Anda di halaman 1dari 47

PROFIL

KELURAHAN LABUANG

BINAAN PUSKESMAS LEMBANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAJENE
PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN 2016

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
PROFIL KELURAHAN
BINAAN LABUANG

LATAR BELAKANG

Salah satu
program Dinas
Kesehatan yang
menjadi indikator untuk
mencapai Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan adalah
Cakupan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
menjadi 70% serta jumlah Poskesdes yang beroperasi mencapai 58.500
unit.
Desa /Kel. Siaga Aktif adalah penduduknya dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan
setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), atau Pos
Kesehatan yang ada di wilayah tersebut, seperti Puskesmas, Pustu, atau
pelayanan kesehatan dasar lainnya.
Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif merupakan salah satu
urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten/Kota,
dimana Kabupaten Majene mengemas program ini dalam bentuk Program
Desa/Kelurahan Binaan melalui Surat Keputusan Bupati Majene Nomor :
16118/HK/KEP-BUP/IX/2014 tentang penetapan desa/kelurahan Binaan
Puskesmas yang menganut Konsep Pengembangan Desa/Kelurahan
Siaga Aktif .
Untuk mencapai target Desa Siaga Aktif Tahun 2015, dilakukan
revitalisasi melalui Permenkes Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di Kabupaten Kota,

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
maka sebagai turunan program tersebut disebutkan sebagai
desa/kelurahan binaan ang diharapkan dapat menjadi program yang
menghasilkan masyarakat yang mandiri dalam menghadapi masalah
kesehatan yang mereka hadapi.
Provinsi Sulawesi Barat memiliki 6 kabupaten, salah satunya
adalah kabupaten Majene yang memiliki beberapa kecamatan dan
desa/kelurahan yang menyebar seluruh wilayah majene. Salah satu
kelurahan yang berada di Kecamatan Banggae timur yaitu Kelurahan
Labuang yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lembang dan
kelurahan ini menjadi satu kelurahan binaan yang telah ditetapkan sejak
tahun 2015 sampai sekarang dengan berbagai program kesehatan yang
telah dilaksanakan.

Dengan adanya Desa/Kelurahan Binaan ini pula diharapkan dapat


mempercepat terwujudnya masyarakat Desa/Kelurahan yang peduli,
tanggap, dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat
kesehatannya dapat meningkat utamanya untuk kelurahan Labuang ini.
Oleh karena itu, dalam hal ini peran serta seluruh lapisan masyarakat
menjadi hal terpenting dalam keberhasilan dari program ini. hal tersebut
dapat dilihat dari pencapaian program kesehatan yang meningkat dari
tahun ketahun setelah kelurahan labuang di nobatkan sebagai kelurahan
binaan dari wilayah puskesmas Lembang. Berikut adalah gambaran
tentang kelurahan Labuang secara umum.

A. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LABUANG

Kelurahan Labuang merupakan salah satu dari 8 Kelurahan


dan 1 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Banggae Timur. Luas
wilayahnya secara keseluruhan mencapai 7.100. Kelurahan
Labuang adalah salah satu kelurahan yang berada diwilayah kerja
Puskesmas Lembang.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Adapun batas wilayah Kelurahan Labuang sebagai berikut :

 Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Labuang Uara


 Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Lembang
 Sebelah selatan berbatasan dengan Pantai
 Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Banggae

Sebelum dilakukan pemekaran, Kelurahan Labuang


merupakan bagian dari wilayah kelurahan Labuang Utara,
Kelurahan Labuang kini terdiri dari 6 Lingkungan yaitu :

1. Lingkungan Binanga
2. Lingkungan Labuang
3. Lingkungan Tanjung batu Timur
4. Lingkungan Tanjung batu Barat
5. Lingkungan Tangnga-tangnga
6. Lingkungan Parappe

B. VISI DAN MISI KELURAHAN LABUANG


1. VISI
Mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri,
religius,berbasis kearifan budaya lokal.
2. MISI
 Menjadikan pemerintahan Kelurahan Labuang sebagai
motivator tumbuh dan berkembangnya UKM yang berbasis
masyarakat.
 Menciptakan kelurahan Labuang yang bersih, tentram dan
kondusif bagi masyarakat kelurahan Labuang khususnya,
dam masyarakat majene umumnya.
 Memberikan pelayanan administrasi berbasis pelayanan
prima.
 Memberantas buta aksara Al-quran dan meningkatkan
toleransi beragama.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Berikut ini akan dijelaskan tentang kondisi demografi dan
fasilitas – fasilitas yang ada di Kelurahan Labuang.

Tabel 1. Luas wilayah perLingkungan Kelurahan Labuang Utara

Luas Wilayah Persentase


No. Lingkungan (m²) (%)
1. Parappe
1000 42.6
2. Tanjungbatutimur
1000 15.7
3. Tanjungbatu Barat
500 10.4
4. Tangnga-tangnga
1800 11.3
5. Labuang
1500 5.2
6. Binanga
800 14.8

Jumlah 7100 100

1. Kondisi Demografi

Kelurahan Labuang merupakan kawasan pusat Kota di


Kabupaten Majene sehingga jumlah penduduk serta
kepadatannya relative lebih tinggi dibanding wilayah kelurahan
lainnya. Berikut dapat dilihat jumlah penduduk berdasarkan
Lingkungan.

Tabel 2. Kondisi Demografi Kelurahan Labuang

No Luas Penduduk Kepadatan


Lingkungan
. (Km²) (Jiwa) (Jiwa/Km²)
1. Parappe 1000 867 2300
2. Tanjungbatutimur 1000 1175 3550
3. Tanjungbatu Barat 500 491 13333
4. Tangnga-tangnga 1800 948 16455
5. Labuang 1500 808 5000
6. Binanga 800 828 2771

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Rata-rata Penduduk 5117 -
Rata-rata KepadatanPenduduk - 7234

Sedangkan jumlah penduduk jika dikelompokkan berdasarkan


kelompok umur dapat dilihat pada table berikut :

Tabel. 3 Kondisi Demografi Berdasarkan kelompok umur.

