Anda di halaman 1dari 5

Penerapan "Balanced.....

PENERAPAN "BALANCED SCORECARD" PADAANALISIS KELAYAKKAN SISTEM


INFORMASI UNTUK ORGANISASI PEMERINTAH
APPLICATION OF THE BALANCED SCORECARD FEASIBILITY ANALYSIS
INFORMATION SYSTEM FOR
GOVERNMENT ORGANIZATIONS

Putri Pradnyawidya Sari


Peneliti Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Surabaya
Jl. Raya Ketajen No. 36, Gedangan, Sidoarjo
email : putripranya@yahoo.com
(naskah diterima tgl 1Oktober2012 dan disetujui untuk diterbitkan tgl 30 Nopember 2012)

Abstract Dengan menerapkan Balanced scorecard maka dapat


Information systems are now a staple in the membantu para pelaku dalam instansi pemerintah
organization in supporting the implementation of untuk menentukan bahwa suatu sistem informasi
operational activities. Application of information layak untuk dilaksanakan.
technology systems would be beneficial if the Kata Kunci : balanced scorecard, sistem informasi,
application in accordance with the objectives, vision tujuan strategis
and mission of the organization by implementing a
strategy of information technology systems. The PENDAHULUAN
purpose of this paper is to provide insight for the
perpetrators in government organizations in analyzing Sistem informasi saat ini sudah menjadi
kelayakkan to an information system. In developing kebutuhan pokok pada suatu organisasi didalam
this paper information system using the theory of menunjang pelaksanaan kegiatan operasional. Pada
Balanced Scorecard. Stages of planning begins with organisasi yang profit oriented menerapkan sistem
determining the goals of the organization in informasi untuk meningkatkan daya saing terhadap
implementing an information system. Surabaya para pesaingnya, sedangkan bagi organisasi non profit
BPPKI balanced scorecard uses four perspectives to seperti organisasi di pemerintah menerapkannya untuk
address the needs of service desired. By applying the bertindak profesional sebagaimana yang dilakukan
Balanced Scorecard can help actors in government oleh organisasi swasta. Penerapan sistem teknologi
agencies to determine that an information system is informasi akan bermanfaat jika penerapannya sesuai
feasible. dengan tujuan, visi dan misi organisasi dengan
Keywords: balanced scorecard, information systems, menerapkan strategi sistem teknologi informasi.
strategic objectives Seringkali yang menjadi permasalahan adalah ketika
membuat sistem informasi membutuhkan biaya yang
Abstraksi tinggi (high cost) sehingga tidak tepat sasaran,
Sistem informasi saat ini sudahmeajadi kebutuhan sehingga nantinya sistem informasi tersebut dipandang
pokok pada suatu organisasi didalam menunjang hanya sebagai beban bagi suatu organisasi. Artikel
pelaksanaan kegiatan operasional. Penerapan sistem ini disarikan dari studi kasus dalam analisis kelayak-
teknologi informasi akan bennanfaat jika penerapannya kan sistem informasi pada Balai Pengkajian dan
sesuai dengan tujuan, visi dan misi organisasi dengan Pengembangan Komunikasi dan Informasi (BPPKI)
menerapkan strategi sistem teknologi informasi. Surabaya. Adapun tujuan dari dalam kajian tersebut
Tujuan dari makalah ini adalah memberikan wawasan untuk menjelaskan dan memberikan gambaran
bagi para pelaku dalam organisasi pemerintah dalam sebagai berikut: (1 ). Memberikan wawasan bagi para
melakukan analisis kelayakkan terhadap suatu sistem pelaku dalam organisasi pemerintah dalam melakukan
informasi. Dalam mengembangkan sistem informasi analisis kelayakkan terhadap suatu sistem informasi.
makalah ini menggunakan teori Balanced scorecard. (2). Melakukan analisis kelayakkan suatu sistem
Tahapan penyusunan rencana diawali dengan informasi pada organisasi pemerintah sebagai model.
menentukan tujuan organisasi dalam menerapkan
sebuah sistem informasi. balanced scorecard BPPKI Teori Strategi Balanced Score Card
Surabaya menggunakan empat perspektif untuk Balanced scorecard merupakan aktivitas yang
menjawab kebutuhan pelayanan yang diinginkan. terkait dengan penentuan sasaran, dan dikembangkan

