Anda di halaman 1dari 26

KULIAH UMUM

UTILITAS BANGUNAN

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

HARI / TGL SABTU 27 FEBRUARI 2016

OLEH IR. H. DWI TANGORO. MM. IAI

1
UTILITAS BANGUNAN
Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas Bangunan yang digunakan untuk menunjang
tercapainya unsur unsur

kenyamanan
kesehatan
keselamatan
kemudahan komunikasi
mobilitas

dalam Bangunan

Utilitas sering disebut : Layanan Bangunan


Mekanikal, Elektrikal dan Plambing

Perancangan Utilitas harus di koordinasikan dengan Perancangan Arsitektur, Struktur, Interior dan
Perancangan lainnya

Perancangan Utilitas meliputi :

1. Perancangan Plambing dan Sanitasi


2. Perancangan Pencegahan Kebakaran
3. Perancangan Pengudaraan / Penghawaan
4. Perancangan Penerangan /Pencahayaan
5. Perancangan Telepon
6. Perancangan CCTV dan Security System
7. Perancangan Penangkal Petir
8. Perancangan Tata Suara

2
9. Perancangan Transportasi dalam Bangunan
10. Perancangan Landasan Helikopter
11. Perancangan Pembuangan Sampah
12. Perancangan Alat Pembersih Bangunan

PERANCANGAN UTILITAS
Terbagi dalam 3 (tiga) bagian
1. Utilitas Dasar untuk Bangunan berlanti 1 s/d- 4 lantai
2. Utilitas Bangunan untuk Bangunan berlantai 5 s/d 16 lantai
3. Utilitas Bangunan Lanjutan untuk Bangunan lebih dari 20 lantai

Masalah Pokok dalam Bangunan :


1. AIR
2. UDARA / ANGIN
3. CAHAYA

PERANCANGAN SANITASI

AIR

Air dalam bangunan dapat di bagi dalam 3 bagian :

1. Air Bersih
2. Air Kotor bekas pakai
3. Air Limbah

3
Air Bersih adalah air yang diperlukan dalam kebutuhan manusia penghuni yang dapat di hitung
kebutuhannya sebanyak jumlah penghuni x jenis kebutuhan x volume per hari
Air ini dapat diambil dari PAM dan Sumur Dalam / Semi ; Deep Well

Kebutuhan Air Per hari cukup banyak disimpan dalam Tangki Bawah Tanah ...GROUND RESERVOIR
.(GR)....Dibuat dari beton kedap Air dan bak di bagi dalam 2-3 bagian /Persiapan untuk Pembersihan
Diatas Ruang GR dibuat Ruang Pompa.....untuk memompa Air dari GR ke Water Tank

\Air dari Tangki bawah di pompa ke Ruang Tangki Atas, dipompa 2-3 x dalam waktu satu hari
Air ini di salurkan ke tempat2 yang memerlukan dengan sistem Sanitasi Air Bersih disalurkan langsung ke
bawah kecuali untuk Ruang yang paling atas (kurang dari 9-10m harus menggunakan pompa tekan dengan
saluran tersendiri.
Sanitasi disini menggunakan pipa besi / PVC dengan ukuran 1/2 - 2 inch

4
Dari sistem penyaluran air bersih ini dapat dibagi 2 bagian yaitu air bersih biasa dan air bersih yang panas.
Air Panas ini di peruntukkan bagi bangunan2 tertentu seperti Bangunan Hotel, Apartemen dan ada sebagian
untuk Bangunan Kantor.

Air Kotor Bekas Pakai.


Di setiap Kamar Mandi dimana banyak digunakan air bersih untuk mencuci, hasil air cucian ini disebut air
bekas pakai.
Pembuanagn air bekas pakai menggunakan pemipaan dari pipa PVC ukura 3-4 inch
Air di buang ke Saluran Kota dengan melalui sumur2 resapan (untuk membuat kondisi tanah dengan
kandungan air cukup)

Air Hujan adalah Air Kotor juga karena banyak tercamppur udara yang mengandung banyak asam. Air
hujan dapat disatukan dengan Air Bekas Paakai.

