Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada penelitian ini peneliti memilih jenis deskriptif eksploratif yaitu

bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena. Dalam

penelitian ini peneliti ingin mengetahui faktor yang menyebabkan

kekambuhan penyakit hipertensi pada lansia di Puskesmas Sumbang II

(Arikunto, 1998).

B. Tempat, Populasi dan Sampel

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sumbang II dan

dilaksanakan pada bulan April.

2. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian (Arikunto, 2006).

Populasi dalam penelitian ini adalah orang lansia berusia lebih dari 45

tahun yang menderita penyakit hipertensi di Puskesmas Sumbang II

sebanyak 442 orang.

3. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti

(Arikunto, 2006).
Teknik dalam pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah

Purposive Sampling didasarkan 34


pada suatu pertimbangan tertentu yang

dibuat peneliti, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya. populasi dalam penelitian ini adalah orang lansia

berusia lebih dari 45 tahun yang menderita penyakit hipertensi sebanyak

35 orang.

Rumus sampling yang digunakan adalah menurut Notoatmodjo

(2005). Populasi dalam penelitian ini kurang dari 10.000, maka formula

yang digunakan sederhana yaitu sebagai berikut :

pembulatan 35 orang

Keterangan :

N : Populasi kasus

n : Sample

d : Tingkat kepercayaan atau ketetapan yang diinginkan (0,1), dalam

sample ini menggunakan 5% atau 0,05.


a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian

dari suatu populasi tarjet dan terjangkau yang akan diteliti ( Nursalam,

2003 ).

Yang menjadi kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

i. Pasien Hipertensi di Puskesmas Sumbang II.

ii. Pasien Hipertensi yang bersedia menjadi responden.

iii. Pasien Hipertensi berumur (45-59 tahun).

iv. Pasien Hipertensi yang sudah 2 kali berkunjung ke Puskesmas

Sumbang II.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi (Nursalam, 2003). Yang

menjadi kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

i. Pasien Hipertensi yang menolak untuk berpartisipasi

ii. Bukan pasien Hipertensi di Puskesmas Sumbang II.

iii. Tidak memenuhi standar untuk diteliti.

iv. Tidak memungkinkan untuk diteliti.

C. Identifikasi Variabel

Variabel adalah suatu ciri atau ukuran yang dimiliki oleh anggota –

anggota kelompok yang berbeda dengan kelompok yang lain (Notoatmodjo,


2005). Variabel dalam penelitian ini adalah faktor yang menyebabkan

kekambuhan penyakit hipertensi pada lansia di Puskesmas Sumbang II.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mengidentifikasi variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang dapat diamati dari suatu yang didefinisikan

tersebut

1. Variabel bebas (Variable Independen)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah umur, kebiasaan

merokok, kebiasaan garam berlebih, kebiasaan kurang tidur, kurang makan

berserat,obesitas/berat badan berlebih.

2. Variabel terikat (Variable Dependen)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penyebab

kekambuhan.

Tabel : Definisi Operasional tentang Faktor Yang Menyebabkan

Kekambuhan Penyakit Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Sumbang II.

Variable Definisi operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
Variabel
Independen  Banyak >
1.Kebiasaan Kebiasaan penggunaan 4800
garam dan lamanya konsumsi Wawancara Kuesioner gram/hari Ordinal
berlebih garam dalam kehidupan  Sedikit <
sehari-hari 4800
gram/hari

2.Kebiasaan Frekuensi kebiasaan Wawancara Kuesioner  Sering > 12 Ordinal


merokok merokok yang batang/hari
dikonsumsi oleh  Jarang < 12
pendrita berapa batang batang/hari
perhari
3.Kebiasaan Kebiasaan tidur dalam Wawancara Kuesioner  Cukup > 8 Ordinal
tidur sehari jam/hari
 Kurang < 8
jam/hari

4.makanan Frekuensi makan Wawancara Kuesioner  Banyak > Ordinal


berserat berserat yang 250 gram/hari
dikonsumsi oleh  Sedikit <
penderita hipertensi 250 gram/hari
berapa gram perhari

5.Berat badan Kelebihan berat badan Wawancara Timbangan  Kurus Ordinal


melebihi batas normal  Ideal
batasan kegemukan  gemuk
adalah jika berat badan
lebih 10 persen dari
berat badan normal.
6.Kebiasaan Kebiasaan Wawancara Kuesioner  Sering > 3 Ordinal
minum kopi mengkonsumsi minum gelas/hari
kopi perhari  Jarang < 3
gelas/ hari
Variabel Keadaan nilai tekanan  Kambuh
dependen darah pada saat Kunjungan >
kekambuhan dilakukan pemeriksaan Observasi Tensimeter 1 kali Ordinal
tekanan darah  Tidak
Kambuh
Kunjungan 1
kali

E. Pengumpulan Data

Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

1. Menentukan responden.

2. Responden yang bersedia menandatangani infomrmed concent.

3. Membagikan kuesioner pada responden.


4. Wawancara.

5. Responden memilih jawaban yang disediakan dengan cara memberikan

tanda chek (√ ) pada jawaban yang terpilih.