Jumlah Penduduk
No Jumlah Persentase
Kelompok Umur (Jiwa)
. (Jiwa) (%)
Laki-laki Wanita
1. 0–5 447 569 1016
2. 6 – 16 554 711 1265
3. 17 – 30 544 571 1115
4. 31 – 55 499 535 1034
5. 56 Tahun Keatas 401 308 709
Jumlah 2445 2694 5139

2. Fasilitas Perkantoran dan Pelayanan Umum

Secara keseluruhan di Kelurahan Labuang Kecamatan


Banggae Timur, terdapat 2 (dua ) fasilitas perkantoran. Adapun
beberapa fasilitas perkantoran yang ada di Kelurahan seperti
kantor Kelurahan Labuang dan kantor Dinas Koperasi Industri dan
Perdagangan.

3. Fasilitas Pendidikan

Secara keseluruhan jumlah fasilitas penddidikan di


Kelurahan Labuang terdapat 8 Unit, diantaranya 2 TK/RA, 4
SD/MI, 1 SMP/MTs, dan 1 SMA/SMK/MA. Yang masing-masing
gedung terdapat di Lingkungan Tnagng-tangnga, Labuang,
binanga dan tanjung batu barat.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Akhir tahun 2016 lalu Dengan kerjasama Dinas
kesehatan, pihak kelurahan pihak sekolah dan Puskesmas
Lembang sehingga MTS Guppi Labuang dan SMA 1 Majene
yang berada diwilayah ini telah berhasil dinobatkan sebagai
sekolah yang mengimplentasikan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) oleh Bupati Majene dan Dinas Kesehatan Majene.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
4. Fasilitas Kesehatan

Posyandu Nurulhidayah

Fasilitas kesehatan dari pemerintah yang ada di


Kelurahan Labuang belum ada hal ini dikarenakan akses
masyarakat ke puskesmas sudah dekat. Namun di wilayah
Kelurahan Labuang terdapat 3 Lahan Praktek Dokter dan Bidan
swasta. Selain itu, Posyandu sudah ada disetiap lingkungan
yang ada diKelurahan Labuang meskipun masih ada beberapa
posyandu yang belum memiliki gedung sendiri dan posyandu
dilaksanakan dirumah kepala lingkungan.

Posyandu Nurul iman

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
5. Fasilitas Perdagangan dan Jasa

Fasilitas perdagangan dan jasa pada Kelurahan


Labuang yaitu kios, toko/ruko, bengkel, Bank, salon dan hotel
dengan jumlah yang termasuk besar yaitu : 86 Unit dengan
berbagai bentuk usaha dan tersebar diberbagai lingkungan, hal
ini dikarenakan wilayah Kelurahan Labuang terdapat hampir
dipusat kota Kabupaten Majene.
6. Fasilitas Peribadatan/Keagamaan

Fasilitas peribadatan yang ada pada Kelurahan Labuang


adalah Masjid karena mayoritas penduduk di kelurahan
Labuang adalah umat islam, masjid di keluraha labuang sudah
ada dimasing-masing lingkungan yang ada di Kelurahan
labuang kecuali lingkungan tanjung batu barat dan timur,
karena masjid dilingkungan ini tergabung sebagai Mesjid
Tanjung batu. Masing-masing mesjid ini sudah memiliki papan
informasi dan sudah termasuk wilayah Kawasan Tanpa Rokok
(KTR).
7. Fasilitas Olahraga
Untuk fasilitas olahraga secara umum dilkelurahan labuang
belum ada, namun disetiap sekolah, dan perkantoran masing-
masing lapangna olahraga telah disiapkan, hanya saja untuk
olahraga yang memerlukan lahanluas dikelurahan ini belum

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
ada karena lahan di lingkungan yang dberada di Kelurahan ini
termasuk dalam pemukiman yang padat penduduk.

C. PETA KELURAHAN LABUANG


Berikut adalah gambaran lokasi Kelurahan Labuang dengan batas-
batasnya dilihat dari peta.

U Keterangan

Jalan Provinsi

Batas Wilayah

Jalan

Batas Lingk.

s
Masjid

Kantor
Sekolah

Gereja

Lapangan

D. PERKEMBANGAN KELURAHAN BINAAN LABUANG

Sejak Kelurahan labuang ditunjuk sebagai kelurahan binaan


oleh Puskesmas Lembang karena melihat dari salah satu kriteria
yang ada yaitu bagaimana masalah kesehatan yang ada diwilayah
tersebut. Sehingga dengan persetujuan pemerintah setempat pada
akhir tahun 2014 tepatnya pada bulan september kelurahan binaan
labuang mulai dibentuk. Kelurahan labuang sebagai Kelurahan

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
binaan sudah di Evaluasi tentang bagaimana hasil kerja Pokjanal
selama ini, melalui derajat kesehatan penduduk dan peningkatan
program kesehatan yang ada dalam kelurahan tersebut sejak tahun
2015 sampai sekarang dan kemajuan terlihat dari evaluasi sampai
akhir tahun 2016 ini.
Berikut akan diuraikan tentang kinerja pokjanal kelurahan
binaan bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat dari
puskesmas Lembang dan pemerintah daerah dan program utama
Kelurahan Binaan ini adalah Konseling Kesehatan Ibu dan Anak
(KKIA) 2016 yang akan dilaksanakan pada 6 Lingkungan yang
berada di Kelurahan Labuang, yaitu : Lingkungan Binanga,
Labuang, Tanjung batu timur, Tanjung batu barat, Tangnga-
tangnga, dan Lingkungan Parappe.
Dari uraian diatas, tahun ini fokus rencana kerja
pokjanal Kelurahan Binaan Labunag adalah masalah
kesehatan ibu dan anak, mengapa demikian ?

