KOORDINASI PENYELESAIAN
DISPUTE KLAIM COVID-19
Wilda Alvernia
Kepala Bidang PMR
5. RS Kartika 6. RS 7. RS Primaya
4. RS Helsa
Husada Jatiasih Sentosa Bekasi Utara
Tim 3 : drg.Jenny,
Puspa, Irvan Dedy,
Sisca Seftriani Putri
Dasar Hukum
Terbaru
KMK
HK.01.07/MENKES/446/2020
Lampiran II Lampiran I
Kriteria pasien ODP, PDP dan Konfirmasi, Kriteria pasien Suspek, Probabel
mengatur untuk penyelesaian hal yg dan Konfirmasi, mengatur sejalan
menjadi penyebab dispute klaim dg KMK 413/2020
4
Pengelolaan Klaim COVID-19
Oleh BPJS Kesehatan
7 hari Kerja
START
18
Alur Sistem Verifikasi Klaim COVID-19
Oleh BPJS Kesehatan
Dukcapil
VerifikasiData NIK Kemendagri
Kependudukan
` 1
2
3
Verifikasi
Fasilitas PenerimaanKlaim
PengajuanKlaim Networking Administrasi
Kesehatan Biaya Pelayanan
Biaya Pelayanan (Kelengkapan
(PurifikasiData)
Berkas)
6
Monitoring
1. Pengajuan Klaim Biaya Pelayanan
4 KlaimCovid-19
Data Pasien, Data Resume, Grouper, (Kemenkes)
INACBGS, Topup/Days, APD, Pem.Jenazah, Validasi Verfikasi
Pembuatan file TXT Encrypted Hasil Keluaran
Klaim JKN Pelayanan Pasien
Aplikasi EKLAIM INACBGV5 (Filtrasi &Rules)
9
TELAAH KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/446/2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS KLAIM PENGGANTIAN BIAYA PELAYANAN
PASIEN PENYAKIT INFEKSI EMERGING TERTENTU BAGI RUMAH SAKIT
YANG MENYELENGGARAKAN PELAYANANAN COVID-19
9
Telaah KMK 446 Tahun 2020
PDP 1 + + + + +
PDP 2 + + +
PDP 3 + +
12
Telaah KMK 446 Tahun 2020
Sesuai KMK 446/2020 (halaman 33) bahwa SUKET Pimpinan RS dapat dibuat
Penggunaan Surat Keterangan/ Surat Jaminan
2 bilamana identitas Pasien tidak diperoleh dari no 1-4 (dibuktikan dg kepengurusan
Pelayanan (SJP) Pimpinan Rumah Sakit
identitas dari Kadinkes Kota/Kab?)
3 Identitas Bayi Baru Lahir Dapat menggunakan Nomor Kartu Keluarga Orang tua
Rumah Sakit melengkapi Resume Medis (tidak dibuat baru, namun tetap
menggunakan resume medis sebelumnya dan diperkenankan menambahkan
4 Konfirmasi Kriteria Pasien
keterangan lainnya berupa gejala klinis Pasien, hasil lab/radiologi penunjang,
perjalanan penyakit pasien) dan wajib disertakan paraf DPJP yang merawat Pasien
10
Telaah KMK 446 Tahun 2020
Definisi Komplikasi sesuai KMK 446/2020 : penyakit yang timbul akibat perawatan
6 Komplikasi
COVID-19 dan tidak ada sebelumnya dan/atau merupakan perjalanan penyakitnya
c) BIla poin a dan b tidak dapat terpenuhi, dapat menggunakan Data Penyelidikan
Epidemiologi (PE) dari Dinas Kesehatan Kab/Kota.
Kriteria Pasien Yang Dapat Diklaim Biaya Pelayanannya
(halaman 32)
d) Pasien dengan kondisi tertentu: Rumah Sakit melampirkan eviden terapi dalam resume medis dan billing instalasi
1) PDP / pasien kondfrimasi dengan komplikasi, farmasi Rumah Sakit, melampirkan hasil Rapid Tes t reaktif/ non reaktif
contoh: saat perawatan COVID-19 diberikan obat →
2 Rawat Inap terjadi pendarahan lambung/ melena, diberikan
obat → terjadi depresi/ halusinasi, pada saat
perawatan COVID-19 terkena meningitis
Rumah Sakit membuktikannya dengan resume medis lengkap (diagnosis klinis
meliputi pemeriksaan fisik, dan atau penunjang)
2) ODP/PDP/ Pasien konfirmasi COVID-19 dengan Rumah Sakit melakukan pemeriksaan RT-PCR dalam waktu 1x24 jam, selanjutnya
co-insidens yang membutuhkan pelayanan tertentu dibuktikan dengan hasil lab RT-PCR positif / Rapid test reaktif.
