Anda di halaman 1dari 11

KTD adalah singkatan dari kehamilan tidak diinginka, istilah kehamilan yang

tidak diinginkan atau KTD mengandung arti sebagai kehamilan yang terjadi
saat salah satu atau kedua belah pihak dari pasangan tidak menginginkan anak
sama sekali atau kehamilan yang sebenarnya diinginkan tapi tidak pada saat
itu. Dimana kehamilan terjadi lebig cepat dari yang telah
direncanakan.banyak yang berfikir bahwa KTD hanya terjadi pada remaja
yaa.tapi ternya tidak, pada pasangan yang telah menikah pun KTD masih
mungkin terjadi,oleh karena kehamilan yang terjadi memang sedang tidak
diinginkan.

Tindakan yang dilakukan remaja bila ia terlanjur hamil...


Pertama-tama yang harus dilakukan ialah :
Memastikan apakah kehamilan yang kamu alami memang benar
kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) atau bukan.selanjutnya jika ternyata
kehamilan memang KTD kamu dapat mempertimbangkan beberapa hal ini
apakah kamu ingin melanjutkan kehamilan atau tidak jika memutuskan untuk
meneruskan kehamilannya maka perlu dipikirkan apakah akan
menikah,membesarkan anak seorang diri,ataupun memberikan anak tersebut
untuk diadopsi.jikaremaja tersebut harus memiliki kesiapan keuangan untuk
menjamin kesejahteraan anaknya, memiliki kesiapan mental ataupun
kejiwaan untuk dapat menerima dan memelihara anaknya denan penuh
perhatian dan kasih sayang,
serta mampu mengantisipasi kendala yang mungkin ada
dilingkungan dan beradaptasi dengan lingkungan itu sendiri, sehingga dapat
hidup sehat dan layak.
Jika memutuskan untuk tidak meneruskan kehamilannya maka perlu
dipertimbangkan risiko yang akan dihadapi kemungkinan timbulnya
penyesalan dan perasaan bersalah kemungkinan terjadinya infeksi yang
mengakibatkan peradangan dan resiko kemungkinan timbulnya
kemandulan.maka dari itulah carilah informasi,agar kamu tau kemana kamu
dapat mencari pertolongan yang tepat dan aman.

Faktor-faktor yang menyebabkan remaja mengalami kehamilan yang


tidak diinginkan,diantaranya antara lain :

1. Kurangnya perhatian dari orang tua, hail tersebut menjadisalah satu


penyebab yang mendasar dimana pola prilaku remaja itu pertama kali
dibentuk dalam keluarga
2. Pergaula, lingkungan sekitar remaja menjadi acuan penting dalam
mengespresikan pola tingkahlaku dimasyarakat jika rema mempunyai
pergaulan yang salah yang dapat menyebabkan dia terjerumus kepergaulan
yang salah
3. Perkembangan zaman dengan majunya perkembangan zaman banyak
tempatnya menyediakan saranan bagi remaja lebih mudah mendapatkan
hal-hal negatif
4. Kemajuan teknologi , mudahnya remaja untuk mendapatkan Dan
memperolah informasi yang berbau seks dan cara pengaplikasiannya pun
dipermudah dengan beragam alat kontrasepsi yang semakin meningkat.

RESIKO KEHAMILAN PADA REMAJA


Kehamilan pada usia remaja apalagi disebabkan oleh hubungan seks
pranikah dapat menjadi trauma kejiwaan terhadap remaja putri teruttama bagi
yang mengalami pertama kali hal ini dikarenakan perkembangan kejiwaannya
belum stabil
Resiko kehamilan pada remaja ditinjau dari aspek kesehatan antara lain dapat
mengakibatkan bayi dengan berat badan rendah dari kematian perinatal.
Sedangkan bagi ibu dapat menyababkan terjadinya abortus,perdarahan
persalinan sulit dan lain-lain.
Remaja yang hamil amat berisiko menderita keracunan kehamilan
(preklamsia dan eklamsia) disproporsi kepala bayi dengan tulang-tulag jalan
lahir oleh karena tulang-tulang panggulnya belum tumbuh dengan sempurna.
Remaja yang hamil juga kurang pengawasan

selama kehamilan dan persalinan,akibatnya sering kekurangan nutrisi pada


remaja tersebut maupun janin yang dikandungnya. Sedangkan dari aspek
sosial kehamilan tidak diinginkan dapat mengakibatkan remaja tersebut
menarik diri dari pergaulan sosial dari sekolah keluarga dan masyarakat serta
terjadi kecemasan terhadap kehamilannya.
PROLOG

Pada suatu hari seorang remaja yang berusia 17 tahun berpacaran


dengan seorang laki-laki yang berusia 18 tahun usianya hanya beda 1 tahun
saja,tetapi mereka saling mencintai satu sama lain terbawah dalam suasana
dan melakukan hubungan seksual,1 bulan kemudian si wanita pun mengalami
keterlambatan menstruasi dan membicarakan hal ini kepada pasangannya.
Mereka cemas dan metuskan untuk memeriksakan dirinya untuk menemui
bidan. Untuk memastikan apa yang telah terjadi sehingga menimbulkan dia
tidak mengalami menstruasi