Beberapa penyebab kematian bayi di Indonesia, salah


satunya dikarenakan oleh Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yaitu
sebanyak (24%), asfiksia (28%), tetanus, infeksi (33%), Cacat
bawaan (10%) dan masalah pemberian minuman. Dalam Millenium
Developmen Goals (MDG’s), Indonesia menargetkan pada tahun
2015 AKB menurun menjadi 17 per 1000 kelahiran bayi.
Sedangkan Angka kematian balita ditargetkan dapat menjadi 23
per 1000 Balita. Sedangkan menurut Survei Penduduk Antar
Sensus (SUPAS) tahun 2015, Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia masih mencapai 22 per 1000 kelahiran hidup dan Angka
Kematian Balita (AKBA) mencapai 26 per 1000 kelahiran hidup.
Meski mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, jumlah
tersebut masih terbilang cukup tinggi. Untuk menghadapi tantangan
dan target MDGs tersebut maka perlu adanya program kesehatan

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
anak yang kiranya mampu menurunkan angka kesakitan dan
kematian pada anak.

Keluarga dengan anak banyak, maksudnya adalah keluarga yang


memiliki lebih dari dua orang anak. Ini berakibat akan ada
kompetisi gizi di keluarga, ini berarti semakin banyak anak, semakin
banyak juga jenis makanan yang harus di beri pada masing-masing
anggota keluarga, terutama pada anak khususnya bayi yang harus
memerlukan banyak gizi. Dampak kekurangan gizi seperti berat
bayi lahir rendah (BBLR), malnutrisi, dan tumbuh lambat. Banyak
anggota keluarga berarti memiliki kemungkinan risiko infeksi
penularan yang cukup tinggi. Banyak anak berarti banyak biaya
yang harus di keluarkan dalam upaya kesehatan, kebanyakan
keluarga miskin yang memiliki banyak anak maka tidak begitu
mampu dalam hal kesehatan.

Pilihan dan akses terhadap kontrasepsi rendah, maksudnya pilihan


jenis kontrasepsi yang disediakan jumlahnya sangat terbatas
sehingga menyebabkan adanya kecenderungan sebuah keluarga
menolak penggunaan alat kontrasepsi karena tidak cocok dengan
kondisi tubuh.

Banyak Kelahiran ditolong petugas non Medis, terutama di daerah


terpencil dan pedesaan, yang kurang terjangkau oleh petugas
medis dan kebanyakan ditolong oleh tetangganya, suaminya
bahkan oleh dukun beranak yang kurang memenuhi pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan sangat berisiko bagi kesehatan ibu
dan bayinya. Oleh karena beberapa hal diatas, sesuai dengan
program dinas kesehatan sebagai turunan dari program desa siaga
maka program untuk Kelurahan binaan diusahakan dapat
memberikan kontribusi positif dalam upaya pemerintah untuk
menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi, dengan

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
beberapa program yang telah direncanakan, salah satunya dengan
program Konseling Kesehatan Ibu dan Anak (KKIA).

Dari hasil pelaksanaan kegiatan KKIA tahun 2016 yang


dilaksanakan di 6 lingkungan pada kelurahan binaan labuang
menunjukan adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat
dari kejadian BBLR yang pada tahun 2015 sebanyak 10 kasus dan
pada tahun 2016 turun menjadi 6 kasus. Oleh karena itu berikut
akan di gambarkan kegaiatn-kegiatan pokjanal kelurahan Binaan
Labuang selama tahun 2016.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
E. FORUM PERTEMUAN
POKJANAL KELURAHAN
LABUANG

Forum kegiatan Pokjanal


ini dilaksanakan pada akhir
tahun setelah MMD III karena
kegiatan ini dilakukan setelah
adanya evaluasi dari rencana
kerja pokjanal ditahun
sebelumnya yang kemudian
akan disandingkan dengan
kegiatan ditahun berikutnya
sesuai dengan hasil data dari
SMD yang telah dilaksanakan.
Kegiatan pokjanal yang telah disepakati oleh forum desa pada
tahun 2015 adalah sebagai berikut.
a. Pembentukan kembali kelompok tabungan ibu
bersalin (tabulin)
b. Jumat bersih
c. Posyandu aktif
d. Pembentukan Posbindu
e. Kegiatan Perkesmas
f. Kerja bakti massal 2X SEBULAN
g. Penyuluhan tentang kesehatan dari petugas dan kader
kesehatan.
h. Pembentukan kampung donor
Dari gambaran kegiatan diatas maka akan diketahui bahwa
rencana kerja yang mana yang telah dilaksanakan daan mana yang
akan dilanjutkan ditahun ini, setelah Forium diadakan dan ada hasil
SMD yang telah dilaksanakan, kemudian akan diangkat pada

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Musyawaarah Masyarakat Desa/Kelurahan nantinya sebagai
rencana kerja pokjanal di tahun berikutnya.
Forum kelurahan binaan dilakukan setiap bulan atau setiap
adanya masalah yang akan dibahas pada kelurahan binaan
tersebut, dalam forum ini juga dapat dilakukan ketika ada
penyampaian tentang materi kesehatan yang akan disampaikan
kepada masyarakat setempat. Forum pada tahap akhir tahun 2015
ini dilakukan untuk mengevaluasi hasil kinerja pokjanal dan
susunan pokjanal yang akan diputuskan apakah hal tersebut tetap
akan diiteruskan sesuai dengan susunan yang ada atau akan
diadakan perubahan untuk kedepannya, selain itu forum akhir
tahun dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil program yang telah
dilakukan selama 1 tahun ini, selain itu menentukan program
kesehatan apa yang akan dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat,
penyusunan kembali pokjanal jika perlu untuk selanjutnya akan
melakukan implementasi tentang program yang telah disepakati.

Setelah forum selesai maka beberapa kegiatan dilakukan sebagai


upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat,
diantaranya :

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
1. PENETAPAN PERBAIKAN SK POKJANAL
SK yang dilkeluarkan pemerintah daerah setempat dalam hal ini
Kelurahan adalah mencantumkan nama-nama mereka yang
telah disepakati dalm forum akhir tahun untuk selanjutnya
digunakan sebagai dasar untuk mereka melakukan kegiatan
sesuai dengan masing-masing tugasnya dalam kelurahan
binaan tersebut.

