NX 2020 - Karya Tulis Ilmiah - Kiki Putri Apriliyani - UNISA TEAM - (UNISA) - Gelombang 3
NX 2020 - Karya Tulis Ilmiah - Kiki Putri Apriliyani - UNISA TEAM - (UNISA) - Gelombang 3
Disusun Oleh:
Kidney disease is one of the world's health issues with a high financing burden.
Chronic kidney disease is also a global public health problem with an increased
prevalence and incidence of kidney failure, poor prognosis and high costs.
Hemodialysis is a therapy that functions to replace the role of the kidneys which
operates using a special style to remove uremic toxic and regulate electrolyte
fluid. This action is also an effort to improve the quality of life of patients with
chronic kidney failure. In this case we made an innovation for patients with
chronic kidney failure in dealing with emergencies in kidney failure patients. The
innovation we made is an application that is packaged with several menus namely
education, consultation, music, alarms for kidney failure patients. With the latest
innovations in line with industry development 4.0, this application is expected to
be a major role in overcoming high risks and also improving the quality of life of
patients with kidney failure, so that problems will be resolved and mortality rates
will decline.
ABSTRAK
Penyakit ginjal merupakan salah satu isu kesehatan dunia dengan beban
pembiayaan yang tinggi. Penyakit ginjal kronis juga merupakan masalah
kesehatan masyarakat global dengan prevalens dan insidens gagal ginjal yang
meningkat, prognosis yang buruk dan biaya yang tinggi. Hemodialisa merupakan
terapi yang berfungsi untuk menggantikan peran ginjal yang beroperasinya
menggunakan sebuah ala yangt khusus untuk mengeluarkan toksik uremik dan
mengatur cairan elektrolit tindakan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan
kualitas hidup penderita gagal ginjal kronik. Dalam hal ini kami membuat sebuah
inovasi untuk pasien gagal ginjal kronik dalam menangani kegawatdaruratan pada
pasien gagal ginjal. Inovasi yang kami buat adalah aplikasi yang dikemas dengan
beberapa menu yaitu edukasi, konsultasi, music, alaram dandiit pasien gagal
ginjal. Dengan inovasi terbaru sesuai dengan perkembangan industri 4.0, aplikasi
ini dihrapakan akan menjadi peran utama dalam mengatasi risiko tinggi dan juga
meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal, sehingga masalah akan teratasi
dan angka kematian mengalami penurunan.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Meningkatkan
Kualitas Hidup Pasien dengan CCA (CKD Care Application)” dan dapat selesai
tepat pada waktunya.
Penulisan ini diajukan sebagai syarat untuk mengikuti lomba karya tulis
ilmiah yang diadakan oleh HIMIKA Stikes Surya Global Yogyakarta. Dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini, kami banyak mendapat bimbingan dan
petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada bapak/ibu :
1. Ruhyana, MAN selaku Wakil Dekan 2 Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang telah membantu
mengesahkan karya tulis ilmiah ini.
2. Rosiana Nur Imallah, S.Kep.,Ns., M.Kep. sebagai dosen pembimbing yang
telah membantu dan memberikan masukan sehingga karya tulis ilmiah ini
dapat terselesaikan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata
kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi pembaca.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ........................................................................................................................ 3
Gambar 2 ........................................................................................................................ 3
Gambar 3 ...................................................................................................................... 11
v
DAFTAR TABEL
Table 1. ........................................................................................................................... 8
Table 2. ........................................................................................................................... 9
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit gagal ginjal layaknya fenomena gunung es, hanya sekitar
0,1% yang terdeteksi dan yang tidak terdeteksi sekitar 11−16 % kasus. Di
dunia, sekitar 2.622.000 orang telah menjalani pengobatan End Stage
Renal Disease (ESRD) pada akhir tahun 2010, sebanyak 2.029.000 orang
(77%) diantaranya menjalani pengobatan dialysis dan 593.000 orang
(23%) menjalani transplantasi ginjal (Neliya S, Utomo S, & Misrawati,
2012). Penyakit ginjal merupakan salah satu isu kesehatan dunia dengan
beban pembiayaan yang tinggi. Ditemukannya urium pada darah
merupakan salah satu tanda dan gejala dari penyakit gangguan pada ginjal.
Uremia merupakan akibat dari ketidak mampuan tubuh untuk menjaga
metabolisme dan keseimbangan cairan serta elektrolit yang dikarenakan
adanya gangguan pada fungsi ginjal yang bersifat progresif dan
irreversible (Kemenkes, 2018).
Insiden penyakit gagal ginjal meningkat setiap tahun dan menjadi
masalah kesehatan utama pada seluruh dunia, terjadinya penyaki gagal
ginjal merupakam resiko kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah
serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian (Setyaningsih, 2013).
