Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 KAROSSA


Mata Pelajaran : STATIKA
Kelas/Semester : I/2
Tahun Pelajaran : 2011/2012
Pertemuan ke :I
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi : Menerapkan Ilmu statika dan Tegangan
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Besaran vektor,sistem satuan &
hukum Newton
I. Indikator Pencapaian

1. Dapat menjelaskan dan mengenalkan Ilmu Statika


2. Dapat menjelaskan Tegangan
II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini,maka;


1. Siswa dapat mengetahui pengertian Mekanika Teknik dan Statika teknik
bangunan
2. Siswa dapat mengetahui pengertian Gaya,Vektor, Resultan dan Momen
gaya.
III. Materi Pembelajaran

A. Pengertian Mekanika

Perhatikan bagan pembagian ilmu gaya berikut ini

Ilmu Gaya / Mekanika Teknik

Statika Kinematika Dinamika

• Stabilitas Gerak Gerak &


• Kekuatan Penyebabnya

Statika yang dimaksud dalam bagan di atas adalah statika Teknik


bangunan , yaitu ilmu yang mempelajari kekuatan dan stabilitas
konstruksi bangunan . Perhitungan Statika Bangunan adalah Ilmu yang
mempelajari kekuatan-kekuatan dan stabilitas konstruksi dan bagian
dari bangunan. Perhitungan kekuatan dan stabilitas meliputi
perhitungan dimensi, kontrol, kekuatan dan stabilitas

B. Pengertian gaya

Gaya sangat erat kaitannya dengan Vektor, Resultan, dan momen


gaya. Vektor untuk menunjukkan ke arahmana gaya bekerja dan
Resultan merupakan Gaya pengganti dari susunan gaya-gaya, serta
momen gaya merupakan hasil kali gaya dengan jarak. Sesuatu yang
menyebabkan benda atau titik diam atau bergerak disebut gaya atau
kekuatan. Posisi dimana, benda tersebut berada disebut tempat atau
letak titik tengkap. Karena dari diam menjadi bergerak, mestinya
dengan arah tertentu atau ada tujuan arah, maka sebuah gaya dapat
diberi batasan secara tegas bahwa gaya adalah sesuaatu yang
menyebabkan benda menjadi bergerak atau diam.

Gaya dilukiskan sebagai sebuah anak panah (vektor) yang


menunjukkan arah gaya dan mempunyai ukuran yang besarnya sesuai
panjang garis panah tersebut. Susuan beberapa gaya atau vektor yang
bekerja pada sebuah benda dapat diganti dengan sebuah gaya
pengganti yang disebut Resultante. Momen gaya atau sering disebut
momen (M) adalah jasil kali dari besarnya sebuah gaya terhadap garis
tegak lurus yang ditarik dari sebuah titik terhadap garis kerja gaya.
Dengan kata lain momen merupakan hasil kali gaya dengan jarak.

P1= 25kg
R Keterangan :
• Besar gaya P = 25 kg
• Arah gaya ke atas & ke kanan
• Titik tangkap di A
• Resultan = (R)
A P2= 25kg • Vektor arah anak panah
P=100kg
Keterangan
• Besar gaya P = 100kg
M
• Jarak L= 3m
A
• Momen gaya M = P.l

L = 3m (kg.m)

C. Satuan Gaya

Besaran gaya mempunyai satuan kg, ton, dan Newton. Menurut standar
Internasional satuan gaya disarankan menggunakan satuan Newton.
Satuan yang dipergunakan dalam perhitungan statika bangunan
menyesuaikan dengan satuan yang dipakai dalam perhitungan
konstruksi yang lain seperti perhitungan dalam konstruksi baja, beton,
dan kayu

IV. Alat/Bahan/Sumber Pelajaran

Alat dan bahan yang digunakan yaitu komputer, Proyektor, Papan Tulis,
Spidol, Penghapus dan alat peraga serta sumber pelajaran yaitu

- Sukanto, 2004. Dasar-dasar Perhitungan Statika.Yogyakarta. Andi


- BSE,2002. Menerapkan Perhitungan Aksi Dan Reaksi Gaya Pada
Tumpuan Statika, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional
V. Metode Pembelajaran

