Anda di halaman 1dari 7

Nama : Eldad G. E.

Randubada

NIM : PO0220219010

Matkul : Keperawatan Anak

1. Konseling keluarga
Konseling keluarga merupakan Suatu proses interaktif untuk membantu keluarga dalam
mencapai keseimbangan, dimana setiap anggota keluarga memperoleh pencapaian kebagaiaan
secara utuh dan geuine. Membantu anggota keluarga agar dapat menerima kenyataan bahwa
apabila salah seorang anggota keluarga memiliki permasalahan, hal itu akan berpengaruh
terhadap persepsi, harapan, dan interaksi anggota keluarga lainnya. Dalam hal ini konseling
keluarga berindikasi pada keluarga itu sendiri yang dimana bertujuan untuk memberikan
pemahaman dan pengetahuan kepada keluarga anak yang berkebutuhan khusus dalam menjaga
dan merawat anak tersebut.
Mulanya di awali dengan fase prainteraksi yang dimana perawat mengecek dan
mengidentifikasi kebutuhan pasien melalui rekam medis. Setelah itu masuk ke fase prainterkasi
yang dimana perawat akan berkenalan dengan keluarga dan menjelaskan tindakan dan tujuan nya
serta meminta persetujuan klien untuk tindakan tersebut.
Awalnya perawat akan bertanya soal bagaimana kondisi pertumbuhan dan perkembangan
anak tersebut serta memberikan informasi mengenai hasil analisis medis secara teoritis terhadap
keluarga. Setelah itu perawat bersama keluarga akan mengevaluasi kondisi perkembangan anak
dan mengarahkan orang tua untuk menemukan hal yang menjadi penyebab kurang optimalnya
perkembangan pada anak, serta mencari solusi untuk hal tersebut. Maka dari itu perawat bersama
keluarga perlu merancang suatu kegiatan yang dimana nilai nilai dari kegiatan tersebut
dimaksudkan untuk menggapai tujuan bersama. Dalam hal ini anak perlu dikuatkan mengenai
kontenks “diri” dan “orang lain”, mengurangi kata “dilarang” akan tetapi lebih kepada
mengarahkan anak tersebut ketindakan yang lebih positif. Tambahkan hal hal baru berupa
kegiatan kegiatan yang bervariasi pada anak dan lakukan refleksi keudian lakukan evaluasi dari
semuanya.
Setelah semuanya itu, perawat perlu untuk meninggalkan klien dengan membiarkan
keluarga melanjutkan praktek mandiri setelahnya. Perawat tidak lupa juga untuk melakuakan
pendokumentasian atas prosedure yang sudah dilakukan.

Pengertian
Suatu proses interaktif untuk membantu keluarga dalam mencapai keseimbangan, dimana setiap
anggota keluarga memperoleh pencapaian kebagaiaan secara utuh dan geuine. Membantu anggota
keluarga agar dapat menerima kenyataan bahwa apabila salah seorang anggota keluarga memiliki
permasalahan, hal itu akan berpengaruh terhadap persepsi, harapan, dan interaksi anggota keluarga
lainnya.
Indikasi
Keluarg Anak berkebutuhan khusus
Prosedur
N Aspek Penilaian Ya Tidak
o
Fase Prainteraksi
1 Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi Klien

Fase Orientasi
4 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
5 Menjelaskan prosedur tindakan konseling keluarga
6 Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan
Fase Kerja
7 Bertanya mengenai kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak.
8 Bertanya mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak dari sisi baik
dan buruknya
9 Memberikan informasi mengenai hasil asesmen mengenai kemampuan,
10 Memberikan informasi perkembangan anak (teoritis)

11 Melakukan evaluasi bersama keluarga mengenai kondisi perkembangan


anak secara keseluruhan
12 Mengarahkan orang tua untuk mencari hal-hal yang menyebabkan kurang
optimalnya perkembangan anak
13 Mencari solusi mengenai permasalahan perkembangan anak
14 Mengevaluasi bersama keluarga perkembangan anak dari kemampuan,
potensi dan hambatannya
15 Mencari solusi dalam menangani perkembangan anak bersama keluarga
16 Merancang kegiatan bersama yang akan dilakukan oleh keluarga
17 Membuat kesepakatan nilai-nilai yang harus dilakukan
18 Menguatkan konteks “diri” dan “orang lain”
19 Mengurangi kata “dilarang” tetapi lebih di arahkan terhadap nilai-nilai
posistif
20 Menambah variasi kegiatan bersama anak
21 Melakukan refleksi dan evaluasi

