Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL BOOK REPORT

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Dra. Rosmaini, M.Pd

Disusun Oleh:

NAMA : DEFFI INDAH LESTARI


NIM : 2193111042
KELAS : REGULER C 2019

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang dimana makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan judul “Critical
Book Report Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Dalam pembuatan makalah ini,
penulis banyak mengalami hambatan-hambatan seperti kurangnya buku-buku referensi sebagai
penunjang kesempurnaan isi dari makalah ini.
Namun penulis berusaha semampunya untuk mensukseskan isi dari Critical Book Report
ini agar dapat menjadi pelajaran bagi penulis maupun bagi para pembaca. Penulis menyadari
makalah ini belum layak dikatakan sempurna karena masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar penulis dapat membentuk sebuah makalah lainyang jauh lebih baik tentunya.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini mendapatkan hasil
yang memuaskan bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, April 2020

Deffi Indah Lestari

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. ii


BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………. 1
B. Tujuan CBR …………………………………………………………………. 1
C. Manfaat ……………………………………………………………………… 1
BAB II. ISI BUKU ……………………………………………………………………… 2
A. Identitas Buku ……………………………………………………………….. 2
B. Ringkasan Isi Buku ………………………………………………………….. 4
BAB III. PEMBAHASAN ……………………………………………………………... 19
A. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama ………………………………….... 19
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding ……………………………... 19
BAB IV. PENUTUP …………………………………………………………………….. 20
A. Kesimpulan …………………………………………………………………... 20
B. Saran ………………………………………………………………………….. 20
BAB V. DAFTAR PUSTAKA ..…………………………………………………………. 21

ii

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Mata kuliah ini membahas tentang Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Secara
khusus menjabarkan tentang pengembangan media dan sumber belajar.

Mempelajari pengembangan media dan sumber belajar merupakan upaya yang penting dala
m proses komunikasi antara guru dan siswa melalui bahasa verbal sebagai media utama penyamp
aian materi pelajaran. Dengan memperlajari Pengembangan media dan Sumber Belajar, para pen
didik akan memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang Pengembangan media dan Sumb
er Belajar, yang berguna bagi upaya mendidik, membimbing atau memfasilitasi anak dalam men
gembangkan potensi dirinya secara optimal.

Dalam Critical Book Report kali ini akan dibahas mengenai materi yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran”, Melalui critical book report ini diharapkan akan mampu
membantu pembaca untuk memilih buku yang baik dalam pencapaian kompetensi keilmuannya.

B. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia

2. Untuk mengetahui dan memahami isi buku yang di review

C. Manfaat CJR

Adapun manfaat penulisan critical book report ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum terhadap suatu buku

2. Menambah wawasan bagi pembaca mengenai kekurangan dan kelebihan kedua buku

3. Memberikan pemahaman mengenai perbandingan antara buku utama dengan jurnal pemban
ding.

4
BAB II

ISI
A. Identitas Buku

1. Identitas Buku Utama

Judul Buku : Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran

Pengarang Buku : Dr. Wina Sanjaya, M.Pd.

Penerbit : Prenada Media Group

Tahun Terbit : 2008

Kota terbit : Jakarta

Jumlah halam : 281 Halaman

ISBN : 978-979-1486-51-4

5
2. Identitas Buku Pembanding

Judul Buku : Perencanaan Pembelajaran

Pengarang Buku : Prof. Dr. T.G. Ratumanan, M.Pd. dan Imas Rosmiati, S.Pd., M.Pd

Penerbit : Rajawali Press

Tahun Terbit : 2019

Kota terbit : Depok

Jumlah halam : 346 Halaman

ISBN : 978-602-425-772-9

6
B. Ringkasan Buku

1. Ringkasan Buku Utama

BAB X

PENGEMBANGAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Bab ini berisi pembahasan pengembangan media dan sumber belajar.

B. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Menurut Heinich, Molenda, dan
Russel (1990) diungkapkan bahwa media is a channel of communication. Menurut Lesle J.
Briggs menyatakan media adalah alat memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi
proses belajar. Menurut Rossi dan Breidle (1966), mengemukakan bahwa media pembelajaran
adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dioakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televise,
buku, Koran, majalah, dan sebagainya. Selain pengertian tersebut, ada juga berpendapat bahwa
media pengajaran meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantar pesan seperti Over Head Projector, Radio,
Televisi, dan sebagainya. Sedangkan software adalah isi program yang mengandung pesan
seperti informasi yang terdapat pada transparasi atau buku atau bahan-bahan cetak lainnya.

C. PROSES PEMBELAJARAN

Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, di mana guru berperan
sebagai pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Ada beberapa fsktor ysng dapat
menyebabkan kesalahan komunikasi. Pertama, lemahnya kemampuan pengirim pesan dalam
mengomunikasikan informasi, sehinga pesan yang disampaikan tidak jelas diterima, atau
mungkin salah menyampaikannya. Kedua, lemahnya kemampuan penerima pesan dalam
menerima pesan yang disampaikan sehingga ada kesalahan dalam menginterpretasi pesan yang
disampaikan. Oleh sebab itu, dalam suatu proses komunikasi diperlukan saluran yang berfungsi
untuk mempermudah pesan.

7
D. FUNGSI DAN MANFAAT PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

Secara khusus media pembelajaran memilki fungsi dan peran, yaitu:

1. Menangkap Suatu Objek Atau Peristiwa-Peristiwa Tertentu


Yaitu peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabaikan dengan
foto, film atau video yang dapat direkam, kemudian peristiwa tersebut dapat disimpan
dan dapat digunakan manakala diperlukan. Misal Guru dapat menjelaskan bagaimana
proses perkembangan ulat menjadi kupu-kupu.

2. Memanipulasi Keadaan, Peristiwa, Atau Objek Tertentu


Yaitu melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang b
ersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verb
alisme.
Misal untuk menyampaikan bahan pelajaran tentang peredaran darah manusia dapat disaji
kan melaui film.

3. Menambah Gairah Dan Motivasi Belajar Siswa


Yaitu penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhat
ian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Misal sebelum menjelask
an materi pelajaran tentang polusi untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topic ter
sebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir atau tentang kotoran limba
h indutri dan lain sebagainya.

4. Media Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis Sebagai Berikut:


Pertama, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.
Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas. Dalam kondisi ini media dapat berfungs
i untuk:
a. Menampilkan objek yang terlalu besar untuk dibawa ke dalam kelas.
b. Memperbesar serta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat oleh mata t
elanjang, seperti sel-sel butir darah/molekul bakteri dan sebagainya

8
c. Mempercepat gerakan suatu proses yang terlalu lambat sehingga dapat dilihat dalam
waktu yang lebih cepat.
d. Memperlambat proses gerakan yang terlalu cepat.
e. Menyederhanakan suatu objek yang terlalu kompleks.
f. Memperjelas bunyi-bunyi yang sangat lemah sehingga dapat ditangkap oleh telinga.

Ketiga, media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dengan l
ingungan.

Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan.

Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar,nyata dan tepat.

Keenam, media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar de
ngan baik.

Ketujuh, media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.

Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa.

Kesembilan, media dapat memberikan penglaman yang menyeluruh dari hal-hal yang kon
kret sampai yang abstrak.

E. KLASIFIKASI DAN MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari s


udut mana melihatnya.

1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:


a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hany
a memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur
suara, seperti film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk
bahan yang dicetak seperti media grafis.
c. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga m
egandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukura
n film, slide suara, dan lain sebagainya.

9
2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi ke dalam:
a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serantak seperti radio dan televisi.
Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang ak
tual secara serantak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
b. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruangan dan waktu, seperti
film slide, film, video, dan lain sebagainya.
3. Dilihat dari cara teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:
a. Media yang diproyeksiakan, seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain se
bagainya.
b. Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, fot, lukisan, radio, dan lain seba
gainya.

