1381 3980 2 PB
1381 3980 2 PB
Article history: Kecurangan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh pihak
Received date: Pebruari 2019
manajemen perusahaan, untuk mengelabui dan menyesatkan para
Received in revised form: Maret 2019
Accepted: Maret 2019
pengguna laporan keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Available online: April 2019 mengetahui pengaruh financial stability, financial targets, personal
financial need, external pressure dan effective monitoring terhadap
kecurangan laporan keuangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Populasi penelitian adalah
Keywords: Fraud, Laporan Keuangan, perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
F-Score Model sedangkan sampelnya berjumlah 44. Metode analisis data statistik yang
digunakan adalah regresi linier berganda. Simpulan dari penelitian ini
adalah financial stability memiliki pengaruh positif terhadap kecurangan
laporan keuangan. Variabel financial targets, personal financial need,
external pressure dan effective monitoring tidak berpengaruh terhadap
kecurangan laporan keuangan..
ABSTRACT
Fraud is a deliberate effort by the companies management, to deceive and
mislead the users of the financial statements. The purpose of this study is to
determine the effect of financial stability, financial targets, personal financial
need, external pressure and effective monitoring of fraudulent financial
statements. This research type is quantitative research with purposive sampling
technique. The population of research is mining companies listed in Indonesia
Stock Exchange while the sample amounted to 44. Statistical data analysis
method used is multiple linear regression. The conclusions of this study are
financial stability has an positive influence on fraudulent financial statements.
Financial targets, personal financial need, external pressure and effective
monitoring variables has no effect on fraudulent financial statement.
44
Pendeteksian Kecurangan .... (Wicaksana,E A; Suryandari,D ) 45
perusahaan dibandingkan membagikan free saji dengan yang tidak berisi salah saji
cash flow tersebut dalam bentuk dividen. Dechow et al., (2011) selanjutnya membuat
Salah satu bentuk overinvestment adalah semacam patokan penilaian. Patokan nilai
menginvestasikan free cash flow pada F-Score yang akan digunakan dalam
perusahaan dengan harga premium atau mengukur tingkat risiko salah saji laporan
lebih tinggi dari yang seharusnya. keuangan adalah sebagai berikut:
Zimbelman (2014:52) dalam 1. F-Score > 2,45 Risiko tinggi
bukunya yang berjudul Akuntansi Forensik (high risk)
menyebutkan bahwa motivasi yang melatar 2. F-Score > 1,85 Risiko
belakangi kecurangan laporan keuangan substansial (substantial risk)
adalah mendukung dalam mempertahankan 3. F-Score > 1 Risiko di atas
harga saham agar tetap tinggi sehingga para normal (above normal risk)
investor merasa bahwa investasi yang 4. F-Score < 1 Risiko rendah atau
ditanamkan dalam posisi aman. Selain itu, normal (normal or low risk)
juga disebutkan bahwa hal lain yang
Stabilitas keuangan merupakan
mendasari kecurangan laporan keuangan
suatu kondisi keuangan perusahaan dari
adalah untuk mendukung penawaran
kondisi stabil. Ketika stabilitas keuangan
obligasi dan saham di pasar modal.
perusahaan berada pada titik yang mulai
Pengujian atas penilaian kecurangan
terancam, perusahaan akan berusaha
laporan keuangan menggunakan
menutupi keadaan itu dengan melakukan
perhitungan dari penelitian yang
berbagai cara demi menampilkan stabilitas
dikembangkan oleh Dechow et al., (2011)
keuangan perusahaan yang baik. Pada kasus
merupakan model yang dibangun dengan
perusahaan yang mengalami pertumbuhan
berpijak dari studi dari Beneish (1997).
industri di bawah rata-rata, manajemen
Model ini menggabungkan variabel dan
sangat mungkin melakukan manipulasi
model discretionary accruals dan variabel-
laporan keuangan untuk meningkatkan
variabel lainnya yang menghasilkan suatu
tampilan perusahaan (Loebbecke et al,
composite measure yang disebutnya
1989)
sebagai F-Score. Tujuan Dechow et al.,
H1 : Financial stability berpengaruh positif
(2011) membangun model F-Score adalah
terhadap kecurangan laporan keuangan.
