Theodorus U. Purba 18031104130 Kelas D 1. Konsep Industri Konsep industri menjelaskan mengenai ruang lingkup industri meliputi semua kegiatan produksi yang bertujuan meningkatkan mutu barang dan jasa. Perusahaan atau industri adalah suatu unit usaha yang melakukan kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu yang mempunyai administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biayanya serta ada seseorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut. Menurut UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Menurut Marbun industri kecil yaitu: “Merupakan perusahaan yang belum dikelola secara atau lewat manajemen modern dengan tenaga-tenaga profesional”. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa industri kecil merupakan serangkaian kegiatan produksi yang dilakukan oleh suatu badan usaha/perorangan dengan menggunakan sistem pengelolaan yang masih sederhana. Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Kecil, usaha kecil adalah: a. Kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 1 miliar. b. Memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, paling banyak Rp 200 juta. c. Milik warga negara Indonesia. d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, dan berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. e. Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.2 Menurut BPS pengelompokan industri dapat dikelompokkan menjadi empat golongan menurut banyaknya jumlah tenaga kerja, yaitu : 1) Industri besar, yaitu perusahaan atau usaha industri yang mempekerjakan tenaga kerja 100 orang atau lebih. 2) Industri sedang, yaitu perusahaan atau usaha industri yang mempekerjakan tenaga kerja 20 sampai 90 orang. 3) Industri kecil, yaitu perusahaan atau usaha industri yang mempekerjakan tenaga kerja 5 sampai 19 orang. 4) Industri mikro, yaitu perusahaan atau usaha industri yang mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 5 orang.3 Menurut saya industri merupakan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi yang mempunyai nilai lebih tinggi setelah diolah. Dan industri kecil adalah industri yang pengelolaannya masih sederhana, dengan modal sedikit dan tenaga kerja yang sedikit pula. Contoh Industri : pada anyaman, pengeringan ikan dan penggilingan padi. Industri sekunder yakni jenis industri yang menghasilkan suatu barang-barang yang memerlukan pengolahan lebih lanjut.