Anda di halaman 1dari 15

BAJA

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

B. BAJA PROFIL SIKU SAMA KAKI (SNI 07-2054-2006)

1) Pengertian
Baja profil siku sama kaki adalah baja profil berpenampang L yang dihasilkan dari proses
canai panas (hot rolling mill), Seperti yang terlihat pada Gambar 6.6 di bawah ini:

2) Bentuk dan Ukuran Penampang


Bentuk dan Ukuran Penampang dapat dilihat seperti pada Gambar 6.6 di bawah ini:

Keterangan gambar :
A adalah lebar kaki;
t adalah tebal kaki;
r1 adalah radius sudut;
r2 adalah radius tepi kaki.

Gambar 6.6. Bentuk baja profil siku sama kaki

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

3) Ukuran
Standar ukuran penampang baja profil siku sama kaki dapat dilihat pada Tabel 6.6 di bawah
ini :
Tabel 6.6. Standar ukuran penampang baja profil siku sama kaki

Sumber : SNI 07-2054-2006

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

Toleransi ukuran penampang Baja profil Siku sama kaki dapat dilihat pada Tabel 6.7 di
bawah ini :

Tabel 6.7. Toleransi ukuran penampang baja profil siku sama kaki
No Bagian Penampang Batas Ukuran (mm) Toleransi (mm)
A < 80 t<8 ± 4,0
Lebar
I 80 ≤ A < t < 10 ± 0,7
kaki
130 10 < t < 12 ± 0,8
t < 6,3 ± 0,4
A < 130 6,3 ≤ t < 10 ± 0,7
10 ≤ t ≤ 16 ± 0,8
II Tebal (t)
t < 10 ± 0,8
A ≥ 130 10 ≤ t < 16 ± 1,0
16 ≤ t ≤ 20 ± 1,2
Sumber : SNI 07-2054-2006

4) Sifat Mekanis (Mutu Baja)


Nilai kuat tarik, batas ulur, regangan dan uji lengkung baja profil siku sama kaki dapat
dilihat pada Tabel 6.8 di bawah ini :
Tabel 6.8. Sifat mekanis baja profil siku sama kaki

Batas Ulur Minimum Uji Lengkung


Kg/ mm² (N/mm²) Kuat tarik Ukuran Nomor Regangan
Kelas
Tebal Baja (mm) Kg/ mm² Tebal Baja Batang Minimum
Baja Nomor
(N/mm²) (mm) Uji (%) Sudut Diamter
Batang
t ≤ 16 16 ≤ t ≤ 20 Lengkung Pelengkung
Uji

Bj P 34 21 20 34 - 34 t≤5 No 5 26 180⁰ 0,5 x t No. 1


(SS 34) (205) (195) (330- 430) 5 < t ≤ 16 No. 1 A 21
16 < t ≤ 20 No. 1 A 26

Bj P 41 25 24 41 - 52 t≤5 No 5 21 180⁰ 1,5 x t No. 1


(SS 41) (245) (235) (400- 510) 5 < t ≤ 16 No. 1 A 17
16 < t ≤ 20 No. 1 A 21

Bj P 50 29 28 50 - 62 t≤5 No 5 19 180⁰ 2xt No. 1


(SS 50) (285) (275) (490- 610) 5 < t ≤ 16 No. 1 A 15
16 < t ≤ 20 No. 1 A 19

Bj P 55 41 40 55 Min t≤5 No 5 16 180⁰ 2xt No. 1


(SS 55) (400) (390) (540) 5 < t ≤ 16 No. 1 A 13
16 < t ≤ 20 No. 1 A 17
Sumber : SNI 07-2054-2006

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

Komposisi kimia baja profil siku sama kaki dapat dilihat pada Tabel 6.9 di bawah ini :
Tabel 6.9. Komposisi kimia baja profil siku sama kaki
Komposisi Kimia (%)
Kelas baja
C Min P S
Bj P 34        
(SS 41)
Bj P 34
(SS 41) - - 0,050 maks 0,050 maks
Bj P 50
(SS 50)
Bj P 55
0,30 Maks 1,60 Maks 0,040 Maks 0,040 Maks
(SS 55)
Sumber : SNI 07-2054-2006