Sekitar 1 dari 10 populasi dunia teridentifikasi mengalami penyakit ginjal
kronis (PGK). Hasil studi systematic review dan meta analisys yang
dilakukan oleh Hill dkk (2016) menunjukkan 13,4% penduduk dunia
menderita PGK. BPJS kesehatan Indonesia, penyakit ginjal merupakan
penyakit yang berada pada urutan kedua setelah penyakit jantung dalam
perihal pembiayaan, data pusat pembiayaan dan jaminan Kesehatan
menunjukkan biaya meningkat dari tahun 2014 sampai dengan 2016
sampai dengan 13,3 Triulyun (Wiliyanarti & Muhith, 2019)
Data di Amerika terdapat sekitar 20 juta orang memiliki kerusakan
ginjal (American Nephrology NursesAsosiation, 2007). Diantaranya 2,35
% mengalami gagal ginjal tahap akhir (Riskesdas, 2013). Penderita gagal
1
2
Gambar 1
gambar 2
B. Rumusan masalah
Bagaimana cara kerja dari “CCA (CKD Care Application)” yang di
gunakan sebagai media dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan
kualitas hidup pasien CKD
C. Tujuan penulisan
Tujuan Umum:
Melakukan upaya promotif dan preventif pada pasien CKD dan
hemodialisa dengan menggunakan metode aplikasi CCA (CKD Care
Application)
Tujuan Khusus:
1. Mengetahui tingkat keefektifan CCA (CKD Care Application) sebagai
media untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien.
2. Mampu memfasilitasi sarana untuk konsultasi terkait kehamilan yang
akan tersedia di menu aplikasi CCA (CKD Care Application).
E. Manfaat Penulisan
a. Dapat memberikan informasi kepada pasien dengan gagal ginjal
kronis terkait penyakitnya dengan CCA (CKD Care Application)
b. Dapat memberikan inovasi dalam penyampaian pendidikan kesehatan
pada pasien gagal ginjal kronis
c. Dapat menambah pengetahuan pasien dengan gagal ginjal kronis
dalam mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dikutip dari:KDIGO 2012 clinical practice guideline for the evaluation and
management ofchronic kidney disease (Garabe, 2013).
3. Penyebab
PGK pada pasien hemodialisis baru di Indonesia adalah
glomerulopati primer 14%, nefropati diabetika 27%, nefropati lupus/
SLE 1%, penyakit ginjal hipertensi 34%, ginjal polikistik 1%,
nefropati asam urat 2%, nefropati obstruksi 8%, pielonefritis kronik/
PNC 6%, lain-lain 6%, dan tidak diketahui sebesar 1%. Penyebab
terbanyak adalah penyakit ginjal hipertensi dengan persentase 34 %
(Aisara, Azmi, & Yanni, 2007).
Pernefri pada tahun 2012 mencatat penyebab penyakit gagal
ginjal yangmenjalani hemodialisis di Indonesia, seperti pada table
Penyebab Insidensi Jumlah
Penyakit ginjal hipertensi 35% 5.654
Nefropati diabetika 26% 4.199
Glomerulopati primer 12% 1.966
Nefropati obstruksi 8% 1.237
Pielonefritis kronik 7% 1.083
Nefropati asam urat 2% 224
9
Ginjalpolikistik 1% 169
Nefropati lupus 15 163
Sebab lain 6% 989
Tidak diketahui 2% 356
Table 2.
4. Patofisiologi
Mekanisme dasar terjadinya PGK adalah adanya cedera
jaringan. Cedera sebagian jaringan ginjal tersebut menyebabkan
pengurangan massa ginjal, yang kemudian mengakibatkan terjadinya
proses adaptasi berupa hipertrofi pada jaringan ginjal normal yang
masih tersisa dan hiperfiltrasi. Namun proses adaptasi tersebut hanya
berlangsung sementara, kemudian akan berubah menjadi suatu proses
maladaptasi berupa sklerosis nefron yang masih tersisa. Pada stadium
dini PGK, terjadi kehilangan daya cadang ginjal, pada keadaan dimana
basal laju filtrasi glomerulus (LFG) masih normal atau malah
meningkat. Secara perlahan tapi pasti akan terjadi penurunan fungsi
nefron yang progresif. Pada sepertiga penderita PGK mengeluhkan
gejala berupa kekurangan energi (76%), pruritus (74%), mengantuk
(65%), dyspnea (61%), edema (58%), nyeri (53%), mulut kering
(50%), kram otot (50%), kurang nafsu makan (47%), konsentrasi yang
buruk (44%), kulit kering (42%), gangguan tidur (41%), dan sembelit
(35%) (Aisara, Azmi, & Yanni, 2007).