2. STRUKTUR ORGANISASI TIM POKJANAL KELURAHAN


BINAAN LABUANG
Kelompok kerja operasional dan forum kelurahan binaan
yang disepakati oleh forum desa dan di SK kan oleh kepala
lurah : nomor 04 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014,
namun setelah evaluasi kegiatan dan sehubungan dengan
pergantian Lurah Labuang yang terjadi maka terjadi perubahan
susunan struktur organisasi pokjanal sesuai dengan hasil forum
yang telah disepakati sebagai berikut

SUSUNAN STRUKTUR POKJANAL KELURAHAN BINAAN LABUANG

MUHAMMAD HASANUDDIN, S.Sos


KETUA

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Promkes lembang, Januari 2016 Promkes Puskesmas Lembang 2017
Kelurahan Binaan Labuang
1. Survey Mawas Diri (SMD)
F. ROSES IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA ANGGOTA
ANGGOTA
IBRAHIM
ASRIANI, SE
JUNAEDI E ALIMUDDIN BAHARUDDIN T
DUNIATI HAMARONG D
ZULKIFLI MASLIANTI, SE YUSPIDAR
ST. RAHMAH RUSLAN
ABDUL LATIEF NURAFIFAH ERNAWATI S
FAJRIAH MUCHLI
NURMANINGSIH YUSRIAH, S.Pd NURSANI
NURHAYATI NURFITRIA
MARSANI MARHAMAH, S.Ip RAHMATIA
NAJRAH ASMAWATI NURLELA
MARSINAH FITRIANI
ASPINAH MARSUKAWATI MARSINAH
MARJUNI SALMAWATI
FADLY
SYAMSUL B
TEM PEMBIAYAAN KES. BERBASIS MASYARAKAT
POKJA UKBM & KADARSI
POKJA LINGK. SEHAT POKJA SIAP ANTAR JAGA (SIAGA)
rs. H. HASRI HANAFI POKJA PENGAMAT PENYAKIT
KETUA : JIRANA, AMd
KETUA : H. ABDULLAH. DJALIL. S.Sos KETUA : ALI HAMAL
KETUA : MASRUR MANNAN
BENDAHARA
NURAFIFA SEKRETARIS
HAMLIAH MUH. IRFAN, S.Sos
Hj. NURWATI, SE
Kegiatan survey mawas diri oleh tim pokjanal kelurahan labuang

Kegiatan survey dilakukan setiap awal tahun kembali karena


dari hasil survey masalah kesehatan dapat kembali disaring sesuai
fokusnya sehingga dapat terlihat masalah mana yang kemudian
harus segera tertangani, setelah kegiatan survey mawas diri
dilakukan hasil data dikembalikan pada Musyawarah Masyarakat
Desa dan juga masalh yang masiah ditemukan setelah survey di
lakukan oleh pokjanal.
Dari hasil kegiatan pokjanal yang telah dilaksanakan oleh
pokja siaga, sesuai dengan
hasil pendataan tentang
kebutuhan terkait kesehatan
untuk kelurahan binaan
masih banyak yang belum
terpenuhi, misalnya
pengadaan ambulans desa
yang ada baru 1 unit dalam
bentuk bentor, kelompok
tabulin tidak efektif, belum
ada kelompok pendonor
sukarela di kelurahan, belum adanya dana peduli sesama yang
dapat bermanfaat untuk warga tidak mampu.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Selain itu dari 865 jumlah rumah tangga yang telah disurvey
ditemukan rumah yang penghuninya masih merokok : 68,2% dan
yang tidak merokok hanya: 31,8%, selain itu masih ada Rumah
tangga sebanyak : (4,62%) yang belum mengakses jamban,
(17,9%) tidak memiliki SPAL yang baik, (26,5%) masih membuang
sampah sembarang tempat, dan (8,9%) masih mengkonsumsi air
tidak dimasak. Dari hasil pendataan yang ada dapat dilihat bahwa
sebagian warga masyarakat kelurahan labuang masih kurang
peduli tentang kesehatan lingkungan, hal ini ditunjukan dari data
berikut :

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Musyawarah masyarakat desa (MMD) di Kelurahan Binaan


Labuang dilaksanakan 3 kali dalam setahun, MMD I dilakukan
untuk menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan setelah
SMD dilakukan, MMD II dilakukan untuk mengevaluasi
pelaksanaan program pokjanal yang telah terlaksaana, dan
MMD III dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah di
laksanakan selama 1 tahun berjalan.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Setela
pelaksanaan
MMD/K kemudian
akan disepakati
jika ada program
yang belum
terlaksana dapat
direncanakan pada
tahun berikutnya.
Hal ini
dimaksudkan agar
setiap 4 bulan
tersebut kegiatan
program yang
dilakukan oleh
kelompok pokjanal
Kelurahan dapat di evaluasi apakah membuahkan hasil atau
tidak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekitar
dan apakah kebutuhan masyarakat yang diajukan dalam forum
kelurahan tersebut dapat terlaksanakan dengan baik atau tidak.
Berikut adalah beberapa kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok pokjanal setelah dilakukan MMD yang telah
disepakati untuk program yang akan dilakukan ditahun 2016 ini.
Berikut adalah komponen kegiatan di kelurahan Labuang
(ditetapkan pada Musyawarah Masyarakat Desa I ) antara
lain:

1. Pelaksanaan kelompok kelas ibu hamil.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Kelas ibu hamil dibentuk, agar ibu hamil mendapatkan
informasi dan saling bertukar informasi yang telah diperoleh
mengenai kehamilan, persalinan, nifas serta perawatan bayi
baru lahir. Oleh karena itu, di Kelurahan binaan labuang
dibentuk 2 kelompok kelas ibu hamil yang masing-masing
terdiri dari 3 lingkungan dalam 1 kelompok kelas ibu hamil
diadakan setiap bulan dan setiap ibu hamil hadir minimal 4x
selama usia kehamilannya.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
2. Konseling
kesehatan
ibu dan
anak

Konseling kesehatan ibu dan anak dilaksanakan dalam


bentuk sosialisasi terhadap ibu bayi dan balita tentang
kesehatan yang penting untuk ibu dan bayi/balitanya,
misalnya tentang kesehatan ibu selama hamil, perawatan
bayi baru lahir utamanya untuk ibu hamil yang baru pertama
kali, untuk bagaimana ibu memberikan MP-ASI yang sesuai
kepada anaknya saat pertama kali makan, dan tentang
bagaimana pengasuhan anak sehingga mereka dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
3. Sosialisasi persalinan nakes

