Anda di halaman 1dari 7

MATAKULIAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MASYARAKAT


(MNJ 53)

“Tugas Kelompok Kuiz-1”

Kelompok 5:

Devy Indah (1181001076)


Dita Indriani (1181001120)
Vania Ainun Nisa (1181001088)
Zahwa Nur Syahda (1181001013)
TABEL KONTIBUSI

No. Nama Kontribusi


1. Devy Indah Soal Essay No.3
2. Dita Indriani Soal Essay No.2
3. Vania Ainun Nisa Soal Kasus No.2
4. Zahwa Nur Syahda Soal Essay 1 dan Kasus No.1

Soal&Jawaban

ESSAY I
a. Jelaskan pengertian Manajemen SDM menurut pendapat Anda?
Jawab:
Hasibuan (2012:10) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah ilmu
seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Snell dan Bohlander (2010:4) berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia
merupakan suatu proses yang mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi
dan orang – orang yang menjalankannya.
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen
umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian. Proses ini terdapat dalam fungsi atau bidang produksi, pemasaran,
keuangan maupun kepegawaian dalam mencapai tujuan perusahaan. Karena sumber daya
manusia dianggap semakin penting peranannya dalam pencapaian tujuan perusahaan,
maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang sumber daya manusia
dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang disebut dengan manajemen sumber daya
manusia. Istilah manajemen mempunyai arti sebagai kumpulan pengetahuan tentang
bagaimana seharusnya mengelola sumber daya manusia (Rivai dan Sagala, 2010).
Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright (2011:2), manajemen sumber daya
manusia adalah kombinasi kebijakan, praktik dan sistem yang mempengaruhi kebiasaan,
tingkah laku dan performa karyawan dalam aktivitas berorganisasi. Dalam paparannya,
mereka memberikan rincian aktivitas sumber daya manusia, seperti analisis dan desain
pekerjaan, perencanaan sumber daya manusia, merekrut sumber daya manusia, memilih
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, pemberian
kompensasi, manajemen performa, serta relasi antara karyawan.
Sedangkan menurut Dessler (2010:4), manajemen sumber daya manusia sebagai
kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan karyawan atau aspekaspek yang
terdapat dalam sumber daya manusia seperti posisi manajemen, pengadaan karyawan
attau rekrutmen, penyaringan, pelatihan, kompensasi, dan penilaian prestasi kerja
karyawan
Selain itu, menurut Mathis dan Jackson (2011), sumber daya manusia merupakan
proses pembentukan sistem manajemen untuk memastikan potensi yang dimiliki manusia
dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Di sisi lain,
menurut Sutrisno (2011), manajemen sumber daya manusia mempunyai definisi sebagai
suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan
kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.
Kemudian, menurut Sadili (2010:22) menyatakan bahwa manajemen sumber daya
manusia merupakan suatu kegiatan 15 pengelolaan yang meliputi pendayagunaan,
pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu anggota
organisasi atau perusahaan bisnis.
Dari berbagai teori mengenai manajemen sumber daya manusia dapat disimpulkan
bahwa maanjemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang memuat suatu proses
yang mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja serta
kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan karyawan atau aspekaspek yang
terdapat dalam sumber daya manusia seperti posisi manajemen, pengadaan karyawan
attau rekrutmen, penyaringan, pelatihan, kompensasi, dan penilaian prestasi kerja
karyawan.

b. Jelaskan mengenai langkah-langkah perencanaan karier. Dapat diambil dari pengalaman


kerja masing-masing?
Jawab:
Karir merupakan kata yang sering diungkapkan seseorang yang berkaitan dengan
pekerjaan. Homby (Walgito, 2010: 201) menyatakan bahwa “karir merupakan pekerjaan,
profesi”. Menurut Murray (Supriatna, 2009: 9) “karir dapat dikatakan sebagai suatu
rentangan aktivitas pekerjaan yang saling berhubungan, dalam hal ini seseorang
memajukan kehidupannya dengan melibatkan berbagai perilaku, kemampuan, sikap,
kebutuhan, aspirasi, dan cita-cita sebagai satu rentang hidupnya sendiri (the span ofone's'
life)”.
Menurut Dillard (1985: 2-11) terdapat empat tujuan dari perencanaan karir, yaitu:
1) Meningkatkan kesadaran diri (self-awarenes) dan pemahaman diri (self-
understanding)
Memahami secara sadar memungkinkan individu untuk berpikir realistis terhadap
dirinya untuk menerapkan perencanaan karir secara tepat. Hal ini dilakukan untuk
menghindari kekecewaan apabila terjadi kesalahan dalam perencaan sehingga
hidupnya terarah pada efisiensi. Intin dari poin ini yaitu individu memiliki
landasan dalam memahami dan menerima orang lain.
2) Mencapai kepuasan pribadi (personal satisfaction)
Kepuasan pribadi dapat diartikan dalam kepuasan fisik maupun psikis. Kepuasan
tersebut dapat dicapai dengan pekerjaan yang disesuaikan dengan minat maupun
potensi dan mencari gaji yang besar. Faktor- faktor yang berkontribusi untuk
kepuasan individu adalah kondisi kerja, tantangan dan hubungan interpersonal.
3) Mempersiapkan diri pada penempatan yang memadai (adequate placement) dalam
berkarir
Setiap individu yang ingin bekerja perlu merencanakan dirinya secara khusus. Hal
itu dapat dilakukan dengan menganalisa peta kemampuan diri kemudian
mencocokkannya dengan persyaratan pekerjaan. Aktivitas ini penting karena
berkaitan dengan energi yang dikeluarkan berikut hasilnya. Pendekatan seperti ini
akan membantu individu menemukan karir dan individu akan cukup siap
menerima karir tersebut.
4) Mengefisienkan waktu dan usaha yang dilakukan dalam berkarir.
Tujuan lain perencanaan karir adalah untuk memungkinkan individu secara
sistematis memilih karir. Perencanaan sistematis akan membantu menghindari
metode trial and learn artinya untuk membuktikan perlu belajar dari pengalaman
dengan mencoba berbagai cara yang tepat bagi dirinya. Individu dapat
menggunakan waktu secara efisien untuk mempelajari diri sendiri dalam
kaitannya dengan berbagai pilihan karir.