Air Limbah adalah air siraman ke closet2 pembuangan limbah kotoran manusia. Air Limbah ini dibuang
melalui pipa tersendiri baik pipa vertikal dari atas maupun pipa2 yang horisontal.
Air Limbah ini di buang ke penampungan air kotor limbah yang dapat memuat volume yang banyak. Ruang
Penampungan ini disebut STP / Sewage Treatment Plant
Kotoran di proses sehingga terjadi air kotor Limbah yang dapat di buang ke riol kota setelah di campur obat
pembersih.

Letak Penampungan Air Bersih maupun Air Limbah paling tepat dan efisien di tempatkan di Ruang Lantai
paling bawah . (Bangunan lebih dari 4 lantai sebaiknya di buat Lantai Basemen 1 atau 2 lantai Basement

5
6
LETAK GR dan STP

Bangunan Bertingkat lebih dr 4 lantai harus mempunyai Basemen


Dua Basemen atau minimal 1 Basemen sehingga Perletakkannya menjadi dua Basemen
Pemipaan semuanya dapat dng mudah dan efisien

7
PERANCANGAN PENCEGAHAN KEBAKARAN

Penanggulangan Kebakaran dalam suatu Bangunan Gedung sangat Penting dan harus dapat perhatian
khusus.
Ada beberapa cara menghindari dari adanya Kebakaran :

1. Bangunan Tinggi harus sesuai standar Klas A dimana Struktur Utama Bangunan harus mempunyai
Ketahanan terhadap api dalam 3 jam minimal 2 jam
2. Jarak bebas bangunan dengan bangunan sebelahnya minimal ber jarak 2 x 6 mm
3. Menempatkan Tangga Kebakaran dan Penggunaan bahan tangga harus sesuai syarat Pencegahan
Kebakaran
4. Mempunyai Pencegahan terhadap sistem Elektrikal, Penangkal Petir dan Pengkondisian Udara
5. Mempunyai sistem Pendeteksian awal dengan sistem alarm, smoke (asam) detector dan heat ventilating
6. Mempunyai alat kontrol terhadap elevator
7. Mjempunyai alat Pemadam Kebakaran secara manual yaitu Hidran dan Automatic Pemadam Kebakaran
seperti Sprinkler sistem.

Hidran Penyaluran air Sprinkler

8
PERANCANGAN PENGUDARAAN /PENGHAWAAN
Dalam Ruangan yang tertutp akan perlu diadakan Pengudaraan Buatan khususnya Bangunan Bertingkat
lebih dari 8 lantai.
Pengudaraan Buatan ini mengunakan alat Pendingin yang disebut AC / Air Conditioner

AC ini dibagi dalam beberapa alat yang digunakan untuk mendinginkan Ruang seperti

1. AC Window untuk Ruangan kecil


2. AC Split mesinnya terpisah / Indoor dan outdoor (dimana suara berisik ada di mesin luar)
AC Multi Split Outdoor nya 1 di luar, Indoornya ada 2 - 3 mesin Indoor nya di dalam ruangan
3. AC Sentral untuk mendinginkan Ruangan yang besar

AC Sentral terdiri dari 3 bagian mesin sepert :


i
1. Mesin Pendingin (Menara Pendingin) - Cooling Tower
Dimana mesin ini mendinginkan air sehingga dia perlu angin dan kipas Sehingga mesin ini di letakkan
diatas bangunan / jauh di luar bangunan Ditempat terbuka mendapatkan angin panas dean hujan
2 Chiller dan Pompa dimana mesin ini mendapatkan air dingin dan merobah Refrigenant / Freon untuk
mendinginkan air yang akan disalurkan ke mesin AC
3. Mesin AC Pendingin / Air Handling Unit / AHU

AHU ini di pasang di setiap lantai Ruangan yang akan didinginkan dan disambung dengan ducting untuk
dapat menyalurkan udara dingin ke tempat2 yang memerlukan udara dingin.
Udara diruangan yang menjadi panas akan di hubungkan ke Ruang AHU dengan return ducting

9
Sistem Kerja AC Sentral

10
Sistem air cooled water chiller dan water cooled packaged

11
PERANCANGAN PENERANGAN /PENCAHAYAAN
Penerangan Bangunan Gedung selalu menggunakan Pencahayaan Buatam
Pencahayaan Buatan ini menggunakan daya listrik dimana Daya Listrik ini di dapat dari

PLTA : Pembangkit Listrik Tenaga Air


PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Disel
PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap
PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya
PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Angin
PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Listrik yang dihasilkan adalah Listrik TT / Tegangan Tinggi


Dari TT akan di pindahkan ke TM / Tegangan Menengah.