Pada tahun sebelumnya persalinan dikelurahan labuang


masih ada yang dilakukan dirumah, hal ini dikarenakan oleh
beberapa faktor, misalnya karena tidak adanya kendaraan
untuk kefasilitas kesehatan, tidak adanya kartu jaminan dan
dana untuk kefasilitas, dan karena faktor kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang bahaya yang dapat
ditimbulkan jika persalinan dilakukan dirumah. Oleh karena
itu, beberapa kegiatan dilakukan misalnya sosialisasi
persalinan nakes, dan kegiatan lain yang terkait dengan hal
tersebut agar dapat
mendorong ibu hamil
untuk dapat melahirkan
di fasilitas kesehatan.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
4. Sosialisasi Asi Eksklusif dan MP-Asi

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Masih tingginya penggunaan susu formula dikalangan
masyarakat utamanya pada ibu yang baru melahirkan di
kelurahan Labuang dan ibu yang bekerja, sehingga ASI
Eksklusif sangat rendah pencapaiannya. Oleh karena itu,
sosialisasi tentang ASI Ekslusif dilaksanakan agar ibu-ibu
yang memiliki bayi terutama yang usianya kurang dari 6
bulan dapat paham bahwa ASI Eksklusif sangat penting
untuk tumbuh kembang anak, dan untuk ibu yang bekerja
agar mereka paham bagaimana mereka bisa menyimpan
ASI nya ketika diperah sampai dapat diberikan kembali pada
bayinya, sehingga ibu dapat tetap memberikan ASI Eksklusif
terhadap bayinya.

5. Sosialisasi PHBS dan pembentukan kelompok Rumah


tangga ber-PHBS.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Sosialisasi tentang PHBS sudah sering dilaksanakan,
akan tetapi masih banyak keluarga yang belum
melaksanakannya. Karena faktor kebiasaan yang sudah
sejak lama dilakukan tanpa mereka paham bahaya yang
dapat ditimbulkan jika lingkungan kotor. Oleh karena itu,
dilaksanakan terus menerus sosialisasi PHBS, dan
dilaksanakan pula pembentukan kelompok Rumah tangga
Be-PHBS agar sekiranya dapat menjadi contoh untuk rumah
tangga yang lain.

6. Sosialisasi donor darah dan pembentukan kelompok


donor darah dikelurahan.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Sosialisasi donor darah dilakukan di setiap lingkungan
dari mesjid ke mesjid yang ada di Kelurahan labuang, hal ini
dilakukan untuk membantu kebutuhan darah pada
masyarakat yang sakit, terutama pada ibu hamil yang tidak
memiliki keluarga golongan darah yang sama membuat
kondisi ibu hamil dan bersalin dengan komplikasi menjadi
lebih buruk, oleh karena itu donor darah sangat dibutuhkan
dan hal ini menjadi salah satu kegiatan pokjanal di kelurahan
binaan labuang.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Kegiatan dimulai dari sosialisasi kepada masyarakat
setempat untuk rela menjadi calon pendonor dengan
memaparkan syarat dan keadaan yang dirasakan ketika
seseorang menjadi pendonor, hingga dilakukannya
pemeriksaan golongan darah untuk mereka yang berkenan
untuk menjadi calon pendonor tentunya dengan
pemeriksaan darah sehingga mereka pantas untuk
dinyatakan sebagai pendonor. Setelah itu mereka
menandatangani surat pernyataan bersedia sebagai calon
pendonor dan namanya dicantumkan dalam papan calon
pendonor yang dipusatkan dikelurahan setempat.

7. Pemeriksaan golongan darah

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Pemeriksaan golongan darah dilakukan untuk mengetahui
golongan darah calon pendonor tapi selain itu mereka
diarahkan juga untuk melakukan pemeriksaan secara
menyeluruh sebagi syarat sebagai calon pendonor yang
aman.

8. Pembentukan Kampung donor

Pembentukan kampung donor dilaksanakan untuk dapat


membantu warga
yang
membutuhkan
keperluan darah,
kelompok donor
difokuskan
dikelurahan
sehingga data
nama calon
pendonor sudah
ada disana
sehingga warga
yang butuh langsung dapat menhubungi kepala lingkungan
dan pihak kelurahan, kemudian pihak kelurahan
menghubungi calon pendonor sesuai dengan data yang ada
dan sesuai dengan kebutuhan darah yang diperlukan.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
9. Penyediaan sarana transportasi/Kendaraan siaga
Beberapa keluhan dari masyarakat ketika dilaksanakan
Musyawarah masyarakat desa (MMD I) antara lain adalah
ketidakberadaan kendaraan ketika mereka ingin ke fasilitas
kesehatan terutama jika ibu yang akan bersalin, sehingga
kelurahan mengadakan kendaraan berupa mobil yang
disiapkan agar dapat digunakan masyarakat ketika mereka
butuh kendaraan ke fasilitas kesehatan, selain itu dari setiap
lingkungan ada warga yang bersedia menggunakan
kendaraannya untuk dijadikan pula sebagai ambulance desa
dengan bukti kesediaan mereka telah menandatangani surat
pernyataan bersedia dengan nomor Hp yang dicantumkan
sehingga memudahkan masyarakat untuk menghubunginya
jika kendaraan mereka dibutuhkan.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
10. Sosialisasi Penyelenggaraan koin Rp. 1000,- peduli.
Beberapa hal yang dapat menjadi pemikiran keluarga
sehingga mereka tidak membawa keluarga mereka yang
sakit dan atau ibu hamil yang akan bersalin kefasilitas
kesehatan antara lain adalah dana terutama bagi mereka
yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan, sehingga forum
kelurahan binaan membahas tentang adanya program Rp
1000,- peduli terutama untuk mereka keluarga yang kurang
mampu dan terlebih lagi jika tidak memiliki jaminan
kesehatan, yang rencananya akan dikumpulkan oleh kepala
lingkungan masing-masing dengan besar sumbangan
minimal Rp 1000,- setiap rumah tangga. Dana ini akan
digunakan untuk mereka yang membutuhkan terutama
dalam bidang kesehatan dengan catatan jumlah dana yang
terkumpul dan dikeluarakan akan dipaparkan disetiap
lingkungan masing-masing pada saat salat jumat tiap 2
minggu, sehingga masyarakat dapat mengetahui jumlah
dana yang terkumpul dan unutk apa dana tersebut
dikeluarkan.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
11. Kerja bakti Mingguan dan bulanan