c. Apakah pengertian penempatan SDM serta sebutkan prinsip-prinsip Agar penempatan


SDM berjalan dengan baik dan efisien
Jawab:
Menempatkan sumber daya manusia adalah proses penentuan lokasi dan posisi
seseorang pegawai dalam suatu perusahaan yang dilaksanakan oleh para manajer sumber
daya manusia (Ardana, dkk 2012:18)
Menurut Marihot T.E Hariandja, menyatakan bahwa “penempatan merupakan proses
penugasan kembali pegawai pada tugas/jabatan baru atau jabatan yang berbeda.
Prinsip-prinsip penempatan SDM menurut [ CITATION Rid13 \l 1033 ] :
a. Prinsip kemanusiaan.
Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai
persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita, dan kemampuan harus di
hargai posisinya sebagai manusia yang layak tidak di anggap mesin.
b. Prinsip Demokrasi.
Prinsip ini menunjukan adanya saling menghormati, saling menghargai, dan
saling mengisi dalam melakasanakan pekerjaan
c. Prinsip the right man on the right place.
Prinsip ini penting di laksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang
dalam setiap organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang dalam
organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang dalam organisasi perlu
didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta pendidikan yang di
miliki oleh orang yang bersangkutan.
d. Prinsip equal pay for equal work.
Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi kerja
yang di dapat oleh pegawai yang bersangkutan.
e. Prinsip Kesatuan Arah.
Prinsip ini di terapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja
agar dapat melaksanakan tugas-tugas, di butuhkan kesatuan arah, kesatuan
pelaksanaan tugas sejalan dengan program dan rencana yang di gariskan.
f. Prinsip Kesatuan Tujuan.
Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah artinya arah yang
dilaksanakan karyawan harus di fokuskan pada tujuan yang di capai.
g. Prisip Kesatuan Komando.
Karyawan yang bekerja selalu di pengaruhi adanya komando yang di berikan
sehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu orang atasan.
h. Prinsip Efisiensi dan Produktifitas Kerja.
Prinsip ini merupakan kunci ke arah tujuan perusahaan karena efisiensi dan
produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Prinsip-Prinsip agar penempatan SDM berjalan baik dan efesien :


1) Prinsip kompetensi
Dewasa ini sudah semakin dituntut organisasi/perusahaan mampu menghasilkan
produk yang berkualitas dan kompetif di pasaran.
2) Prinsip keoptimalan dan kelebihan dalam kompetensi.
Prinsip ke dua dari manajemen Islam adalah: kompetensi yang dimiliki harus
optimal dan melebihi kompetensi personal lain yang memiliki kompetensi yang
sama.
3) Prinsip kesesuaian kompetensi dengan kebutuhan.
Prinsip manajerial selanjutnya dalam Islam adalah prinsip kesesuaian kompetensi
dengan kebutuhan.
4) Prinsip Keterpercayaan
Kepercayaan, kejujuran dan sikap amanah, adalah sesuatu yang penting untuk
dipertimbangkan dalam merekruit tenaga kerja untuk kepentingan organisasi.
Sikap ini menjadi salah satu penentu keberhasilan disamping kemampuan atau
kompetensi insip keterpercayaan

KASUS I
AMRI, seorang Manajer sebuah perusahaan real estat mengevaluasi hasil penjualan tenaga
pemasarnya dengan penuh kepuasan. Setiap tenaga pemasar telah melebihi quota paling tidak 15
per cent, kecuali HASAN hanya mampu memenuhi quota yang telah ditentukan. Sampai dengan
enam bulan lalu, HASAN, umur 50 tahun merupakan tenaga pemasar perusahaan paling
berprestasi. Akan tetapi akhir-akhir ini kinerjanya menurun. Perusahaan mempunyai program
insentif yang memungkinkan tenaga pemasar mendapatkan bonus ekstra yang sangat tinggi.
Setelah AMRI mendiskusikannya dengan HASAN, ia mengakui bahwa sebagai seorang yang
pernah mendapatkan pendapatan yang cukup besar dari bonus yang diterimanya, dan akumulasi
dari bonus yang diterimanya bertahun-tahun kemudian diinvestasikan pada usaha “KULINER”.
Menurutnya pendapatan yang diperolehnya dari usaha kuliner melebihi kebutuhannya untuk
hidup. Konsekuensinya, HASAN merasa tidak perlu lagi untuk bekerja keras melebih quota
seperti yang pernah dilakukannya.