Masyarakat Telematika dan Informasi Volume: 3 I No: 2 I 2012 115


Penerapan "Balanced .....

sebagai alat bagi organisasi untuk berfokus pada kegiatan yang diatur secara garis besar adalah : unit
strategi. Balanced scorecard secara singkat adalah kerja di BPPKI Surabaya memiliki jabatan fungsional
suatu sistem manajemen untuk mengelola implemen- peneliti, pustakawan (perpustakaan) dan dua devisi
tasi strategi, mengukur kinerja secara utuh, mengko- yang berkaitan dengan diterbitkannya karya ilmiah
muni kasikan visi, strategi dan sasaran kepada stake- dari sebuah penelitian yaitu devisi Program dan devisi
holders. Kata balanced dalam balanced scorecard Publikasi. Keempatnya memiliki keterkaitan dalam
merujuk pada konsep keseimbangan antara berbagai menghasilkan penelitian, hal ini dapat dilihat dari
perspektif, jangka waktu (pendek dan panjang), diagram berikut ini :
lingkup perhatian (intern dan ekstern). Kata scorecard
mengacu pada rencana kinerja organisasi dan bagian- The Scholarly Communication Life Cycle
bagiannya serta ukurannya secara kuantitatif. ,, \~ l 1·;.ll'lr,

Kerangka pengukuran kinerja Balanced scorecard Program Author


dapat menyeimbangkan antara dua aspek, yakni : Data Collection Crum~ Commons
kuantitatif (keuangan) dan kualitatif (non keuangan) Research Infonnation Centre Article Authoring
selain kondisi internal dan eksternal yang mempenga-
Collaboration &
ruhi organisasi. Pengukuran kinerja secara umum Oiscoverability
dapat dilakukan dengan memperhatikan empat per-
spektif, yaitu : Libruy Publication

1. Perspektif Keuangan Storage, i!!clii\ing and


Pengukuran kinerja pada perpektif keuangan presemtion
memberikan gambaran kepada pelanggan tentang
bagaimana strategi yang telah disusun manajemen
memberikan kontribusi terhadap peningkatan Gambar 1. The Scholarly Communication Life Cycle
mendasar, dalam hal ini jika pelaku organisasi
adalah profit oriented maka terdapat peningkatan Devisi program berfungsi sebagai data collection
ROI atau pendapatan perusahaan. dan research information centre yang dapat di
2. PerspektifPelanggan manfaatkan bagi penulis/peneliti (author) untuk
Secara umum perspektif pelanggan menggam- mencari data bahan penelitiannya. Author adalah
barkan bagaimana suatu perusahaan mengiden- penulis/peneliti yang basil penelitiannya akan
tifikasikan segmen pasarnya. Nilai yang diukur diterbitkan dan dibukukan oleh devisi publikasi.
adalah seberapa besar perusahaan memberikan Setelah dibukukan maka akan di distribusikan kepada
feedback kepada pelanggan, baik dari segi waktu, stakeholder dan disimpan di bagian perpustakaan
kualitas, kinerja layanan maupun biaya. sebagai arsip.
3. Perpektif Proses Internal
Fokus dalam perspektif internal adalah proses Penggunaan Balanced Score Card Pada Organisasi
internal yang seharusnya dilakukan oleh mana- Balanced scorecard digunakan dalam hampir
jemen organisasi, berkaitan dengan penciptaan keseluruhan proses penyusunan rencana. Tahapan
jasa/barang sehingga dapat menarik dan mem- penyusunan rencana diawali dengan menentukan
pertahankan pelanggan. tujuan organisasi dalam menerapkan sebuah sistem
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan informasi. Untuk itu diperlukan adanya kerangka
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan kerja yang sudah dibakukan dan diakui seluruh dunia
dimaksudkan untuk memberikan gambaran antara lain ITIL (Information Technology Infrastruc-
infrastruktur yang harus dibangun demi ture Library), ISO 17799 (27002), IT Control Objec-
perkembangan suatu organisasi dalam jangka tives for Sarbanes-Oxley (ISACA, IT Control
panjang. Infrastruktur yang dimaksud bukan Objectives for Sarbanes-Oxley 2"d edition, 2006) dan
hanya peralatan, namun juga sumber daya CO BIT (Control Objektives for Information and Re-
manusia, sistem dan prosedur. lated Technology). Dengan mengacu pada kerangka
kerja yang baku tersebut maka akan memberikan
StudiKasus peluang yang besar terhadap efisiensi dan efektivitas
Permasalahan yang diambil pada makalah ini penerapan Sistem Informasi sehingga mampu men-
adalah perencanaan pengembangan sistem informasi sukseskan strategi organisasi. Adapun perencanaan
pada Balai Pengkajian dan Pengembangan Komu- strategis pada BPPKI Surabaya dapat dilihat dari
nikasi dan Informatika (BPPKI) Surabaya yang me- tabel berikut ini :
nangani penelitian berupa policy riset. Adapun jenis

