Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


PELATIHAN DASAR CPNS

“PENATALAKSANAAN KEGIATAN SEPAKAT (SELALU PANTAU


KADALUWARSA OBAT) DALAM RANGKA PENGENDALIAN SEDIAAN
FARMASI DI UPT PUSKESMAS CIBUNTU KOTA BANDUNG”

Disusun oleh :
Herfina Tri Kusumastuti, Apt.
19920727 201903 2 015
Angkatan 19 Gelombang V

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


TAHUN 2019
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan 19 Gelombang V Tahun 2019

JUDUL : PENATALAKSANAAN KEGIATAN


SEPAKAT (SELALU PANTAU
KADAALUWARSA OBAT) DALAM
RANGKA PENGENDALIAN SEDIAAN
FARMASI DI UPT PUSKESMAS
CIBUNTU KOTA BANDUNG
NAMA : HERFINA TRI KUSUMASTUTI, Apt.
NIP : 19920727 201903 2 015
PANGKAT / GOLONGAN RUANG : PENATA MUDA TK. I, III/b
SATUAN KERJA : UPT PUSKESMAS CIBUNTU
Disahkan berdasarkan hasil Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang
dilaksanakan pada Tanggal 18 Desember 2019 di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Regional Bandung.

Kepala Bidang Pengembangan Sumedang, 18 Desember 2019


Kompetensi Jabatan Fungsional, Penguji,
Pelaksana, Kepala Daerah, Wakil
Kepala Daerah, DPRD dan Lurah

T.R. Fahsul Falah, S.Sos, M.Si Evi Muldiani, S.H., M.AP


NIP. 19740101 199303 1 002 NIP. 19680604 199703 2 003 1
001

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Regional Bandung

Ir. Taty Devi M. Siregar, M.Si


NIP. 19600304 198503 2 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa

atas segala berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan aktualisasi dengan judul “Penatalaksanaan Kegiatan SEPAKAT

(Selalu Pantau Kadaluwarsa Obat) dalam Rangka Pengendalian Sediaan

Farmasi di UPT Puskesmas Cibuntu Kota Bandung”.

Penyusunan laporan aktualisasi dan habituasi ini merupakan salah

satu tahapan menyelesaikan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Kota Bandung Golongan III tahun 2019. Dalam proses penyusunannya,

penulis mendapatkan banyak pengarahan, bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak yang tentunya memberikan kelancaran dalam

menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Ir. Taty Devi M. Siregar, M.Si selaku Kepala PPSDM Kemendagri

Regional Bandung.

2. T.R. Fahsul Falah, S.Sos, M.Si selaku Kepala Bidang Pengembangan

Kompetensi Jabatan Fungsional, Pelaksana, Kepala Daerah, Wakil

Kepala Daerah, DPRD dan Lurah.

3. Dr. Asep Iwa Hidayat, S.Sos., M.Pd selaku Coach yang telah

berkenan meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi arahan,

saran dan motivasi.

4. Kedua orang tua penulis Bapak Heri Bastian Hartadikarya, S.Sos. dan

alm. M.M. Sari Pangestiningrum, serta keluarga.

ii
5. Keluarga besar UPT Puskesmas Cibuntu, khususnya bagi drg. Kurnia

Tejaningtias selaku kepala puskesmas dan mentor atas masukan,

bimbingan dan arahannya.

6. Seluruh Widyaiswara PPSDM Kemendagri Regional Bandung yang

telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama mengikuti

Pelatihan Dasar CPNS.

7. Seluruh pelatih dari Brimob Polda Jabar Aipda Oyib, S. Pd., Bripka

Aepudin, Brigadir Dicky, dan Brigadir Mumu Moetadi selaku pelatih

dan pembina kami pada Diklatsar CPNS Golongan III Gelombang 5

Angkatan 17-21 Tahun 2019.

8. Peserta Latsar golongan III gelombang V, khususnya angkatan 19

yang telah bekerja sama dan saling menyemangati selama menjalani

Pelatihan Dasar CPNS di PPSDM Kemendagri Regional Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun untuk perbaikan ke depannya. Semoga

Tuhan membalas semua amal kebaikan kita semua. Penulis berharap

laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat dan menjadi kontribusi postif

penulis untuk UPT Puskesmas Cibuntu Kota Bandung.

Sumedang, Desember 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vi

DAFTAR TABEL.......................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1

1.2 Tujuan........................................................................................ 4

1.3 Manfaat...................................................................................... 4

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi........................................ 5

1.5 Profil Lembaga.......................................................................... 5

1.5.1 Visi UPT Puskesmas Cibuntu.......................................... 7

1.5.2 Misi UPT Puskesmas Cibuntu......................................... 7

1.5.3 Tata Nilai Organisasi ...................................................... 8

1.5.4 Tugas dan Fungsi Satuan Kerja ..................................... 8

1.5.5 Struktur Organisasi ......................................................... 9

1.6 Identifikasi, Perumusan dan Penetapan Isu............................. 10

1.6.1 Identifikasi Isu ................................................................. 10

1.6.2 Perumusan dan Penetapan Isu ...................................... 10

1.6.3 Analisis Dampak ............................................................. 12

iv
1.6.4 Role Model ...................................................................... 13

1.7 Role Model................................................................................ 13

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASi NILAI-NILAI DASAR PROFESI

PNS SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM NKRI. .15

2.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS serta

Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI...............................15

2.2 Strategi Pembimbingan..........................................................27

2.2.1 Pengendalian Kegiatan Aktualisasi...............................27

2.2.2 Pembimbingan dengan Mentor......................................34

2.2.3 Pembimbingan dengan Coach......................................35

2.3 Faktor Pendukung Pelaksanaan Aktualisasi..........................36

2.4 Faktor Penghambat Pelaksanaan Aktualisasi.......................37

BAB III RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM NKRI...........39

BAB IV PENUTUP.....................................................................................42

3.1 Kesimpulan.............................................................................42

3.2 Saran......................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................45

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................47

BIODATA PENULIS .................................................................................77

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cibuntu ......................6


Gambar 1.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Cibuntu.......................9

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu............................................................................10


Tabel 1.2 Indikator Metode USG...............................................................10
Tabel 1.3 Parameter USG.........................................................................11
Tabel 1.4 Penentuan Isu Prioritas..............................................................12
Tabel 2.1 Kegiatan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas Mengenai
Rencana Kegiatan Akualisasi...................................................15
Tabel 2.2 Kegiatan Koordinasi dengan Tim Farmasi UPT Puskesmas
Cibuntu......................................................................................17
Tabel 2.3 Kegiatan Pendataan Sediaan, Nomor Bets dan Kadaluwarsa
Obat .........................................................................................19
Tabel 2.4 Kegiatan Penginputan Hasil Pendataan Menggunakan Metode
Komputerisasi ........................................................................ 20
Tabel 2.5 Kegiatan Pembuatan Label Kontrol Kadaluwarsa Obat.......... 22
Tabel 2.6 Kegiatan Penempelan Label Kontrol Kadaluwarsa Obat ....... 23
Tabel 2.7 Kegiatan Penyusunan Laporan Kegiatan Aktualisasi............. 25
Tabel 2.8 Pengendalian Kegiatan Aktualisasi......................................... 27
Tabel 2.9 Pembimbingan dengan Mentor .............................................. 34
Tabel 2.10 Pembimbingan dengan Coach ............................................. 35
Tabel 3.1 Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar Serta Peran dan
Kedudukan PNS dalam NKRI................................................. 39

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rancangan Aktualisasi (Formulir 1)


Lampiran 2 : Rancangan Aktualisasi (Formulir 2)
Lampiran 3 : Bukti Kegiatan/ evidence

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan negara

Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 perlu dibangun Aparatur Sipil Negara

(ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Untuk mewujudkan ASN yang profesional dan berkualitas dilakukan

proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,

semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat

profesionalisme. Diklatsar pola baru ini memadukan antara internalisasi,

aktualisasi dan habituasi. Sehingga diharapkan terwujudnya ASN yang

profesional dan berkarakter dalam menjalankan tugas dan jabatannya

sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik dan perekat dan

pemersatu bangsa.