Pertanyaan:
1. Jika Saudara adalah Amri, tindakan apa yang Saudara lakukan kepada Hasan?
Jawab:
Menurut [ CITATION War16 \l 1033 ], Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
pegawai adalah motivasi. Motivasi kerja merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan
oleh seorang pegawai, semakin tinggi motivasi kerja pegawai maka akan meningkatnya
kinerja yang akan diberikan oleh pegawai tersebut kepada instansi tempat dimana mereka
bekerja. Motivasi mempunyai kekuatan kecenderungan seseorang/individu untuk
melibatkan diri dalam kegiatan yang mengarah kepada sasaran dalam pekerjaan sebagai
kepuasan, tetapi lebih lanjut merupakan perasaan senang atau rela bekerja untuk
mencapai tujuan pekerjaan.

Menurut [ CITATION Sim11 \l 1033 ], menyatakan bahwa terdapat hubungan antara


motivasi kerja terhadap kinerja. Faktor yang mempengaruhi kinerja diantaranya yaitu
motivasi kerja. Hal ini dilihat dari pernyataan Henry Simamora mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja, diantaranya faktor psikologis, dalam faktor ini terdapat
variabel motivasi kerja terhadap pekerjaannya sendiri. Berdasarkan dari pernyataan diatas
bahwa terdapat hubungan antara motivasi kerja terhadap kinerja.

Menurut [ CITATION War16 \l 1033 ], untuk dapat mencapai kinerja yang diharapkan
organisasi harus memiliki keunggulan kompetitif yang hanya akan diperoleh dari sumber
daya manusia yang produktif, inovatif, kreatif selalu bersemangat dan loyal. Sumber daya
manusia organisasi atau pegawai yang memenuhi kriteria seperti itu hanya akan dimiliki
melalui peningkatan komitmen pegawai terhadap organisasi. Komitmen organisasi
seorang pegawai dengan pegawai lain memiliki tingkat yang berbeda. Membina dan
mengembangkan sumber daya manusia serta menjaga komitmen pegawai merupakan
kewajiban organisasi.

Menurut [ CITATION Sya15 \l 1033 ] ,pengalokasian sumber daya manusia tidak bisa
dipandang mudah. Pegawai yang dimiliki organisasi harus memiliki rasa kepemilikan
terhadap organisasi tempatnya bekerja. Selain rasa memiliki, sikap dan loyalitas pegawai
terhadap organisasi berpengaruh terhadap dedikasi pegawai dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya. dedikasi tinggi serta loyalitas yang kuat dari pegawai akan
menimbulkan komitmen pegawai terhadap organisasi. terdapat hubungan yang erat antara
kinerja perorangan (individual performance) dengan kinerja lembaga (institutional
performance). Dengan perkataan lain kinerja seorang karyawan (individual performance)
baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan (corporate performance) juga baik.
Kinerja pegawai yang baik didukung dengan memiliki kemampuan dan pengetahuan
tentang karakteristik pekerjaannya sehingga akan membantu karaywan di dalam
menyelesaikan pekerjaannya.

Menurut textbook Dessler bab 9 “Performance Management and Apparaisal”, kinerja


karyawan dapat diukur dengan melakukan pengisian form rating performance sehingga
oraganisasi dapat mengetahui bagaimana kinerja karyawan tersebut dan apa tindakan
yang harus diambil terhadap karyawan.

Berdasarkan artikel jurnal dan juga textbook dessler, menurut saya tindakan yang
harus dilakukan oleh Amri kepada Hasan yaitu meminta hasan untuk mengisi form rating
performance agar dapat mengetahui sejauh mana penurunan kinerja dari Hasan. Setelah
itu, Amri perlu melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap kinerja Hasan dan
juga membantu menjaga komitmen dari Hasan terhadap pekerjaannya serta memberikan
motivasi agar kinerja dari Hasan bias terus meningkat.
2. Jika Saudara adalah Hasan, tindakan apa yang sebaikanya Saudara lakukan agar tidak
merugikan perusahaan?
Jawab:
Tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh Hasan agar tidak merugikan karyawan
yaitu mengikuti apa yang diinginkan perusahaan, mengikuti training bila disediakan dari
perusahaan, berusaha terbuka dan transparan dengan perusahaan apabila mengalami
masalah atau kendala pada saat melakukan pekerjaan, harus menjaga komitmen
terhadap perusahaan, mendengarkan kritik dan saran, dan berusaha meningkatkan
kembali kinerjanya.

Anda mungkin juga menyukai