Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siska Damayanti

Nim : A02019067

Kelas : 2B D3 Keperawatan

PENGELOLAAN LINEN

• Linen adalah produk akhir dari textil

• Linen menurut asal bahan materialnya ada 2 macam, diproduksi oleh alam dan sintetis /buatan
manusia

• Linen rumah sakit adalah semua produk tenun yang digunakan dalam kegiatan rumah sakit

Mis: Baju perawat, baju OK, rawat inap, rawat jalan, gorden, penyekat ruang, dll.

• Linen infeskius adalah linen yang terpapar cairan tubuh

• Potensial terjadinya transmisi mikroorganisme

STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT

PELAYANAN LAUNDRY

• Tidak adanya linen yang hilang di rumah sakit.... 100%

• Ketepatan waktu penyediaan linen untuk rawat inap ....100%

PENGELOLAAN LINEN

• Adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumplan linen kotor di ruangan, transportasi,
pencucian, penyetrikaan, penyimpanan dan penggunaan kembali setelah bersih

Tujuan

• Untuk memutus mata rantai infeksi

• Untuk meminimalkan HAIs dan meningkatkan Kewaspadaan Standar

• Menjaga citra rumah sakit/puskemas/corporate

PENANGANAN LINEN

1. Penangan linen di ruang rawatan/user

2. Transportasi

3. Penanganan linen di unit laundry

PENANGANAN LINEN DI RUANG RAWATAN/USER

• Lakuk kebersihan tangan & Gunakan APD sesuai indikasi


• Tempat linen kotor di bagi dua (infeksius & non infeksius)

• Lakukan penggantian linen dengan meminimalkan adanya debu

• Tempatkan linen kotor ketempat yang disediakan sesuai tempatnya

• Tidak boleh menaruh linen kotor di lantai

• Tidak menghitung linen kotor di ruang rawatan

• melakukan kebersihan tangan /cuci tangan

TRANSPORTASI

• Bedakan troly linen bersi dan kotor

• Pisahkan kantong linen kotor infeksius & non infeksius

• Bersihkan/cuci troly sebelum digunakan kembali

• Kantong linen kotor langsung dilakukan pencucian

• Hindarkan linen bersih terkontaminasi dengan debu

• Isi kantong linen tidak lebih dari 2/3 dari kapasitas dan tertutup

PENANGANAN LINEN DI UNIT LAUNDRY

1. Bedakan pintu masuk linen kotor dan linen bersih

2. Di ruang penerimaan linen kotor dan pencucian

• petugas diwajibkan menggunakan APD lengkap

• lakukan timbang terima dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak

• lakukan penghitungan

• pemilahan (infeksius non infeksius, jenis linen, bahan, warna)

3. Di ruang pengering, penyetrikaan dan pelipatan

• petugas menggunaan APD ( baju kerja, topi, masker)

• melakukan pengeringan, penyetrikaan dan pelipatan)

4. Di ruang penyimpanan

• packing,penyimpanan, dan distribusi

PROSES PENCUCIAN

1. Pisahkan antar yang berwarna dan tidak berwarna

2. Lakukan perendaman selama 15 menit untuk melepaskan kotoran / noda


3. Jika menggunakan air dingin tambah kan chemical laundry pemutih/chlorin dengan air dengan
perbandingan (2 ml pemutih dalam 1 liter air)

4. Jika menggunakan suhu di atas 71derajat tidak menggunakan pemutih

5. proses pencucian dalam mesin cuci disesuaikan dengan SPO mesin cuci

6. Setelah proses pencucian segera dikeringkan

7. Pengeringan dengan udara panas 70 derajat

8. Penyetrikaan dengan menggunakan suhu 70 - 120 derajat 9mematikan bakteri patogen)

RUANG LAUNDRY

• Proses se-arah

• Ventilasi harus baik

• Ada exhause setiap ruang

• lantai tidak licin

• Tidak bersedut khususnya di ruang penerimaan linen kotor

• Ada jadwal pembersihan

• Suhu di ruang penyimpanan linen 22 -27 derajat dan kelembaban 45 75 %

• Rak/lemari penyimpanan dengan jarak 15 cm dari lantai dan dinding

MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING

 Tujuan

 Untuk memperbaiki sistem pelayanan

 Menyesuaikan strategi untuk pedoman pelayanan

 Aspek

 Sarana,prasarana dan peralatan

 SPO, kebijakan , visi dan misi

 Lama pemakaian

 Kualitas

KUALITAS DAN KUANTITAS LINEN

 Kualitas : bersih, tidak bernoda, tidak keriput, tekstur, tidak berbau, cemerlang dan bebas
kuman
 Kuantitas : jumlah linen, frekwensi pencucian (150 - 200 kali)

 Evaluasi chemical laundry

ASPEK SANITASI

 Kualitas Linen : angka kuman

 Lingkungan : pencahayaan, suhu, kebisingan, debu serat kain ( minimal 6 bln sekali)

 Kualitas air : persyaratan air bersih, kadar garam dll

 Pemeriksaan air limbah : SO3, PO4 , senyawa aktif dll

EVALUASI

 TUJUAN

 Meningkatkan kinerja karyawan

 Acuan dalam perencanaan, pengadaan Linen, chemical dll

 acuan pemeliharaan mesin mesin laundry dan lainnya

 Peningkatan pengetahuan, ketrampilan SDM

KESIMPULAN

1. Pengelolaan linen yang benar baik laundry, di ruangan pemakai akanmemtus rantai infeksi dan
menghasilkan linen yang Hygienis dan siap pakai

2. Dapat memuaskan pelanggan maupu pasien dan meningkatkanmutu pelayanan rumah sakit

3. Linen yang bersih dapat memberikan kenyamanan terhadap pasien

4. Petugas / staff harus diberika pelatihan dan selalu di supervisi

Anda mungkin juga menyukai