dan/atau tindakan medik tertentu Contoh Co-insidens:
a) terjadi KLL
b) akan melakukan tindakan persalinan : butuh tindakan/ lahiran normal.
c) Bayi lahir dari ibu ODP/ PDP/ Konfirmasi COVID-19 dengan atau tanpa komorbid/
penyakit penyerta dan ibu melahirkan dengan status ODP/PDP/konfirmasi COVID-19,
dengan atau tanpa komorbid/ penyakit penyerta , dirawat di ruang isolasi
c) dengan fraktur → memerlukan tindakan medik
Batasan Berakhirnya Penjaminan
Dalam hal tidak terdapat bukti sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, dapat menggunakan
Data Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari dinas kesehatan kabupaten/kota
Batasan Berakhirnya Penjaminan
Pasien ODP/PDP/konfirmasi COVID-19
Komorbid/Penyerta
• Sudah stabil, secara radiologis menunjukkan perbaikan, dan/atau
laboratorium RT-PCR positif/negatif atau Rapid Test reaktif/non
reaktif, pasien dapat dipulangkan. Lama perawatan pasien
dimaksud maksimal ditambah 1 (satu) hari setelah dinyatakan boleh
pulang.
• Belum stabil, maka pasien dapat dilanjutkan perawatan
komorbid/penyakit penyertanya dengan menggunakan ruang
perawatan non-isolasi dengan syarat hasil laboratorium RT-PCR
negatif atau Rapid Test harus non-reaktif.
Komplikasi
• Sudah stabil, secara radiologis menunjukkan perbaikan,
dan/atau laboratorium RT-PCR positif/negatif atau Rapid
Test reaktif/non reaktif, pasien dapat dipulangkan. Lama
perawatan pasien dimaksud maksimal ditambah 1 (satu)
hari setelah dinyatakan boleh pulang.
• Belum stabil, maka pasien dapat dilanjutkan perawatan
komorbid/penyakit penyertanya dengan menggunakan
ruang perawatan non-isolasi dengan syarat hasil
laboratorium RT-PCR negatif atau Rapid Test harus non-
reaktif.
Koinsiden
• Belum teratasi, maka pasien dapat dilanjutkan perawatan
menggunakan ruang perawatan non-isolasi dengan syarat
hasil laboratorium RT-PCR negatif atau Rapid Test non-reaktif
• sudah teratasi dan/atau tidak memerlukan lagi tindakan medik, namun hasil pemeriksaan
laboratorium RT-PCR masih positif atau Rapid Test reaktif, apabila kondisi klinis COVID-19 belum
stabil dengan kriteria sedang sampai berat maka dibutuhkan perawatan COVID-19 menggunakan
ruang perawatan isolasi
NORMA TARIF PASIEN DENGAN
KONDISI TERTENTU
Penggantian biaya pelayanan untuk perawatan lanjutan terkait komorbid/penyakit penyerta dan
20
komplikasi, serta penggantian biaya pelayanan co-insidens, untuk pasien yang mulai dirawat sejak
tanggal 28 Januari 2020 sampai dengan 14 Agustus 2020 dibebankan pada jaminan COVID-19.
Telaah KMK 446 Tahun 2020
No Kategori Dispute penyebab dispute KMK 446 (periode 28 Jan - 14 Agust 2020) Potensi Dispute Tindak lanjut
1 Konfirmasi Kriteria ODP/ PDP/ dan Terkonfirmasi gambaran Pada prinsipnya tidak ada perubahan signifikan, Potensi dispute jika resume medis tidak koordinasi RS untuk melengkapi
Pasien klinis serta riwayat kontak sebelumnya yang paling penting pada kriteria ini untuk menjelaskan secara lengkap kriteria resume
yang dialami pasien tidak dijelaskan pada dikoordinasikan dengan RS bahwa kriteria klinis dan kontak pada resume medis
resume gambaran klinis dan riwayat kontak dijelas pada
resume medis.
kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien
Dalam Pengawasan (PDP), dan pasien konfirmasi
COVID-19 (hal 30).