Hal ini telah dilaksanakan sebagai kesepakatan bersama


agar kebersihan lingkungan tetap terjaga, kerja bakti
dilakukan dengan hari bergilir dari masing-masing
lingkungan sesuai yang telah disepakati, selain itu ada
kegiatan kerja bakti bulanan yang serentak dilaksanakan
setiap lingkungan secara bersama-sama.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
12. Pembentukan kampung KB
Pembentukan kampung KB diupayakan agar sebuah
lingkungan dapat dijadikan model untuk contoh kepada
lingkungan lain sehingga dapat pula diikuti oleh lingkungan
yang lain, kampung KB dapat di canangkan jika, sudah ada
ACC dan penerbitan SK dari UPTD KB setempat dengan
syarat-syarat yang harus di penuhi, oleh karena itu komitmen
pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk
pencanangan lingkungannya sebagai kampung KB
sangatlah penting.
13. Sosialisasi program INOVASI IPAL Kelurahan Labuang.
Program Ipal dilaksanakan dengan kerjasama pihak
kelurahan dan dinas perkimber yang disinyalir agar
pembuangan air limbah dari masyarakat dapat mengalir
dipembuangan yang sesuai dan menghindari tergenangnya
air limbah di saluran air yang berada didepan rumah warga.
Demikianlah gambaran Kegiatan pokjanal Kelurahan Binaan
Labuang yang telah disepakati oleh hasil MMD I dan akan
dilaksanakan selama tahun 2016 ini.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Seluruh kegiatan yang telah diaksanakan oleh kelompok
pokjanal ini akan dilaporkan kepada masing-masing ketua pokjanal
dari masing-masing pokjanal yang telah dilakukan, dan kemudian
akan dibahas dalam forum yang berjalan setiap bulan. Selain itu
evaluasi akan dibawa ke Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan
II dan dilanjutkan pada MMD III sebagai bahan Monev Kelurahan
Binaan untuk menjadi dasar kegiatan selanjutnya.
Pada Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) III Dipaparkan
tentang Capaian kegiatan yang dilaksanakan oleh pokjanal
kelurahan Binaan sampai dengan bulan desember 2016 adalah :
1. Forum masyarakat desa untuk pembentukan pokjanal
2. Penetapan SK pokjanal kelurahan binaan
3. Pelaksanaan survey mawas diri (SMD)
4. Evaluasi hasil SMD oleh pokjanal
5. Musyawarah Masyarakat Kelurahan untuk merumuskan
masalah kesehatan yang ada dikelurahan sesuai hasil SMD
6. Pembentukan kelompok kelas ibu hamil
7. Konseling kesehatan ibu dan anak
8. Sosialisasi persalinan nakes
9. Sosialisasi Asi Eksklusif dan MP-Asi
10. Sosialisasi PHBS dan pembentukan kelompok Rumah tangga
ber-PHBS
11. Sosialisasi donor darah dan pembentukan kelompok donor
darah dikelurahan
12. Sosialisasi dan pemasangan himbauan stop – BABS
13. Pemeriksaan golongan darah
14. Penyediaan sarana transportasi siaga
15. Sosialisasi Penyelenggaraan koin Rp. 1000,- peduli (Perda
masih dalam proses perancangan)
16. Pembentukan kampung KB (masih dalam proses komunikasi
dengan UPTD Kecamatan)

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
17. Musyawarah Masyarakat Kelurahan untuk mengevaluasi
implementasi pokjanal.
18. Musyawarah Masyarakat Kelurahan untuk membahas kegiatan
yang belum terlaksana dan menentukan rencana tindak lanjut
program kelurahan binaan kedepan.
Pada evaluasi akhir tahun yang dilakukan pada MMD III ini
terdapat kegiatan yang belum terlaksana sempurna dari beberapa
item kegiatan yang sudah disepakati pada MMD I yang kemudian
akan dilanjutkan bersandingan dengan kegiatan INOVASI baru
yang akan dilaksanakan oleh Pokjanal Kelurahan Labuang pada
tahun 2017 nanti adalah sebagai berikut :
1. PELAKSANAAN KOIN Rp. 1000,- PEDULI
2. SOSIALISASI DAN PELAKSAAN PROGRAM JEMPI
KELURAHAN LABUANG
3. PEMBENTUKAN LORONG TOGA PERCONTOHAN
4. PEMBENTUKAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM SAMPAH
PINTAR
5. PEMBENTUKAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM IPAL.

Beberapa hal yang juga menjadi kendala sehingga beberapa kegiatan


yang telah direncanakan oleh forum Kelurahan belum terlaksana, hal ini
diakibatkan oleh beberapa faktor, sehingga menjadi masalah dalam
pelaksanaan program pokjanal yaitu :
1. Pembentukan SK untuk penetapan lingkungan sebagai
kampung KB oleh UPTD belum dapat terealisasi.
2. Kebiasaan merokok anggota keluarga belum dapat ditinggalkan.
3. Kebiasaan masyarakat membuang kotoran dipinggir pantai
masih harus diperhatikan.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Dari maslaah tersebut diatas sehingga Musyawarah Masyarakat
Kelurahan menyepakati beberapa solusi untuk menyelesaikan masalh
yang ada, yaitu :
1. Melakukan pendekatan lebih dengan pihak terkait, agar
pembentukan SK untuk penetapan lingkungan sebagai
kampung KB dapat ditetapkan
2. Lebih meningkatkan sosialisasi bahaya merokok untuk efek
perokok aktif dan perokok pasif
3. Meningkatkan himbauan kepada masyarakat untuk stop BABS
demi menjaga kebersihan lingkungan bersih dan sehat.
Dan setelah itu dapat diajukan beberapa rekomendasi demi peningkatan
pelaksanaan program kerja Pokjanal kedepan yaitu :
1. Mengkoordinasikan dan mencari solusi tentang strategi apa
yang dapat dilaksanakan sebagai program kedepan untuk
mempercepat pelaksanaan program kelurahan binaan yang
belum terlaksana.
2. Segala data dan laporan yang belum sempat dilampirkan agar
segera di selesaikan.
Kegiatan lain yang dilakukan oleh kelurahan binaan labuang bekerjasama
dengan dinas kesehatan dan puskesmas lembang lainnya adalah :
1. Kegiatan GEMAR

