5200211308
MANAJEMEN F 2020
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perilaku proaktif
2. Untuk mengetahui ciri-ciri individu yang memiliki perilaku proaktif
3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku proaktif
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menumbuhkan perilaku proaktif pada setiap individu
1.4 Manfaat
1. Memberi pengetahuan tentang perilaku proaktif
2. Memberikan informasi tentang bagaimana menjadi individu yang proaktif
3. Memotivasi setiap individu supaya menumbuhkan perilaku proaktif pada dirinya.
BAB 2
LANDASAN TEORI
5. Faktor Eksternal
a. Teman
Teman bisa mempengaruhi terbentuknya perilaku proaktif pada diri kita.
Karena jika kita berteman dengan individu yang memiliki perilaku proaktif
maka kita juga akan termotivasi untuk bisa memiliki perilaku proaktif
tersebut. Sebaliknya, jika kita berteman dengan individu yang tidak memiliki
perilaku proaktif maka kita juga ikut tidak memiliki perilaku proaktif tersebut.
b. Keluarga
Jika di dalam keluarga kita diajarkan untuk berperilaku aktif, bersosialisasi,
dan berinisiatif pada situasi yang sedang dihadapi, maka lama kelamaan akan
terbentuk perilaku proaktif dalam diri kita. Sebaliknya jika dalam keluarga
kita berperan secara pasif dan tidak diajarkan untuk bersikap aktif maka tidak
akan terbentuk perilaku proaktif dalam diri kita.
c. Uang
Jika kita menganggap bahwa uang dapat menyelesaikan masalah maka kita
tidak memiliki perilaku yang proaktif. Karena jika kita memiliki perilaku yang
proaktif, maka kita tidak akan menyelesaikan masalah dengan uang. Karena
kita sadar bahwa masalah yang timbul diakibatkan oleh diri sendiri sehingga
dirinyalah yang harus bertanggung jawab secara penuh terhadap konsekuensi
dan risiko yang timbul bukan malah menyelesaikan masalah tersebut dengan
uang.
d. Barang
e. Tempat Ibadah
Individu yang proaktif akan menunjukkan perilaku yang bersifat self-directed, antisipatif,
dan fokus pada masa depan dengan tujuan untuk membawa perubahan baik bagi situasi yang
dihadapinya, orang lain, kelompok, maupun organisasi. Perilaku ini mengubah serta membantu
setiap individu untuk mencapai potensi yang maksimal dan menghasilkan tingkat kinerja yang
lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku proaktif, terutama yang berkenaan dengan
diri sendiri atau faktor internal, yaitu kepercayaan, motivasi, kebiasaan, dan sikap yang
memunculkan jiwa kepemimpinan terhadap dirinya sendiri. Jiwa kepemimpinan ini akan
memicu setiap individu untuk lebih meningkatkan inisiatif dan perilaku inovatif agar dapat
menggali potensi pada diri masing-masing. Persepsi kepemimpinan berhubungan secara positif
dan signifikan dengan perilaku proaktif.