Tahap internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar ASN

yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti

korupsi (ANEKA) serta Whole of Government, manajemen ASN dan

pelayanan publik. Sedangkan tahap aktualisasi dan habituasi merupakan

tahap penerapan serta membuat nilai-nilai dasar tersebut menjadi

kebiasaan di tempat tugas.

1
Sebelum tahap aktualisasi, peserta didik ditugaskan untuk merancang

aktualisasi habituasi yang akan dilaksanakan di tempat kerja yang dalam

hal ini penulis akan melaksanakan sesuai standar pelayanan kesehatan di

puskesmas.

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya

promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Salah satu pelayanan

kesehatan di puskesmas yang turut mempengaruhi terhadap derajat

kesehatan masyarakat yaitu pelayanan kefarmasian. Menurut Permenkes

RI No. 74 Tahun 2016, tentang standar pelayanan kefarmasian di

Puskesmas, yaitu Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis

Pakai serta Pelayanan Farmasi Klinik.

Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan

tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah

obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Tuntutan pasien

dan masyarakat akan peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian,

mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi

kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi

pada pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian

(pharmaceutical care). Didasari paradigma baru yang berorientasi kepada

pasien, maka Apoteker memiliki tanggung jawab untuk mengutamakan

keselamatan pasien.

2
Beberapa waktu ke belakang, warga negara Indonesia dihebohkan

oleh media karena adanya pemberitaan mengenai pemberian obat yang

sudah kadaluwarsa kepada pasien oleh bagian farmasi di puskesmas.

Bahkan kasus pemberian obat kadaluwarsa kepada pasien di puskesmas

ini terjadi lebih dari satu kali. Kejadian ini terjadi di beberapa puskesmas di

Indonesia. Hal ini mengakibatkan bagian farmasi di puskesmas se-

Indonesia disorot oleh masyarakat. Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan

Kota/Kabupaten, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementrian Kesehatan

memberi perhatian khusus terkait kasus ini.

Apoteker puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN sangat

perlu untuk bersikap profesional dan berintegritas. Sebagai pusat

kesehatan masyarakat yang berada di garda terdepan, puskesmas,

khususnya Apoteker, dituntut untuk memberikan pelayanan prima.

Namun, kasus pemberian obat yang sudah melewati tanggal kadaluwarsa

jelas merugikan dan membahayakan pasien. Kejadian ini juga

menunjukkan bahwa Apoteker sudah melalaikan tugasnya untuk

memberikan pelayanan kefarmasian yang prima. Maka dari itu, penulis

tertarik untuk mengangkat judul untuk Rancangan Aktualisasi

“Penatalaksanaan Kegiatan SEPAKAT (Selalu Pantau Kadaluwarsa

Obat) Dalam Rangka Pengendalian Sediaan Farmasi di UPT

Puskesmas Cibuntu Kota Bandung”.

3
1.2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ini adalah sebagai

berikut:

a. Memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang harus

ASN miliki yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen

mutu dan anti korupsi atau disingkat dengan ANEKA

b. Memahami dan mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN

c. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas

Cibuntu dengan melakukan pengendalian obat yaitu mencegah

obat yang sudah kadaluwarsa diberikan kepada pasien

d. Meningkatkan kedisiplinan dalam melakukan pendataan,

pencatatan dan pemantauan perbekalan farmasi di UPT

Puskesmas Cibuntu

1.3. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi dan habituasi ini

diantaranya:

1. Bagi diri sendiri

Dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang selalu menjalankan

nilai ANEKA dalam melaksanakan setiap kegiatan sesuai tugas dan

fungsi, sehingga penulis mampu menjadi ASN yang terampil dan

profesional di bidangnya.

4
2. Bagi Organisasi

Mampu menciptakan pelayanan yang prima dan bermutu, yang

dapat memenuhi harapan pasien, sehingga pelayanan kefarmasian

di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Cibuntu menjadi

lebih baik.

3. Bagi Masyarakat

a. Pasien terhindar dari kemungkinan mendapatkan obat yang

sudah kadaluwarsa

b. Pasien mendapatkan obat yang aman dan bermutu

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan rancangan aktualisasi ini mencakup kegiatan mengatur

penyimpanan perbekalan farmasi secara FIFO dan FEFO, melakukan

pendataan dan pencatatan nomor bets dan kadaluwarsa sediaan farmasi,

pembuatan label penandaan, dan melakukan rekap data di UPT

Puskesmas Cibuntu. Pelaksanaan aktualisasi dilakukan saat masa

habituasi mulai tanggal 4 November sampai dengan 14 Desember 2019.

1.5. Profil Lembaga

UPT Puskesmas Cibuntu merupakan pusat kesehatan masyarakat

yang terletak di Kelurahan Caringin Kecamatan Bandung Kulon yang

terdiri dari 3 Kelurahan wilayah kerja, yaitu Kelurahan Cibuntu, Kelurahan

Caringin dan Kelurahan Warung Muncang. Luas wilayah kerja ± 206 Ha,

dengan jumlah 26 RW dan 182 RT. Keberadaan UPT Puskesmas Cibuntu

5
sebagai pusat kesehatan masyarakat yang dapat diakses oleh

masyarakat mulai dengan berjalan kaki, kendaraan roda dua dan beroda

empat.

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cibuntu

Sumber : Profil UPT Puskesmas Cibuntu

Batas wilayah Kelurahan Caringin :

o Sebelah Utara : Kelurahan Cibuntu

o Sebelah Selatan : Kelurahan Cigondewah Kaler

o Sebelah Barat : Kelurahan Cijerah

o Sebelah Timur : Kelurahan Warung Muncang

Batas wilayah Kelurahan Cibuntu :

o Sebelah Utara : Kelurahan Garuda

o Sebelah Selatan : Kelurahan Caringin

o Sebelah Barat : Kelurahan Cijerah

o Sebelah Timur : Kelurahan Warung Muncang

6
Batas wilayah Kelurahan Warung Muncang :

o Sebelah Utara : Kecamatan Dungus Cariang

o Sebelah Selatan : Kecamatan Babakan

o Sebelah Barat : Kecamatan Cibuntu/Caringin

o Sebelah Timur : Kecamatan Sukahaji/Babakan

Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Cibuntu yaitu

terdiri dari ± 52.559 jiwa. Penyebaran penduduk tersebut bervariasi dan

diharapkan semua harus mendapatkan pelayanan kesehatan secara

optimal. Berdasarkan Pedoman Kerja Puskesmas jilid I rasio Puskesmas

dengan jumlah penduduk adalah 1: 30.000 penduduk.

Jumlah penduduk dengan kelompok tingkat pendidikan tertinggi yaitu

SLTA/SMA. Berdasarkan data tersebut, maka cara penyampaian

informasi mengenai masalah kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas

Cibuntu harus sesederhana mungkin sehingga dapat mudah dimengerti

dan berdampak kepada perubahan perilaku menuju masyarakat hidup

sehat dan mandiri.

1.5.1. Visi UPT Puskesmas Cibuntu

“Terwujudnya Masyarakat Sehat yang Mandiri di Wilayah

Kecamatan Bandung Kulon tahun 2020”

1.5.2. Misi UPT Puskesmas Cibuntu

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu,

merata dan terjangkau;

7
b. Mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan dan

menggerakkan masyarakat berperilaku hidup sehat;

c. Meningkatkan tata kelola manajemen dan sistem informasi

kesehatan melalui ketersediaan sumberdaya yang memadai.