B. Hemodialisa
Hemodialisis adalah proses dimana darah penderita dialirkan untuk
dilakukan pemisahan (penyaringan) sisa-sisa metabolisme melalui selaput
permeable dalam ginjal buatan dengan bantuan mesin hemodialisis. Darah
yang sudah bersih dipompakan kembali kedalam tubuh selama tindakan
dialisis darah pasien berada pada suatu sisi membrane didalam
kompartemen darah. Dialisat pada sisi yang lain, yaitu pada kompartemen
10
BAB III
METODE PENULISAN
Rancangan Desain
12
13
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan, karya tulis ilmiah ini dapat
disimpulkan sebagai berikut : Gagal ginjal ronik atau End Stage Renal
Desease (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang bersifat progresif
dan ireversibel. Dalam kondisi ini tubuh mengalami kegagalan dalam
mempertahankan kesimbangan caran dan lektrolit metabolisme sehingga
menyebabkan retensi dan sampah nitrogn lain ke dalam darah (uremia)
(Smeltzer & Bare, 2013). Ditemukannya urium pada darah merupakan
salah satu tanda dan gejala dari penyakit gangguan pada ginjal. Uremia
merupakan akibat dari ketidak mampuan tubuh untuk menjaga
metabolisme dan keseimbangan cairan serta elektrolit yang dikarenakan
adanya gangguan pada fungsi ginjal yang bersifat progresif dan
irreversible (Kemenkes, 2018). Hemodialisa merupakan terapi yang
berfungsi untuk menggantikan peran ginjal yang beroperasinya
menggunakan sebuah ala yangt khusus untuk mengeluarkan toksik uremik
dan mengatur cairan elektrolit tindakan ini juga merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas hidup penderita gagal ginjal kronik (Infodatin,
2017).
Insiden penyakit gagal ginjal meningkat setiap tahun dan menjadi
masalah kesehatan utama pada seluruh dunia, terjadinya penyaki gagal
ginjal merupakam resiko kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah
serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian (Setyaningsih, 2013).
Maka dari itu, melalui aplikasi CCA (CKD Care Application) yang
dilengkapi dengan upaya promotif dan preventif dengan sajian menu
Education, Music, Hemodialisis, Diit serta menu Consultation dengan
tenaga kesehtan ditambahkan adanya mitra dengan ambulan terdekat. Hal
ini menjadi inovasi baru di dunia industri 4.0 dengan metode aplikasi
diharapkan dapat menurunkan angka kematian pasien CKD dan
meningkatkan kualitas hidup pasien.
17
B. Saran
Dari karya tulis ilmiah ini, penulis menyarankan :
1. Bagi pasien dan keluarga
Agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya, teratur dalam
menjalankan hemodialisa dan berobat serta semangat untuk berobat
demi mencapai kualitas hidupnya dengan bentuan menggunakan
aplikasi CCA (CKD Care Application).
2. Bagi perawat
Seluruh tenaga kesehatan khususnya perawat agar lebih mengedukasi
dan memberikan pelayanan secara maksimal tidak hanya offline saja
tetapi juga online dengan aplikasi CCA (CKD Care Application)
3. Bagi Institusi atau Rumah Sakit
Inovasi yang kami buat ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara
untuk membantu dan menambah pengetahuan pasien CKD dan bisa
jadi referensi serta panduan bagi institusi atau rumah sakit dalam
upaya meningkatkankualitas hidup apsien.
18
DAFTAR PUSTAKA
Aini, & Endang. (2018). ubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet
Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUD
Dr.H.Abdul Moelek. ejurnalmalahayati.
Aisara, S., Azmi, S., & Yanni, M. (2007). Gambaran Klinis Penderita Penyakit
Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil
Padang. In F. E. Murtagh, J. M. Addinationhall, P. M. Edmons, P.
Donohoe, I. Carey, K. Jenkins, et al., Murtagh FE, Addinationhall JM,
Edmons PM, Donohoe P, Carey I, Jenkins K, Higginson IJ. Symptoms in
advanced renal disease: A cross-sectional survey of symptom prevalence
in stage 5 chronic kidney disease managed without dialysis.
Clevo , R., & Margareth. (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Penyakit
Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
Infodatin. (2017). Situasi Penyakit Ginjal Kronis. Jakarta Selatan: Kemenkes RI.
KDIGO. (2012). Clinical practice guideline for the evaluation and management of
chronic kidney Diseases.
Mulia, D. S., & Mulyani, E. (2018 , May). KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD Dr.
DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA. Borneo Journal of Pharmacy,
1(1), 19 – 21.
Susanto, Lailani, F., & Alfian. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Untuk
Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Rawat
Jalan di RSUD Ulin Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 90-91.