Berikut ilustrasi singkat dari analisis dimensi kekristenan, Infentaris pararel dari pandangan
dunia sekuler dapat disusun (BELLA dan HAMOND,1980). Dalam menjalankan dimensi saya akan
memilih kasus nasionalisme Amerika Serikat, dimulai dengan dimensi mitis.
1. Dimensi mitis Amerika Serikat sebagian besar terkandung dalam sejarah yang diterima
bagaimana Uni terbentuk, yang timbul dari pemberontakan Inggris (sejarah pra-revolusioner,
termasuk sepotong sejarah Inggris, sampai batas tertentu berfungsi sebagai semacam perjanjian
lama).
2. Dimensi doktrinal atau filosofis dideskripsikan dalam konstitusi sebagai pelestarian nilai-nilai
masyarakat demokratif dan kesetiaan pada nilai-nilai ini adalah tanda penting dari warga negara
Amerika yang sejati. Perlu dicatat bahwa pada tahun-tahun McCarthy, kontra-doktrin
(komunisme) dipandang sebagai bid’ah sentral (GELLNER,1983).
3. Ritual Amerika Serikat terlihat dalam berbagai kegiatan: memberi hormat kepada bendera,
menyanyikan lagu kebangsaan pada acara-acara penting seperti pertandingan bisball, tugas
seremonial presiden, dan lain-lain.
4. Dimensi emosional ditemukam dalam reaksi terhadap peristiwa nasional yang bergerak,
perayaan patriotisme, nyanyian penting dan sebagainya.
5. Dimensi etika terlihat pada cita-cita puritan, nilai-nilai demokrasi dan nilai-nilai patriotik.
6. Secara organisasi ada pengarahan lembaga-lembaga bangsa, dimana fungsionaris tertentu
memainkan peran kunci. Imamat bangsa mungkin adalah guru sekolah, yang memasukkan orang
mudah dalam mitos nasional, orang kudus adalah pahlawan wanita dan pahlawan; orang suci
lainnya (dengan cara tertentu) adalah militer.
7. Akhirnya, bangsa ini menjelma dalam dimensi materialnya: terutama dalam lenskap, dengan
kewajiban dan kerabatnya, tetapi juga dalam tugu peringatan dan bangunan di Washington dan di
tempat-tempat suci lainnya, termasuk medan perang dan sipil.