KESEHATAN KERJA
EVALUASI KEBIJAKAN K3
Oleh :
NAMA : Adelia Tanti Ramadhani
KELAS : K3VIA
NRP : 0518040023
NO. ABSENSI : 18
Jawaban
1. Evaluasi Kebijakan K3
a. Isi Kebijakan K3 berdasarkan kriteria 1.1 yaitu :
Berdasarkan poin 1.1.1 isi dari kebijakan K3 Sauvete Marine tidak
sesuai dikarenakan tidak adanya tanggal dan tanda tangan oleh
pengusaha
Berdasarkan poin 1.1.2 tidak sesuai juga, dikarenakan tidak ada
konsultasi terhadap pekerja
Berdasarkan poin 1.1.3 tidak sesuai, dimana tidak adanya tindakan
sosialisasi atau tindakan pembuatan poster
Berdasarkan poin 1.1.4 sesuai, terdapat 6 poin kebijakan K3
Berdasarkan poin 1.1.5 tidak sesuai, dikarenakan belum adanya
peninjauan ulang yang dilakukan secara berkala
b. Rencana kegiatan berdasarkan kriteria 1.1 :
Memberikan tanggal dan tanda tangan oleh pengusaha pada
kebijakan
Memberikan konsultasi tenaga kerja terhadap kebijakan yang
sudah ada
Memberikan tindakan berupa sosialisasi atau pemasangan poster
sebagai tindak lanjut dari kebijakan
Melakukan peninjauan ulang secara berkala
2. P2K3 :
a. Mekanisme dan persyaratan pembentukan P2K3 yang tedapat pada pasal
3 dan pasal 5 :
Keanggotaan P2K3 tersusun dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.
Sekretaris P2K3 adalah ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dari perusahaan yang bersangkutan.
Untuk membentuk organisasi P2K3, langkah yang dapat kita
lakukan antara lain:
1 Menunjuk ketua P2K3 (bisa merupakan pemimpin
perusahaan atau orang yang ditunjuk oleh perusahaan)
2 Mempersiapkan Ahli K3 Umum sebagai sekretaris P2K3
3 Mempersiapkan personel yang akan menjadi anggota
P2K3
4 Membuat struktur organisasi P2K3
5 Membagi tugas dan tanggung jawab P2K3
6 Membuat program yang akan dilakukan untuk penerapan
P2K3
7 Menerapkan K3 di perusahaan
8 Melaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat dan
mengajukan permohonan pengesahan secara tertulis
9 Pengesahan organisasi
10 Melakukan rapat P2K3 secara berkala
11 Melaporkan hasil rapat ke Disnaker 3 bulan sekali
b. Syarat pembentukan P2K3 diperusahaan sebagai berikut :
Tempat kerja yang memilikipekerja sebanyak 100 orang atau lebih
(merujuk pasal 2 ayat 2)
Tempat kerja yang memiliki pekerja kurang dari 100 orang namun
memiliki risiko yang besar akan terjadinya peledakan, kebakaran,
keracunan, dan penyinaran radioaktif. (merujuk pasal 2 ayat 2)
Memiliki ahli K3 umum yang selanjutnya bertugas sebagai
sekretaris P2K3
Menyusun struktur organisasi P2K3 dan program kerja yang akan
dilaksanakan
Mengajukan surat permohonan ke dinas/Menteri