Trauma Psikist 2020
Trauma Psikist 2020
JENIS-JENIS TRAUMA
Berdasarkan kajian psikologi (dalam Trauma: Deteksi Dini dan Penanganan awal,
2010) berikut ini adalah jenis-jenis trauma yang dilihat
dari sifat dan sebab terjadinya trauma yaitu sebagai berikut :
Trauma Psikologis
Trauma Neurosis
Trauma Psikosis
Trauma Diseases
Trauma Psikologis
adalah akibat dari suatu peristiwa atau pe
ngalaman yang luar biasa, yang terjadi seca
ra spontan (mendadak) pada diri individu
tanpa berkemampuan untuk mengontrolnya
(loss control and loss helpness) dan meru
sak fungsi ketahanan mental individu seca
ra umum.
Akibat dari jenis trauma ini dapat menye
rang individu secara menyeluruh (fisik dan
psikis).
Trauma Neurosis
adalah suatu gangguan yang terjadi
pd saraf pusat (otak) individu, akibat
benturan-benturan benda keras atau
pemukulan di kepala. Implikasinya,
kondisi otak individu mengalami pen-
darahan, iritasi, dan sebagainya. Pen-
derita trauma ini biasanya saat terjadi
tidak sadarkan diri, hilang kesadaran,
yang sifatnya sementara.
Trauma Psikosis
Trauma psikosis merupakan suatu ganggu
an yang bersumber dari kondisi atau prob-
lema fisik individu, seperti cacat tubuh, am-
putasi salah satu anggota tubuh, yang me-
nimbulkan shock dan gangguan emosi.
Pada saat-saat tertentu gangguan kejiwa-
an ini biasanya terjadi akibat bayang-ba-
yang pikiran terhadap pengalaman/peristi-
wa yang pernah dialaminya, yang memicu
timbulnya histeris atau fobia.
Trauma Diseases
Gangguan kejiwaan jenis ini oleh para ahli ilmu jiwa dan me-
dis dianggap sebagai suatu penyakit yg bersumber dari sti-
mulus-stimulus luar yang dialami individu secara spontan
atau berulang-ulang, seperti keracunan, terjadi pemukulan,
teror, ancaman.
PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
a. Fase Kritis
Fase dimana terjadi gangguan stres pasca akut
(dini/cepat) yg mana tjd selama kira2 kurang dari sebula
n stlh menghadap bencana.
Pada fase ini kebanyakan orang akan mengalami gejala
depresi seperti keinginan bunuh diri, pera
saan sedih mendalam, susah tidur, & dpt juga menimbul
kan berbagai gejala psikotik.
b. Fase setelah kritis
Berdasarkan hasil penelitian empiris, dampak psikologis dari bencana dapat dik
etahui berdasarkan tiga faktor yaitu faktor pra bencana, faktor bencana dan
faktor pra bencana (Tomoko, 2009) :
1). Faktor pra bencana : dampak psikologi pada faktor pra bencana ini dapat
ditinjau dari beberapa hal dibawah ini ;
a. Jenis kelamin : perempuan mempunyai resiko lebih tinggi terkena dampak
psikologis dibanding laki-laki dengan perbandingan 2:1.
b. Usia dan pengalaman hidup : kecenderungan kelompok usia rentan stres
masing-masing negara berbeda karena perbedaan kondisi sosial politik
ekonomi dan latar belakang sejarah negara yang bersangkutan.
Dampak Psikososial pada Korban Bencana