Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siska Damayanti

Nim : A02019067
Kelas : 2B D3 Keperawatan

PEMROSESAN ALAT
HAIs (Healtcare Associated Infections) adalah Infeksi yang terjadi pada pasien selama
perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana tidak ada infeksi
atau tidak masa inkubasi pada saat masuk, termasuk infeksi didapat di rumah sakit /puskesmas
tapi muncul setelah pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada staf di fasilitas
 DEKONTAMINASI
Dekontaminasi adalah Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan
mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada peralatan medis/objek, sehingga aman
untuk penggunaan selanjutnya, meliputi pembersihan, disinfeksi, sterilisasi
Precleaning adalahPemrosesan perendaman alat medis bekas pakai untuk menghilangkan
noda darah, cairan tubuh menggunakan enzyimatik atau detergen (Perendaman sampai
seluruh permukaan alat)
Pembersihan adalah Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat atau tidak
terlihat pada peralatan medis / objek setelah dilakukan perendaman, dengan
menggunakan air mengalir, sikat detergen sehingga kotoran / bahan organik hilang dari
permukaan
Faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses precleaning dan cleaning
• Proses mekanik yang baik sehingga mampu mengangkat material organik yang
menempel pada permukaan instrument.
• Enzmye atau surfactant/ detergent untuk mengangkat bioburden yang menempel
pada permukaan instrumnet.
• Air – untuk melunakan dan mengencerkan bioburden
• Waktu
• Suhu
Bagaimana Memilih agen Pencuci Instrument
AMMI /ANSI ST79
• Tidak bersifat abrasive terhadap instrument atau alat
• Rendah busa
• Mudah hilang dengan pembilasan
• Biodegradable
• Cepat pada saat dilarutkan atau diencerkan
• Nontoxic
• Kemampuan efikan terhadap semua jenis kotoran.
• Cost-effective
 DISINFEKSI
Disinfeksi adalah Suatu proses untuk menghilangkan/memusnahkan microorganism
( virus, bakteri, parasit, jamur ) kecuali endospora pada berbagai peralatan medis atau
objek dengan menggunakan cairan kimia atau thermal. Tiga Cara Disinfeksi
1.Heat
a. Moist heat at temperature below 100 degree:
 Pasteurisasi
 Di gunakan untuk desinfeksi susu
 Susu dipanaskan 63 derajat selama 30 menit atau
 72 °C selama 20 menit dan langsung masukkan ke lemari
 pendingin 10 °
b. Moist heat at temperatur of 100 degree:
 Boiling ; Heating at 100 degree for 20 minut
 Steaming
2. Radiation( Ultra Violet Rays)
3. Chemical (desinfectants)
 low level desinfections
 lntermediate level desinfections
 Hight level Desinfections
 PENGEMASAN
Wrapped and Packed (Pengemasan) adalah Suatu sistem pengemasan dengan konfigurasi
minimum (sederhana ) yang dapat menjaga sterilitas instrumen didalamnya.
 STERILISASI
Sterilisasi adalah Suatu proses pengelolaan preralatan / bahan yang bertujuan untuk
menghancurkan semua bentuk mikroorganisme (bakteri, virus, fungi dan
parasit)termasuk endospora melalui proses fisika dan kimiawi dengan menggunakan
mesin sterilisator
Proses Sterilisasi ,Proses sterilisasi terjadi dengan memaparkan energi thermal dalam
bentuk panas kering/basah, zat kimia dalam wujud cair/gas maupun bentuk radiasi
terhadap suatu benda dalam waktu tertentu. Kriteria Sterilisator Yang Ideal :
1.Daya penetrasi yang baik
2.Aman / tidak toksik
3.Daya bunuh yang kuat
4.Bisa digunakan untuk semua alat
5.Proses cepat
6.Indikator tersedia
7. Biaya murah
Metode Sterilisasi
1. Suhu Tinggi
a. Sterilisasi uap (Steam Heat) adalah Pemaparan uap jenuh pada tekanan tertentu
selama waktu dan suhu tertentu pada suatu objek, sehingga terjadi pembunuhan
MO secara ireversible akibat dari denaturasi atau koagulasi protein sel.
Jenis – Jenis Sterilisasi Uap
1. Type Gravitasi
Uap di keluarkan dari chamber sesuai gravitasi ( atas ke bawah )
2. Type Prevacum
Udara di keluarkan oleh suatu pompa vacum type ini lebih cepat karena efikasi
dan kecepatan pengeluaran udara
Sterilisasi Uap
 metode sterilisasi paling tua,aman,efektif,relatif tidak mahal,tidak toksik
 Suhu & waktu
 121 ° C (250° F) selama 20 - 30 menit
 132 °/ 134 ° C (270° F) selama 4 menit
 Rekomendasi untuk peralatan tahan panas dan uap
 80 % produk sterilisasi rumah sakit menggunakan suhu tinggi
Faktor Yang Mempengaruhi Sterilisasi Uap
 Suhu
 Tekanan
 Kejenuhan Uap
 Pemaparan,kontak uap dengan objek udara dalam chamber

