5381b 04. Modul TL LHP 27 Des 2017 - Edit
5381b 04. Modul TL LHP 27 Des 2017 - Edit
䰀䄀吀
䤀䠀䄀一
䴀䄀一䄀䨀
䔀䴀䔀一
䐀䄀一
倀䔀一䜀䔀一䐀䄀䰀
䤀䄀一
倀䔀
䰀䄀䬀匀
䄀一䄀䄀一
倀䔀䴀䈀䄀一䜀唀一䄀一
倀䔀
刀唀䴀䄀䠀䄀一
䴀伀䐀唀
䰀
吀䤀
一䐀䄀
䬀 䰀
䄀一䨀
唀吀
䰀䠀
倀
KATA PENGANTAR
Modul Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan/Audit (Itjen, BPK-RI dan BPKP) ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai Auditi (Eselon
I, II, Kabalai, Kasatker, PPK yang terkait Laporan Hasil Audit Itjen, BPK-RI dan BPKP.
Modul ini dalam 5 (lima) Bab, terdiri dari Pendahuluan, Latar Belakang dan Dasar
Hukum Tindak Lanjut LHP Audit Itjen, BPK RI, BPKP, Penerapan dan Mekanisme
Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit Itjen, BPK RI, BPKP, Proses Maping Temuan yang
Sulit Ditindaklanjuti, serta Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar peserta
pelatihan dapat mempelajari materi dengan lebih mudah. fokus dalam
pembelajaran yang dikhususkan pada studi kasus dengan peran aktif peserta
pelatihan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun atas
tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini. Penyempurnaan
maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa terbuka dan
dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan yang
terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu dan bermanfaat bagi
peningkatan kompetensi Kasatker/PPK di Pusat dan Daerah dalam bidang
Perumahan.
Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta pelatihan dilengkapi dengan peraturan
perundangan yang terkait dengan materi Tindak Lanjut LHP dalam modul ini. Selain
itu, peserta diminta mengisi form terkait kasus/permasalahan LHP yang proses
penindaklanjutannya paling lama.
Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, model pembelajaran yang diterapkan adalah
Problem Based Learning dan Cooperative Learning, sehingga metode yang
dilakukan, selain melakukan kegiatan pemaparan dari instruktur, digunakan pula
metode studi kasus dengan diskusi interaktif antar instruktur dan peserta /
narasumber dengan peserta / antar peserta.
Latar Belakang
(Eselon I, II, Kabalai, Kasatker, PPK yang terkait Laporan Hasil Audit Itjen, BPK-RI dan
BPKP wajib menindaklanjuti Laporan Hasil Audit berdasarkan pada ;
1. Pasal 20 ayat (1) Per Men PU Noor 14/PRT/M/2007 tanggal 20 April 2007
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan dan SE Irjen Nomor 05/SE/Ij/
2008 tentang Penyelesaiana Tindaklanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Itjen
Dep PU.
2. Pasal 25 UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Keuangan oleh BPK RI
menyatakan (1) setiap pemeriksa yang dengan sengaja mempergunakan
dokumen yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 melampaui batas kewenangannya
dipidana penjara paling lama 3 tahun dan/atau denda paling banyak 1 M, (2)
setiap pemeriksa yang menyalahgunakan kewenangannya sehubungan
dengan kedudukan dan atau tugas pemeriksaan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 10 dipidana dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 1
tahun dan paling lama 5 tahun dan/atau denda setinggi-tingginya 1 M.
3. Pasal 26 UU No. 15/2004 menyatakan (1) setiap pemeriksa yang dengan
sengaja tidak melaporkan temuan pemeriksaan yang mengandung unsur
pidana yang diperolehnya pada waktu melakukan pemeriksaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 dan pasal 14 dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 th 6 bln atau denda paling banyak 500 juta, (2) setiap
org yang tidak memenuhi kewajiban untuk menindaklanjuti rekomendasi
yang disampaikan dalam LHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 20
dipidana penjara paling lama 1 th 6 bln atau denda paling banyak 500 juta.
4. Pasal 43 (2) PP No. 60/2008 tentang SPIP menyatakan bahwa Pemantauan
Sistem Pengendalian Intern sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan melalui pemantauan, berkelanjutan evaluasi terpisah, dan
tindaklanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya.
5. Pasal 46 Tindaklanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya
sebagaiamana dimaksud dalam pasal 43 ayat (2) harus segera diselesakan
Deskripsi Singkat
Modul Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, BPKP dan Itjen Kementerian
PUPR ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai
Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, BPKP dan Itjen Kementerian PUPR
serta pemahaman tentang pengertian Temuan Hasil Audit dan Tindak lanjut Hasil
Audit.
Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan mampu memahami
kembali dan menerapkan peraturan terkait pelaksanaan Tindak lanjut Laporan
Hasil Audit BPK RI, BPKP dan Itjen Kementerian PUPR.
Latar Belakang Tindaklanjut Laporan Hasil Audit BPK RI, BPKP dan
Itjen Kementerian PUPR
Pengertian temuan dalam LHP BPK RI, BPKP dan Itjen Kementerian PUPR
1. Temuan dalam Laporan Hasil Audit (LHA / LHP) suatu kondisi yang
menggambarkan adanya penyimpangan berupa financial maupun non
financial baik yang disengaja maupun tidak disengaja atau adanya
kelalaian.