Untuk melaksanakan pengajaran ini menggunakan metode interaktif yaitu:


1. Ceramah
2. Penugasan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal
1 Memulai pelajaran dengan menertibkan kelas (mengucapkan salam).
2 Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan alat dan sumber
belajar.
3 Pemberian informasi tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
Kegiatan Inti

1. Melakukan pengenalan pada materi yang akan diberikan


2. Memberikan pemahaman tentang pengertian Statika dan Tegangan
3. Memberikan penjelasan tentang Gaya, vektor, resultante, dan momen
gaya
4. Memberikan pemahaman tentang satuan-satuan yang digunakan dalam
perhitungan statika
5. Memberikan tugas rumah sebagai latihan

Kegiatan Akhir

1. Melakukan evaluasi tentang pelajaran yang telah dilaksanakan


2. Mengabsensi
3. Memberikan pesan-pesan tetap semangat belajar dan menutup dengan
salam.
VII. Penilaian
1. Jenis tugas:
a. Latihan mengerjakan soal
b. Hasil pekerjaan Rumah
2. Instrumen penilaian:
PEROLEHAN JUMLAH
NO INSTRUMEN RENTANG NILAI
NILAI NILAI

Aspek Kognitif Kuantitatif


Pemahaman tentang
1 pengertian Statika, gaya, 0 – 80
resultante & momen

Pemahaman tentang satuan


2 dalam perhitungan statika

Penyelesaian contoh soal


3

Skor maksimal 80
Aspek Psikomotorik

Skor maksimal
Aspek Afektif
1 Ketepatan waktu 0–5
2 Tanggung jawab 0–5
3 Disiplin 0–5
4 Kerapian berpakaian 0–5
Skor maksimal 20

Keterangan:
Jumlah nilai perolehan
Nilai akhir = x 100
Jumlah skor maksimum

Karossa, Januari 2011

Mengetahui :
Kepala SMKN 1 Karossa Guru Bidang Studi,

Drs. Amiruddin Samsu Alam, S.Pd


NIP. 196707132000031005 NIP. 197007072009011006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 KAROSSA


Mata Pelajaran : STATIKA
Kelas/Semester : I/2
Tahun Pelajaran : 2011/2012
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Menerapkan Ilmu statika dan Tegangan
Kompetensi Dasar : Menerapakan besaran vektor pada gaya, momen dan
kopel
I. Indikator Pencapaian

1. Mengenal Konsep gaya , momen dan kopel


2. Menyusun dan mengurai gaya secara grafis dan analitis
3. Menjelaskan 3 jenis gaya berdasarkan arahnya
4. Melukiskan polygon gaya
II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini,maka;


1. Siswa dapat menjelaskan konsep gaya, momen dan kopel
2. Siswa dapat menyusun dan mengurai gaya secara grafis dan analitis
3. Siswa dapat menjelaskan 3 jenis gaya berdasarkan arahnya
4. Siswa dapat melukiskan polygon gaya
III. Materi Pembelajaran

Gaya-gaya P yang bekerja pada sebuah benda merupakan sistem gaya


yang dapat diganti dengan sistem gaya yang lain. Pengganti gaya atau resultante
mempunyai pengaruh yang sama terhadap benda tersebut. Kedua sistem ini
memberikan hasil yang ekuivalen (senilai). Resultante yang disingkat R
merupakan gaya pengganti dalam sistem yang terdiri atas dua gaya atau lebih,
sedangkan gaya-gaya yang menyusun suatu sistem gaya dinamakan komponen
gaya.Untuk dapat menyusun beberapa gaya menjadi sebuah gaya dapat
dilakukan dengan cara grafis ataupun analitis. Demikian pula sebaliknya.
A. Menyusun gaya
Menyusun gaya adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan untuk
mendaptkan gaya pengganti (Resultante). Gaya Pengganti ini akan
mempunyai besar dan sifat yang sama dengan gaya yang digantikannya.
Dengan demikian mengganti dua buah gaya atau lebih menjadi gaya R disebut
“menyusun gaya”. Hal ini dapat dilakukan dengan cara grafis maupun analitis.
1. Dua gaya arahnya sama
2. Dua gaya arahnya berlawanan arah
3. Dua gaya berlawanan arah
4. Poligon gaya
B. Mengurai gaya
1. Satu Gaya diuraikan ke dua arah
2. Satu gaya diuraikan ke sumbu X dan Y
3. Satu gaya diuraikan ke tiga arah gaya