F. KARAKTERISTIK BEBERAPA MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media Grafis

Dalam proses pembelajaran, media cetak dan grafis merupakan media yang paling banya
k dan paling sering digunakan. Secara sederhanan media grafis dapat diartikan sebagai ,media ya
ng mengandung pesan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, dan symbol-simbol ya
ng mengandung arti. Media grafis termasuk media visual diam. Macam-macam media grafis iala
h:

a. Gambar/foto
Merupakan salah satu media grafis paing umum digunakan dalam proses pembelajara
n. Hal ini disebabkan karena gambar atau foto memiliki beberapa kelebihan, yakni sif
atnya konkret, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal.
b. Diagram
Adalah gambar yang sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol unt
uk menunjukan hubungan antara komponen atau menggambarkan suatu proses tertent
u.
c. Bagan (chart)

10
Adalah media grafis yang didesainuntuk menyajikan ringkasan visual secara jelas dari
suatu proses yang penting, biasanya dalam bagan disertai dengan media grafis lainnya,
seperti gambar, foto, atau lambing-lambang verbal lainnya.
d. Poster
Adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi, saran atau ide te
rtentu sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya untuk melakukan isi pe
san tersebut.
e. Grafik (graph)
Adalah media visual verupa garis atau gambar yang dapat memberikan imformasi me
ngenai keadaan atau perkembangan sesuatu berdasarkan data secara kuantitatif. Ada b
eberapa jenis grafik, yakni grafik garis, grafik batang, dan grafik lingkaran.

2. Media Proyeksi

Media proyeksi adalah media yang dapat digunakan dengan bantuan proyektor. Berbe
da dengan media grafis, media ini harus menggunakan alat elektronik untuk menampi
lkan informasi atau pesan. Beberapa jenis media proyeksi yang sering digunakan, dia
ntaranya film bingkai (slide), Over Head Transparansi, Opaque Projector, Microfis,
video.

3. Media Audio
Adalah media atau bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara at
au piringan suara yang dapat merangsang pikiran dan perasaan pendengar sehingga te
rjadi peroses belajar. Sebagai media yang bersifat auditif, amak media ini berhubunga
n erat dengan radio, alat perekam pita magnetic, piringa hitam. Atau mungkin laborat
orium bahasa.

Beberapa kelebihan yang dapat diambil dengan menggunakan media ini diantaranya
a. Dengan menggunakan alat perekam, program audio dapat digunakan sesuai denga
n kebutuhan pendengar/pemakai.
b. Media audio dapat melatih siswa untuk mengembangkan daya imajinasi yang abst
rak.
c. Media audio dapat merangsang partisipasi aktif para pendengar
11
d. Program audio dapat mengunggah rasa ingin tahu siswa tentang sesuatu sehingga
dapat merangsang kreativitas.
e. Media audio dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap positif terhadap para penden
gar yang sulit dicapai dengan media lain.
f. Media audio dapat menyajikan laporan-laporan yang aktual dan orisinal yang sulit
dengan menggunakan media lain.
g. Program audio dapat mengatasi batasan waktu serta jangkauannya yang sangat lua
s.

Beberapa kekurangan yang dapat diambil dengan media ini antara lain:

a. Sifat komunikasinya satu arah (one waycommunication).


b. Media audio yang lebih banyak menggunakan suara dan bahasa verbal, hanya mu
ngkin dapat dipahami oleh pendengar yang mempunyai tingkat penguasaan kata d
an bahasa yang baik.
c. Media audio hanya akan mampu melayani secara baik untuk mereka yang sudah
mampu berpikir abstrak.
d. Penyajian materi melalui media audio dapat menimbulkan verbalisme bagi pende
ngar.
e. Media audio yang menggunakan program siaran radio, biasanya dilaksanakan sere
mpak dan terpusat sehingga sulit untuk melakukan pengontrolan.

