Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
DOSEN PENGAMPU :
MATA KULIAH :
BUDAYA ORGANISASI
KELAS B
FAKULTAS EKONOMI
T.A 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi TYE, pengatur dan pemelihara seluruh alam.Makalah ini
berisi tentang ‘KOMUNIKASI DALAM BUDAYA KERJA & BUDAYA
PEMBERDAYAAN’ mata kuliah ‘BUDAYA ORGANISASI’. Tujuan membuat makalah ini
agar seluruh mahasiswa dan mahasiswi dapat meninjau dan mengetahui tentang tantangan
msdm dengan melalui beberapa cara seperti, berdiskusi dan sebagainya. Karena itu sangat
diharapkan bagi Mahasiswa/i (Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran) untuk
memahami semua yang berkaitan dengan pendidikan.
Terima kasih tak lupa kami haturkan untuk penulis artikel tersebut, karena
melancarkan tugas saya ini.Dan tak lupa pula saya haturkan terima kasih atas bantuan segala
pihak selama makalah ini dikerjakan.
Kami meyakini bahwa makalah ini, tidak terlepas dari kekurangan yang tentunya
masih dinanti kritik dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaannya.
PENDAHULUAN
Suatu budaya organisasi yang kuat dan telah berakar akan dapat memberikan
kontribusi yang cukup signifikan bagi anggota organisasi dalam hal pemahaman yang jelas
dan lugas tentang suatu persoalan yang diselesaikan. Budaya memiliki pengaruh yang berarti
pada sikap dan perilaku anggota-anggota organisasi.Banyak bukti yang menggambarkan
bahwa suksesnya suatu organisasi disebabkan karena budayanya yang begitu kuat yang
membuat organisasi itu lebih percaya diri dan akhirnya menjadi lebih efektif. Dalam era
globalisasi yang sangat sarat dengan perubahan, perubahan mana sering begitu cepat dan
sangat sulit diprediksi namun sangat besar dampaknya bagi masa depan organisasi, kehadiran
budaya organisasi yang fleksibel menjadi semakin relevan. Strategi dalam mengantisipasi
perubahan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi juga perlu mempertimbangkan aspek
budaya yang telah ada selama ini, apakah strategi yang didesain tersebut cocok dengan nilai-
nilai yang ada, atau justru nilai-nilai yang ada justru itu menjadi kontra produktif bagi
organisasi dalam perjalanannya ke depan. Para manajer terutama yang berada pada level
puncak mesti sadar betapa pentingnya memahami budaya organisasinya karena pengaruhnya
yang begitu besar terhadap perilaku anggota. Budaya organisasi juga dapat dipakai sebagai
konsep dalam menyusun strategi perubahan atau pengembangan organisasi yang
dipimpinnya.
Dengan adanya budaya organisasi yang baik terhadap karyawan diharapkan dapat
meningkatkan tingkah laku yang menjunjung tinggi rasa hormat dan sopan santun di dalam
lingkungan kerjanya dan dapat meningkatkan kinerjanya.Dengan adanya pembentukan
budaya organisasi yang baik, diharapkan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat.
2. Rumusan Masalah
1. Agar mahasiswa mengerti dan tahu tentang bagaimana komunikasi budaya kerja
itu.
PEMBAHASAN
B. Fungsi Komunikasi
2. Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang
berkaitan.
4. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sesuatu hal. Jadi, melalui
komunkasi nantinya akan terjadi transfer ilmu antara pihak satu dengan pihak lainnya.
5. Pengisi waktu luang. Misalnya, dengan berbicara via telepon, chatting, ystem
media, video call dan sebagainya.
6. Sebagai cara untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain. Biasanya komunikasi
semacam ini banyak mengandung unsur-unsur ystem ive.
11. Sebagai benteng diri agar tidak terisolasi dalam lingkungan masyarakat.
C. Dimensi Komunikasi
- Dimensi makro
- Dimensi mikro
- attention (Atensi/Perhatian)
- comprehension (Komprehensi)
- acceptance as true (Kebenaran/Fakta)
- retention (Retensi)
2. Fungsi persuasif – Berkaitan dengan peraturan-peraturan dan pedoman yang berlaku dalam
suatu organisasi.
3. Fungsi regulatif – Merupakan cara lain dari perintah. Dimana kebanyakan pemimpin
organisasi lebih memilih menggunakan cara ystem ive dari pada perintah kepada
bawahannya. Hal ini dikarenakanasumsi terkait penggunaan cara yang lebih halus akan
menyebabkan seseorang lebih menghargai suatu tugas yang dibebankan kepadanya.
