Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Di PT. WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK


BIDANG K3 PEKERJAAN TRACK

PEMBINAAN CALON AHLI MUDA KONSTRUKSI

KELOMPOK 3
1. TRIS HIDAYAT
2. BRAM HERTASNING
3. BERNARD HASIBUAN
4. DWI SUGIYATNO
5. IHSANUDIN SUBKHAN
6. PRIMA SURYA ADI
7. ADINDA ARIEF WICAKSONO

PENYELENGGARA
PT. SEGORO INTERKON
07, NOPEMBER 2019

Hal 1 dari 16
DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................... 1
1.3. Ruang Lingkup ...................................................................................... 2
1.4. Dasar Hukum ......................................................................................... 2

BAB II KONDISI/FAKTA PERUSAHAAN ........................................................


2.1. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................
2.2. Temuan ................................................................................................
A. Temuan Positif ...............................................................................
B. Temuan Negatif ..............................................................................

BAB III ANALISA & PEMECAHAN MASALAH .................................................


3.1. Analisa Temuan Positif ........................................................................
3.2. Analisa Temuan Negatif .......................................................................

BAB IV PENUTUP .....................................................................................................


4.1. Kesimpulan ...........................................................................................
4.2. S a r a n ….............................................................................................

REFERENSI

LAMPIRAN

Hal 2 dari 16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya setiap tenaga kerja maupun perusahaan tidak ada yang menghendaki
terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. Suatu
kemungkinan bahaya besar, berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran
lingkungan dan penyakit akibat kerja dapat diakibatkan oleh kesalahan dalam
penggunaan peralatan, pemahaman dan kemampuan serta keterampilan tenaga kerja
yang kurang memadai.
Upaya perlindungan tenaga kerja agar tenaga kerja selalu dalam keadaan sehat,
selamat, aman dan sejahtera sehingga pada akhirnya untuk mencapai suatu tingkat
produktivitas yang tinggi dimana aspek pentingnya adalah upaya keselamatan dan
kesehatan kerja termasuk Penegakkan Kelembagaan K3, upaya kesehatan kerja dan
pengelolaan lingkungan kerja.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya PKL ini adalah untuk:

1. Membekali para calon AK3 dalam praktek nyata dalam penerapan persyaratan
dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang meliputi :
keadaan dan fasilitas tenaga kerja ; keadaan mesin-mesin, alat-alat kerja, instalasi
serta peralatan lainnya; penanganan bahan kimia berbahaya; proses produksi; sifat
pekerjaan dan lingkungan kerja.

2. Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 di tempat kerja, sehingga para


calon Ahli K3 dapat bertindak secara professional didalam bekerja dan dapat
memberikan kontribusi yang bernilai dalam menciptakan, menjaga dan
meningkatkan kinerja K3 di tempat kerja yang menjadi lingkup tanggung
jawabnya.

Hal 3 dari 16
C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup materi pembelajaran pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Konstruksi di Bidang Pekerjaan Umum, meliputi Dasar Hukum, dan Syarat-syarat K3.

D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;

2. Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

3. Undang-Undang Nomor: 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;

4. Undang-Undang Nomor: 13 Tahun 2018 tentang Ketenagakerjaan;

5. Keputusan Presiden Nomor: 51 Tahun 1989 tentang Perubahan Keppres 28 Tahun


1988 tentang besarnya Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
Asuransi Sosial Tenaga Kerja;

6. Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan;

7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Per.04/MEN/1980


tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan;

8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: 15/MEN/2008 tentang


Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja;

9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: 8/MEN/2010 tentang


Alat Pelindung Diri;

10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: PER.05/MEN/1985


Tentang Pesawat Angkat dan Angkut;

11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: PER.09/MEN/2010


Tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut;

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2014 tentang Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi bidang
Pekerjaan Umum.

Hal 4 dari 16
BAB II

KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

PT. Wijaya Karya Tbk adalah salah satu perusahaan konstruksi milik Pemerintah
Indonesia. WIKA dibentuk dari proses nasionalisasi perusahaan Belanda bernama
Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co.
atau NV Vis en Co. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1960 dan Surat
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11
Maret 1960, dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja.
Perkembangan signifikan pertama adalah di tahun 1972, dimana pada saat itu nama
Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja berubah menjadi PT Wijaya Karya.
WIKA kemudian berkembang menjadi sebuah kontraktor konstruksi. Satu dekade
kemudian, pada tahun 1982, WIKA melakukan perluasan divisi dengan dibentuknya
beberapa divisi baru, yaitu Divisi Sipil Umum, Divisi Bangunan Gedung, Divisi
Sarana Papan, Divisi Produk Beton dan Metal, Divisi Konstruksi Industri, Divisi
Energy, dan Divisi Perdagangan.
PT. Wijaya Karya mengerjakan Pembangunan Jalur Kereta Api Akses ke Bandara
Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo di Km 2+000 s/d Km. 4+000 sepanjang
2,000 Km’Sp berdasar Kontrak Nomor 06/PPK-JTG/KONT-KABS.2/III/2018 tanggal
22 Maret 2018 dengan Nilai Kontrak Rp. 117.191.691.000, dengan lokasi kegiatan
sebagai berikut:

Hal 5 dari 16
B. TEMUAN HASIL OBSERVASI

Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh temuan sebagai berikut:


1. Temuan Positif

 Perusahaan telah mempunyai komitmen bersama untuk menjalankaan


kebijakan SHE (Safety, Healthy & Environment)

 Perusahaan telah menerapkan Safety Induction bagi Visitor / Konsumen


 Muster Point tersedia di depan Kantor (sebelah Post Security)
 Perusahaan telah menyediakan Alat Pelindung Diri bagi Karyawannya
 Safety Officer telah melaksanakan pelatihan pemadaman api untuk
karyawannya
 Setiap satu minggu sekali diadakan safety patrol di area pekerjaan termasuk di
area pekerjaan track.
 Perusahanaan telah menyediakan kamera CCTV di lapangan untuk memantau
pelaksanaan pekerjaan dilapangan termasuk penerapan K3 oleh tenaga kerja .
 Perusahaan telah memasang papan petunjuk / papan peringatan di area kerja.

Hal 6 dari 16
2. Temuan Negatif

 Jalan Akses yang melewati perlintasan sebidang tidak dilengkapi safety line
dan atau rambu peringatan
 Tidak adanya lampu penerangan pada area perlintasan sebidang.
 Area Penumpukan stok Rel minim penerangan dan tidak ada safety line
 Di area perlintasan sebidang terdapat kabel listrik (udara) dalam kondisi tidak
aman

Hal 7 dari 16
B A B III

ANALISA

Berdasarkan hasil observasi lapangan di PT. WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK

A. Temuan Positif

No Lokasi Rekomendasi / Saran Peraturan


Temuan
. Temuan Pengendalian Perundangan K3

01 Kantor Perusahaan telah Dipelihara UU No. 1/1970,


menerapkan Safety Pasal 13
Briefing bagi Visitor /
Konsumen
02 Halaman Muster Point tersedia di Disosialisasikan ke ..................
depan Kantor (sebelah Stakeholders
Post Security)

03 ........ ...................... .................................... ..............................

B. TEMUAN NEGATIF

No Lokasi Potensi Peraturan


Temuan Negatif Rekomendasi
. Temuan Bahaya Perundangan K3
01 Km. Tidak ada safety Terperosok, Pemasangan safety  UU
2+715 line dan atau rambu Terjatuh , line dan rambu No.1/1970 BAB
peringatan pada Tertusuk besi peringatan pada III Pasal 3 Ayat
jalan akses dan area jalan akses yang 1
perlintasan sebidang mendekati  Permen No.
perlintasan sebidang 04/Men/1987,
Pasal 2 (1)

Hal 8 dari 16
02 Km. Tidak ada Terperosok, Pemasangan lampu Permenaker
2+715 penerangan jalan Terjatuh , penerangan pada No.
pada jalan akses dan Tertusuk besi jalan akses yang Per.02/Men/1992,
area perlintasan mendekati Pasal 9 ayat (1)
sebidang perlintasan sebidang poin b.

03. Km . Lokasi penumpukan .Tersandung, Pemasangan safety


2+675 stok rel R. 54 minim Terpeleset, line di ujung rel dan
penerangan dan Terjatuh bila dimungkinkan
tidak dipasang Terkilir dipasang lampu
safety line penerangan

04. Perlintas Terdapat kabel Konsleting - Pembuatan tiang .................


an listrik (udara) dalam Kesetrum listrik sementara
Sebidang kondisi tertimbun Terbakar - Menjauhkan kabel
tanah disamping listrik dari timbunan
saluran air (tidak tanah dan genangan
aman) air

Hal 9 dari 16
B A B IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum kondisi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta

.........................

B. SARAN
1. Agar temuan K3 oleh Kelompok I .................................

2. Adapun hal-hal yang merupakan “opportunity for improvement” adalah :

 Perusahaan perlu membentuk ...........................


 Perlu adanya prosedur terdokumentasi ...............................
 Pemantauan penerapan 5-S (Housekeeping) ..............
 ...............................

Hal 10 dari 16
REFERENSI

1. Buku Peraturan Perundangan K3

2. Profil Perusahaan

3. Modul Ahli K3 Umum

4. ................

LAMPIRAN

Foto bukti temuan negatif

Hal 11 dari 16
JALAN AKSES YANG MELEWATI PERLINTASAN SEBIDANG TIDAK ADA

SAFETY LINEDAN ATAU RAMBU PERINGATAN

Hal 12 dari 16
AREA PERLINTASAN SEBIDANG TIDAK ADA LAMPU PENERANGAN

Hal 13 dari 16
AREA PENUMPUKAN REL MINIM PENERANGAN DAN TIDAK ADA SAFETY LINE

Hal 14 dari 16
DI AREA PERLINTASAN SEBIDANG TERDAPAT KABEL LISTRIK (UDARA)

DALAM KONDISI TIDAK AMAN

Hal 15 dari 16
FASILITAS DAN PERLENGKAPAN P3K KURANG MEMADAI

Hal 16 dari 16

Anda mungkin juga menyukai