5) Syarat Penandaan
 Setiap batang baja profil siku sama kaki harus diberi tanda (marking) yang tidak mudah
hilang dan mencantumkan:
Nama (inisial) pabrik pembuat, ukuran produk, kelas baja nomor leburan (nomor heat),
tanggal produksi.
Ukuran Baja profil siku sama kaki < 100 penandaan (marking) diberikan setiap batang
dengan huruf timbul mencantumkan inisial pabrik.
 Setiap batang baja profil siku sama kaki harus diberi tanda pada salah satu ujung
penampangnya dengan warna (cat) yang tidak mudah hilang sesuai kelas baja seperti
Tabel 6.10 berikut ini:

Tabel 6.10. Warna penandaan

Kelas Baja Kode Warna

BJ P 34 (SS 34) Hijau


BJ P 41 (SS 41) Kuning
BJ P 50 (SS 50) Biru
BJ P 55 (SS 55) Abu – Abu

Sumber : SNI 07-2054-2006

6) Istilah dan Definisi


NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B
BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

 Baja profil siku sama kaki proses canai panas (Baja profil Siku sama kaki) : profil
berpenampang L yang dihasilkan dari proses canai panas (hot rolling mill)
 Baja profil siku sama kaki memiliki bentuk sebagai berikut:
 Lebar kedua kakinya sama (A)
 Tebal kedua kaki sama (t)
 Ukuran nominal : ukuran yang ditetapkan
 Toleransi :besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal
 karat ringan : yang dimaksud dengan karat ringan dalam standar ini karat yang apabila
digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan

7) Syarat Mutu
a. Sifat tampak
Syarat mutu: Permukaan Baja profil siku sama kaki tidak boleh ada lipatan, gelombang,
cerna yang dalam dan hanya boleh berkarat ringan atau cacat lainnya yang tidak
merugikan pada penggunaan akhir.
b. Bentuk
 Kesikuan T (out of square)
Besarnya penyimpangan kesikuan T pada Gambar 6.7 di bawah ini adalah seperti
Tabel 6.11.

Keterangan gambar :
A adalah lebar kaki
T adalah penyimpangan kesikuan

Gambar 6.7. Penyimpangan Kesikuan

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

Ukuran penyimpangan kesikuan “T” yang diizinkan dapat dilihat pada Tabel 6.11 berikut
ini :

Tabel 6.11. Penyimpangan kesikuan “T” yang di izinkan


No Lebar Kaki Toleransi Kesikuan ("T")

1 25 s/d 50 1
2 60 s/d 75 1,8
3 80 s/d 100 2,3
4 120 s/d 150 3,3
5 151 s/d 200 5
Sumber : SNI 07-2054-2006)

 . Kelurusan
Penyimpangan kelurusan atau kelengkungan yang diizinkan pada Gambar 6.8 di
bawah ini adalah q dan besarnya maks 0,3% dari panjang nominal L.

Keterangan gambar :
A adalah lebar kaki
q adalah penyimpangan kelurusan

Gambar 6.8. Penyimpangan Kelurusan

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

8) Dimensi dan toleransi

a. Panjang

Ukuran panjang besar nominal adalah 6 m, 9 m dan 12 m adapun toleransi ukuran


panjang dapat dilihat pada Tabel 6.12 berikut :

Tabel 6.12 Ukuran panjang dan toleransi


No Ukuran Panjang Toleransi Minimum

1 S /d 6m + 40 mm
0
Setiap Pertambahan Panjang 1 m Maka
2 Diatas 6 m dari toleransi Nilai positif tersebut diatas
ditambah 5 mm
Sumber : SNI 07-2054-2006

b. Berat

Toleransi berat per kelompok Baja Profil siku sama kaki dapat dilihat pada Tabel 6.13
berikut ini :