Untuk Bangunan yang besar seperti Gedung Kantor, Hotel, Apartemen akan selalu menggunakan TM /
Tegangan Menengah karena sewa penggunaan daya lebih murah. Sehingga akan menggunakan GARDU
LISTRIK yang di letakkan dalam bangunan bagian bawah.

Isi dari Bangunan Gardu : Transformator : merobah TM menjadi TR / Tegangan Rendah yang di gunakan
untuk penerangan dalam Bangunan.

Dalam menjaga kesiapan daya listrik dalam bangunan , pemilik /pengelola akan menggunakan Generator
set 1 atau 2 buah tergantung kebutuhan penerangan apakah 50% atau 100% daya keseluruhan
kebuituhan.
Daya yang diperoleh dari Genset di satukan dengan daya dari PLN dengan memberikan kesetabilan daya,
masuk ke Panel Utama’
Daya dibagi 2 bagian yaitu tegangan 220 V untuk Penerangan
Daya dengan Tegangan 380 V untuk menghidupkan mesin2 seperti AC, Pompa, Lift
Panel Utama ini di bagi2 ke Panel Penerangan untuk Lantai Basemen, Lantai 1 s/d Lantai paling atas

12
Panel untuk Mesin2 Pompa, Elevator, mesin AC

Diagram pembagian daya penerangan dan daya untuk mesin2 ...... Gardu Listrik dengan R Genset

Penerangan dapat di bagi dalam 2 bagian :


. Penerangan langsung (dipasang di langit2 dengan kekuatan daya sekian lux sesuai dengan Ruang yang
di beri penerangan.
. Penerangan yang tidak langsung...memggunakan sistem / saluran di lantai (khususnya Kantor) dengan
memasang Floorduct di dalam lantai

13
PERANCANGAN TELEPON, CCTV dan SECURITY
Telepon menggunakan sistem Tegangan Arus Lemah . Didalam perencanaanya menggunakan sistem
floorduct sama dengan sistem Penerangan Tidak Langsung

14
PERANCANGAN PENANGKAL PETIR
Pengamanan bangunan bertingkat dari bahaya sambaran petir perlu dilakukan dengan memasang suat alat
penangkal petir pada puncak bangunan tersebut

Ada 3 macam sistem Penangkal Petir :

1. Sistem Konvensional / Franklin


2. Sistem Sangkar Faraday
3. Sistem Radio Aktif atau Sistem Semi Radio Aktif / Sistem Thomas

15
PERANCANGAN TRANSPORTASI dalam BANGUNAN
Suatu Bangunan yg Tinggi dan Besar perlu adanya alat angkut /transportasi untuk manusia dalam rangka
melancarkan lalu lintas.

Alat Angkut itu berupa

1. Vertikal berupa Elevator / Lift


2. Horisontal berupa Conveyor
3. Miring berupa Escalator

Elevator

16
Alat Angkut berupa car / kereta untuk manusia dan barang pada bangunan yang tinggi lebih dari 4 lantai
Dibagi berupa :

1. Lift Penumpang / Passenger Elevator digunakan untuk mengangkut manusia


2. Lift Barang / Fright Elevator digunakan untuk mengangkut barang
3. Lift Uang / makanan / Dumb Waiters untuk mengangkut uang (di Bank) dan makanan
4. Lift Pemadam Kebakaran, biasanya juga untuk mengangkut barang

Dalam merencanakan Bangunan dimana bangunan ini sudah melebihi 4 lantai sebagai syarat utama harus
dipasang Elevator baik untuk Penumpang, Barang dan Kebakaran

Didalam meletakkan Lift dan menyusun Lit sesuai dengan jumlahnya harus memenuhi syarat2 tertentu
sesuai dengan Perancangan Arsitekturnya
Memasang Pintu lift diusahakan tidak langsung berhadapan dengan pintu masuk utama dalam bangunan.
Seperti 1, 2 maupun 3 lift dapat ber jejer tetapi juga dapat saling ber hadapan. Tetapi kalau sudah 4 lift
harus di pasang berhadapan.