untuk mengembangkan satu ukuran yang
dapat secara langsung dihitung dari laporan Target keuangan diproksi dengan
keuangan. ROA, yaitu rasio yang digunakan untuk
Untuk mempermudah membedakan mengukur kemampuan perusahaan
antara laporan keuangan yang berisi salah menghasilkan laba setelah pajak dengan
Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 4 Nomor1 48
menggunakan total aset yang dimiliki oleh H3 : Personal Financial Need berpengaruh
perusahaan. ROA digunakan untuk negatif terhadap kecurangan laporan
mengukur kemampuan rata-rata aset keuangan.
perusahaan dalam mencapai keuntungan. External pressure merupakan
Dalam menjalankan aktivitasnya, tekanan yang berlebihan bagi manajemen
perusahaan seringkali mematok besaran untuk memenuhi persyaratan atau harapan
tingkat laba yang harus diperoleh atas usaha dari pihak ketiga. Menurut SAS No. 99,
yang dikeluarkan untuk mendapatkan laba saat tekanan berlebihan dari pihak eksternal
tersebut, kondisi inilah yang dinamakan terjadi, maka terdapat risiko kecurangan
target keuangan. terhadap laporan keuangan. Hal ini
H2 : Financial Targets berpengaruh positif didukung oleh pendapat Skousen et al.,
terhadap kecurangan laporan keuangan. (2009) yang menyatakan bahwa salah satu
Personal financial need merupakan tekanan yang seringkali dialami manajemen
suatu kondisi ketika keuangan perusahaan perusahaan adalah kebutuhan untuk
turut dipengaruhi oleh kondisi keuangan mendapatkan tambahan utang atau sumber
para eksekutif perusahaan (Skousen, Smith, pembiayaan eksternal agar tetap kompetitif,
& Wright, 2009). (Beasley, 1996), termasuk pembiayaan riset dan pengeluaran
Committee of Sponsoring Organizations of pembangunan atau modal.
the Treadway Commission (COSO) 1999, H4 : External Pressure berpengaruh positif
dan Dunn (2004) menunjukkan bahwa terhadap kecurangan laporan keuangan.
ketika eksekutif perusahaan memiliki
Efektivitas pengawasan adalah suatu
peranan keuangan yang kuat dalam
kondisi di mana unit pengawas yang
perusahaan, personal financial need dari
terdapat di perusahaan telah melaksanakan
eksekutif perusahaan tersebut akan turut
fungsi secara efektif. Pernyataan Standar
terpengaruh oleh kinerja keuangan
Audit (PSA) No.70 menunjukkan bahwa
perusahaan. Sebagian saham yang dimiliki
sebagian kecurangan laporan keuangan
oleh eksekutif perusahaan akan
yang dapat timbul dari dominasi
mempengaruhi kebijakan manajemen dalam
manajemen oleh seorang individu atau
mengungkapkan kinerja keuangan
kelompok kecil, tanpa adanya pengendalian
perusahaan. Oleh sebab itu, personal
yang mengompensasi kondisi tersebut,
financial need diproksikan dengan
seperti pengawasan oleh dewan komisaris
persentase kepemilikan oleh orang dalam
atau komite audit. Dalam penelitian ini,
(OSHIP).
efektivitas pengawasan diproksi dengan
frekuensi rapat komite audit.
Pendeteksian Kecurangan .... (Wicaksana,E A; Suryandari,D ) 49
apabila nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > Uji Heterokedastisitas
0,1, maka model regresi tidak mengandung Tabel 4. Hasil Uji Heterokedastisitas
multikolinieritas. Dari hasil pengujian dapat Coefficientsa
Model t Sig.
diketahui nilai VIF untuk seluruh variabel
independen pada penelitian ini adalah < 10
1 (Constant) 3.687 .001
dan nilai tolerance > 0,1, maka seluruh Achange -.979 .334
Model Std. Error of the Durbin-Watson dilihat dari nilai sig-nya, apabila nilai sig
Estimate diatas 0,05, maka tidak mengandung
heteroskedastisitas. Dari hasil pengujian
1 .780647846 1.494
menggunakan Uji Glejser diketahui nilai sig
a. Predictors: (Constant), Aud, Lev,
Achange, Oship, Roa
seluruh variabel independen pada penelitian
ini adalah > 0,05, maka seluruh variabel
b. Dependent Variable: FScores
independen tidak mengandung
Pengujian autokorelasi dapat dilihat
heteroskedastisitas.
dari nilai Durbin Watson. Dari hasil
Uji Hipotesis
pengujian diketahui nilai Durbin Watson
Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis
adalah 1,494. Nilai dl untuk jumlah sampel Coefficientsa
penelitian sejumlah 44 dan variabel Model Unstandardize T Sig.