Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
0158)
Kelas : F1 Akuntansi
Menetapkan Salah Saji yang Dapat Diterima dan Menilai Risiko Bawaan
(Tahap I)
Saldo kas tidak material dalam kebanyakan audit, tetapi transaksi kas yang
memengaruhi saldo ini sifatnya hampir selalu sangat material. Oleh karena itu,
sering muncul potensi salah saji material dalam kas. Oleh karena itu kas lebih
mudah dicuri dibandingkan aset lainya, terdapat risiko bawaan cukup tinggi untuk
tujuan keberadaan, kelengkapan dan akurasi. Tujuan ini biasanya akan berfokus
pada audit saldo kas. Risiko bawaan relatif kecil untuk tujuan lainya.
c. Bukti Kas
Auditor menggunakan bukti kas untuk menentukan apakah hal-hal
berikut dilakukan dengan semua kas yang tercatat telah disetor, semua
setoran telah dicatat, semua pengeluaran kas yang tercatat telah
dibayar oleh bank dan semua jumlah yang dibayarkan oleh bank telah
dicatat. Pembuktian kas (proof of cash) meliputi empat tugas
rekonsiliasi berikut ini:
1) Rekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo buku besar
pada awal periode pembuktian kas
2) Rekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan
penerimaan yang tercatat dalam jurnal penerimaan kas pada
periode tertentu.
3) Rekonsiliasi kliring cek yang dibatalkan oleh bank dengan yang
dicatat dalam jurnal pengeluaran kas untuk periode tertentu
4) Rekonsiliasi saldo laporan bank dengan saldo buku besar umum
pada akhir periode pembuktian kas.
Saat melakukan pembuktian kas, auditor menggabungkan pengujian
susbtantif atas transaksi dan pengujian perincian saldo. Pembuktian
kas merupakan metode yang sangat baik dalam membandingkan
pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dengan akun bank dan
rekonsiliasi bank. Penerimaan buktu kas adalah pengujian atas
transaksi yang tercatat, sementara rekonsiliasi bank adalah pengujian
atasa saldo kas pada suatu waktu tertentu.
b. Prosedur Analitis
1. Melaksanakan prosedur analitis
- Membandingkan saldo kas dengan jumlah yang dianggarkan, saldo
tahun sebeleumnya, atau jumlah yang diharapkan lainnya
- Menghitung kas sebagai persentase dari aktiva lancar dan
membandingkannya dengan pengharapan
Pada tahun 2002, sebuah tim audit internal WorldCom bekerja secara
rahasia, menyelidiki dan menggali kemana alokasi dana perusahaan yang
hilang sebesar $ 3,8 milyar. Hingga pada akhirnya, mereka menemukan
jawabannya bawa dana perusahaan tersebut telah diselewengkan oleh CEO
dan rekan-rekan kerjanya untuk memperkaya diri mereka sendiri diluar
standar pendapatan seharusnya. Segera kemudian komite audit perusahaan
dan dewan direksi | Kasus Penyimpangan Akuntansi WorldCom 7 diberitahu
oleh para audit mengenai masalah penipuan akuntansi ini. Tidak lama
kemudian, mereka segera memanggil dan memecat CFO Scott Sullivan, dan
David Myers segera mengundurkan diri.Kemudian pada tahun 2001, Arthur
Andersen dan US Securities and Exchange Commission (SEC) meluncurkan
sebuah investigasi masalah ini pada tanggal 26 Juni 2002. Sehingga pada
akhir tahun 2003, diperkirakan bahwa total aset perusahaan ini ternyata telah
diselewengkan oleh CEO mereka sekitar $ 11 miliar.
a. Lakukan prosedur konfirmasi baik untuk saldo bank, piutang, dan hutang.
b. Lakukan rekonsiliasi bank dengan fokus tujuan untuk menyelidiki semua cek
dengan jumlah yang signifikan yang termasuk dalam daftar cek yang belum
dikliring pada laporan pisah batas.
c. Telusuri setoran dalam perjalanan sampai laporan berikutnya. Seluruh penerimaan
kas yang belum disetorkan ke bank pada akhir tahun harus ditelusuri ke laporan
pisah sadar untuk menyakinkan bahwa semuanya disetorkan segara setelah awal
tahun baru.
d. Lakukan stock opname fisik terhadap invoice dan dokumen lainnya yang terkait
dalam satu siklus akuntansi.
e. Lakukan observasi pengujian internal control untuk mengetahui seberapa efektif
tingkat pengawasan yang dilakukan.
f. Lakukan pengujian dengan menggunakan sampling audit secara acak.