17
Elevator dibagi dalam 3 bagian Ruang Mesin , Ruang Luncur, Ruang Dasar /Lift pit

Cara menyusun Lift terhadap Lobby Bangunan


Juga menyusun jumlah lit serta jarak untuk mendapatkan Lit Lobby yang seimbang

18
Penggambaran Elevator untuk 2, 3 atau 4 elevator yang gandeng dan juga Ruang Mesin Elevator yang
berada di Lantai paling Atas.

Untuk Bangunan yang tingginya 4 - 16 atau 20 lantai menggunakan satu Ruang Mesin di lantai atas.
Untuk Bangunan yang tingginya melebihi 20 lantai digunakan dua zone , sehingga Ruang Mesin juga di
gunakan 2 bh Ruang Mesin.

19
Untuk menghitung jumlah Elevator dalam bangunan tergantung dari jumlah ketinggian lntai dalam
bangunan, fungsi dari bangunan dan juga luas per lantai nya.

Elevator untuk Penumpang juga dibagi dari isi penumpang dan kecepatan yang akan di gunakan
Dari beberapa persyaratan ini jkumlah Elevator dalam bangunan dapat dihitung.

Escalator : Alat Penghubung ke lantai atas dan miring dengan sudut tertentu

20
PERANCANGAN LANDASAN HELIKOPTER
Bangunan yang Tinggi lebih dari 10 lantai atau dengan ketinggian 40 m dianjurkan untuk membuat suatu
Landasan Helikopter.
Landasan ini berfungsi sebagai tempat Helikopter mendarat supaya dapat dengan mudah dan cepat
memberikan pertolongan apabila terjadi kebakaran

Oleh karena itu landasan Helikopter diatas bangunan harus mempunyai persyaratan sebagai berikut :

1 Harus sudah diperhitungkan kekuatan struktur yang dapat menahan


berat helikopter sebesar 2.284 kg.
2 Mempunyai landasan dengan ukuran radius tertentu dari jenis
helikopter khususnya dari Dinas Kebakaran atau Dinas
atau Keamanan / Kepolisian atas ijin Dinas Perhubungan Udara.
3 Landasan terletak dibagian paling atas tidak boleh terganggu adanya
penangkal petir, antena2 dsb
4 Landasan dihubungkan dengan tangga penghubung menuju Lantai
Atap Bangunan.

21
22
PERANCANGAN PEMBUANGAN SAMPAH
Limbah Sampah adalah buangan sampah dari penghuni dalam bangunan tersebut. Dalam Bangunan Hotel
atau Apartemen merupakan bangunan yang penghuninya banyak menghasilkan sampah juga Kantor2
dimana Lantai Atas sering digunakan untuk Restoran.

Untuk itu Bangunan harus dibuatkan Saluran Pembuangan Sampah dengan dilengkapi :
1. Boks untuk pembuangan sampah di Ruang Servis
2. Boks Penamungan sampah di bagian bawah / Basement untuk menampung dari semua sampah

23
PERANCANGAN PEMBERSIH luar BANGUNAN
Untuk membersihkan Bangunan Bertingkat Tinggi (lebih dari 4 lantai) , sebaiknya menggunakan Alat
Pembersih Luar Bangunan. Yang selalu kotor oleh udara luar. Alat ini di sebut Gondola
Alat ini terdiri dari Kereta yang dapat memuat 1, 2 atau 3 orang pekerja
Mesin Penggerak secara Manual atau Otomatis yang digerakkan oleh pekerjanya

24
Ini merupakan contoh Alat Pembersih yang tidak memenui syarat. Penuh dengan Resiko

25
SEKIAN
DAN TERIMA KASIH

ADA PERTANYAAN ..??

26

Anda mungkin juga menyukai