Anda di halaman 1dari 12

AMBULASI DINI..

Ambulasi dini adalah tahapan


kegiatan yang dilakukan segera pada pasien
pasca operasi dimulai dari bangun dan duduk
sampai pasien turun dari tempat tidur dan
mulai berjalan dengan bantuan alat sesuai
dengan kondisi pasien (Roper, 2002)
Manfaat ambulasi adalah untuk memperbaiki
sirkulasi, mencegah flebotrombosis (thrombosis
vena profunda/DVT). Mengurangi komplikasi
immobilisasi pasca operasi, mempercepat
pemulihan peristaltic usus, mempercepat pasien
pasca operasi (Hinchliff,
1999; Craven dan Hirnle, 2009).
Untuk memenuhi kebutuan aktivitas

Memenuhi kebutuhan ambulasi

Mempertahankan kenyamanan

Mempertahankan toleransi terhadap aktivitas Tujuan Ambulasi


Mempertahankan kontrol diri pasien

Memindahkan pasien untuk pemeriksaan


Tindakan-tindakan Ambulasi

Regangkan kedua kaki


Duduk perawat dengan kaki
Tempatkan klien pada Posisi menghadap kepala
Pindahkan semua bantal paling dekat ke kepala
di atas posisi terlentang tempat tidur
tempat tidur di belakang
kaki yang lain
tempat
tidur

Tempatkan tangan yang Angkat klien ke posisi


lebih jauh dari klien di Tempatkan tangan duduk dengan Dorong melawan tempat
bawah bahu klien, sokong perawat yang lain pada memindahkan berat tidur dengan tangan di
kepalanya dan vetebra permukaan tempat tidur badan perawat dari depan permukaan tempat tidur
servikal kaki ke belakang kaki
Balikkan secara
Tempatkan klien pada Tinggikan kepala
Pasang pagar tempat diagonal sehingga
posisi miring, tempat tidur pada Berdiri pada sisi
perawat berhadapan
menghadap perawat di tidur pada sisi yang panggul klien yang
ketinggian yang dapat dengan pasien dan
sisi tempat tidur tempat berlawanan berlawanan
ditoleransi pasien menjauh dari sudut
ia akan duduk
tempat tidur
Duduk
di tepi
tempat Regangkan kaki Tempatkan lengan yang Tempatkan poros ke
perawat dengan kaki lebih dekat ke kepala Tempat tangan perawat Pindahkan tungkai arah belakang kaki,
tidur paling dekat ke kepala tempat tidur di bawah yang lain di atas paha bawah klien dan kaki yang memungkinkan
tempat tidur di depan bahu pasien, sokong pasien ke tepi tempat tidur tungkai atas pasien
kaki yang lain kepala dan lehernya memutar ke bawah

Pada saat bersamaan,


pindahkan berat badan Tetap didepan pasien Turunkan tinggi tempat
perawat ke belakang sampai mencapai tidur sampai kaki
tungkai dan angkat keseimbangan menyentuh lantai
pasien
Memindahkan pasien
ke kursi roda

Bantu pasien ke
posisi duduk di
tepi tempat tidur. Angkat pasien
Pegang sabuk
sampai berdiri
Buat posisi kursi Fleksikan pemindahan dari
Pasang sabuk Yakinkan bahwa pada hitungan 3
pada sudut 45 panggul dan lutut bawah atau gapai
pemindahan bila klien Regangkan sambil
derajat terhadap kedua kaki perawat, melalui aksila
perlu, sesuai menggunakan meluruskan
tempat tidur. Jika sejajarkan lutut pasien dan
kebijakan sepatu yang perawat panggul dan
menggunakan perawat dengan tempatkan
lembaga stabil dan antislip kaki,
kursi roda, pasien tangan pada
pertahankan lutut
yakinkan bahwa skapula pasien
agak fleksi.
kursi roda dalam
posisi terkunci
Lanjutan
memindahkan
pasien ke kursi roda

Pertahankan stabilitas Berporos pada kaki yang Instruksikan pasien Fleksikan panggul
kaki yang lemah atau lebih jauh dari kursi, untuk menggunakan perawat dan lutut saat
sejajarkan dengan lutut pindahkan pasien secara penyangga tangan pada menurunkan pasien ke
perawat langsung ke depan kursi kursi untuk menyokong. kursi.

Ucapkan terima kasih


atas upaya pasien dan
Stabilkan tungkai dengan Kaji klien untuk
puji pasien untuk
selimut mandi kesejajaran yang tepat.
kemajuan dan
penampilannya.
Membantu
pasien
berjalan

Letakkan tangan Berdiri di


Jelaskan pada pasien di samping pasien
Bantu pasien
pasien prosedur samping badan serta pegang
untuk berjalan
yang akan atau memegang telapak dan
perlahan-lahan
dilakukan telapak tangan lengan tangan
anda pada bahu pasien
Memindahkan
pasien ke
brancard

Tempatkan klien pada Balikkan secara diagonal


Tinggikan kepala tempat
posisi miring, Pasang pagar tempat sehingga perawat
tidur pada ketinggian Berdiri pada sisi panggul
menghadap perawat di tidur pada sisi yang berhadapan dengan
yang dapat ditoleransi klien yang berlawanan.
sisi tempat tidur tempat berlawanan. pasien dan menjauh dari
pasien.
ia akan duduk. sudut tempat tidur.

Tempatkan poros ke arah Tempatkan lengan yang


Regangkan kaki perawat
belakang kaki, yang Pindahkan tungkai Tempat tangan perawat lebih dekat ke kepala
dengan kaki paling dekat
memungkinkan tungkai bawah klien dan kaki ke yang lain di atas paha tempat tidur di bawah
ke kepala tempat tidur di
atas pasien memutar ke tepi tempat tidur. pasien. bahu pasien, sokong
depan kaki yang lain.
bawah. kepala dan lehernya

Pada saat bersamaan,


pindahkan berat badan Tetap didepan pasien Turunkan tinggi tempat
perawat ke belakang sampai mencapai tidur sampai kaki
tungkai dan angkat keseimbangan. menyentuh lantai.
pasien.
Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan ambulasi

Walkers yaitu alat yang


terbuat dari logam mempunyai
empat penyangga yang kokoh
digunakan pada pasien yang
Canes (tongkat) yaitu alat mengalami kelemahan umum,
yang terbuat dari kayu atau lengan yang kuat dan mampu
logam setinggi pinggang yang menopang tubuh.
digunakan pada pasien dengan
Kruk adalah alat yang terbuat lengan yang mampu dan
dari logam atau kayu dan sehat. Meliputi tongkat
digunakan permanen untuk berkaki panjang lurus (single
meningkatkan mobilisasi serta stight-legged) dan tongkat
untuk menopang tubuh dalam berkaki segi empat (quad
keseimbangan pasien. cane).
Misalnya: Conventional,
Adjustable dan lofstrand
Faktor-faktor yang Memengaruhi Mekanika Tubuh dan Ambulasi

Status Kesehatan

Nutrisi

Emosi

Situasi dan Kebiasaan

Gaya Hidup

Pengetahuan
Kesimpulan

Ambulasi sangat penting dilakukan pada pasien pasca


operasi karena jika pasien membatasi pergerakannya
di tempat tidur dan sama sekali tidak melakukan
ambulasi, pasien akan semakin sulit untuk memulai
berjalan dan sebaliknya jika pasien giat melakukan
ambulasi dini, pasien dapat beraktivitas dengan normal
kembali.

Anda mungkin juga menyukai