Fase Terminasi
16 Mengucapkan salam
17 Mendokumentasikan prosedur dalam catatan
2. Pemenuhan kebutuhan ADL
Merupakan suatu proses untuk memenuhi/memperbaiki aktivitas yang biasanya
dilakukan dalam sepanjang hari normal; aktivitas tersebut mencakup, ambulasi, makan,
berpakaian, mandi, menyikat gigi dan berhias dengan tujuan untuk memenuhi/berhubungan
dengan perannya sebagai pribadi dalam keluarga dan masyarakat. Dakam hal ini pemenuhan
kebutuhan ADL berindikasi pada anak berkebutuhan khusus/klien yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan ADL anak sekaligus memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap
keluarga.
Mulanya di awali dengan fase prainteraksi yang dimana perawat mengecek dan
mengidentifikasi kebutuhan pasien melalui rekam medis. Setelah itu masuk ke fase prainterkasi
yang dimana perawat akan berkenalan dengan keluarga dan menjelaskan tindakan dan tujuan nya
serta meminta persetujuan klien untuk tindakan tersebut.
Awalnya perawat akan melatih klien untuk melakukanBAB/BAK sesuai jadwal dan identifikasi
bagaimana kebiasaan BAB/BAK klien. Sediakan pakaian pada tempat yang mudah dijangkau
baik oleh perawat dan klien itu sendiri dan jika klien memiliki kesulitan pada mengenakan
pakaian maka perawat atau keluarga dapat memfasilitasi (membantu) anak dalam mengenakan
pakainnya. Perawat atau keluarga perlu mengIdentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
berpakaian, berhias dan makan yang cocok digunakan pada anak berkebutuhan khusus dalam hal
ini semua hal yang anak/klien gunakan dan beraktifitas. Sediakan lingkungan yang aman dan
nyaman bagi anak dan identifikasi bantuan apa saja yang perlu duberikan pada anak dalam
melakukan aktifitasnya. Perawat dan keluarga juga perlu memperhatikan kebersihan diri klien
dengan mempertahankan dan terus memantau kebersihan naka tersebut misalnya seperti rambut,
kulit, kuku, dan mulut anak. Perawat dan keluarga perlu menciptakan edukasi interaktif untuk
memicu partisipasi aktif selama edukasi dan Identifikasi bagaimana kemampuan membaca, status
kognitif, psikologis, dan tingkat kecemasan anak. Perawat juga perlu mengidentifikasi perawatan
diri apa saja yang memiliki hambatan dan merancang kegiatan apa saja yang akan dilakukan
bersama keluarga untuk mengatasinya. Perawat dan keluarga perlu mengkomunikasikan
penerimaan perasaan yang ditunjukan melalui ekpresi oleh anak dan lihat apa saja hal yang
menjadi minat anak. Lakukan sesi bermain bersama anak dan lihat bagaimana ekpresi dan
respone yang anak tunjukan. Tambahkan hal hal baru berupa kegiatan kegiatan yang bervariasi
pada anak dan lakukan refleksi kemudian lakukan evaluasi dari semuanya.
Setelah semuanya itu, perawat perlu untuk meninggalkan klien dengan membiarkan
keluarga melanjutkan praktek mandiri setelahnya. Perawat tidak lupa juga untuk melakukan
pendokumentasian atas prosedure yang sudah dilakukan.

Pengertian
Merupakan suatu proses untuk memenuhi/memperbaiki aktivitas yang biasanya dilakukan dalam
sepanjang hari normal; aktivitas tersebut mencakup, ambulasi, makan, berpakaian, mandi, menyikat
gigi dan berhias dengan tujuan untuk memenuhi/berhubungan dengan perannya sebagai pribadi dalam
keluarga dan masyarakat.
Indikasi
Anak yang mempunyai anak berkebutuhan khusus
Prosedur
N Aspek Penilaian Ya Tidak
o
Fase Prainteraksi
1 Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi Klien
Fase Orientasi
4 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
5 Menjelaskan prosedur tindakan
6 Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan
Fase Kerja
7 Latih BAB/BAK sesuai jadwal dan Identifikasi kebiasaan BAK/BAB
8 Sediakan pakaian pada tempat yang muda dijangkau dan fasilitasi
menggunakan pakaian
9 Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias dan
makan.
10 Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman serta Identifikasi jenis
bantuan yang dibutuhkan
11 Pertahankan kebersihan diri dan Monitor kebersihan tubuh (mis. Rambut,
mulut, kulit dan kuku)
12 Ciptakan edukasi interaktif untuk memicu partisipasi aktif selama edukasi
dan Identifikasi kemampuan membaca, status kognitif, psikologis, dan
tingkat kecemasan anak.
13 Identifikasi hambatahan perawatan diri yang di alami
14 Merancang kegiatan bersama yang akan dilakukan oleh keluarga
15 Komunikasikan penerimaan perasaan yang diungkapkan dalam permainan
dan Identifikasi minat anak
16 Melakukan sesi bermain Identifikasi ekspresi dan respone anak
17 Menambah variasi kegiatan bersama anak
18 Melakukan refleksi dan evaluasi