4. Media Komputer
Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respons yan
g segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Beberapa bentuk pengguna
an komputer sebagai media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi:
a. Penggunaan Multimedia Presentasi
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya t
eoretis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan kelompok besar. Kelebiha
n multimedia ini adalah dapat menggabungkan semua unsur media, seperti teks, v
ideo, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga
mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa.
b. CD Multimedia Interkatif
12
CD interktif dapat digunakan pada berbagai jenjang pendidikan dan berbagai bida
ng studi. Beberapa model multimedia interkatif di antaranya:
i. Model Drill: dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu strategi pem
belajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konk
ret melalui pencipataan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati s
uasana yang sebenarnya.
ii. Model Tutorial: merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa progra
m komputer yang berisi materi pelajaran.
iii. Model Simulasi: merupakan salah satu strategis pembelajaran yang bertuaj
uan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaa
n tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarn
ya.
iv. Model Games: dalam model ini dikembangkan berdasarkan atas “pembela
jaran menyenangkan”, diamana peserta didik akan dihadapkan pada beber
apa petunjuk dan aturan permainan.
c. Pemanfaatan Internet
Internet (interconnection and netwirkoing), adalah jaringan informasi global yang
mulai diluncurkan pertama kali oleh J. C. R. Licklider dari MIT (Massachusetts In
stitute Technology) pada bulan Agustus 1962. Pemanfaatan internet sebagai medi
a pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
i. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua daerah tanpa me
ngenal batas geografis
ii. Proses pembelajaran bisa terjadi dimana saja karena tidak memerlukan rua
ng kelas.
iii. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka b
iasa.
iv. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan kei
nginan dan kebutuhan masing-masing.
v. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing pe
mbelajran/siswa.

13
vi. Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
vii. Pembelajaran dapat dilakukan secara interktif.

G. PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA

1. Prinsip Pemilihan Media


Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, di antaranya:

a. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

b. Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas.

c. Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.

d. Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dan kemampua
n guru.

e. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu yang
tersedia

untuk kebutuhan pembelajaran .

2. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran


Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa, maka
ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, di antaranya:
a. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai t
ujuan
pembelajaran.

b. Media yang akan digunnakan harus sesuai dengan materi pembelajaran

c. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.

d. Media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efesien.

e. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasik
annya.

H. PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR

14
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang s
ecara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar. AECT (Associatio
n for Education Communication and Technologi) membedakan enam jenis sumber belajar yang d
apat digunakan dalam proses belajar, yaitu:

1. Pesan (Message)
Merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal, yaitu pesan yang dikeluarkan
oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situ
asi pembelajaran.

2. Orang (People)
Secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok orang yang di desain k
husus sebagai sumber belajar utama yang di didik secara professional untuk mengajar.
Kedua, orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidi
kan dan profesinya tidak terbatas.

3. Bahan (Matterials)
Merupakan suatu formal yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, sepe
rti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (Over Head Transparen
cy), program slide, alat peraga dan sebagainya (disebut software).

4. Alat (Device)
Adalah benda-benda yang berbentuk fisik atau sering disebut perangkat keras (hardw
are).

5. Teknik (Technique)
Adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna
mencapai tujuan pembelajaran.

6. Latar (setting)

15
Secara umum khusus disiapkan untuk pembelajaran di dalam yaitu pengaturan ruanga
n, pencahayaan, ruangan kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, halama
n sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah dan sebagainya.

2. Ringkasan Buku Pembanding

BAB VX

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Konsep Dasar Media Pembelajaran

Media bentuk jamak dari medium (perantara), merupakan sarana komunikasi. Berasal dari bahasa latin
medium (antara), istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan
sebuah penerima (Smaldino, et. al., 2011). media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Media
merupakan perantara antara pemberi pesan dan penerima pesan. Terdapat berbagai definisi media
pembelajaran yang disampaikan para ahli, beberapa diantaranya, sebagai berikut.

1. Rossie dan Breidle (dalam sanjaya, 2008) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat
dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan
sebagainya.

2. Gagne (dalam Ministry of National Education, 2010) mendefinisikan media pembelajaran sebagai
berbagai komponen dalam lingkungan peserta didik yang mendukung peserta didik untuk belajar.

3. Briggs (dalam Ministry of National Education, 2010) mendefinisikan media pembelajaran sebagai
benda fisik yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada peserta didik dan menstimulasi mereka
untuk belajar.

4. Scanian (dalam Ministry of National Education, 2010) menyatakan bahwa media pembelajaran
meliputi seluruh material dan benda fisik yang digunakan pendidik untuk melaksanakan pembelajaran
dan memfasilitasi peserta didik mencapai tujuan pembelajaran

5. Sadiman (2009) menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari
pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat penerima pesan sedemikian rupa sehingga tercipta proses belajar yang menggairahkan di antara
keduanya.