Keesokan harinya pasangan pun menuju kerumah bidan

PERAN PEMAIN
Bidan : Windawati
Remaja Perempuan : Tia Febriani
Remaja Laki-laki : Hilmatul ‘Azizah
DIALOG

GREET
Kakak : assalamualaikum ......
Bidan : walaikum salam silahkan masuk (sambil senyum dan
berjabat tangan kepada remaja)
Kakak : iya bu bidan terimah kasih
Bidan : silahkan duduk
Kakak : iya bu bidan
Bidan :perkenalkan nama saya bidan winda nama ade siapa
Kakak : nama saya Hilma saya berasal dari desa cisereuh. Saya kesini
ingin mengantar adik saya untuk berkonsultasi
Adik : Nama saya Tia
Bidan : oh iya kebetulan saya punya seorang teman sekampus waktu
kuliuah dulu tinggal di cisereuh dan sekarang dia sudah berada
di Purwakarta apakan kamu kenal dengan bidan desi.
Adik :tetntu saja bu bidan saya mengenalinya rumah saya dan rumahnya
sangat berdekatan dan sangat baik terhadap keluarga saya

Bidan : ia, baik ada yg bisa saya bantu?


Adik : jadi begini bu. Saya sudah telat haid selama 3 bulan
Bidan : baik ade. Mohon maaf yah saya izin bertanya Sebelumnya
mungkin ini menyangkut privasi ade. Apakah ade
sebelumnya pernah melakukan hubungan seksual?
Adik : iya bu saya pernah melakukan dengan oacar saya. kami 3 bulan yang

lakukan melakukan hubungan intim yang tidak disengaja dan kami tidak
menyangka bahwa saya akan mengalami keterlambatan haid dan kehamilan
ini saya sangat bingung dengan hal yang saya hadapi bu bidan pacar saya
baru saja masuk keperguruaan tinggi sedang saya masih duduk di bangku
sma. Dan kami takut jika orang tua saya mengetahuinya sebab orang tua saya
melarang saya untuk berpacaran bidan.

ASK (TANYAKAN)
Bidan : tadi kamu mengatakan kamu dilarang pacaran oleh kedua orang
tuamu,dan kamu tidak ingin hamil,tapi kenapa kamu melakukan
hubungan intim dengan pacar kamu??????
Remaja (p): saya merasa pacar saya dia sangat sayang sama saya dan meluhat
kebaikan yang dia lakukan kepada saya,dan saya percaya kepada
pacar saya sehinggah kami terbawah oleh suasana dan akhirnya
melakukan hubungan seksual yang tidak disengaja
Bidan : jadi kamu melakukan hubungan intim ini karena landasan kamu
sayang sama pacarmu dan membalas kebaikannya yang telah dia
lakukan kepadamu dan terbawah oleh suasana dan sekarang
mengalami keterlambatan haid????
Remaja (p): iya bidan....... Dan saya kesini untuk memastikan apakah saya
benar-benar hamil atau tidak bidan

TELL(UNGKAPAN)

Bidan : ooohhh kalu begitu saya akan memberikn tes pek untuk ade,agar
bisa mengetahui apakah ade hamil atau tidak

Bidan pun memberikan tes pek pada si remaja dan menjelaskan cara
pemakaian begini dek,setelah saya memberikan alat ini silahkan ke toilet
untuk berkemih setelah berkemih masukkan alat ini kedalam tes pek selama 5
menit dan setelah itu perlihatkan kepada saya hasilnya.setelah kembali dari
toilet remaja tersebut menunjukan hasil yang dia dapatkan dari alat tersebut
bidan melihat hasilnya dan ternyata dia positif sedan hamil remaja pun
menangis karena dia sudah mengetahui bahwa dia sedang positif hamil .

HELP(BANTU)

Kakak : jadi apa yang harus lakukan


bidan,saya takut kalau orang tua
saya mengetahui hal ini????
Bidan :apakah ada orang lain yang mengetahui hal ini selain kalian
berdua???????
Kakak : tidak bidan tidak ada yang
mengetahui hal ini. hanya kami
berdua saja yang tau hal ini karena
saya takut untuk memberitahukan
orang tua kami dan orang lain. jadi
hanya kami berdua. Saya takut
reputasi keluarga saya tercoreng
karna kehamilan adik saya ini. jadi
saya harus bagaimana

Bidan : ada dua cara yang bisa kamu lakukan ade

Kakak : apa itu bidan tolong jelaskan


kepada saya???