1.5.3. Tata Nilai Organisasi


Tata nilai atau motto yang dimiliki UPT Puskesmas Cibuntu

adalah : C – E – K – A – S

C = Cepat dalam memberikan pelayanan

E = Efektif dalam memberikan pengobatan

K = Komunikatif dalam menyampaikan kepada pasien

A = Amanah dalam mengemban tugas

S = Senyum salam sopan dan santun

1.5.4. Tugas dan Fungsi Satuan Kerja

Tugas puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan No 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

UPT Puskesmas Cibuntu merupakan salah satu Unit

Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kota Bandung yang

mempunyai tugas untuk melaksanakan sebagian tugas Dinas di

bidang kesehatan kepada masyarakat sesuai jenis dan

kewenangannya.

8
Untuk melaksanakan tugas kesehatan, Puskesmas

menyelenggarakan fungsinya, yaitu :

a. Penyusunan rencana dan teknis operasional pelaksanaan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

b. Pelaksanaan operasional pelayanan dasar kesehatan

masyarakat dan pembangunan kesehatan masyarakat di

wilayah kerja sesuai dengan kewenangan penyelenggaraan

pelayanan kesehatan.

c. Pelaksanaan ketatausahaan UPT Puskesmas

d. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan kegiatan Puskesmas.

1.5.5. Struktur Organisasi

Gambar 1.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Cibuntu Kota Bandung

Sumber : Profil UPT Puskesmas Cibuntu

9
1.6 Identifikasi, Perumusan dan Penetapan Isu

1.6.1. Identifikasi Isu

Tabel 1.1 Identifikasi Isu

No
Uraian Tugas Permasalahan Solusi
.

1 Melakukan Tidak adanya catatan Menata ulang


pengendalian no bets dan penyimpanan obat
sediaan farmasi kadaluwarsa obat menggunakan prinsip
yang ada di ruang FEFO dan FIFO,
pelayanan farmasi melakukan pencatatan
no bets dan
kadaluwarsa

2 Melakukan Rendahnya Melakukan sosialisasi


penyiapan obat kesadaran tenaga terkait kelengkapan
berdasarkan resep kesehatan dalam penulisan resep
menuliskan resep
secara lengkap

3 Melakukan Belum optimalnya Menyiapkan ruangan


konseling kegiatan konseling khusus untuk
konseling obat

4 Memberi Belum adanya jadwal Melakukan sosialisasi


sosialisasi terkait sosialisasi GeMa dalam gedung (kerja
GeMa CerMat CerMat sama dengan bagian
PromKes)

Sumber: Olahan penulis

1.6.2. Perumusan dan Penetapan Isu

Aktualisasi yang dilaksanakan ditetapkan menggunakan metode

analisis USG (urgency, seriousness, and growth). Indikator analisis

metode USG dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 1.2 Indikator Metode USG

No Komponen Keterangan

10
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras
1 Urgency
tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
2 Seriousness
atau akibat yang ditimbulkan masalah-masalah lain
jika masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
3 Growth berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan semakin memburuk jika dibiarkan.
Analisis menggunakan metode USG memuat rentang skor 1-5

berdasarkan parameter berikut.

Tabel 1.3 Parameter USG

Sko PARAMETER
Urgency Seriousness Growth
r
Isu tidak Isu tidak begitu serius Isu lamban
mendesak untuk untuk di bahas karena berkembang
1
segera tidak berdampak ke hal
diselesaikan yang lain
Isu kurang Isu kurang serius untuk Isu kurang cepat
mendesak untuk segera dibahas karena berkembang
2
segera tidak kurang berdampak
diselesaikan ke hal yang lain
Isu cukup Isu cukup serius untuk Isu cukup cepat
mendesak untuk segera dibahas karena berkembang,
3
segera akan berdampak ke hal segera dicegah
diselesaikan yang lain
Isu mendesak Isu serius untuk segera Isu cepat
untuk segera dibahas karena akan berkembang untuk
4
diselesaikan berdampak ke hal yang segera dicegah
lain
Isu sangat Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat
mendesak untuk segera dibahas karena berkembang untuk
5
segera akan berdampak ke hal segera dicegah
diselesaikan yang lain

11
Isu-isu yang diberikan skor berdasarkan parameter USG, kemudian

diurutkan berdasarkan skor yang tertinggi. Analisis isu-isu menggunakan

metode USG dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.4 Penentuan Isu Prioritas

Kriteria
Seriousnes
No Isu/ Masalah Urgency Growth Total Skala
s
(U) (G) skor Prioritas
(S)
Tidak adanya
catatan no bets
1 5 5 5 15 I
dan kadaluwarsa
obat
Rendahnya
kesadaran tenaga
2 kesehatan dalam 4 4 3 11 II
menuliskan resep
secara lengkap
Belum optimalnya
3 3 3 4 10 III
kegiatan konseling
Belum adanya
4 jadwal sosialisasi 2 1 2 5 IV
GeMa CerMat
Sumber: Olahan penulis

Berdasarkan tabel analisis USG pada poin 1 : Tidak adanya catatan

no bets dan kadaluwarsa obat dengan jumlah 15 merupakan isu

prioritas yang harus dicari gagasan pemecahan masalahnya. Oleh sebab

itu, penulis mengangkat judul gagasan pemecahan masalah sebagai

berikut : “Penatalaksanaan Kegiatan SEPAKAT (Selalu Pantau

Kadaluwarsa Obat) Dalam Rangka Pengendalian Sediaan Farmasi di

UPT Puskesmas Cibuntu Kota Bandung.”

1.6.3. Analisis Dampak

12
Pengendalian sediaan farmasi sangat perlu dilakukan untuk menjaga

kualitas pelayan kefarmasian yang dilakukan puskesmas, salah satunya

terkait pengendalian kadaluwarsa obat. Kadaluwarsa obat perlu dipantau

secara konsisten agar tidak terjadi kejadian pemberian obat yang sudah

kadaluwarsa kepada pasien puskesmas seperti yang belakangan ini

terjadi di Indonesia. Dengan dilakukannya kegiatan pemantauan

kadaluwarsa obat diharapkan obat-obatan yang ada di bagian farmasi

dapat digunakan secara optimal sebelum masa kadaluwarsa dan

mencegah pemberian obat kadaluwarsa kepada pasien.

1.7 Role Model

Role model dapat diartikan sebagai teladan atau panutan. Role model

memiliki pengertian suatu tindakan yang mencerminkan suatu sikap yang

baik sehingga dapat dijadikan sebagai model acuan atau dicontoh. Role

model penulis dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi di UPT

Puskesmas Cibuntu adalah drg. Kurnia Tejaningtias. Beliau merupakan

Kepala Puskesmas UPT Puskesmas Cibuntu. Selain itu, beliau juga

merupakan mentor penulis dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi dan

habituasi di puskesmas.

Beliau menjadi sosok teladan bagi penulis karena pekerjaan dan

dedikasinya yang begitu tinggi menjadi seorang PNS. Berpindah-pindah

tempat kerja, tidak menjadi halangan baginya untuk terus bekerja secara

maksimal dan memberikan pelayanan prima kepada pasien dan juga

semua karyawan di tempatnya bekerja.

13
Beliau sebagai mentor juga selalu membimbing, mengarahkan dan

memberikan nasihat bagi penulis untuk dapat menjalankan tugas sebagai

apoteker dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Juga

dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini, beliau selalu

memberikan dukungan sehingga penulis mampu mengaktualisasikan nilai-

nilai dasar PNS dan peran serta PNS di dalam lingkungan dunia kerja.