Fase Terminasi
19 Mengucapkan salam
20 Mendokumentasikan prosedur dalam catatan
3. Pemenuhan istrahat dan tidur
Merupakan suatu proses yang dilakukan dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan
istrahat anak. Dalam hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan istrahat anak sekaligus
memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap keluarga,
Mulanya di awali dengan fase prainteraksi yang dimana perawat mengecek dan
mengidentifikasi kebutuhan pasien melalui rekam medis. Setelah itu masuk ke fase prainterkasi
yang dimana perawat akan berkenalan dengan keluarga dan menjelaskan tindakan dan tujuan nya
serta meminta persetujuan klien untuk tindakan tersebut.
Awalnya perawat mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi oleh anak.
Perawat perlu menyediakan materi dan media untuk pengaturan aktifitas dan istrahat. Perawat
perlu menggunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis
lain dan Identifikasi teknik relaksasi yang pernah dilakukan. Anak perlu dipakaikan pakaian yang
longgar atau tidak ketat dan atur lingkungan agar tenang dan tidak ada gangguan. Setelah itu,
berikan posisi bersandar pada kursi atau posisi lain yang nyaman. Perawat perlu menghentikan
sesi relaksasi secara bertahap dan monitor secara berkala untuk memastikan otot rileks. Dan juga
jangan lupa untuk memberikan waktu bagi anak untuk mengungkapkan bahgaimana perasaannya
setelah melakuakan terapi. kemudian lakukan evaluasi dari semuanya.
Setelah semuanya itu, perawat perlu untuk meninggalkan klien dengan membiarkan
keluarga melanjutkan praktek mandiri setelahnya. Perawat tidak lupa juga untuk melakukan
pendokumentasian atas prosedure yang sudah dilakukan.
Pengertian
Merupakan suatu proses dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan istrahat klien

Anak berkebutuhan khusus


Prosedur
No Aspek Penilaian Ya Tidak
Fase Prainteraksi
1 Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi Klien

Fase Orientasi
4 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
5 Menjelaskan prosedur tindakan
6 Menanyakan persetujuan anak untuk dilakukan tindakan
Fase Kerja
7 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi saat
komunikasi
8 Sediakan materi dan media pengaturan aktifitas dan istrahat
9 Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain dan Identifikasi teknik relaksasi yang pernah
dilakukan
10 Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah dan suhu sebelum
dan sesudah latihan.
11 Ciptakan lingkungan yang tenang dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang nyaman.
12 Gunakan pakaian longgar
13 Atur lingkungan agar tidak ada gangguan saat terapi.
14 Berikan posisi bersandar pada kursi atau posisi lain yang nyaman
15 Hentikan sesi relaksasi secara bertahap dan monitor secara berkala untuk
memastikan otot rileks.
16 Beri waktu untuk mengungkapkan perasaan tentang terapi.
17 Melakuakan evaluasi

Fase Terminasi
18 Mengucapkan salam
19 Mendokumentasikan prosedur dalam catatan

4. Pemenuhan kebutuhan nutrisi

Pengertian
Merupakan Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
nutrisi per oral secara mandiri. Bisa dibantu oleh keluarga pasien atau perawat itu sendiri. Tindakan ini
dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi per oral atau adanya gangguan
fungsi menelan.

Indikasi
Anak yang mempunyai anak berkebutuhan khusus
Prosedur
N Aspek Penilaian Ya Tidak
o
Fase Prainteraksi
1 Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi Klien

Fase Orientasi
4 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
5 Menjelaskan prosedur tindakan
6 Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan
Fase Kerja
7 Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis
8 Pertimbangkan faktor faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
gizi dan identifikasi kebiasaan makan dan perilaku makan yang akan
diubah.
9 Monitor intake dan output cairan, nilai Hb, tekanan darah, kenaikan berat
badan dan kebiasaan membeli makanan.
10 Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida makanan) dan
identifikasi status nutrisi
11 Sajikan makanan secara menarik, dan suhu yang sesuai dan identifikasi
makanan yang disukai
12 Berikan makanan yang tinggi serat untuk mencegah konstipasi
13 Berikan yang makanan yang tinggi kalori dan protein dan identifikasi
kebutuhan kalori dan jenis protein nya
14 Berikan suplemen makanan
15 Pemberian makanan melalui selang nasogatrik jika asupan oral tidak bisa
ditoleransi dan identifikasi perlunya penggunaan selang nasogatrik
16 Monitor asupan makanan dan berat badan
17 Melakukan refleksi dan evaluasi

Fase Terminasi
18 Mengucapkan salam
19 Mendokumentasikan prosedur dalam catatan

Anda mungkin juga menyukai