EXPLAIN(MENJELASKAN)
Bidan : ade ingin melanjutkan kehamilan atau tidak jika memutuskan
untuk meneruskan kehamilannya maka perlu dipikirkan apakah
akan menikah,membesarkan anak seorang diri,ataupun
memberikan anak tersebut untuk diadopsi.jikaremaja tersebut
harus memiliki kesiapan keuangan untuk menjamin
kesejahteraan anaknya, memiliki kesiapan mental ataupun
kejiwaan untuk dapat menerima dan memelihara anaknya denan
penuh perhatian dan kasih sayang,serta mampu mengantisipasi
kendala yang mungkin ada dilingkungan dan beradaptasi
dengan lingkungan itu sendiri, sehingga dapat hidup sehat dan
layak.
Jika memutuskan untuk tidak meneruskan kehamilannya maka
perlu dipertimbangkan risiko yang akan dihadapi kemungkinan
timbulnya penyesalan dan perasaan bersalah kemungkinan
terjadinya infeksi yang mengakibatkan peradangan dan resiko
kemungkinan timbulnya kemandulan.maka dari itulah carilah
informasi,agar kamu tau kemana kamu dapat mencari
pertolongan yang tepat dan aman.

Kaka : Sebentar bu..saya diskusikan dulu dgn


adik saya
Bidan : silahkan
Remaja (P) : Jadi gimana ka, aku ga mau kalo sampe mmh sama papah tau. aku gamau diaborsi
takut. Apalagi tadi kata bidan beresiko mandul

Remaja (L) : ya terus mau gimana lagi..kamu mau


ngurusin anak, kamu masih sma,
masih punya cita cita yang harus
tercapai. Udahlah nurut aja
digugurin, lagian belum tentu
pacar kamu mau tanggung jawab,
nanti juga hamil lagi. Kalo kamu
pertahanin anak ini. Keluarga kita
yg malu nanti. Kamu mau
emangnya?
Remaja (P) : engga ka, yaudah aku nurut aja
Bidan : jadi bagaimana keputusannya ?
Remaja (P) :saya tidak ingin meneruskan kehamilan ini karena saya dan
pacar saya belum memiliki kemapangan untuk menjalin sebuah
hubungan rumah tangga.

Remaja (L) : saya setuju bu. Saya tidak ingin


nama baik keluarga saya hancur
Bidan :apakah kalian yakin dengan keputusan yang akan kalian ambil
dan tidak akan menyesalinya???
Remaja (p) :tidak bidan kehamilan ini adalah salah satu kecerobohan saya
dan pacar saya jadi saya siap menerima resiko yang akan saya
hadapi
Setelah remaja memutuskan pilihan yang dia inginkan mereka pun
melanjutkan pembicaraan.
RETURN(UNDANG)
Bidan :apakah kalian merasa lega dengan keputusan yang kalian
ambil???

Remaja (L) : Kami lega bidan walaupun ini


merupakan salah salah satu hal
yang berbahaya bagi diri adik saya
dan tapi kami tidak bisa
mempertaruhkan reputasi keluarga
saya.
Bidan :baiklah itu menjadi hak dan pilihan kalian sendiri kalian bisa
memikirkan hal itu, jika kalian masih membutuhkan bimbingan
dari saya dan konseling kalian bisa datang ketempat ini lagi saya
selalu siap untuk memberikan imformasi yang kalian ingin
ketahui jadi jangan sumkan untuk datang kemari

Remaja (L) : iya bidan terimah kasih banyak


atas segala imformasi dan solusi
yang bidan sampaikan kepada
kami berdua, kami sangat puas
dengan imformasi yang ibu bidan
berikan kepada kami
Bidan ;sama-sama dek itu sudah menjadi tugas saya seorang bidan
harus mengerti permasalahan yang wanita hadapi.

Setelah itu remaja pun kembali dan melakukan keputusan yang dia ambil.

RESIKO KEHAMILAN PADA REMAJA


Kehamilan pada usia remaja apalagi disebabkan oleh hubungan seks
pranikah dapat menjadi trauma kejiwaan terhadap remaja putri teruttama bagi
yang mengalami pertama kali hal ini dikarenakan perkembangan kejiwaannya
belum stabil
Resiko kehamilan pada remaja ditinjau dari aspek kesehatan antara lain dapat
mengakibatkan bayi dengan berat badan rendah dari kematian perinatal.
Sedangkan bagi ibu dapat menyababkan terjadinya abortus,perdarahan
persalinan sulit dan lain-lain.
Remaja yang hamil amat berisiko menderita keracunan kehamilan
(preklamsia dan eklamsia) disproporsi kepala bayi dengan tulang-tulag jalan
lahir oleh karena tulang-tulang panggulnya belum tumbuh dengan sempurna.
Remaja yang hamil juga kurang pengawasan

SARAN
Sebagai seorang wanita kita harus lebih memperhatikan penjagaan diri dari
perilaku-perilaku yang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan
seperti pembahasan diatas kehamilan yang tidak diinginkan akibat kurangnya
penjagaan diri dan pengetahuan yang dimiliki seorang wanita.

Anda mungkin juga menyukai