14
BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM NKRI

2.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Niali Dasar PNS serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI

Tabel 2.1 Kegiatan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas Mengenai Rencana Kegiatan Aktualisasi

Judul kegiatan nomor 1 Kegiatan konsultasi dengan mentor

Tanggal pelaksanaan 7 November 2019


kegiatan
Daftar lampiran bukti 1. Foto Kegiatan
kegiatan / evidence 2. Hasil telahaan staff
Uraian kegiatan yang Nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah penulis jujur mengenai isu yang
memuat nilai dasar serta dirasakan di puskesmas dan bertanggungjawab dalam mencari solusinya
peran dan kedudukan (Akuntabilitas). Penulis bekerjasama dengan atasan untuk melakukan suatu kegiatan
PNS dalam NKRI yang penyelesaian isu serta melakukan musyawarah untuk mendapatkan kesepakatan
melandasi bersama dengan tidak memaksakan kehendak (Nasionalisme). Selain itu, penulis juga
bersikap dengan hormat dan sopan pada saat berkonsultasi dengan atasan (Etika
Publik) serta memberikan gagasan yang inovatif, efektif, dan efisien (Komitmen mutu).
Teknik aktualisasi yang  Teknik aktualisasi yang dipergunakan dalam tahapan kegiatan ini yaitu kehati-hatian
dipergunakan dan bukti dan rasa sopan santun pada saat menyampaikan gagasan dan tujuan
fisik kegiatan/evidence dilaksanakannya kegiatan pengendalian sediaan farmasi, khususnya dalam

15
pemantauan kadaluwarsa obat, berkomunikasi secara hirarki guna mendapatkan
dukungan dan persetujuan dari mentor, serta ketelitian dan berpikir kreatif pada
saat implementasi.
 Bukti fisik kegiatan terlampir
Deskripsi proses dan  Kegiatan pertama yang dilakukan oleh penulis adalah menganalisis keadaan di
kualitas produk kegiatan bagian farmasi dan membuat telaahan staff. Kemudian penulis menghubungi kepala
puskesmas selaku mentor dan membuat janji untuk melaksanakan konsultasi terkait
kegiatan yang akan dilaksanakan. Konsultasi dilaksanakan sesuai dengan janji
yang telah dibuat sebelumnya. Penulis menyampaikan secara lisan dan juga
memaparkan hasil telaahan staff yang telah dibuat. Konsultasi tersebut selanjutnya
dicatat dan akan menjadi acuan atau pedoman bagi penulis pada saat
melaksanakan kegiatan aktualisasi. Konsultasi tersebut menggunakan bahasa yang
baik dan benar. Kegiatan konsultasi tersebut dijadikan sebagai bentuk koordinasi
antara penulis dengan atasan pada saat akan melakukan suatu kegiatan.
 Produk kegiatan ini adalah arahan, bimbingan serta persetujuan mentor dalam
melaksanakan kegiatan pengendalian sediaan farmasi, khususnya pemantauan
kadaluwarsa obat.

Manfaat kegiatan Dengan menghadap kepada mentor untuk berkonsultasi mengenai kegiatan
terhadap pencapaian pengendalian sediaan farmasi khusunya dalam rangka pemantauan kadaluwarsa obat,
visi, misi dan tugas penulis menyampaikan gagasan dan tujuan, mendapatkan dukungan dan persetujuan
organisasi dari mentor, serta mencatat semua hasil konsultasi memberi kontribusi pada misi
organisasi, yaitu: “Meningkatkan tata kelola manajemen dan sistem informasi kesehatan
melalui ketersediaan sumber daya yang memadai”. Selain itu, dapat memperkuat nilai-
nilai organisasi yaitu cepat dalam memberikan pelayanan dan senyum, salam, sopan,
serta santun.
Analisis dampak jika Jika dalam kegiatan aktualisasi tidak dilakukan penerapan nilai ANEKA khusunya dalam
aktualisasi tidak tahapan konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor, maka kegiatan aktualisasi

16
berdasarkan nilai-nilai ini akan terhambat dan tidak akan berjalan dengan baik. Selain itu, jika nilai
dasar serta peran dan akuntabilitas, nasionalisme dan etika publik tidak diterapkan dalam kegiatan konsultasi
kedudukan PNS dalam kepada mentor dengan berbicara tanpa berpikir dahulu, bahasa yang kurang sopan dan
NKRI tidak dapat mempertanggung jawabkan apa yang disampaikan maka tidak
mencerminkan seorang ASN yang menjunjung nilai-nilai etika kesopanan dalam
berinteraksi dengan atasan. Apabila nilai komitmen mutu tidak diterapkan ketika
menyampaikan isu masalah secara efektif dan efisien maka dampaknya adalah tidak
akan terjadi komunikasi dua arah antara penulis dengan mentor maka akan terjadi
kesalahpahaman karena perbedaan persepsi mengenai latar belakang dan tujuan
kegiatan yang disampaikan dalam konsultasi kepada mentor ini.

Tabel 2.2 Kegiatan Koordinasi dengan Tim Farmasi UPT Puskesmas Cibuntu

Judul kegiatan nomor 2 Kegiatan koordinasi dengan tim farmasi UPT Puskesmas Cibuntu

Tanggal pelaksanaan 8 November 2019


kegiatan
Daftar lampiran bukti 1. Foto Kegiatan
kegiatan / evidence 2. Notulensi hasil diskusi
Uraian kegiatan yang Nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah tanggung jawab terhadap kegiatan yang
memuat nilai dasar serta akan dilaksanakan (Akuntabilitas), koordinasi dengan tim dan tidak memaksakan
peran dan kedudukan kehendak diri sendiri untuk melaksanakan kegiatan pembuatan label dan sistem
PNS dalam NKRI yang pemantauan kadaluwarsa obat (Nasionalisme) dan tetap menanamkan sopan santun
melandasi dalam melaksanakan diskusi dan koordinasi (Etika Publik). Diskusi ini dilakukan untuk
meningkatkan mutu pelayanan tim farmasi (Komitmen Mutu). Selain itu, pemantauan
kadaluwarsa ini menyelamatkan pasien dari kesalahan pemberian obat yang sudah

17
kadaluwarsa sebagai bentuk tanggung jawab dan profesionalitas dalam pekerjaan (Anti
Korupsi, Manajemen ASN) dan diperlukan kerjasama dengan pihak lain saat proses
pemantauan kadaluwarsa obat (Whole of Government).
Teknik aktualisasi yang  Teknik aktualisasi yang dipergunakan dalam tahapan kegiatan ini yaitu teknik
dipergunakan dan bukti komunikatif, dimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar
fisik kegiatan/evidence maksud dan tujuan pelaksanaan aktualisasi ini dapat berjalan dengan baik dan
tujuannya dapat dipahami oleh rekan satu tim.
 Bukti fisik kegiatan terlampir.
Deskripsi proses dan  Proses koordinasi dengan tim farmasi dilakukan dengan membuat kesepakatan
kualitas produk kegiatan waktu pelaksanaan diskusi terlebih dahulu. Pada saat pelaksanaan diskusi dan
koordinasi, disampaikan gagasan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan. Penulis juga mengharapkan masukan ide dan gagasan terkait kegiatan
yang akan dilaksanakan tersebut.
 Produk kegiatan ini adalah hasil diskusi dengan tim farmasi berupa notulensi

Manfaat kegiatan Pelaksanaan koordinasi dengan tim farmasi UPT Puskesmas Cibuntu ini menerapkan
terhadap pencapaian misi : “Meningkatkan tata kelola manajemen dan sistem informasi kesehatan melalui
visi, misi dan tugas ketersediaan sumber daya yang memadai” dan sesuai dengan motto : amanah dalam
organisasi mengemban tugas dan selalu menerapkan senyum, salam, sopan dan santun.
Analisis dampak jika Jika pada kegiatan ini nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
aktualisasi tidak Korupsi, Pelayanan Publik, serta Whole of Government tidak dilakukan, maka
berdasarkan nilai-nilai dampaknya kegiatan aktualisasi dan habituasi ini tidak akan berjalan dengan baik dan
dasar serta peran dan lancar karena tidak ada kesepakatan dengan tim farmasi sebelumnya dan dikhawatirkan
kedudukan PNS dalam tim farmasi tidak memahami tujuan dilakukannya kegiatan tersebut.
NKRI