116 Masyarakat Telematika dan Infonnasi Volume: 3 I No: 2 I 2012


Penerapan "Balanced .... .

Tabel 1. Rencana Kinerja Tahunan BPPKI Surabaya. Tabel 3. Tabel Tujuan SI


Sasaran. Strategis Kinerja Kegiatan Target Uraian
, .
Targ,et No TuJuan Pengembaogan ST BPPKI Surabaya
Terlaksananya Karya Penelitian 3 Tersusu1111ya 3 I. Pengoptimasian dari penggunaan informasi.
Penelitian dan dan Pengembangan dokumen karya
2. Penciptaan Sistem Informasi yang tangkas.
Pengembangan litbang bidang
SDM Komunikasi di komunikasi 3. Pend efinisian bagaimana kebutuhan fungsional
Daerah/Enam (6) dan informatika organisasi diterjemahkan dalam solusi otomatis yang
efektif dan efisien.
Lokasi Balai
(BP2Kl) 4. Perolehan dan pemeliharaan sistem aplikasi yang standar
dan terintegrasi.
Rekomendasi kebijakkan I Tersusunnya I 5. Perolehan dan pemeliharaan infrastruktur SI yang
bidang komunikasi dan dokumen standar dan terintegrasi.
informatika yang pemanfaatan karya 6. Jaminan akan konsistensi terhadap integrasi aplikasi
berbasis pada basil litbang bidang kedalam the scholarly communication life cycle
lit bang komunikasi dan
7. Jaminan transparansi dan pemahaman terhadap biaya Sis-
informatika
tern lnformasi, keuntungan, dan tingkatan kinerja pegawai.
8. Jaminan akan penggunaan dan kinerja dari aplikasi serta
Pada perspektif balanced scorecardmenekankan solusi teknologi yang sesuai .
pada "keseimbangan'', balanced scorecard BPPKI 9. Pengoptimasian infrastruktur, sumber daya dan kemam-
Surabaya menggunakan empat perspektif untuk puan SI
10. Jaminan bahwa layanan SI yang tersedia sesuai dengan
menjawab kebutuhan pelayanan yang diinginkan oleh yang dibutuhkan.
stakeholder. Perspektif tersebut tertuang dalam tujuan 11. Penyampaian rancangan tepat waktu dan sesuai dengan
organisasi yang sesuai dengan karakteristik instansi kualitas standar maupun anggaran biaya.
dan mengacu pada kerangka kerja (Framework) . 12. Jaminan bahwa SI dapat menunjukkan kualitas layanan
yang efisien dalam ha! biaya, perbaikan yang berkelan-
jutan dan kesiapan terhadap perubahan dimasa datang.
Tabel 2. Tabel Tujuan Instansi BPPKI Surabaya
Langkah selanjutnya adalah melakukan pemetaan
Pe~spektif Kinerja No Tu]uan Instansi " terhadap tujuan organisasi dan tujuan SI. Pemetaan ter-
Perspektif Keuangan I. Pengembangan Sistem Informasi sebut nantinya akan menjadi acuan bagi instansi dalam
yang akan dilaksanakan menggu- menerjemahkan tujuan BPPKI Surabaya kedalam
nakan biaya yang rendah. tujuan Sistem Informasi (SI). Dengan demikian maka
2. Dengan biaya yang rendah kebu- instansi dapat memfokuskan pada pemilihan tujuan ins-
tuhan sistem terpenuhi. tansi dan tujuan SI yang penting sehingga dapat meng-
3. Biaya operasional sesuai dengan arahkan pada efisiensi proses pengelolaan SI lainnya.
manfaat yang diperoleh.
Tabel 4. Penyelarasan Tujuan Instansi dan SI
Perspektif Pelanggan I. Menghasilkan rekomendasi kebi-
Perpektif' No. Tujuan Instansi Tujuan SI ·
jakkan bidang komunikasi dan Kinerja ,
informatika yang berbasis hasil
litbang. Perspektif I. Pengembangan Sistem I 2 II 12
Keuangan Informasi yang akan
2. Adanya keinginan dari staffuntuk dilaksanakan menggunakan
mempercepat pekerjaan yang ada biaya yang rendah.
2. Dengan biaya yang rendah 3 4 5 6
Perspektif Proses I. Pencapaian karya litbang yang kebutuhan sistem terpenuhi.
Internal kompetitif.
3. Biaya operasional sesuai 9
2. Peningkatan kualitas hasil karya dengan manfaat yang diperoleh.
litbang. Perspektif I. Menghasilkan rekomendasi 10 6
Pelanggan kebijakkan bidang komunikasi
3. Peningkatan kreatifitas para pegawai dan informatika yang berbasis
hasil litbang.
Perspektif I. Perolehan dan pemeliharaan pegawai
Pembelajaran dan yang cakap dan termotivasi. 2. Adanya keinginan dari staff 9
untuk mempercepat pekerjaan
Pertumbuhan 2. Pengelolaan inovasi dari hasil karya yang ada
litbang. Perspektif I. Pencapaian karya litbang yang 3 8 IO
Proses kompetitif.
Internal 2. Peningkatan kualitas hasil 3 4 5 6
Selanjutnya untuk mengetahui keterkaitan antara karya litbang.
tujuan organisasi dengan tujuan sistem informasi 3. Peningkatan kreatifitas para 7 8 9
maka perlu dibuat kerangka kerj a yang mendefinisi- pegawai
kan tujuan dari sistem informasi dan mengklasifi- Perspektif I. Perolehan dan pemeliharaan 3 7 8 9 12
Pembelajar- pegawai yang cakap dan
kasikan kedalam tabel. an dan Per- termotivasi.
tumbuhan 2. Pengelolaan inovasi dari hasil 4 5 9
karya litbang.