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Kegiatan ini dimaksudkan agar Gerakan Muda Anti Rokok
dapat menjadi perhatian khusus dan disinyalir akan membantu
agar lingkungan umum dapt terhindar dari asap rokok terutama
dalam keluarga.

2. Kegiatan Implementasi KTR Kelurahan

Hal ini dimaksudkan agar kelurahan dapat menjadi contoh


untuk instansi/sekolah terutama yang berada di wilayah
Kelurahan Labuang untuk mengimplementasikan KTR di
tempat kerja masing-masing.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
G. TINGKAT PERKEMBANGAN DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF
DENGAN 8 INDIKATOR (UNTUK STRATA)
Dari beberapa gambaran tentang kegiatan Kelurahan Binaan
Labuang diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat
perkembangan kelurahan binaan ini sudah dapat dikatakan dalam
strata Madya, hal ini di angkat dari uraian perkembangan
Kelurahan sebagai berikut :
1. Forum desa di kelurahan labuang untuk program kelurahan
binaan ini sudah dilakukan minimal dalam 2 bulan sekali, dan
terkadang dilakukan 2x dalam 1 bulan tergantung dnegan
kesepakatan pokjanal dan warga jika tiba-tiba ada suatu
masalah kesehatan yang harus segera ditangani dan MMD
dilakukan 3x dalam setahun.
2. Jumlah kader kesehatan dikelurahan labuang yang aktif 35
orang yang berperan juga dalam pokjanal kelurahan binaan
dalam masing-masing pokja.
3. Akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan tergolong
muda karena wilayah kelurahan labuang termasuk dataran
rendah, dan fasilitas pelayanan kesehatan dapat dijangkau
dalam waktu 10-15 menit dengan kendaraan roda 2 dan 4

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
apalagi saat ini sudah disediakan kendaraan sebagai kendaraan
siaga dikelurahan labuang termasuk di lingkungan masing-
masing.
4. Jenis UKBM yang ada di Kelurahan Labuang pada setiap
bidang :
a. Pemeliharaan Kesehatan
1) Tabulin (tabungan ibu bersalin)
2) Ambulans desa dan suami siaga.
3) Kader kesehatan
4) Dokter kecil dalam kelompok siswa SD yang telah dilatih.
5) Pembentukan kampung donor.

b. Kesehatan Ibu dan Anak


1) Bina Kesehatan Balita (kerjasama kader dan BKKBN)
2) Kelompok pemerhati kesehatan Ibu dan anak (KP-KIA)
3) Pembinaan anak usia dini tentang pentingnya kesehatan.

c. Gizi dan Farmasi


1) Pos pelayanan terpadu (POSYANDU)
2) Pos pembinaan terpadu (POSBINDU) PTM dan Usila.
3) Warung sekolah sehat
4) Kader Posyandu, dan Posbindu

d. Pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan


1) Juru pemantau jentik (jumantik) terdiri dari kader dan
wakil warga yang telah dilatih.
2) Kader kesehatan lingkungan
3) Kelompok pengelola sampah dan limbah bekerjasama
dengan SKPD terkait.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
5. DUKUNGAN DANA UNTUK KEGIATAN KESEHATAN DI
DESA/KELURAHAN :
Sumber pendanaan untuk kegiatan KKIA tahun 2016
tersebut berasal dari APBD tahun 2016 melalui belanja modal
dan kontribusi kelurahan dan masyarakat.
Adapun komposisi pembiayaannya adalah sebagai berikut :
a. 100% dana berasal dari APBD
b. 5 % dari dana kelurahan yang diperuntukan sebagai
konsumsi pertemuan forum dan kegiatan pembersihan
lingkungan.

6. PERAN SERTA MASYARAKAT DAN ORGANISASI


KEMASYARAKATAN
Dalam wilayah Kelurahan labuang ini peran serta
masyarakat untuk mendukung adanya program kelurahan
binaan sangat aktif dan baik, mereka sepakat untuk dapat
sama-sama meningkatkan derajat kesehatan wilayah ini,
danbentuk organisasi kemasyarakatan yang siap untuk
membantu jalannya kegiatan ini adalah PKK, majelis taklim,
tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda siap dalam
mendukung kegiatan ini.

7. PERATURAN KEPALA DESA/LURAH ATAU PERATURAN


BUPATI
Pemerintah setempat sudah membuat tentang rancanagn
peraturan kesehatan, tetapi belum secara resmi mengeluarkan
peraturan yang berkaitan dengan kesehatan, tetapi sementara
merancang hal tersebut agar nantinya yang menjadi keputusan
dari kepala lurah tentang peraturan kesehatan itu menjadi
kesepakatan bersama dengan seluruh masyarakat yang ada.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
8. PEMBINAAN PHBS DIRUMAH TANGGA
Dalam wilayah Kelurahan Labuang sudah dilakukan
pembinaan PHBS rumah tangga dalam setiap lingkungannya,
dan hasil pencapaian PHBS Rumah tangga yang ada di
kelurahan Labuang sudah mencapai 90,17 % hal ini naik dari
survey PHBS pada tahun 2015 yaitu 81,87 %.

