk ikatan
kimia, maka massa molekul relatif (Mr) senyawa
yang dihasilkan adalah
(A) 97
(B) 124
(C) 167
(D) 221
(E) 264
02. Dalam kaleng yang berisi minuman bersoda,
gelembung udara bergerak menuju ke arah mulut
kaleng ketika kaleng dibuka. Penjelasan ilmiah yang
tepat mengenai peristiwa tersebut adalah
(A) terjadi transfer kalor dari minuman bersoda
dalam kaleng menuju udara luar
(B) adanya perbedaan temperatur antara minuman
bersoda dalam kaleng dengan udara luar
(C) adanya perbedaan tekanan antara minuman
bersoda dalam kaleng dengan udara luar
(D) terjadi perubahan struktur molekul minuman
bersoda dalam kaleng saat kaleng dibuka
(E) adanya zat terlarut dalam minuman bersoda
mengakibatkan adanya penurunan tekanan uap
03. Untuk menghasilkan 4,48 liter gas CO2 pada keadaan
standar, maka banyaknya gas oksigen yang dapat
direaksikan dengan 12 gram serbuk karbon adalah
(Ar C = 12 dan O = 16)
(A) 1,6 gram
(B) 3,2 gram
(C) 4,8 gram
(D) 6,4 gram
(E) 8,0 gram
04. Unsur periode ke-3 meliputi 11Na, 12Mg, 13Al, 14Si,
15P, 16S, 17Cl, dan 18Ar. Pernyataan di bawah ini yang
paling tepat menggambarkan hubungan antar unsur
tersebut adalah, kecuali
(A) jari-jari 11Na > jari-jari 12Mg
(B) kereaktifan 15P > kereaktifan 18Ar
(C) energi ionisasi 13Al > energi ionisasi 14Si
(D) sifat keasaman 17Cl > sifat keasaman 16S
(E) bilangan oksidasi 12Mg > bilangan oksidasi
11Na
-1-
Informasi berikut dapat digunakan untuk
mengerjakan soal nomor 05 sampai dengan 08.
Senyawa organik dapat mengalami beberapa jenis
reaksi, diantaranya reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi
eliminasi, reaksi oksidasi, dan reaksi reduksi. Pada
reaksi substitusi, terjadi penggantian satu atau lebih
atom H dengan atom atau gugus atom lainnya. Pada
reaksi adisi, terjadi perubahan sifat dari tidak jenuh
menjadi jenuh. Pada reaksi eliminasi, terjadi perubahan
sifat dari jenuh menjadi tidak jenuh. Pada reaksi
oksidasi, terjadi penambahan atom O atau pengurangan
atom H. Sementara, pada reaksi reduksi, terjadi
pengurangan atom O atau penambahan atom H.
05. Berdasarkan informasi di atas, reaksi oksidasi
asetaldehid akan menghasilkan
(A) etana
(B) etanal
(C) etanol
(D) etoksi etana
(E) asam etanoat
06. Diketahui reaksi senyawa organik sebagai berikut:
CH3COOH + C2H5OH → CH3COOC2H5 + H2O
Berdasarkan informasi di atas, reaksi tersebut
dapat digolongkan sebagai reaksi
(A) adisi
(B) reduksi
(C) oksidasi
(D) eliminasi
(E) substitusi
07. Berdasarkan informasi di atas, perubahan di bawah
ini yang dapat dikategorikan sebagai reaksi
eliminasi adalah
(A) 2-butena → butana
(B) etanol → etil klorida
(C) pentena → siklopentana
(D) metanol → asam metanoat
(E) isopropil alkohol → propena
BTA / Kim-2 / 20-21
08. Dalam satu molekul lemak (trigliserida) terdapat tiga 11. Unsur dengan jari-jari atom terbesar adalah
rantai hidrokarbon tidak jenuh yang masing-masing
memiliki dua ikatan rangkap dua. Berdasarkan (A) A
informasi di atas, reaksi adisi satu molekul lemak (B) B
membutuhkan gas hidrogen (H2) sebanyak (C) C
(D) D
(A) 2 mol (E) E
(B) 3 mol
(C) 6 mol 12. Ikatan ionik paling kuat terjadi antara unsur
(D) 8 mol
(E) 9 mol (A) A dan D
(B) A dan E
09. Dalam suatu wadah tertutup 2 liter terdapat gas P, Q, (C) B dan D
dan R. Mula-mula hanya terdapat gas P sebanyak (D) B dan E
0,8 mol. Setelah kesetimbangan tercapai, masih (E) C dan E
terdapat gas P sebanyak 0,5 mol serta gas Q dan gas
R masing-masing sebanyak 0,2 mol dan 0,4 mol. 13. Unsur-unsur yang saling berisobar satu sama
Berdasarkan informasi tersebut, persamaan reaksi lainnya adalah
kesetimbangan yang tepat adalah
(A) A dan D
(A) PQ+R
(B) A dan E
(B) 5P  2Q + 4R
(C) 3P  2Q + 4R (C) B dan D
(D) P  Q+ 2R
(D) B dan E
(E) P  2Q + 4R
(E) C dan E
10. Sebanyak 100 mL larutan AgNO3 0,0001 M
diteteskan perlahan-lahan ke dalam 100 mL larutan
14. Jika unsur A dan B dapat berikatan membentuk
yang mengandung ion SO42−, CO32−, S2−, dan C2O42− senyawa yang mengikuti kaidah oktet, maka
masing-masing 0,0001 M. Jika KSP Ag2SO4, kepolaran, hibridisasi, dan bentuk molekul yang
Ag2CO3, Ag2S, dan Ag2C2O4 berturut-turut adalah paling tepat adalah
2,8 x 10−7, 3,9 x 10−12, 5,4 x 10−21, dan 6,1 x 10−15,
maka endapan yang pertama kali terbentuk adalah (A) polar, sp2, dan planar V
(A) Ag2S (B) nonpolar, sp3, dan tetrahedral
(B) Ag2SO4 (C) polar, sp3, trigonal piramida
(C) Ag2CO3 (D) nonpolar, sp3, dan planar V
(D) Ag2C2O4 (E) polar, sp3, dan planar V
(E) tidak ada endapan yang terbentuk karena QC <
15. Sebanyak 585 gram larutan AgNO3 (Mr = 170)
KSP dalam air (Mr = 18) mendidih pada suhu 101,04C.
Tetapan kenaikan titik didih molal air sebesar
Informasi berikut dapat digunakan untuk 0,52C/m. Setelah ditambahkan lagi 100 gram air
mengerjakan soal nomor 11 sampai dengan 14. ke dalam larutan tersebut, maka titik didihnya akan
menjadi
Diberikan tabel unsur-unsur beserta nomor atom dan
jumlah neutronnya. (A) 102,08C