18
Tabel 2.3 Kegiatan Pendataan Sediaan, Nomor Bets dan Kadaluwarsa Obat

Judul kegiatan nomor 3 Kegiatan pendataan sediaan, nomor bets dan kadaluwarsa obat yang ada di ruang
farmasi
Tanggal pelaksanaan 11 – 23 November 2019
kegiatan
Daftar lampiran bukti 1. Foto Kegiatan
kegiatan / evidence 2. Form pencatatan yang sudah dibuat
Uraian kegiatan yang Nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah penulis melaksanakan kegiatan dengan
memuat nilai dasar serta kerja keras dan bekerja sama dalam tim dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas,
peran dan kedudukan Nasionalisme). Selain itu bekerja secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu) untuk
PNS dalam NKRI yang meningkatkan sikap bekerja secara profesional (Manajemen ASN).
melandasi
Teknik aktualisasi yang  Teknik aktualisasi yang dipergunakan dalam tahapan kegiatan ini yaitu kehati-hatian,
dipergunakan dan bukti teliti dan kerja keras agar dalam pencatatan dan pendataan nama obat, no bets dan
fisik kegiatan/evidence kadaluwarsa diperoleh data yang lengkap, sesuai dan tanpa ada kesalahan.
 Bukti fisik kegiatan terlampir.
Deskripsi proses dan  Proses pencatatan dan pendataan nama sediaan, no bets dan kadaluwarsa obat
kualitas produk kegiatan dimulai dari pembuatan form pencatatan. Form dibuat agar hasil pencatatan menjadi
rapi dan untuk kedepannya form dapat digunakan setiap ada obat baru yang
didistribusikan untuk bagian farmasi Puskesmas Cibuntu. Tahapan selanjutnya yaitu
mencatat data yang dibutuhkan untuk obat-obatan yang menjadi stock, baik di
gudang ataupun loket pelayanan farmasi
 Produk kegiatan ini adalah form pencatatan barang (nama sediaan, no bets dan
kadaluwarsa) dan pembiasaan tim farmasi dalam penggunaan form saat mencatat
barang datang.
Manfaat kegiatan Dengan dilakukannya pendataan sediaan, nomor bets dan kadaluwarsa obat yang ada
terhadap pencapaian di ruang farmasi, maka kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Cibuntu yaitu :

19
visi, misi dan tugas “Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu, merata dan terjangkau”
organisasi dan “Meningkatkan kualitas sistem informasi kesehatan melalui ketersediaan
sumberdaya yang memadai”. Selain itu, dapat memperkuat nilai-niali organisasi yaitu
amanah dalam mengemban tugas. Kegiatan aktualisasi ini akan memberikan manfaat
dalam peningkatan pelayanan di UPT Puskesmas Cibuntu.
Analisis dampak jika Jika nilai akuntabilitas, nasionalisme dan komitmen mutu tidak diterapkan dalam
aktualisasi tidak pelaksanaan kegiatan pendataan sediaan, no bets dan kadaluwarsa maka proses
berdasarkan nilai-nilai tahapan ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar. Jika tanpa ada kerja keras dan
dasar serta peran dan kerja sama dengan tim, pencatatan tidak cermat dan tidak teliti maka hasil pendataan
kedudukan PNS dalam akan banyak kesalahan dan tidak sesuai. Pembuatan form pencatatan dimaksudkan
NKRI untuk meningkatkan nilai komitmen mutu, yaitu bekerja dengan efektif dan efisien dan
meningkatkan ketertiban dokumen di unit farmasi UPT Puskesmas Cibuntu.

Tabel 2.4 Kegiatan Penginputan Hasil Pendataan Menggunakan Menggunakan Metode Komputerisasi

Judul kegiatan nomor 4 Kegiatan penginputan hasil pendataan sediaan, no bets dan kadaluwarsa menggunakan
metode komputerisasi
Tanggal pelaksanaan 16 November, 25 November, 30 November 2019
kegiatan
Daftar lampiran bukti 1. Foto kegiatan
kegiatan / evidence 2. Hasil screen capture file Ms. Excel
Uraian kegiatan yang Nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah penulis bekerja dengan cermat dan
memuat nilai dasar serta penuh tanggung jawab (Akuntabilitas, Etika Publik) dan juga bekerja dengan efektif
peran dan kedudukan dalam proses pembuatan format Ms. Excel dan saat proses penginputan data. Format
PNS dalam NKRI yang Ms. Excel dibuat dengan sederhana agar aksesibel (Pelayanan Publik) yaitu mudah
melandasi diakses dan digunakan oleh rekan kerja satu tim diunit farmasi.
Teknik aktualisasi yang  Teknik aktualisasi yang dipergunakan dalam tahapan kegiatan ini yaitu bekerja

20
dipergunakan dan bukti dengan cermat dan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan data ke
fisik kegiatan/evidence dalam sistem komputerisasi.
 Bukti fisik kegiatan terlampir.
Deskripsi proses dan  Proses input data dalam file Ms. Excel dimulai dengan pembuatan file yang
kualitas produk kegiatan mencangkup nama sediaan, jumlah, nomor bets dan kadaluwarsa obat. Data
dimasukkan ke dalam Ms. Excel dengan tujuan agar mudah dalam
pengoperasiannya (aksesibel, menjangkau semua orang agar dapat menggunakan)
dan sistem monitoring per bulan akan menjadi lebih mudah dengan menggunakan
fitur Filter.
 Produk kegiatan ini adalah file berbentuk Ms. Excel yang dapat digunakan sebagai
media monitoring kadaluwarsa sediaan yang ada di unit farmasi UPT Puskesmas
Cibuntu.

Manfaat kegiatan Kegiatan pembuatan dan input data nama sediaan, no bets dan kadaluwarsa
terhadap pencapaian mengamalkan misi dari UPT Puskesmas Cibuntu, yaitu : “Meningkatkan kualitas sistem
visi, misi dan tugas informasi kesehatan melalui ketersediaan sumberdaya yang memadai”. Kegiatan ini
organisasi juga meningkatkan nilai-nilai organisasi, yaitu : amanah dalam mengemban tugas.
Analisis dampak jika Jika nilai akuntabilitas dan etika publik tidak diterapkan dalam kegiatan pembuatan dan
aktualisasi tidak input data ke dalam sistem komputerisasi yaitu menggunakan Ms. Excel dengan bekerja
berdasarkan nilai-nilai asal dan tidak cermat sehingga hasil pekerjaannya tidak dapat dipertanggung jawabkan
dasar serta peran dan maka tidak mencerminkan seorang ASN yang menjunjung nilai-nilai bekerja dengan
kedudukan PNS dalam tanggung jawab. Peran dan kedudukan ASN sebagai pelayan publik menuntut ASN
NKRI dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Kegiatan ini bersifat
meningkatkan keefektifan dan efisiensi dalam bekerja yakni dalam hal pemantauan
kadaluwarsa obat.