b. Sterilisasi panas kering (Dry Heat) adalah Metode sterilisasi dengan


menggunakan oven pada suhu160-170 C selama 1-2 jam. umumnya sterilisasi
panas dilakukan pada jenis minyak, serbuk yang tidak stabil terhadap uap air, dan
alat- alat gelas ukur yang tidak digunakan untuk. Sterilisasi panas kering/Dry
Heat
 Keuntungan:
i. Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus steam
ii. Tidak bersifat korosi, mencapai seluruh permukaan alat
 Kerugian :
i. Penetrasi panas lambat - waktu lama
ii. perlu suhu tinggi
iii. Merusak bahan karet

2. Suhu Rendah
a. Ethylene Oxid Adalah gas yang tidak berwarna,berbau dan mudah terbakar.Di
gunakan untuk sterilisasi alat yang sensitif terhadap panas dan uap. Suhu yang di
gunakan ( 37 - 55 ° ) 100 % free.
Keuntungan Sterilisasi dengan ETO/EO
 Non korosif terhadap plastik,metal,karet
 Tidak membutuhkan pengemas khusus
 Daya Penetrasi kuat
 Dapat mensterilkan lumen sempit
 Dapat di gunakan untuk sterilisasi “ Implant
Kelemahan Sterilisasi dengan ETO/EO
 Membutuhkan Aerasi sehingga proses menjadi lama ( 4 - 12 Jam )
 Proses sterilisasi 2 - 4 Jam
 Bersifat : toxic,mutagenik,karsinogenik,iritasi saluran pernafasan
 Dalam konsentrasi tinggi dapat pusing,mual dan muntah
b. Hydrogen Peroxide Plasma Sterilization
c. Formaldehyde / formalin
3. Sterilisasi dengan cairan kimia
 Paracetic acid
 Glutaraldehyde
 Hydrogen peroxide
4. Sterilisasi dengan radiasi
 Sinar Gamma atau elektron beam
 Sinar X
 Sinar Ultra Violet
INDIKATOR STERILISASI
Class 1 (AUTOCLAVE TAPE)
Class 2 Indicators for use in Specific Tests
Class 5 Integrating Indicators
Kesimpulan
 Semua peralatan yang akan di gunakan kembali haruslah safety baik terhadap pasien
,petugas dan lingkungan dengan melalui proses cleaning,desinfeksi dan sterilisasi
 Semua proses sterilisasi harus ditentukan, divalidasi dan secara rutin dipantau untuk
memastikan berjalannya proses efikasi dan jaminan sterilitas suatu alat
 Pemantauan fisik, Indikator Biologi dan Kimia adalah alat bantu yang berguna dan dapat
digunakan untuk menilai efektivitas sterilisasi dan digunakan sebagai bagian dari
program pengujian proses validasi sterilisasi.

Anda mungkin juga menyukai