2 Konfirmasi Komorbid pengajuan penyakit tidak sesuai dengan terdapat penambahan penyakit komorbid Diabetes Potensi audit bisa terjadi bila penyakit koordinasi dengan KP untuk
SE 295 seperti penyakit imunokompromise, Melitus (DM), Ginjal, ST Segment Elevation komorbid yang diajukan adalah penyakit menanyakan ke kemenkes
jantung, hati, DM, asma, PPOK, TB, HIV, Myocardial Infarction (STEMI), Non-ST-segment kronis lain yang diperberat oleh kondisi penyakit kronis lain ini apakah
ginjal, pascastroke, kanker. Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI), penyakit Covid-19 sesuai DPJP saja atau dispute
Hipertensi, Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang akan diputuskan dengan
(PPOK), Tuberculosis (TB), penyakit terkait kemenkes per kasus
geriatri, penyakit terkait Autoimun, dan Penyakit
kronis lain yang diperberat oleh kondisi penyakit
COVID-19. (hal 31)
3 Konfirmasi cara pulang di resume medis tidak dituliskan cara terdapat perbedaan norma tarif bagi pasien2 yang Potensi dispute jika resume medis tidak koordinasi RS untuk melengkapi
pasien dari RS pulang pasien bagaimana, apakah pulang dengan cara sembuh atau dirujuk atau menjelaskan secara lengkap cara resume
sembuh/dirujuk/meninggal meninggal. Pasien dirujuk berbeda norma tarifnya pulang pasien
berdasarkan LOS rawatan di RS. Untuk pasien
meninggal, terdapat biaya penggantian
pemulasaran jenazah tersendiri.
10
Telaah KMK 446 Tahun 2020
No Kategori Dispute penyebab dispute KMK 446 (periode 28 Jan - 14 Agust 2020) Potensi Dispute Tindak lanjut
4 dokumen Identitas tidak tidak ada dokumen identitas seperti KTP, Melengkapi berkas-berkas klaim sesuai dengan RS tidak melampirkan dokumen atau koordinasi RS untuk melengkapi
ada KK atau identitas resmi lainnya pelayanan yang diberikan, meliputi: resume medis, melampirkan dokumen yang tidak identitas sesuai ketentuan
jenis ruang perawatan, buktipelayanan (hasil sesuai dengan pedoman juknis verifikasi
laboratorium, rontgen dan lainnya), kartu identitas.
(hal 11)
Dapat berupa identitas resmi/ surat keetrangan
kelurahan/ terlantar dengan surat dinsos/ jika tidak
dapat menunjukan identitas pakai surat
keterangan data pasien yang ditandatangani oleh
kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dandiberi
stempel dinas kesehatan kabupaten/kota yang
diajukan RS/ jika semua identitas sebelumnya
tidak dapat ditunjukkan menggunakan Surat
Keterangan/Surat Jaminan Pelayanan (SJP) dari
pimpinan rumah sakit. (hal 33 - 34)
5 Terdapat Penagihan Sesuai HK.01.07/MENKES/238/2020 pemulasaran jenazah sudah dikeluarkan dalam rincian pemulasaran jenazah pada koordinasi RS untuk melengkapi
Pemulasaran Jenazah Pemulasaran jenazah termasuk dalam komponen cost per day (hal 20) billing RS tidak sesuai dengan rincian billing pemulasaran
pada pelayanan Inap komponen paket top up per hari (Cost per komponen penggantian pembiayaan jenazah sesuai dengan yang
day) pasien meninggal ditagihkan
6 Konfirmasi berkas berkas penunjang tidak lengkap Melengkapi berkas-berkas klaim sesuai dengan Potensi dispute jika berkas penunjang koordinasi RS untuk melengkapi
pemeriksaan penunjang dilampirkan pelayanan yang diberikan, meliputi: resume medis, tidak terlampir pengajuan klaim
jenis ruang perawatan, buktipelayanan (hasil
laboratorium, rontgen dan lainnya), kartu identitas.