6. Mengumpulkan kembali kuesioner ynag telah diisi oleh responden.

7. Memeriksa kembali pakah kuesioner telah diisi dan bila ada ketidak

cocokan, responden diminta mengisi kembali angket yang kosong.

F. Instrumen Pengumpulan Data.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002). Jenis

kuesioner yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dimana pertanyaan tertulis tersebut sudah disediakan jawabanya, sehingga

responden tinggal memilih (Arikunto, 2002).

G. Teknik Pengumpulan Data Dan Analisa Data

1. Editing

Editing adalah memeriksa kembali semua data yang telah dikumpulkan

melalui kuesioner. Hal ini untuk kembali apakah semua kuesioner telah diisi

dan bila ada ketidakcocokan, meminta responden yang sama untuk mengisi

kembali data yang kosong (Zaidin Ali, 2000).

Hal-hal yang dilakukan dalam editing :


a. Kelengkapan dan kesempurnaan data yaitu dengan mengecek nama dan

kelengkapan identitas pengisi.

b. Kejelasan tulisan atau tulisan mudah dibaca.

c. Responden sesuai (Nazir, 1999)

2. Coding

Coding adalah memberikan kode jawaban secara angka atau kode

tertentu sehingga lebih mudah dan sederhana (Purwanto, 1995). Adapun

penggunaan kode dalam penelitian ini adalah tanda check (√ ) untuk

jawaban yang sesuai untuk yang tidak sesuai dikosongi.

3. Tabulating

a. Transfering

Memindahkan jawaban atau tetentu kedalam suatu media

misalnya master table ( Purwanto, 1995).

b. Skoring

Setelah data terkumpul, pengolahan data dilakukan dengan

pemberian skor penilaian (Arikunto, 1998). Scoring ini dilakukan

setelah semua jawaban terkumpulkan. Dalam pemberian skor dan

penilaian. Setiap item yang dijawab ya diberi skor 1 dan tidak diberi

skor 0. Hasil dari perjumlahan jawaban responden yang benar didapat

skor total (Arikunto, 1998).

4. Penilaian

Setelah pertanyaan kuisioner diisi dan skor tiap responden didapat,

selanjutnya dilakukan penilaian dengan rumus :


H. Analisa Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian. Pada umumnya analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan

prosentase dari setiap variabel.

2. Analisa Bivariat

Analisis bivariat merupakan data yang dilakukan terhadap dua variabel

yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,2005). Setelah

data yang dikelompokan melalui angket didapatkan faktor yang

menyebabkan kekambuhan hipertensi pada lansia di Puskesmas Sumbang

II, data di uji dengan Statistik chi-squuare karena kedua variabel yang di

korelasikan berbentuk ordinal (Arikunto, 1998).

Adapun rumus perhitungan chi-squuare adalah sebagai berikut :

x2 
f 0  fh 
fh

Keteragan:

x 2 = Chi square

f 0 = frekuensi observasi

f h = frekuensi harapan
3. Analisa Multivariat

Analisa multivariat adalah analisa untuk menghubungkan antara

variabel dependen dan variabel independen secara bersama-sama

menggunakan analisa Regresi Logistik (Logistic Regression) dengan

tingkat kemaknaan p<0,05, untuk mengetahui variabel atau faktor yang

dominan mempengaruhi variabel terikat dilihat dari nilai koefisien regresi

  , sedangkan nilai Cox dan Snell R Square dilihat untuk mengetahui

besarnya pengaruh semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap

variabel terikat. Menurut Hastono (2004) analisa Regresi Logistik

berganda dihitung dengan rumus:

Z     1x1   2 x 2  .........   ixi

Bila nilai Z dimasukan pada fungsi Z maka rumus fungsi Z adalah :

1
F Z       1 x1  2 x 2  .........   1 x1
1 e

Keterangan :

F(Z) : Probabilitas kejadian suatu penyakit berdasarkan faktor resiko

Z : Nilai indeks variabel independen. Nilai Z bervariasi antara –00

sampai +00

 : Konstanta

x 1
: Jumlah variabel independen ke 1

x 2
: Jumlah variabel independen ke 2

x i
: Jumlah variabel independen ke i

 : koefisien

Anda mungkin juga menyukai