Tabel 2.5 Kegiatan Pembuatan Label Kontrol Kadaluwarsa Obat

21
Judul kegiatan nomor 5 Kegiatan Pembuatan Label Kontrol Kadaluwarsa Obat

Tanggal pelaksanaan 2 – 6 Desember 2019


kegiatan
Daftar lampiran bukti 1. Foto kegiatan
kegiatan / evidence
Uraian kegiatan yang Nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah rasa tanggungjawab terhadap kegiatan
memuat nilai dasar serta yang akan dilakukan (Akuntabilitas) serta bekerja secara efektif dan efisien agar dalam
peran dan kedudukan pembuatan label kontrol kadaluwarsa ini tidak menghamburkan bahan, biaya dan juga
PNS dalam NKRI yang waktu (Komitmen mutu)
melandasi
Teknik aktualisasi yang  Teknik aktualisasi yang dipergunakan dalam kegiatan ini yaitu bekerja dengan
dipergunakan dan bukti tanggung jawab dan selalu bekerja keras agar hasil pembuatan label sungguh sesuai
fisik kegiatan/evidence dengan kebutuhan dan dapat digunakan demi peningkatan kualitas pelayanan
farmasi di UPT Puskesmas Cibuntu.
 Bukti fisik kegiatan terlampir
Deskripsi proses dan  Proses kegiatan pembuatan label kontrol kadaluwarsa dimulai dengan pemilihan
kualitas produk kegiatan bahan dan warna kertas yang akan digunakan. Warna yang dipilih adalah merah,
kuning dan hijau. Dilanjutkan dengan pembuatan label nama sediaan dan label
kadaluwarsa obat.
 Produk kegiatan ini adalah label kadaluwarsa obat dengan warna merah, kuning dan
hijau.

Manfaat kegiatan Dengan dilakukan pembuatan label kadaluwarsa maka kegiatan ini sesuai dengan misi
terhadap pencapaian puskesmas yaitu : “Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu, merata
visi, misi dan tugas dan terjangkau” dan “Meningkatkan kualitas sistem informasi kesehatan melalui
organisasi ketersediaan sumberdaya yang memadai”. Selain itu, dapat memperkuat nilai-nilai
organisasi yaitu amanah dalam mengemban tugas, sehingga penulis dapat terus

22
berusaha bekerja secara profesional dan terus meingkatkan kualitas pelayanan.
Analisis dampak jika Jika pada kegiatan ini nilai-nilai dasar akuntabilitas dan komitmen mutu tidak dilakukan
aktualisasi tidak maka dampaknya kegiatan aktualisasi yang dilakukan tidak akan efektif, dimana label
berdasarkan nilai-nilai kontrol kadaluwarsa menjadi tidak optimal dalam proses pembuatan dan
dasar serta peran dan penggunaannya. Label kontrol kadaluwarsa dibuat untuk meningkatkan mutu dan
kedudukan PNS dalam sebagai ASN harus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas mutu tersebut. Jika
NKRI tidak berjalan dengan baik dan tidak menerapkan nilai-nilai dasar dan juga peran serta
kedudukan sebagai ASN dapat dipastikan kualitas dan komitmen mutu tidak dapat
dicapai.

Tabel 2.6 Kegiatan Penempelan Label Kontrol Kadaluwarsa Obat

Judul kegiatan nomor 6 Kegiatan Penempelan Label Kontrol Kadaluwarsa Obat

Tanggal pelaksanaan 2 – 6 Desember 2019


kegiatan
Daftar lampiran bukti 1. Foto kegiatan
kegiatan / evidence
Uraian kegiatan yang Nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah rasa tanggungjawab terhadap kegiatan
memuat nilai dasar serta yang akan dilakukan (Akuntabilitas) serta bekerja secara efektif dan efisien (Komitmen
peran dan kedudukan mutu). Tahapan kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan
PNS dalam NKRI yang penulis sebagai ASN di UPT Puskesmas Cibuntu (Pelayanan publik).
melandasi
Teknik aktualisasi yang  Teknik aktualisasi yang dipergunakan dalam kegiatan ini yaitu bekerja dengan
dipergunakan dan bukti tanggung jawab dan selalu bekerja keras serta cermat agar hasil penempelan label
fisik kegiatan/evidence kontrol kadaluwarsa sesuai, tidak ada kesalahan dan hasil penempelan label dapat
menjadi bukti peningkatan kualitas pelayanan dari unit farmasi.

23
 Bukti fisik kegiatan terlampir
Deskripsi proses dan  Proses kegiatan penempelan label kadaluwarsa dimulai dengan merapikan stock
kualitas produk kegiatan obat yang ada di gudang dan juga loket pelayanan farmasi. Stock obat disusun ulang
sesuai dengan alfabetis dan juga farmakologi untuk memudahkan proses
pengecekan dalam kegiatan sehari-hari. List data obat yang hampir mendekati
tanggal kadaluwarsa dilihat dan dicek dari data yang sudah diinput sebelumnya di
Ms. Excel. Data yang diperoleh menjadi dasar penempelan label kontrol
kadaluwarsa. Pembagian label kontrol kadaluwarsa adalah hijau untuk sediaan yang
akan kadaluwarsa < 12 bulan, kuning < 6 bulan dan merah < 3 bulan.
 Produk kegiatan ini adalah label kontrol kadaluwarsa obat dengan warna merah,
kuning dan hijau yang sudah tertempel di gudang obat dan juga di ruang loket
pelayanan.

Manfaat kegiatan Dengan dilakukan penempelan label kontrol kadaluwarsa maka kegiatan ini sesuai
terhadap pencapaian dengan misi puskesmas yaitu : “Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna,
visi, misi dan tugas bermutu, merata dan terjangkau” dan “Meningkatkan kualitas sistem informasi
organisasi kesehatan melalui ketersediaan sumberdaya yang memadai”. Selain itu, dapat
memperkuat nilai-nilai organisasi yaitu amanah dalam mengemban tugas, sehingga
penulis dapat terus berusaha bekerja secara profesional dan terus meningkatkan
kualitas pelayanan.
Analisis dampak jika Jika pada kegiatan ini nilai-nilai dasar akuntabilitas dan komitmen mutu tidak dilakukan
aktualisasi tidak maka dampaknya kegiatan aktualisasi yang dilakukan tidak akan efektif, dimana label
berdasarkan nilai-nilai penandaan menjadi tidak optimal dalam penggunaannya. Label kontrol kadaluwarsa
dasar serta peran dan dibuat untuk meningkatkan mutu dan sebagai ASN harus berkomitmen untuk terus
kedudukan PNS dalam meningkatkan kualitas mutu tersebut. Jika tidak berjalan dengan baik dan tidak
NKRI menerapkan nilai-nilai dasar dan juga peran serta kedudukan sebagai ASN dapat
dipastikan kualitas dan komitmen mutu tidak dapat dicapai.

24
Tabel 2.7: Kegiatan Penyusunan Laporan Kegiatan Aktualisasi

Judul kegiatan nomor 7 Kegiatan Penyusunan Laporan Kegiatan Aktualisasi

Tanggal pelaksanaan 11 – 15 Desember 2019


kegiatan
Daftar lampiran bukti 1. Foto kegiatan
kegiatan / evidence 2. Dokumen laporan
Uraian kegiatan yang Nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah tanggungjawab dan transparan terkait
memuat nilai dasar serta hasil kegiatan (Akuntabilitas), disiplin dalam menyusun laporan sehingga dapat
peran dan kedudukan diselesaikan tepat waktu (Nasionalisme), jujur dalam pelaporan aktualisasi tidak ada
PNS dalam NKRI yang yang dimanipulasi dalam penyampaian hasilnya (Etika Publik, Anti Korupsi). Dari hasil
melandasi kegiatan aktualisasi diharapkan mampu memberikan solusi yang efektif dan efisien,
sehingga dapat memberikan pelayanan kefarmasian yang bermutu kepada pasien
(Komitmen mutu), melaksanakan kegiatan secara berkesinambungan (Anti korupsi).
Dalam penyusunan laporan juga diperlukan nilai integritas (Manajemen ASN) serta
ditanamkan nilai responsif dalam penyusunan laporan (Pelayanan publik) dan
berintegrasi dengan semua pihak yang terkait (Whole of Government)
Teknik aktualisasi yang  Teknik aktualisasi yang dipergunakan dalam kegiatan ini yaitu transparan, dimana
dipergunakan dan bukti tidak ada data yang ditutup-tutupi, tidak memaksakan kehendak saat meyusun dan
fisik kegiatan/evidence membuat laporan kegiatan. Laporan disusun secara cermat sebagai bentuk
pertanggungjawaban penulis.
 Bukti fisik kegiatan terlampir.
Deskripsi proses dan  Proses kegiatan evaluasi dimulai dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan,
kualitas produk kegiatan kemudian menyusun laporan, dan mencetak draft laporan yang selanjutnya akan
didiskusikan dengan mentor.
 Produk kegiatan ini adalah dokumen laporan aktualisasi, masukan dan arahan
mentor terkait kegiatan pemantauan kadaluwarsa sediaan di unit farmasi UPT