B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

16
Media memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembelajaran, dan memberikan kontribusi besar
terhadap efektivitas pembelajaran. Fungsi media diuraikan sebagai berikut.

1. Media pembelajran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik.

2. Media pembelajaran dapat membuat gagasan abstrak menjadi lebih konkret.

3. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas.

4. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan
lingkungannya.

5. Media pembelajaran dapat mengarahkan perhatian.

6. Media dapat berfungsi untuk menanamkan konsep, operasi, atau prinsip.

7. Media pembelajaran mengurangi energi atau usaha berpikir yang harus dikeluarkan peserta didik dalam
pembelajaran.

8. Media membangkitkan motivasi dan merngsang peserta didik untuk belajar.

9. Media pembelajaran memberikan kesempatan terjadinya pengulangan informasi.

Kemp dan Dayton (Sanjaya, 2015) mendeskripsikan beberapa manfaat media terhadap proses
pembelajaran sebagai berikut.

1. Penyempaian pesan pembelajran dapat lebih tersandar.

2. Pembelajaran dapat lebih menarik.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.

4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun.

7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan.

8. Peran pendidik berubah ke arah yang positif, artinya pendidik tidak menempatkan diri sebagai satu-
satunya sumber belajar.

Encyclopedia of education Research (dalam Hamalik, 20050 mendeskripsikan manfaat media pendidikan
sebagai berikut.

1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.

17
2. Memperbesar perhatian siswa.

3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar sehingga membuat pelajaran lebih
mantap.

4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu,
terutama melalui gambar hidup.

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama melalui gambar hidup.

6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan
keragaman yang lebih dalam belajar.

Dale (1969) dalam arsyad (2007), mendeskripsikan manfaat penggunaan media pembelajaran sebagai
berikut.

1. Meningkatkan rasa pengertian dan simpati dalam kelas.

2. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.

3. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatkan
motivasi belajar siswa.

4. Membuat kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.

5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.

6. Mendorong pemanfaat yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajjinasi dan
pertisipasi akktif yang mengakibatkan meningkatkan hasil belajar.

7. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak
yang telah mereka pelajari.

8. Melengkapi pengalaman yang kaya, sehingga dengan pengalaman itu, konsep-konsep yang bermakna
dapat dikembangkan.

9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran non-verbalistik dan
membuat generasi yang tepat.

10. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun
struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.

C. Jenis-jenis Media Pembelajaran

18
Rudy Brets (2004) dalam Kemdiknas (2010) menglasifikasikan media menjadi 7 kelompok sebagai
berikut.

1. Audiovisual gerak, seperti film bersuara, pita video, film pada televisi, dan animasi.
2. Audiovisual diam, seperti film rangka suara, lama suara, dan sound slide.
3. Audio semi gerak, seperti tulisan bersuara.
4. Media visual diam, seperti halaman cetak, foto, microphone, slide bisu.
5. Media visual bergerak, seperti film bisu.
6. Media audio, seperti radio, dan telepon.
7. Media cetak, seperti buku, koran, majalah, modul, dan bahan ajar mandiri.

Sanjaya (2009), memberikan klasifikasi jenis media pembelajaran dari beberapa aspek berbeda sebagai
berikut.

1. Dilihat dari sifatnya, media dibagi menjadi jenis berikut.


A. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar, atau media yang hanya memiliki
unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
B. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat, tidak mengandung unsur suara.
C. Media Audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran
film, slide suara, dan lain sebagainya.
2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi menjadi jenis berikut.
A. Media yang memiliki daya liput luas dan serentak, seperrrrrrti radio dan televisi.
B. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide,
film, video, dan lain sebagainya.
3. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dibagi menjadi jenis berikut.
A. Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparan, dan lain sebagainya.
Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus, seperti film projector untuk
memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide. Over Head
Projector (OHP) untuk memproyeksikan transparan. Tanpa dukungan alat proyeksi
semacam ini, maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
B. Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain
sebagainya.

Kemp, et, al., (1994) menggunakan istilah sumber pembelajaran dan memberikan pengelompokan
sebagai berikut.