1. Pendekatan Sistem
Karl Weick merupakan salah satu ahli yang mempelopori pendekatan ystem dalam
studi komunikasi organisasi. Ia menganggap bahwa ystem hierarki, garis komunikasi, dan
prosedur operasi standar merupakan musuh dari sebuah organisasi. Selain itu, Weick
berpandangan bahwa organisasi sebagai suatu kehidupan organis.Organisasi harus mampu
beradaptasi dalam berbagai kondisi dan perubahan.
2. Pendekatan Budaya
3. Pendekatan Kritik
1.Komunikasi kebawah
Komunikasi kebawah merupakan alur komunikasi yang mengalir dari individu pada
tingkat hierarki atas kepada individu yang berada pada tingkat hierarki bawah.Dapat diartikan
pula sebagai alur komunikasi antara atasan dan bawahan.Bentuk komunikasi kebawah yang
paling umum adalah instruksi kerja.
2.Komunikasi keatas
Komunikasi keatas merupakan arah dan alur komunikasi yang membawa informasi
dari tingkat bawah ke tingkat atas dalam suatu organisasi, yang artinya komunikator berada
pada tingkat bawah dan komunikan merupakan tingkat atas.
3.Komunikasi Horizontal
A. Komunikasi Internal
B. Komunikasi Eksternal
Lingkungan organisasi seharusnya dapat mendukung para karyawannya untuk tetap
mau berpartisipasi dan mengelola manajemen yang inovatif.
Lingkungan kerja yang mendukung pemberdayaan sumber daya manusia yang efektif
dapat tercipta dengan adanya keterbukaan komunikasi tentang kekuatan dan kelemahan
bisnis. Selain itu, juga memberikan tanggung jawab dan otoritas pada karyawan, prosedur
penyampain ide yang fleksibel, serta mempertahankan kualitas tim kerja untuk mengelola
proses pekerjaan. Untuk menerapkan program pemberdayaan menurut caudron (1995),
manajemen perlu menyediakan hal-hal sebagai berikut :
2. Pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan baik
Model pemberdayaan sumber daya manusia yang terintegrasi dan efektif menurut
Khan & Worldwide (1997) terdiri dari enam tahap, yaitu desire, trust, confidence, credibility,
accountability dan communication. Kesuksesan penerapan pemberdayaan dalam perusahaan
ini membutuhkan kombinasi the art of feeling, the art thinking, dan the art of doing melalui
penciptaan landasan yang kuat oleh individu maupun organisasi.
3. Memilih masalah sebagai usaha awal memberikan kesempatan yang signifikansi bagi
keberhasilan
5. Menemukan prosedur tindak lanjut untuk kemajuan bersama dengan semua pekerja
baik secara individu maupun bersama
1. Pembagian otoritas dan tanggung jawab secara eksplisit dibutuhkan dalam perubahan
budaya organisasi menuju pada pemberdayaan sumber daya manusia
PENUTUP
KESIMPULAN BAB 3
Budaya organisasi adalah sebuah sistem yang mempunyai makna bersamayang dianut
oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi
lainnya.Sikap keberanian dalam mengambil resiko, perhatian terhadap
detail, berorientasi terhadap hasil dan tim adalah hal yang sangat diperlukan dalam sebuah
budaya organisasi.Budaya organisasi sangat penting di dalam sebuah perusahaan
dikarenakanterdapat manfaat yang sangat penting yaitu mementingkan tujuan bersama.Dalam
berkomunikasi sangat diutamakan pola komunikasi karena bersifatdibatasi oleh hierarki
kewenangan yang formal.
KESIMPULAN BAB 4
Perusahaan agar dapat mempertehankan iklim bisnis yang efektif perlu melakukan
pemberdayaan sumber daya manusia melalui desain partisipasi karyawan.Hal tersebut
menjadi sangat penting karena dapat membangun hubungan interpesonal supaya terjalin
hubungan saling memercayai antara manajemen dan karyawan.Huungan ini dapat mengarah
pada perbaikan yang berkesinambungan dalam bidang kualitas, produktifitas, pelayanan
kepada pelanggan yang lebih baik.
Perusahaan supaya dapat mempertahankan iklim bisnis yang efektif perlu melakukan
pemberdayaan sumber daya manusia melalui desain partisipatif karyawan.Untuk itu perlu
diciptakan lingkungan pemberdayaan yang kondusif untuk menjamin adanya keterbukaan
dan kepercayaan sehingga terjadi sharing informasi. Oleh karena itu, para manajer di seluruh
jenis perusahaan diharapkan untuk memasukkan pendekatan pemberdayaan sebagian dari
budaya organisasi karena dalam jangka panjang akan menghasilkan profitabilitas yang tinggi
untuk perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://fatwarislani.blogspot.com/2015/04/resume-bo-bab-iv-v-vi.html