H. GAMBARAN KEBERHASILAN KELURAHAN BINAAN


LABUANG
Indikator keberhasilan pengembangan desa siaga dapat
diukur dari 4 kelompok indikator, yaitu sebagai berikut :
a. Indikator Input
1) Jumlah kader kelurahan labuang berjumlah 35 orang dan
berada disetiap posyandu pada setiap lingkungan.
2) Jumlah tenaga kesehatan berada pada setiap posyandu
3) Setiap lingkungan memiliki posyandu meskipun masih
dilaksanakan dirumah kepala lingkungan dan baru 1
posyandu yang memiliki gedung sendiri, namun
kegaiatan posyandu tetap aktif dilaksanakan setiap
bulan.
4) Dana operasional berasal dari kelurahan, dan APBD.
5) Data tentang jumlah KK dan keluarganya berada pada
kelurahan
6) Data imunisasi bayi, penderita gizi kurang, dan ibu hamil
ada pada kader kesehatan dilingkungan masing-masing.
b. Indikator proses
1) Pertemuan forum kelurahan dilaksanakan sudah hampir
setiap bulan.
2) Kader kelurahan binaan aktif dalam program yang
dilaksanakan.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
3) UKBM seperti posyandu dan pobindu aktif dilaksanakan
setiap bulan.
4) Survey jentik dilaksanakan 2 bulan sekali oleh kader
jumantik.
5) Pelaksanaan kunjungan kadarsi dan PHBS oleh kader.
6) Adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu
dan membawa warga yang sakit ke puskesmas.
c. Indikator Out put
1) Jumlah persalinan di fasilitas kesehatan meningkat
2) Jumlah kunjungan neonatus dan bayi di posyandu
mengalami peningkatan.
3) Jumlah bayi dan balita dengan gizi kurang dapat segera
ditangani dan jumlahnya sudah berkuran dari tahun
sebelumnya..
4) Jumlah balita dari keluarga miskin mendapatkan bantuan
MP-ASI dalam hal ini bekerjasama kader pengelola gizi
puskesmas.
5) Jumlah bayi yang yang ada sudah mendapat imunisasi
dasar lengkap.
6) Jumlah pelayanan gawat darurat dapat dilakukan dalam
tempo 24 jam.
7) Jumlah keluarga yang mengakses jamban meningkat
8) Jumlah keluarga yang sadar akan gizi seimbang
meningkat
9) Jumlah keluarga yang menggunakan garam beryodium
meningkat
10)Data kesehatan lingkungan berada dikelurahan
11)Kualitas dari UKBM yang dibina dapat lebih dirasakan
hasilnya oleh masyarakat setempat.
d. Indikator Out Come

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
1) Jumlah penduduk yang sembuh dari kasus jiwa sudah
mencapai 2 orang
2) Jumlah keluarga yang sadar untuk hidup ber PHBS
meningkat
3) Tidak ada kasus kematian pada ibu yang melahirkan.
4) Jumlah kasus gizi buruk tidak ada, hal ini karena
meningkatnya jumlah keluarga yangsudah sadar dalam
hidup ber-PHBS dan sadar tentang penggunaan
posyandu.

Demikianlah yang dapat digambarkan tentang perkembangan dan
kegiatan yang telah dilaksanakan di kelurahan Binaan Labuang, dalam hal
ini kepada pembaca kami tetap menerima kritik dan saran demi
peningkatan serta kemajuan kegiatan program Kelurahan Binaan Labuang
untuk periode selanjutnya.

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
PENULIS :

Narti, SST
Penulis Lahir di Wonomulyo Polman tanggal
04 Maret 1987, sebagai anak pertama dan
belum memiliki saudara kandung hingga
sekarang. Dilahirkan dari keluarga atas nama
bapak Suparlan dan Ibu Kasmirah. Saat ini
penulis sudah berkeluarga sejak tahun 2012
dan memiliki 1 putra Yang bernama Muh.
Rayhan Abdillah, penulis menyelesaikan sekolah mulai SD hingga SMA di
Kabupaten Polman dan Studi DIII Kebidanan Di Stikes Bina Bangsa
Majene tahun 2007 dan studi DIV Bidan Pendidik di Poltekkes Negeri
Makassar tahun 2009. Saat ini pula penulis bertempat tinggal di
Lingkungan Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur,
Kabupaten Majene Sulbar.
Penulis mulai bekerja sebagai Dosen DIII Kebidanan STIKES Bina
Bangsa Majene tahun 2008 hingga tahun 2011 saat lulus PNS
pengabdian beralih Kepelayanan Masyarakat Di PKM Ulumanda
(Poskesdes Tamerimbi) selama 2 tahun lebih kemudian berada di PKM
Sendana I (Poskesdes Banua Sendana) selam 2 setengah tahun, lalu
sampai di PKM Lembang tahun 2015 hingga saat ini, sejak awal tahun
2016 penulis di beri tanggung jawab sebagai pemegang Program Promosi
Kesehatan meskipun basic asli adalah seorang bidan, dan menurut
penulis ini adalah sebuah tantangan yang harus dapat ditundukkan.
Dengan bantuan dari yang Kuasa dan dukungan rekan sejawat
Alhamdulillah tidak ada rintangan yang berarti untuk menjalankan kedua
tugas ini, namun tetap selalu berharap semoga hasil kerja yang
dikeluarkan dapat selalu memberi kepuasan terhadap Dinas terkait....

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas kami ucapkan selain Puji Syukur ke Hadirat

Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat-Nyalah sehingga

kami mampu menyelesaikan Profil Kelurahan Binaan Labuang selama

tahun 2016.

Dalam penyusunan profil ini kami sadari banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moril maupun bantuan materil

baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Untuk itu dalam

kesempatan ini kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada pihak Dinas Kesehatan Khususnya Kasi

Promkes dan kepada Lurah Labuang yang telah banyak mendukung kami

selama ini.

Selanjutnya kami sadar bahwa penyusunan profil ini masih banyak

kekurangannya. Oleh karena itu, saran yang bersifat membangun, kami

sangat harapkan sebagai bahan untuk pembuatan Profil selanjutnya dan

yang terakhir semoga profil ini dapat menjadi bahan bacaan untuk semua

kalangan.

Wassalam............

Penulis

Kelurahan Binaan Labuang


Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016
Kelurahan Binaan Labuang
Promkes Puskesmas Lembang 2017 Promkes lembang, Januari 2016

Anda mungkin juga menyukai