IV. Alat/Bahan/Sumber Pelajaran

Alat dan bahan yang digunakan yaitu komputer, Proyektor, Papan Tulis,
Spidol, Penghapus dan alat peraga serta sumber pelajaran yaitu
• Sukanto, 2004. Dasar-dasar Perhitungan Statika.Yogyakarta. Andi
• BSE,2002. Menerapkan Perhitungan Aksi Dan Reaksi Gaya Pada
Tumpuan Statika, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional

V. Metode Pembelajaran

Untuk melaksanakan pengajaran ini menggunakan metode interaktif yaitu:


1. Ceramah
2. Penugasan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal
1. Memulai pelajaran dengan menertibkan kelas (mengucapkan salam).
2. Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan alat dan sumber
belajar.
3. Pemberian informasi tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
Kegiatan Inti

1. Melakukan pengenalan pada materi yang akan diberikan


2. Memberikan pemahaman tentang pengertian gaya
3. Memberikan penjelasan tentang Gaya pengganti (Resultan)
4. Menguraikan tentang langkah kerja menyusun gaya
5. Menguraikan tentang langkah kerja mengurai gaya
6. Menjelaskan langkah kerja membuat poligon gaya

Kegiatan Akhir
1. Melakukan evaluasi tentang pelajaran yang telah dilaksanakan
2. Mengabsensi
3. Memberikan pesan-pesan tetap semangat belajar dan menutup
dengan salam.

VII. Penilaian

1. Jenis tugas:
a. Unjuk kerja penyelesaian contoh soal
b. Hasil Pekerjaan Rumah
2. Instrumen penilaian:
RENTANG PEROLEHAN JUMLAH
NO INSTRUMEN
NILAI NILAI NILAI
Aspek Kognitif Kuantitatif

1 Pemahaman tentang konsep 0 – 15


gaya , momen dan kopel
2 Pemahaman tentang mengurai
gaya
3 Pemahaman tentang
menyusun gaya
Pemahaman tentang lankah
4 kerja menggambar polygon
gaya
Skor maksimal 15
Aspek Psikomotorik

Aspek Afektif
1 Ketepatan waktu 0–5
2 Tanggung jawab 0–5
3 Disiplin 0–5
4 Kerapian berpakaian 0–5
Skor maksimal 20
Keterangan:
Nilai akhir = (Jumlah Nilai Perolehan / Jumlah Skor Max) x 100

Karossa, Juni 2011

Mengetahui :
Kepala SMKN 1 Karossa Guru Bidang Studi,

Drs. Amiruddin Samsu Alam, S.Pd


NIP. 196707132000031005 NIP. 197007072009011006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri1 Karossa


Mata Pelajaran : STATIKA
Kelas/Semester : I/2
Tahun Pelajaran : 2011/2012
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Statika dan Tegangan
Kompetensi Dasar : Membuat Diagram gaya Normal, lintang dan Momen

Indikator Pencapaian
1. Mengenal jenis-jenis beban pada kontruksi bangunan
2. Mengenal jenis-jenis tumpuan
3. Menggambar diagram gaya normal,lintang dan momen
I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini,maka;


1. Siswa dapat menjelaskan Konsep pembebanan pada konstruksi bangunan
2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis tumpuan pada konstruksi bangunan
3. Siswa dapat Menghitung gaya aksi dan Reaksi tumpuan
4. Siswa dapat Menghitung gaya normal, gaya lintang dan momen
5. Siswa dapat Menggambar diagram gaya Normal,Lintang dan Momen
II. Materi Pembelajaran

A. Muatan atau beban

Muatan atau beban pada konstruksi bangunan adalah semua beban


termasuk bahan konstruksi dan bahan-bahan yang ada pada konstruksi
bangunan . Beban yang dimaksud dapat ditentukan secara tetap maupun
sementara.Semua beban yang ada harus diperhitungkan dengan cermat karena
akan mempengaruhi konstruksi maupun ukuran bahan konstruksi yang akan
digunakan. Beban pada konstruksi biasanya dibedakan menjadi tiga berdasarkan
bentuk muatan, cara kerja, dan sifat muatan.