5. Penilaian kinerja bagi Kasatker, PPK dan Atlas atas temuan yang melebihi
dari 60 Hari, jumlah temuan 01 dan 02 melebihi dari batas tertinggi dari
kriteria penilaian kinerja, terbukti surat pengaduan
Latihan
1. Menurut Pendapat Saudara Permasalahan dalam penyelesaian
tindaklanjut Hasil Pemeriksaan Itjen BPKRI dan BPKP karena ;
Rangkuman
Laporan Hasil Audit yang dilakukan Itjen, BPK RI dan BPKP dengan berlandasaskan
pada peraturan yang berlaku pada prinsipnya setiap Laporan Hasil Audit harus
ditindaklanjuti oleh Auditi (Unit Eselon I, II, Kabalai, Kasatker dan PPK).
Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami kembali penerapan dalam menindaklanjuti rekomendasi dalam LHP
BPK RI, BPKP dan Itjen Kementerian PUPR.
Sumber: Olahan
Sumber: Olahan
Sumber: Olahan
Rangkuman
Proses Penyelesaian Tindak Lanjut LHP BPK RI, BPKP diatur dalam UU Nomor 15
Tahun 2004, PP Nomor 60 Tahun 2008, Per Men PU Nomor 14/PRT/M/2008 dan
SE Irjen Nomor 05/SRE/Ij/2008. Kasatker/PPK perlu mengetahu
proses/mekanisme tersebut guna tertib administrasi dan mampu melakukan
penyelesaian dalam tindak lanjut LHP
Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pebelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami kembali dan membuat Maping temun yang sulit ditindaklanjuti dan
mendiskusikan dengan auditor terkait.
Dalam hal ini,peserta mengisi form Latihan Tindak Lanjut LHP sebelum pelatihan
berlangsung Latihan berupa studi kasus terkait tindak lanjut LHP yang paling
lama ditindaklanjuti atau yang tidak bisa ditindaklanjuti. Format form isian
terlampir (lampiran 1)
Simpulan
Salah satu fungsi manajemen yang dapat menjamin agar perencanaan dapat
diwujudkan sesuai rencana adanya pengawasan yang ketat, dan hasil
pengawasan yang tertuang dalam Laporan Hasil Audit perlu dilakukan
tindaklanjut agar tercipta perbaikan manajemen semakin baik
Penyelesaian tindaklanjut yang kunjung tidak selesai dikarenakan beberapa
faktor antara lain ;
1. Temuan yang disajikan dalam Laporan Hasil Audit tidak bisa ditindaklanjuti
dikarenakan penyebabnya tidak tepat sesuai kondisi temuan yang disajikan
2. Rekomendasi yang disajikan kejadiannya sudah berlanjut dan sulit untuk
ditindaklanjuti (proses lelang sudah ditetapkan dan kontrak sudah/baru
berjalan) rekomendasi untuk tender ulang/evaluasi ulang
3. Auditi dalam menyampaikan data tindaklanjut belum/sudah lengkap tapi
tidak sesuai yang diminta dalam rekomendasi Laporan Hasil Audit
4. Petugas yang menangani penyelesaian tindaklanbjut Laporan Hasil Audit
belum memahami / tidak punya pengalaman / tidak punya kompetensi
sehingga penyelesaian tindaklanjutnya berlarut larut
5. Tindaklanjut Hasil Audit beserta data pendukungnya setelah disampaikan
kepada BPK RI, BPKP dan Itjen Kementerian PUPR tidak ada petugas yang
melakukan monitoring
Waktu untuk penyelesaian tindaklanjut selama 60 hari sejak LHA diterima Auditi
dan apabila tindaklanjutnya tidak disampaikan bahkan lebih dari 60 hari maka
Auditi (Eselon I, II, Kabalai, Kasatker dan PPK) dikenakan sanksi sesuai ketentuan
berlaku
Tindak Lanjut
Setelah mengikuti mata pelatihan tindak lanjut LHP ini peserta diharapkan dapat
menerapkan menindaklanjuti hasil LHP dengan baik dan disarankan dapat
mengikuti pelatihan teknis pada bidang perumahan untuk lebih memahami
substansi kegiatan penyelenggaraan bidang perumahan.
Surat Edaran Itjend No. 3 Tahun 2002 tentang Mekanisme Tindak Lanjut LHP Itjen
Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
beserta Perubahannya
Pejabat yang Satu orang atau lebih yang diserahi tugas untuk
diperiksa dan/atau mengelola keuangan negara.
yang bertanggung
jawab
CONTOH KASUS :
TINDAK LANJUT LHP
Tabel 1 Maping Temuan yang Sulit Ditindaklanjuti
No LHP / LHA Kasus Temuan Lama waktu tindak Permasalahan Rencana tindak yang
lanjut dilakukan
A ITJEN 1..............
2..............
B BPKP 1..............
2..............
C BPK.RI 1..............
2..............
CATATAN : dipilih kasus temuan LHP yang paling lama ditindaklanjuti atau yang tidak bisa ditindak lanjuti