Tabel 6.13. Toleransi berat per kelompok

No Tebal Sayap t₂ (mm) Toleransi Berat (%)

1 0 s/d 10 ±5

2 Diatas 10 ±4
CATATAN
1. Kelompok harus terdiri dari Ukuran yang Sama 2.
Jumlah Batang dari tiap Kelompok adalah 10 3.
Berat tiap Kelompok minimum 1 ton
Sumber : SNI 07-2054-2006

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

Toleransi diameter
Toleransi ukuran penampang dapat dilihat pada Gambar 6.9 di bawah ini adalah seperti
Tabel 6.7.

Gambar 6.9. Karakteristik Penampang

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

9) Sifat Mekanis
Pengambilan bagian yang akan diuji tarik dan uji lengkung dari contoh uji di ambil sesuai
dengan SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. Posisi pengambilan benda uji
tarik dan lengkung sesuai dengan Gambar 6.10 di bawah ini.

Gambar 6.10. Posisi Pengambilan Benda uji

10) Peralatan
Peralatan yang digunakan harus sesuai dengan kalibrasi yang masih berlaku. Untuk
pengujian identikfikasi Baja Profil siku sama kaki, diperlukan alat sebagai berikut :

a. Jangka Sorong

Jangka sorong digunakan untuk mengukur dimensi dari benda yang akan diuji dengan
cara mengapit benda uji dari sisi luar sehingga mendapatkan ukuran panjang dan lebar dari
benda uji tersebut. ( gambar Jangka sorong dapat dilihat pada Gambar 6.4)

b. Timbangan

Timbangan digunakan untuk menimbang benda yang akan diuji dalam ukuran besar
maupun kecil agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. (gambar Timbangan dapat
dilihat pada Gambar 6.5)

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

11) Cara Melakukan

a. Uji sifat tampak dilakukan secara visual tanpa bantuan alat untuk memeriksa adanya
cacat-cacat.
b. Uji bentuk penampang: kesikuan (T), dan kelurusan (q) dilakukan dengan alat ukur:
Rol meter baja, jangka sorong, mistar baja siku, water pass dan alat ukur yang sesuai.
c. Pengukuran panjang batang (L): dilakukan dengan rol meter.
d. Pengukuran berat: dilakukan dengan alat timbangan yang sesuai.
e. Pengukuran penampang: lebar sayap (B), dan tebal badan (t 1): dilakukan dengan alat
ukur yang sesuai.

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

12) Hasil Pemeriksaan / Pengukuran


Sampel baja profil Baja profil siku sama kaki yang akan diperiksa, berdasarkan label adalah:
Data: L120.120.11; Baja profil 34 dan panjang 12 meter, diperoleh:
Ukuran penampang (lihat Tabel 6.6):
Lebar Kaki (A) = 120 mm
Tebal Kaki (T) = 11 mm
Mutu bahan ; fu = 340 MPa dan fy = 210 MPa
1) Sifat Tampak
Hasil pemeriksaan sifat tampak, berdasarkan pengamatan visual, diperoleh: serpihan,
lipatan, retakan, gelombang dan cerna yang dalam : tidak ada, kecuali berkarat ringan.

Sifat tampak  memenuhi

2) Bentuk Penampang
a.Kesikuan “T” (Out of square)

Hasil pemeriksaan/pengukuran kesikuan, diperoleh:

Penyimpangan kesikuan, T1 = 3,0 mm; T2 = 3,2 mm; T3 = 3,1 mm

Rata-rata, TAv = = 3,1 mm;

Penyimpangan kesikuan maksimum (Tabel 6.11), untuk lebar kaki 120 s/d 150 niilai
Tmaks = 3,3 mm.
Penyimpangan kesikuan  memenuhi.

b.Kelurusan / Kelengkungan “q”


Hasil pemeriksaan/pengukuran kelurusan batang, diperoleh:
Penyimpangan kelurusan, q1 = 32 mm; q2 = 35 mm; q3 = 34 mm

Rata-rata, qAv = = 33,6 mm;

Penyimpangan kelurusan maksimum,


qmaks = 0,3% x L = 0,003 x 12000 =36 mm;
Penyimpangan kelurusan  memenuhi.