Masyarakat Telematika dan Informasi Volume: 3 I No: 2 I 2012 117


Penerapan "Balanced .....

Kol om paling kiri tabel merupakan empat perpektif Tabel 5. Tabel Resiko Proyek dan Teknis
kinerja dalam Balanced scorecard, yakni : keuangan, No Resiko Tingkat Kemung- Derajat
pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan Kepentingan kinan Resiko
pertumbuhan. Tiap perspektif tersebut memiliki RESTKO PROYEK
tujuan masing-masing dengan total keseluruhan 10 I. Aplikasi tidak pernah selesai Sedang Kecil
tujuan. Kedua kolom tersebut, perpektif kinerja dan 2. Perubahan spesifikasi Sedang Sedang
kebutuban
tujuan instansi mengacu pada tabel 2.
3. Software selesai terlambat Sedang Kecil
Sedangkan kolom tujuan SI berisikan nomor dari
4. Biaya pengembangan Ren dab Kecil
tujuan Sisesuai dengan uraian tabel 3 yang memenuhi membengkak
tujuan instansi pada tabel 2. Tiap tujuan instansi 5. Biaya pemeliharaan lebih Ren dab Kecil
memiliki setidaknya satu tujuan SI. Selain itu tujuan dari yang diperkirakan
SI tersebut dapat digunakan berulang atau memenuhi 6. Kebutuhan sistem tidak Sedang Kecil
terpenuhi
beberapa tujuan instansi. Sebagai contoh Tujuan
7. Sistem tidak di Sedang Kee ii
nstansi pada perpektif keuangan yakni : "Biaya implementasikan
operasional sesuai dengan manfaat yang diperoleh." RESIKO TEKNTS
(Tujuan Instansi nomor 3) akan terkait dengan Tujuan 8. Sumber daya yang Kee ii
SI nomor 9 pada tabel 3. tujuan tersebut antara lain dibutuhkan telah tersedia
"Pengoptimasian infrastruktur, surnber daya dan 9. Otomatisasi proses dari Kecil
kemampuan Sf'. Pemetaan pada tabel 4 akan membantu sistem yang lama
instansi dalam mengetahui bagaimana SI dapat I0. Tidak ada terjadi perubahan Kee ii
organisasi, prosedur, struktur
memenuhi kebutuhan instansi. Nilai tambah yang lain dan personel
dari penyediaan kerangka tersebut adalah ketika 11. Komitmen pimpinan dan Kee ii
instansi menentukan tujuan sesuai dengan bentuk pengguna terbadap proyek
besar
instansi dan proses The Scholarly Life Cycle, instansi
12. Pengembang cukup Sedang
akan sekaligus menentukan Tujuan SI yang terkait, berpengalaman dalam
sehingga mempercepat proses penyusunan. mengembangkan suatu
Berdasarkan hasil analisis tujuan diatas maka didapat- sistem
kan kebutuhan dari pengguna berkaitan dengan sistem I3. Terbiasa menggunakan Kecil
komputer untuk kegiatan
informasi, yaitu : operasional
• Perlunya suatu sistem yang melakukan dokumen- 14. Terbiasa dengan prosedur Kecil
tasi terhadap semua devisi yang ada beserta detil dokumentasi surat
kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
• Perlunya suatu sistem yang dapat mendistribusi- Tabel diatas menggambarkan kemungkinan