25
Puskesmas Cibuntu.

Manfaat kegiatan Dengan menyusun laporan aktualisasi maka kegiatan ini sesuai dengan misi puskesmas
terhadap pencapaian yaitu : “Meningkatkan kualitas sistem informasi kesehatan melalui ketersediaan
visi, misi dan tugas sumberdaya yang memadai”. Selain itu, dapat memperkuat nilai-nilai organisasi yaitu
organisasi cepat dalam memberikan pelayanan dan senyum, salam, sopan dan santun.
Analisis dampak jika Jika pada kegiatan ini nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, komitmen mutu, dan
aktualisasi tidak anti korupsi serta manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government tidak
berdasarkan nilai-nilai dilakukan maka dampaknya kegiatan aktualisasi yang dilakukan tidak akan efektif,
dasar serta peran dan dimana akan terjadi adanya laporan yang tidak transparan. Penulis juga akan dinilai
kedudukan PNS dalam sebagai orang yang tidak betanggungjawab. Laporan yang dihasilkan tidak akan tepat
NKRI waktu karena tidak adanya kedisiplinan.

26
2.2 Strategi Pembimbingan

2.2.1 Pengendalian Kegiatan Aktualisasi

Tabel 2.8 Pengendalian Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
Proses Kegiatan Output/Hasil
Uraian Nama Aktualisasi dan Kegiatan Paraf
No Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Tugas Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai- Terhadap Mentor
Nilai Dasar Profesi PNS Penguatan Nilai
Dasar Organisasi
1. Melakukan Konsultasi 1) Menghadap kepala 1) Akuntabilitas : Persetujuan Konsultasi dengan
konsultasi dengan puskesmas Jujur, transparan, kepala mentor
dengan mentor 2) Menyampaikan kejelasan kewenangan puskesmas memperkuat nilai
Kepala gagasan terkait isu 2) Nasionalisme : selaku mentor; organisasi :
Puskesmas 3) Membuat notulensi / Kerjasama, musyawarah, notulensi senyum, salam,
selaku catatan hasil menghargai sopan dan santun.
mentor konsultasi dengan 3) Etika Publik : Konsultasi
mengenai kepala puskesmas 5S, ramah, proporsional, dilakukan untuk
rencana jujur meningkatkan mutu
kegiatan 4) Komitmen Mutu : pelayanan dari unit
aktualisasi Inovasi, efektifitas, farmasi.
efiensi
5) Anti Korupsi :
Disiplin, tanggung jawab,
jujur
6) WoG: Koordinasi

27
Kontribusi
Proses Kegiatan Output/Hasil
Uraian Nama Aktualisasi dan Kegiatan Paraf
No Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Tugas Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai- Terhadap Mentor
Nilai Dasar Profesi PNS Penguatan Nilai
Dasar Organisasi
7) Pelayanan Publik:
Responsif, transparan
8) Manajemen ASN:
Profesionalisme, jujur,
komunikasi, kerjasama.
2. Melakukan Koordinasi 1) Mengumpulkan tim 1) Akuntabilitas : Notulensi hasil Kordinasi dengan
koordinasi dengan tim farmasi Tanggung jawab koordinasi tim farmasi
dengan tim 2) Menyampaikan 2) Nasionalisme : dengan tim memperkuat nilai
farmasi mengenai gagasan Koordinasi, saling farmasi organisasi :
UPT rencana aktualisasi menghormati meningkatkan
Puskesmas 3) Membuat 3) Etika Publik : kesadaran rekan
Cibuntu notulensi/catatan Komunikasi yang baik, satu tim agar
hasil koordinasi sopan santun semakin amanah
4) Komitmen Mutu : dalam menjalankan
Inovasi, efektifitas, tugas dan
efisiensi kewajiban, serta
5) Anti Korupsi : selalu melayani
Jujur, tanggung jawab dengan senyum,
6) WoG: salam, sopan dan
Koordinasi santun.
7) Pelayanan Publik:
Partisipatif

28
Kontribusi
Proses Kegiatan Output/Hasil
Uraian Nama Aktualisasi dan Kegiatan Paraf
No Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Tugas Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai- Terhadap Mentor
Nilai Dasar Profesi PNS Penguatan Nilai
Dasar Organisasi
8) Manajemen ASN:
profesionalisme,
tanggung jawab
3 Melakukan Pendataan 1) Membuat form 1) Akuntabilitas : Form yang Melakukan
pendataan obat untuk pencatatan Tanggung jawab, jujur berisi data pendataan dan
sediaan, 2) Melakukan 2) Nasionalisme : sediaan pencatatan terkait
nomor bets pendataan di Kerja keras, kerjasama farmasi beserta obat meningkatkan
dan gudang obat 3) Etika Publik : no bets dan nilai dasar
kadaluwar- 3) Melakukan Cermat, tanggung jawab kadaluwarsa organisasi yaitu
sa obat pendataan di loket 4) Komitmen Mutu : amanah dalam
yang ada di obat Efektifitas, efisien menjalankan tugas
ruang 5) Anti Korupsi : sebagai ASN di
farmasi Jujur, disipilin, tanggung unit farmasi,
jawab bekerja dengan
6) WoG: hati dan secara
Koordinasi, simplifikasi total untuk
7) Pelayanan Publik: meningkatkan mutu
Partisipatif, cepat pelayanan.
tanggap
8) Manajemen ASN:
Profesionalisme,
tanggung jawab,

29
Kontribusi
Proses Kegiatan Output/Hasil
Uraian Nama Aktualisasi dan Kegiatan Paraf
No Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Tugas Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai- Terhadap Mentor
Nilai Dasar Profesi PNS Penguatan Nilai
Dasar Organisasi
kerjasama
4 Melakukan Input hasil 1) Membuat file format 1) Akuntabilitas : File format Pencatatan dengan
input hasil pendataan pencatatan data Tanggung jawab, jujur pencatatan metode
pendataan ke dalam dengan metode 2) Nasionalisme : data dengan komputerisasi
sediaan, no metode komputerisasi Kerja keras metode meningkatkan nilai
bets dan komputeri- 2) Memasukkan data 3) Etika Publik : komputerisasi dasar organisasi
kadaluwar- sasi 3) Uji coba Cermat yaitu : amanah
sa menggu- penggunaan filter 4) Komitmen Mutu : dalam menjalankan
nakan kom- data Efektifitas, orientasi tugas sebagai ASN
puterisasi mutu, pelayanan prima di unit farmasi,
5) Anti Korupsi : bekerja dengan
Mandiri, disiplin dan hati dan secara
bertanggung jawab total untuk
6) WoG: meningkatkan mutu
Simplifikasi pelayanan.
7) Pelayanan Publik:
Efektif, efisien dan
aksesibel
8) Manajemen ASN:
profesionalisme,
tanggung jawab
5 Membuat Membuat 1) Merencanakan 1) Akuntabilitas : Label Kegiatan

