PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata Dyspepsia berasal dari bahasa -Yunani yang berarti pencernaan yang
sulit / jelek, juga dikenal sebagai sakit perut atau gangguan pencernaan, mengacu
pada kondisi gangguan pencernaan Ini adalah suatu kondisi medis yang ditandai
dengan nyeri kronis atau berulang di atas. perut kepenuhan dan merasa kenyang
lebih awal dari yang diharapkan ketika makan. Hal ini dapat disertai dengan
kembung, bersendawa, mual, atau mulas. Dispepsia adalah masalah umum, dan
sering akibat penyakit gastroesophageal reflux (GERD) atau gastritis, tetapi dalam
sebuah minoritas kecil mungkin merupakan gejala pertama dari penyakit ulkus
peptikum (tukak lambung dari lambung atau duodenum) dan kadang-kadang kanker.
1
50 penyakit dengan pasien rawat inap terbanyak di Indonesia dengan proporsi 1,3 %
dan menempati urutan ke 35 dari 50 penyakit penyebab kematian. . Di Indonesia
sendiri, survei yang dilakukan dr Ari F Syam dari FKUI pada tahun 2001
menghasilkan angka mendekati 50 persen dari 93 pasien yang diteliti, hampir 50%
mengalami dispepsia. Menurut data yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Lahat tahun 2014 didapatkan bahwa angka kejadian rawat inap kasus dispepsia
sejumlah 640 pasien, dengan prosentase kira-kira 12 %.
Banyak sumber, banyak juga angka yang diberikan. Ada yang menyebut 1
dari 10 orang, namun ada juga yang menyatakan sekitar 25 persen dari populasi.
Mengenai jenis kelamin, ternyata baik lelaki maupun perempuan bisa terkena
penyakit itu. Penyakit itu tidak mengenal batas usia, muda maupun tua, sama saja.
Sayang, tidak hanya di Indonesia , di luar negeri pun, menurut sumber di Internet,
banyak orang yang tidak peduli dengan dispepsia itu. Mereka tahu bahwa ada
perasaan tidak nyaman pada lambung mereka, tetapi hal itu tidak membuat mereka
merasa perlu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
2
rawat inap kasus dispepsia diruang teratai interna berjumlah 204 pasien (22,7%), dan
untuk tahun 2012 periode bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2014 adalah 154
pasien, dengan presentase 17,2%.
Masalah kesehatan yang tersebut diatas menarik minat peneliti untuk menulis
karya tulis ilmiah oleh karena masalah tersebut harus ditanggulangi untuk
mengurangi dan mencegah komplikasi – komplikasi yang lebih berat. Dan untuk
mengatasi masalah – masalah yang lazim tersebut, diperlukan asuhan keperawatan
yang komprenhensif ditujukan untuk meningkatkan mencegah, mengatasi dan
memulihkan kesehatan dengan mempergunakan pendekatan proses keperawatan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
3
3. Mampu membuat rencana askep pada pasien Ny. W dengan Diagnosa
medis Dispepsia di ruang bedah
4. Mampu menerapkan tindakan keperawatan pada pasien Ny. W dengan
Diagnosa medis Dispepsia di ruang bedah
5. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah di laksanakan sesuai
dengan tujuan yang telah diterapkan
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pendidikan
E. Ruang Lingkup
F. Metode Penulisan
1. Wawancara
2. Observasi
4
3. Studi Dokumentasi
4. Studi Kepustakaan
G. Sistematika Penulis