kan setiap dokumen ke devisi yang memerlukan. resiko yang akan terjadi ketika proyek pengembangan
• Perlunya suatu sistem sebagai database dokumen system informasi dilakukan. Setelah mengetahui
masing-masing devisi. perkiraan resiko tersebut maka dapat meminimalisir
Apabila sistem yang baru dijalankan maka adanya error atau kesalahan.
kegiatan operasional pada tiap devisi, misalnya
penggunaan computer beserta jaringan yang sudah KESIMPULAN
ada dapat dioptimalkan . Namun dapat juga Dari pembahasan diatas maka dapat diambil
memandang sistem dapat dinyatakan gagal apabila kesimpulan sebagai berikut :
sistem telah dikerjakan namun kurang adanya 1. Dengan menerapkan Balanced scorecard maka
sosialisasi sehingga menyebabkan pengguna dapat membantu para pelaku dalam instansi
cenderung menggunakan sistem yang lama. Hal ini pemerintah untuk menentukan bahwa suatu
terkait dengan pemetaan tujuan pada tabel 4. sistem informasi layak untuk dilaksanakan.
Dalam mencapai tujuan tersebut maka akan 2. Kelayakan suatu sistem informasi dapat
terjadi beberapa kendala/resiko untuk itu maka dilakukan dengan menggunakan 4 perpektif
diperlukan analisis kemungkinan terjadinya suatu kinerja padaBalanced scorecardyaitu perspektif
resiko dalam pengembangan sistem informasi keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
tersebut. Adapun analisis terhadap resiko dapat dilihat internal dan perspektif pembelajaran.
pada tab el 5. 3. Dengan menggunakan Balanced scorecard maka
setiap instansi, dapat mencapai visi dan misinya
secara efektif, karena Balanced scorecard
memberikan prosedur bagaimana tujuan instansi

118 Masyarakat Telematika dan lnfonnasi Volume: 3 I No: 2 I 2012


Penerapan "Balanced.....

dirinci ke dalam sasaran-sasaran dalam berbagai


perspektif secara lengkap, dengan ukuran-ukuran
yangjelas.
Saran dari penelitian ini adalah pemetaan tujuan
pada tabel 4 tersebut baru menggambarkan keterkaitan
dua tujuan dasar dalam pengelolaan SI, yaitu Tujuan
Instansi dan Tujuan SL Tentang bagaimana menyusun,
mengarahkan kemudian menyelaraskan antara
keduanya. Maka diperlukan proses implementasi dan
proses kontrol sehingga diharapkan keberadaan SI
dapat mensukseskan strategi instansi.

Daftar Pustaka
Sarno, Riyanarto. 2009. Strategi Sukses Bisnis
dengan teknologi Infromasi. ITSPress, Surabaya.
978-979-8897-39-9.
Gunawan, Ibnu. Noertjahyana, Agustinus. 2006.
Analisis Kelayakkan Sistem Infromasi pada
Organisasi Non Profit. Prosiding Konferensi Nasional
Sistem Informasi 2006. 979-3338-71-7.
Darwanto, Herry. 2009. Balancedscorecarduntuk
Organisasi Pemerintah. http://www.bappenas.go.id

Masyarakat Telematika dan lnformasi Volume: 3 I No: 2 I 2012 119

Anda mungkin juga menyukai