Unsur Nomor Atom Jumlah Neutron (B) 101,56C

A 16 16 (C) 100,87C
B 17 18
C 18 22 (D) 100,52C
D 19 20 (E) 100,33C
E 20 20

-2- BTA / Kim-2 / 20-21

16. Sebanyak 200 mL larutan glukosa 0,1 M memiliki 21. Senyawa di bawah ini saling berisomer, kecuali
massa jenis larutan sebesar 1,018 gram/mL. Kadar
glukosa dalam larutan tersebut apabila dinyatakan (A) 1-pentena dan 2-pentena
dalam bentuk persentase adalah (B) pentana dan siklopentana
(Ar H = 1, C = 12, dan O = 16) (C) 2-pentanol dan isopropil etil eter
(D) cis-2-pentena dan trans-2-pentena
(A) 8,90% (E) 2,2-dimetilpentana dan 3,3-dimetilpentana
(B) 4,50%
(C) 3,42% 22. Berdasarkan teori orbital atom, unsur di bawah ini
(D) 1,77% yang memiliki sifat reduktor terkuat adalah
(E) 0,66%
(A) 11Na
(B) 12Mg
Informasi berikut dapat digunakan untuk
(C) 13Al
mengerjakan soal nomor 17 sampai dengan 20.
(D) 14Si
(E) 15P
Sel elektrolisis adalah rangkaian listrik yang berfungsi
mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Dalam
23. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat
suatu percobaan elektrolisis, sebanyak 500 mL larutan
mempertahankan pH-nya dari pengaruh
NiSO4 0,2 M dielektrolisis dengan menggunakan arus
penambahan sedikit asam, basa, maupun air. Suatu
listrik sebesar 0,965 Ampere selama 2000 detik. Logam
larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan
besi (Fe) digunakan sebagai katoda dan logam platina (Pt)
250 mL larutan asam sianida 0,1 M dengan 50 mL
digunakan sebagai anoda.
larutan kalium hidroksida 0,1 M (Mr KOH = 56).
Saat pH-meter dicelupkan ke dalam campuran
17. Mol elektron yang terlibat dalam reaksi elektrolisis
larutan tersebut, pH-meter akan menunjukkan
tersebut adalah
angka (Ka HCN = 4,0 x 10−6 dan log 2 = 0,3)
(A) 0,01 F
(B) 0,02 F (A) 4,79
(C) 0,05 F (B) 5,39
(D) 0,10 F (C) 6,00
(E) 0,20 F (D) 8,61
(E) 9,21
18. Reaksi yang terjadi pada permukaan logam besi (Fe)
adalah 24. Oksida senyawa berikut yang jika dilarutkan ke
dalam air dapat memerahkan kertas lakmus adalah
(A) Pt(s) → Pt2+(aq) + 2e (A) K2O
(B) Fe2+(aq) + 2e → Fe(s) (B) Cu2O
(C) Ni2+(aq) + 2e → Ni(s) (C) MgO
(D) 2H2O(  ) + 2e → 2OH−(aq) + H2(g) (D) Fe2O3
(E) 2H2O(  ) → O2(g) + 4H+(aq) + 4e (E) Cl2O5

19. pH larutan yang dihasilkan setelah reaksi elektrolisis 25. Laju suatu reaksi dapat ditingkatkan dengan cara
selesai adalah menggunakan pereaksi dengan konsentrasi lebih
tinggi. Alasan yang tepat menjelaskan fenomena
(A) 2 – log 2 tersebut adalah
(B) 2 + log 4
(C) 2 – log 4 (A) konsentrasi lebih tinggi dapat menaikkan
(D) 12 + log 2 suhu reaksi
(E) 12 + log 4 (B) konsentrasi lebih tinggi dapat menaikkan luas
permukaan zat yang bereaksi
20. Apabila selama proses elektrolisis berlangsung, (C) konsentrasi lebih tinggi dapat meningkatkan
volume larutan dianggap tetap, maka konsentrasi ion peluang terjadinya tumbukan antar partikel
Ni2+ setelah reaksi elektrolisis selesai adalah pereaksi
(D) energi aktivasi dapat diturunkan dengan
(A) 0,12 M menggunakan pereaksi dengan konsentrasi
(B) 0,14 M lebih tinggi
(C) 0,16 M (E) pereaksi dengan konsentrasi lebih tinggi
(D) 0,18 M dapat menurunkan tumbukan antara partikel
(E) 0,20 M dengan wadah

-3- BTA / Kim-2 / 20-21