1. Jenis Muatan berdasarkan persinggungannya dengan bidang konstruksi

a. Muatan terpusat atau beban titik


Muatan atau beban dikatak titik bilamana beban tersebut mepunyai luas
singgung dengan konstruksi bangunan relative kecil dan dianggap sebagai
titik.
b. Muatan dikatakan merata bilamana mempunyai luasasan singgung yang
cukup luas sehingga tidak dapat diabaikan. Beban merata pada konstrusi
bangunan dapat berupa Tembok pas. Batu bata, plat lantai beton, yang
ditumpu balok. Oleh karena itu satuan dari beban terbagi rata dinyatakan
dalam kg/m’ atau ton/m’
c. Muatan tidak merata
Muatan terbagi tidak merata adalah muatan yang bebannya tidak merata.
Muatan tidak merta ini erjadi pada tekanan air pada pintu air yang
dikenal dengan tekanan hidrostatis atau tekanan pada air.

2. Jenis Muatan berdasarkan cara kerjanya

Yang dimaksud cara kerja disini apakah muatan itu langsung atau tidak
langsung. Oleh karena itu perlu dicermati bagaimana posisi benda sebagai
beban pada bagian konstruksi yang memikul atau menerima beban.

3. Jenis Muatan berdasarkan siftanya

Muatan atau beban pada konstruksi bangunan dapat dibedakan berdasarkan


sifatnya. Diantaranya muatan mati, muatan hidup, muatan angin, muatan
gempa dan muatan yang bersifat khusus.

B. Macam-macam tumpuan

Tumpuan merupakan suatu perletakan gaya terhadap suatu batang dari


konstruksi bangunan . Perletakan gaya yang dimaksud sebagai gaya aksi
atau gaya luar . sedangkan gaya reaksi suatu tumpuan pada batang disebut
gaya reaksi. Dalam konstruksi bangunan terdapat bermacam – macam
tumpuan yang dapat dipergunakan untuk menghitung bersarnya gaya aksi
dan reaksi tumpuan.

1. Tumpuan Bebas
2. Tumpuan Engsel
3. Tumpuan Roll
4. Tumpuan Bidang datar
5. Tumpuan Titik
6. Tumpuan jepit
7. Tumpuan Pendel
8. Tali (Kabel)
III. Alat/Bahan/Sumber Pelajaran

Alat dan bahan yang digunakan yaitu komputer, Proyektor, Papan Tulis,
Spidol, Penghapus dan alat peraga serta sumber pelajaran yaitu
• Sukanto, 2004. Dasar-dasar Perhitungan Statika.Yogyakarta. Andi
• BSE,2002. Menerapkan Perhitungan Aksi Dan Reaksi Gaya Pada
Tumpuan Statika, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional

IV. Metode Pembelajaran

Untuk melaksanakan pengajaran ini menggunakan metode interaktif yaitu:


1. Ceramah
2. Penugasan
V. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal
1. Memulai pelajaran dengan menertibkan kelas (mengucapkan salam).
2. Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan alat dan sumber
belajar.
3. Pemberian informasi tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
Kegiatan Inti
1. Menjelaskan Konsep pembebanan pada konstruksi bangunan
2. Memberikan pemahaman tentang jenis-jenis tumpuan pada konstruksi
bangunan
3. Memberikan penjelasan tentang gaya aksi dan Reaksi tumpuan
4. Memberikan penjelasan tentang perhitungan gaya normal, gaya
lintang dan momen
5. Menjelaskan langkah kerja penggambaran diagram gaya
Normal,Lintang dan Momen

Kegiatan Akhir
1. Melakukan evaluasi tentang pelajaran yang telah dilaksanakan
2. Mengabsensi
3. Memberikan pesan-pesan tetap semangat belajar dan menutup
dengan salam.
VI. Penilaian

Jenis tugas:
1. Unjuk kerja penyelesaian contoh soal
2. Hasil Pekerjaan Rumah
3. Instrumen penilaian:

RENTANG PEROLEHAN JUMLAH


NO INSTRUMEN
NILAI NILAI NILAI
Aspek Kognitif Kuantitatif
Pemahaman tentang konsep
1 Pembebanan pada konstruksi 0 – 15
bangunan
2 Pengetahuan tentang jenis-
jenis tumpuan pada konstruksi
Pemahaman tentang
3 perhitungan gaya aksi dan
reaksi
Pemahaman tentang
4 perhitungan gaya normal,
lintang dan momen
5 Pengetauan tentang peng
gambaran diagram bidang gaya
lintang, Normal dan momen
Skor maksimal 15
Aspek Psikomotorik
Aspek Afektif
1 Ketepatan waktu 0–5
2 Tanggung jawab 0–5
3 Disiplin 0–5
4 Kerapian berpakaian 0–5
Skor maksimal 20
Keterangan:
Nilai akhir = Jumlah nilai perolehan x 100
Jumlah skor maksimum

Karossa, Juni 2011

Mengetahui :
Kepala SMKN 1 Karossa Guru Bidang Studi,

Drs. Amiruddin Samsu Alam, S.Pd


NIP. 196707132000031005 NIP. 197007072009011006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri1 Karossa


Mata Pelajaran : STATIKA
Kelas/Semester : I/2
Tahun Pelajaran : 2011/2012
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Statika dan Tegangan
Kompetensi Dasar : Menerapkan teori keseimbangan

Indikator Pencapaian
1. Menghitung gaya aksi dan reaksi tumpuan
2. Menghitung gaya normal, gaya lintang dan momen
3. Menggambar diagram gaya normal,lintang dan momen
4. Menjelaskan tentang titik berat suatu benda (Z)
I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini,maka;


1. Siswa dapat Menghitung gaya aksi dan Reaksi tumpuan
2. Siswa dapat Menghitung gaya normal, gaya lintang dan momen
3. Siswa dapat Menggambar diagram gaya Normal,Lintang dan Momen

II. Materi Pembelajaran

A. Gaya aksi-reaksi, dan keseimbangan

1. Prinsip kerja gaya aksi dan reaksi

a. Hukum Newton III


Hukum Newton III menyatakn bahwa gaya aksi = gaya reaksi. Suatu
benda atau semua benda di muka bumi ini mempunyai berat yang
disebabkan oleh gaya tarik bumi.Seandainya sebuah benda
(bendapertama) diletakkan di atas benda lain (benda kedua), maka
benda pertama akan memberikan gaya tekan pada benda kedua sebesar
beratna sendiri. Benda kedua yang kena gaya tekan atau gaya aksi dan
yang kedua dinamakan gaya tekan lawan atau reaksi. Gaya aksi dan
reaksi adalah dua gaya yang sama besar tapi berlawanan arah
b. Koefisien Gesek
Besarnya koefisien gesek (f) = tan φ dengan φ menunjukkan sudut
geseknya
c. Hukum tentang gesek.
2. Prinsip kerja keseimbangan

a. Apabila gaya aksi dan reaksi bekerja di satu titik tangkap gaya, maka
benda berada dalam keadaan keseimbangan. Keseimbangna gaya dapat
diliha pada gaya horisontal dan vertikal serta momen-momen terhadap
bidang datar. Syarat-syarat keseimbangan yaitu :
∑H = 0 ; ∑V=0 ; ∑Ma = 0
b. Apabila gaya – gaya aksi dan reaksi tidak bekerja pada satu titik tangkap,
maka benda dalam keseimbangan dengan memenuhi ketiga syarat
keseimbangan

3. Perhitungan Reaksi tumpuan

B. Titik Berat Benda (Z)

1. Pengertian titik berat


2. Bentuk Prismatis
3. Dalil momen

III. Alat/Bahan/Sumber Pelajaran

Alat dan bahan yang digunakan yaitu komputer, Proyektor, Papan Tulis,
Spidol, Penghapus dan alat peraga serta sumber pelajaran yaitu
• Sukanto, 2004. Dasar-dasar Perhitungan Statika.Yogyakarta. Andi
• BSE,2002. Menerapkan Perhitungan Aksi Dan Reaksi Gaya Pada
Tumpuan Statika, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional

II. Metode Pembelajaran

Untuk melaksanakan pengajaran ini menggunakan metode interaktif yaitu:


a. Ceramah
b. Penugasan
III. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal
1. Memulai pelajaran dengan menertibkan kelas (mengucapkan salam).
2. Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan alat dan sumber
belajar.
3. Pemberian informasi tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
Kegiatan Inti
1. Menjelaskan Konsep pembebanan pada konstruksi bangunan
2. Memberikan pemahaman tentang jenis-jenis tumpuan pada konstruksi
bangunan
3. Memberikan penjelasan tentang gaya aksi dan Reaksi tumpuan
4. Memberikan penjelasan tentang perhitungan gaya normal, gaya
lintang dan momen
5. Menjelaskan langkah kerja penggambaran diagram gaya
Normal,Lintang dan Momen

Kegiatan Akhir
1. Melakukan evaluasi tentang pelajaran yang telah dilaksanakan
2. Mengabsensi
3. Memberikan pesan-pesan tetap semangat belajar dan menutup
dengan salam.
IV. Penilaian

Jenis tugas:
1. Unjuk kerja penyelesaian contoh soal
2. Hasil Pekerjaan Rumah
3. Instrumen penilaian:

RENTANG PEROLEHAN JUMLAH


NO INSTRUMEN
NILAI NILAI NILAI
Aspek Kognitif Kuantitatif
Pemahaman tentang konsep
1 Pembebanan pada konstruksi 0 – 15
bangunan
2 Pengetahuan tentang jenis-
jenis tumpuan pada konstruksi
Pemahaman tentang
3 perhitungan gaya aksi dan
reaksi
Pemahaman tentang
4 perhitungan gaya normal,
lintang dan momen
5 Pengetauan tentang peng
gambaran diagram bidang gaya
lintang, Normal dan momen
Skor maksimal 15
Aspek Psikomotorik

Aspek Afektif
1 Ketepatan waktu 0–5
2 Tanggung jawab 0–5
3 Disiplin 0–5
4 Kerapian berpakaian 0–5
Skor maksimal 20

Keterangan:
Nilai akhir = Jumlah nilai perolehan x 100
Jumlah skor maksimum
Karossa, Juni 2011

Mengetahui :
Kepala SMKN 1 Karossa Guru Bidang Studi,

Drs. Amiruddin Samsu Alam, S.Pd


NIP. 196707132000031005 NIP. 197007072009011006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri1 Karossa


Mata Pelajaran : STATIKA
Kelas/Semester : I/2
Tahun Pelajaran : 2011/2012
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Statika dan Tegangan
Kompetensi Dasar : Menerapkan teori tegangan pada konstruksi bangunan

Indikator Pencapaian
1. Membedakan momen Inersia linier dan polar
2. Menerapkan rumus momen inersia
3. Menjelaskan penegrtian momen inersia
4. Menyebutkan tiga bentuk penampang dalam perhitungan momen inersia
5. Menghitung momen Inersia
III. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini,maka;


1. Siswa dapat menjelaskan perbedaan momen Inersia linier dan polar
2. Siswa dapat mengetahui penggunaan rumus momen inersia
3. Siswa dapat menjelaskan penegertian momen inersia
4. Siswa dapat menyebutkan tiga bentuk penampang dalam perhitungan momen
inersia
5. Siswa dapat melakukan perhitungan momen Inersia
IV. Materi Pembelajaran

A. Pengertian Momen Inersia


Momen inersia atau momen kelembaman adalah suatu sifat kekakuan
yang yang ditimbulkan oleh perkalian luas dengan kwadrat jarak ke suatu garis
lurus
Ada dua macam momen inersia Yaitu :
1. Momen inersia Linier adalah momen inersia terhadap suatu garis lurus atau
sumbu

x x
• Empat Persegi
• Segitiga
• Lingkaran

2. Momen inersia polar


• Segi empat
• Lingkaran
• Cincin

1. Prinsip kerja gaya aksi dan reaksi

a. Hukum Newton III


Hukum Newton III menyatakn bahwa gaya aksi = gaya reaksi. Suatu
benda atau semua benda di muka bumi ini mempunyai berat yang
disebabkan oleh gaya tarik bumi.Seandainya sebuah benda
(bendapertama) diletakkan di atas benda lain (benda kedua), maka
benda pertama akan memberikan gaya tekan pada benda kedua sebesar
beratna sendiri. Benda kedua yang kena gaya tekan atau gaya aksi dan
yang kedua dinamakan gaya tekan lawan atau reaksi. Gaya aksi dan
reaksi adalah dua gaya yang sama besar tapi berlawanan arah
b. Koefisien Gesek
Besarnay koefisien gesek (f) = tan φ dengan φ menunjukkan sudut
geseknya

c. Hukum tentang gesek.