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

3) Ukuran Panjang, Berat dan Penampang


a.Panjang batang (l)
Hasil pemeriksaan/pengukuran panjang batang, diperoleh:
l1 = 12,029 m (+29); l2 = 12,027 m (+27); l3 = 12,028 m (+28)

Panjang rata-rata, lAv = = 12,028 m.

Penyimpangan panjang = = (12028 – 12000) = +28 mm

(Toleransi panjang 0 mm dan +70 mm (Tabel 6.12 untuk l = 12 m)


(memenuhi peryaratan).

b.Berat batang (g)


Hasil pemeriksaan/penimbangan berat batang, diperoleh:
Berat per batang: g1 = 238,55 kg; g2 = 238,53 kg; g3 = 238,48 kg

Berat rata-rata, gAv = = 238.52 kg/batang

Berat ideal (Tabel 6.6) g = 19,90 kg/m x 12 m/batang = 238,8 kg/batang

Penyimpangan berat = = = -0,1 %

(Batas toleransi berat (perbatang/kelompok) ± 4% (Tabel 6.13).


(memenuhi peryaratan).

c. Penampang
Hasil pemeriksaan/pengukuran penampang, diperoleh:
Lebar Kaki : A1 = 120 mm; A2 = 120,3 mm; A3 = 120,2 mm

Rata-rata : AAv = = 120,1 mm;

Selisih = = (120,1 – 120) = 0,1 mm

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

(Batas toleransi lebar sayap untuk 80 ≤ A < 130 dan 10 < t < 12 ialah ±0,8 mm)
(Tabel 6.7),
(memenuhi peryaratan).

 Tebal Kaki : t1 = 10,7 mm; t2 = 11,1 mm; t3 = 10,9 mm

Rata-rata : tAv = = 10,9 mm;

Selisih = = (10,9 – 11) = -0,1 mm

(Batas toleransi lebar sayap untuk A < 130 dan 10 ≤ t < 16 ialah ±0,8 mm) (Tabel
6.7)
(memenuhi peryaratan)

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

13) Kesimpulan
Hasil pengujian/pemeriksaan terhadap sampel baja profil L120.120.11; Baja Profil 34 dan
panjang 12 meter, sebagai berikut:
1) Sifat tampak: serpihan, lipatan, retakan, gelombang dan cerna yang dalam: tidak ada,
kecuali berkarat ringan. (memenuhi sifat tampak).
2) Bentuk Penampang:
a. Kesikuan: penyimpangan kesikuan rata-rata ( T ) = 10,9 mm, toleransi
penyimpangan maksimum Tmaks = 3,3 mm. (memenuhi kesikuan).
b. Kelurusan: penyimpangan kelurusan rata-rata ( q ) = 33,6 mm, toleransi
penyimpangan maksimum 0,30% x L atau qmaks = 36,0 mm.
(memenuhi kelurusan).
3) Ukuran Panjang, Berat dan Penampang:
a. Panjang batang: penyimpangan panjang rata-rata +28 mm, batas toleransi minus (0
mm) dan plus (+70 mm). (memenuhi unsur panjang).
b. Berat batang: penyimpangan berat rata-rata -0,1 %, batas toleransi maksimum ±4 %.
(memenuhi unsur berat).
c. Penampang:
 Lebar Kaki (A): selisih lebar sayap rata-rata 0,1 mm batas toleransi
± 0,8 mm. (memenuhi unsur lebar sayap).
 Tebal Kaki (t): selisih tebal badan rata-rata -0,1 mm, batas toleransi
± 0,8 mm. (memenuhi unsur tebal badan).

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B


BAJA
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI I

NUNY SUCIANI / F 111 15 004 B.6B

Anda mungkin juga menyukai