19
1. Benda riel, terdiri atas pembicara tamu, objek dan alat, model dan model tirun (mock ups).

2. material dua dimensi, terdiri atas kertas cetakan; chalkboard dan flipchart; diagram; chart, dan grafik;
foto dan sebagainya.

3. Rekaman audio, terdiri atas rekaman kase audio, dan rekaman CD audio.

4. Proyeksi gambar, terdiri atas transparasi overhead, komputer pembangkit gambar, slide, dan rentetanfot
di film (filmstrip).

5. Proyeksi gambar bergerak, terdiri atas film, dan siaran ulangan TV (videotapes).

6. Kombinasi media, terdiri atas kertas cetakan-audiotape, slide-audiotape, filmstripe-audiotape, dan


multigambar-audiotape.

7. Teknologi interaktif, terdiri atas kertas pembelajaran berbasis komputer (computer based instruction)
dan komputer interaktif/disket video atau aplikasi multimedia.

D. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Menurut Branch (2009), pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut.

1. Dapat meningkatkan kualitas peristiwa belajar.

2. Memperkuat pengetahuan dan keterampilan esensial.

3. Mengakomodasi berbagai gaya belajar.

Sanjaya (2015) mendeskripsikan beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media
sebagai berikut.

1. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas.

3. Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.

4. Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dan kemampuan pendidik.

5. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas, dan waktu, yang bersedia untuk
kebutuhan pembelajaran.

E. Memilih Media Pembelajaran

Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perencanaan penggunaan media sebagai
berikut.

20
1. materi pembelajaran, termasuk di dalamnya level kognitif apa yang hendak dibahas atau yang harus
dikuasai peserta didik.

2. Tujuan pembelajaran, apakah berupa pengetahuan, sikap, atau keterampilan.

3. Karakteristik peserta didik, meliputi gaya belajarnya dan tingkat berpikir.

4. Model/pendekatan/strategi pembelajaran.

F. Membuat Materi Presentasi

Smaldino, et.al., (2011) menjelaskan bahwa pendidik harus cermat merencanakan setiap presentasi mata
pelajaran. Perencanaan yang dimaksud sebagai berikut.

1. Menganalisis peserta didik

2. Rincilah tujuan pembelajaran.

3. Rincilah tujuan belajar

4. Identifikasilah poiiin-poin kunci.

5. Identifikasilah subpoin dan detail-detail pendukung.

6. Susunlah presentasi dalam susunan yang logis.

Khusus untuk merancang media visual – materi presentasi, Smaldino, et.al., (2011) memberikan beberapa
panduan sebagai berikut.

1. Pengatuaran

Beberapa aspek berkaitan dengan pengaturandiuraikan sebagai berikut.

a. Perataan

b. Bentuk

c. Aturan Segitiga

d. Kedekatan

e. Pengarah

f. Kontras sosok - latar

g. Konsisten

2. Keseimbangan

3. Warna

21
4. Kemudahan dibaca

5. Menarik

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama

Kelebihan dari buku pembanding ialah dalam materi yang diberikan cukup lengkap dan juga
kalimatnya dapat dipahami. Sedangkan kekurangannya ialah cover yang digunakan kurang
menarik perhatian bagi para pembaca.

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding

Kelebihan dari buku utama ialah materi yang dijelaskan cukup lengkap dibanding buku
pembanding dan juga cover yang digunakan berwarna dan menarik. Sedangkan kekurangannya
ialah penggunaan tanda baca harus diperhatikan dan penggunaan kosakata juga harus
diperkatihan.

22
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Sedangkan dalam bahasa Arab media
diartikan wasaala,yang artinya perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam prose belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis terhadap
siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat
membantu efektifitas proses pembeljaran dan penyampaian pesan atau sis pelajaran pada saat itu.
Di, samping itu media pembeljaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
menyajikan datadengan menarik da terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan
informasi, serta membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam belajar (Kustandi & Sucipto,
2011 : 21).

B. Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika Critical Book Report diatas masih terdapat banyak kesal
ahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki Critical Book Report tersebut deng
an berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

23
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

24

Anda mungkin juga menyukai