2. Prinsip kerja keseimbangan

a. Apabila gaya aksi dan reaksi bekerja di satu titik tanglap gaya, maka
benda berada dalam keadaan keseimbangan. Keseimbangna gaya dapat
diliha pada gaya horrisontal dan vertiksl serta momen-momen terhadap
bidang datar. Syarat-syarat keseimbangan yaitu :
∑H = 0 ; ∑V=0 ; ∑Ma = 0
b. Apabila gaya – gaya aksi dan reaksi tidak bekerja pada satu titik tangkap,
maka benda dalam keseimbangan dengan memenuhi ketiga syarat
keseimbangan

3. Perhitungan Reaksi tumpuan


C. Titik Berat Benda (Z)

4. Pengertian titik berat


5. Bentuk Prismatis
6. Dalil momen

III. Alat/Bahan/Sumber Pelajaran

Alat dan bahan yang digunakan yaitu komputer, Proyektor, Papan Tulis,
Spidol, Penghapus dan alat peraga serta sumber pelajaran yaitu
• Sukanto, 2004. Dasar-dasar Perhitungan Statika.Yogyakarta. Andi
• BSE,2002. Menerapkan Perhitungan Aksi Dan Reaksi Gaya Pada
Tumpuan Statika, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional

V. Metode Pembelajaran

Untuk melaksanakan pengajaran ini menggunakan metode interaktif yaitu:


a. Ceramah
b. Penugasan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal
1. Memulai pelajaran dengan menertibkan kelas (mengucapkan salam).
2. Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan alat dan sumber
belajar.
3. Pemberian informasi tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.

Kegiatan Inti
1. Menjelaskan Konsep pembebanan pada konstruksi bangunan
2. Memberikan pemahaman tentang jenis-jenis tumpuan pada konstruksi
bangunan
3. Memberikan penjelasan tentang gaya aksi dan Reaksi tumpuan
4. Memberikan penjelasan tentang perhitungan gaya normal, gaya
lintang dan momen
5. Menjelaskan langkah kerja penggambaran diagram gaya
Normal,Lintang dan Momen
Kegiatan Akhir
1. Melakukan evaluasi tentang pelajaran yang telah dilaksanakan
2. Mengabsensi
3. Memberikan pesan-pesan tetap semangat belajar dan menutup
dengan salam.
VII. Penilaian

Jenis tugas:
4. Unjuk kerja penyelesaian contoh soal
5. Hasil Pekerjaan Rumah
6. Instrumen penilaian:

RENTANG PEROLEHAN JUMLAH


NO INSTRUMEN
NILAI NILAI NILAI
Aspek Kognitif Kuantitatif
Pemahaman tentang konsep
1 Pembebanan pada konstruksi 0 – 15
bangunan
2 Pengetahuan tentang jenis-
jenis tumpuan pada konstruksi
Pemahaman tentang
3 perhitungan gaya aksi dan
reaksi
Pemahaman tentang
4 perhitungan gaya normal,
lintang dan momen
5 Pengetauan tentang peng
gambaran diagram bidang gaya
lintang, Normal dan momen
Skor maksimal 15
Aspek Psikomotorik
Aspek Afektif
1 Ketepatan waktu 0–5
2 Tanggung jawab 0–5
3 Disiplin 0–5
4 Kerapian berpakaian 0–5
Skor maksimal 20

Keterangan:
Jumlah nilai perolehan
Nilai akhir = Jumlah skor maksimum x 100

Karossa, Juni 2011

Mengetahui :
Kepala SMKN 1 Karossa Guru Bidang Studi,

Drs. Amiruddin Samsu Alam, S.Pd


NIP. 196707132000031005 NIP. 197007072009011006

Anda mungkin juga menyukai