7 Penagihan top up cost Sesuai HK.01.07/MENKES/238/2020 Tarif klaim pasien rawat inap adalah tarif INA-CBG Potensi dispute jika resume medis dan koordinasi RS untuk melengkapi
per day tidak sesuai bahwa pembayaran rawat inap ditambah jumlah LOS pasien dikalikan cost per billing tidak sesuai berkaitan dengan resume dan billing sesuai
dengan dokumen berdasarkan nilai top up cost perday hari. (hal 21) mutasi ruang rawat inapnya dengan penagihan
pasien berdasarkan kriteria ruang perawatan prinsipnya sama dengan ketentuan sebelumnya
pasien. Pada kasus ini terdapat perbedaan
catatan waktu penggunaan ventilator
antara resume medis dengan billing. Juga
ada pengajuan LOS ruang isolasi yang
tidak sesuai dg billing RS
11
Telaah KMK 446 Tahun 2020
No Kategori Dispute penyebab dispute KMK 446 (periode 28 Jan - 14 Agust 2020) Potensi Dispute Tindak lanjut
8 Konfirmasi ruang rawat Ruang rawat tidak sesuai dengan SK Tidak ada perubahan untuk ketentuan ruang potensi dispute jika ruangan tidak
konfirmasi dengan RS
dirrektur tentang penetapan ruang isolasi isolasi sesuai dengan SK direktur
9 Penjaminan covid pada Penjaminannya apakah bisa dimasukkan Kriteria pasien rawat jalan dan rawat inap berlaku Berkas klaim tidak lengkap Koordinasi dengan RS untuk
tenaga kesehatan ke penjaminan covid atau masuk ke KK- bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara menagihkan kembali
PAK Asing termasuk tenaga kesehatan dan pekerja
yang mengalami COVID-19 akibat kerja, yang
dirawat pada rumah sakit di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (hal 33)
10 Konfirmasi Tanggal 1. pasien tidak dijelaskan pada resume A. pasien dapat dipulangkan (tanpa Potensi dispute jika resume medis tidak koordinasi RS untuk melengkapi
Pulang Pasien berkaitan kapan klinis membaik, hanya diketahui dari komorbid/komplikasi) dengan perbaikan klinis menjelaskan secara lengkap kondisi resume
batas penjaminan Covid- obatan sudah tanpa pengobatan Covid19 yang dituangkan dalam resume medis oleh DPJP klinis pulang pasien pada resume medis
19 atau diketahui penunjang radiologi/ ditambah penunjang dengan ketentuan
laboratorium mengalami perbaikan namun 1. jika RS bisa pemeriksaan swab/ rapid ditambah
masih dirawat menunggu hasil swab ke dengan radiologi mengalami perbaikan
dua 2. jika RS tidak dapat melakukan swab/ rapid
2. Pada tgl 12 dilakukan pcr hasil positif, dibutikan dengan perbaikan klinis yang dituangkan
tgl 17 dilakukan PCR negatif dan tgl 19 dalam resume medis, dan/atau perbaikan
dilakukan PCR kembali hasil positif.. gambaran hasil pemeriksaan radiologi
pasien dirawat tgl 13 s/d 18 April 2020. 3. jika tidak ada bukti 1 atau 2 maka menggunakan
3. pemeriksaan PCR pertama tgl periksa Data Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari dinas
20 maret 2020 menyatakan hasil positif. kesehatan kabupaten/kota)
kemudian tidak ada pemeriksaan PCR
lebih lanjut yang menyatakan negative B. pasien dapat dipulangkan (dengan
sebelum pasien pulang komorbid/komplikasi) dengan ketentuan Secara
klinis komorbid/komplikasi sudah stabil, secara
radiologis menunjukkan perbaikan, dan/atau
laboratorium RT-PCR positif/negatif atau Rapid
Test reaktif/non reaktif. Lama perawatan pasien
dimaksud maksimal ditambah 1 (satu) hari setelah
dinyatakan boleh pulang.(hal 25 - 36)
11 Penulisan resume tidak Resume ditulis atas nama dan tidak ada ttd Pelayanan untuk status Orang Dalam RS tidak melengkapi resume medis koordinasi RS untuk melengkapi
lengkap DPJP dan tidak ada diagnosa covid Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan sesuai status ODP/PDP/Terkonfirmasi resume medis
(PDP), dan pasien konfirmasi COVID-19 (hal 30)
12
Terima Kasih
Fanpage:
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI BPJS Kesehatan