30
Kontribusi
Proses Kegiatan Output/Hasil
Uraian Nama Aktualisasi dan Kegiatan Paraf
No Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Tugas Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai- Terhadap Mentor
Nilai Dasar Profesi PNS Penguatan Nilai
Dasar Organisasi
label kontrol label bahan yang akan Tanggung jawab kadaluwarsa pembuatan label
penandaan penandaan digunakan untuk 2) Nasionalisme : yang kadaluwarsa
kadaluwar- kadaluwar- pembuatan label Kerjasama, disiplin, kerjadigunakan meningkatkan nilai
sa obat sa obat penandaan keras, salingsebagai salah organisasi, yaitu :
kadaluwarsa menghormati satu media amanah dalam
2) Membuat desain 3) Etika Publik : kontrol menjalankan tugas
label kadaluwarsa Bertanggung jawab, jujur sebagai ASN di
3) Mencetak label 4) Komitmen Mutu : unit farmasi,
kadaluwarsa Inovasi, fektif, efisien, bekerja dengan
orientasi mutu, hati dan secara
pelayanan prima total untuk
5) Anti Korupsi : meningkatkan mutu
Tanggung jawab, jujur pelayanan.
6) WoG : Koordinasi
7) Pelayanan Publik:
Kepentingan umum,
cepat tanggap, mudah
dan murah
8) Manajemen ASN:
Berdaya guna, tanggung
jawab
6 Melakukan Penempe- 1) Menyiapkan label 1) Akuntabilitas Sediaan Kegiatan

31
Kontribusi
Proses Kegiatan Output/Hasil
Uraian Nama Aktualisasi dan Kegiatan Paraf
No Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Tugas Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai- Terhadap Mentor
Nilai Dasar Profesi PNS Penguatan Nilai
Dasar Organisasi
penempe- lan label penandaan Tanggung jawab farmasi dengan penempelan label
lan label kontrol kadaluwarsa yang 2) Nasionalisme kadaluwarsa < kontrol
kontrol kadaluwar- sudah dibuat Disiplin 12, < 6 dan < 3 kadaluwarsa
pada obat sa 2) Menempelkan label 3) Etika Publik bulan sudah meningkatkan nilai
dengan pada sediaan Cermat, tanggung jawab ditandai dasar organisasi,
kadaluwar- farmasi yang 4) Komitmen Mutu dengan label yaitu : amanah
sa < 12, memiliki Efektif dan efisien, dalam menjalankan
< 6, < 3 kadaluwarsa < 12, < berorientasi pada mutu tugas sebagai ASN
bulan 6, < 3 bulan 5) Anti Korupsi di unit farmasi,
3) Membuat catatan Tanggung jawab bekerja dengan
dan disimpan di 6) Manajemen ASN hati dan secara
papan tempel Bertanggungjawab dan total untuk
sebagai pengingat berintegritas, profesional meningkatkan mutu
7) Pelayanan Publik pelayanan.
Kepentingan umum
8) Whole of Government :
Komunikasi, koordinasi
7 Menyusun Menyusun 1) Mengetik laporan 1) Akuntabilitas Laporan akhir Konsultasi dengan
laporan laporan 2) Menyusun laporan Tanggung jawab hasil mentor
akhir akhir aktualisasi 2) Nasionalisme aktualisasi memperkuat nilai
kegiatan kegiatan 3) Melaporkan hasil Disiplin, kerja keras organisasi :
aktualisasi aktualisasi kegiatan aktualisasi 3) Etika Publik senyum, salam,

32
Kontribusi
Proses Kegiatan Output/Hasil
Uraian Nama Aktualisasi dan Kegiatan Paraf
No Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Tugas Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai- Terhadap Mentor
Nilai Dasar Profesi PNS Penguatan Nilai
Dasar Organisasi
yang telah kepada mentor Cermat, tanggung jawab sopan dan santun.
dilaksana- 4) Mencetak laporan 4) Komitmen Mutu Konsultasi
kan aktualisasi Efektif dan efisien, dilakukan sebagai
berorientasi pada mutu bentuk amanah
5) Anti Korupsi dalam menjalankan
Jujur, tanggung jawab tugas dan
6) Manajemen ASN bertanggung jawab
Bertanggungjawab dan terhadap hasil
berintegritas, profesional kegiatan aktualisasi
7) Pelayanan Publik
Ketepatan waktu
8) Whole of Government :
Komunikasi, koordinasi

2.2.2 Pembimbingan dengan Mentor

33
Tabel 2.9 Pembimbingan dengan Mentor

STRATEGI PEMBIMBINGAN
Rincian Pelaksanaan Bimbingan

Nama Peserta : Herfina Tri Kusumastuti, Apt.


Satuan Kerja : UPT Puskesmas Cibuntu
Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Cibuntu

No Tanggal / Waktu Catatan Bimbingan Hasil Capaian/ Paraf Mentor


Output
1 7 November 2019 Konsultasi hasil seminar rancangan aktualisasi dan Arahan
rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan di unit farmasi
UPT Puskesmas Cibuntu
2 16 November 2019 Konsultasi terkait hasil koordinasi dengan tim farmasi dan Arahan
pendataan sediaan farmasi yang ada di gudang dan loket
farmasi serta tahapan kegiatan selanjutnya yaitu
penginputan data ke metode komputerisasi
3 2 Desember 2019 Konsultasi terkait hasil pendataan dan rencana pembuatan Arahan
label kadaluwarsa yang akan dibuat
4 7 Desember 2019 Konsultasi untuk menyampaikan hasil penempelan label Arahan
kadaluwarsa
5 10 Desember 2019 Konsultasi terkait penyusunan Laporan Aktualisasi Arahan
2.2.3 Pembimbingan dengan Coach

34
Tabel 2.10 Pembimbingan dengan Coach

STRATEGI PEMBIMBINGAN
Rincian Pelaksanaan Bimbingan

Nama Peserta : Herfina Tri Kusumastuti, Apt.

Satuan Kerja : UPT Puskesmas Cibuntu

Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Cibuntu

No Tanggal/ Waktu Catatan Bimbingan Hasil Capaian/ Media


Output Komunikasi
(Telepon/SMS /
E-Mail/ WA/ dll

1 8 Desember 2019 Konsultasi mengenai perubahan waktu Arahan WA


kadaluwarsa yang akan diberi penandaan label

2 9 Desember 2019 Konsultasi mengenai jadwal kegiatan kembali ke Jadwal kembali WA


asrama ke asrama
PPSDM
Jatinangor 16
Desember 2019

3 13 Desember 2019 Penulis mengirim draft Laporan Aktualisasi Arahan Email

35
36
2.3 Faktor Pendukung Pelaksanaan Aktualisasi

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi di UPT. Puskesmas

Cibuntu, penulis tidak dapat terhindar dari berbagai macam kendala serta

hambatan yang muncul. Namun, penulis mendapatkan berbagai macam

nasihat serta arahan dari berbagai pihak yang sangat bermanfaat

terhadap kelangsungan serta kelancaran kegiatan aktualisasi tersebut.

Adapun beberapa masukan serta bantuan yang menjadi faktor pendukung

selama pelaksanaan kegiatan ini adalah:

a. Dukungan Moral

Dukungan moral yang penulis dapatkan adalah berupa nasihat,

arahan dan motivasi yang luar biasa dari berbagai pihak untuk

kelangsungan pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini. Dukungan ini datang

dari mentor yang memberikan motivasi luar biasa untuk menyelesaikan

aktualisasi ini dan mendukung semua rancangan aktualisasi yang penulis

ajukan. Begitu pula rekan asisten apoteker dan rekan kerja lainnya yang

banyak membantu mencarikan solusi apabila dalam kegiatan aktualisasi

muncul hambatan. Semua nasihat, arahan, dan motivasi ini sangat

bermanfaat bagi penulis karena menjadi modal utama dalam proses

pelaksanaan aktualisasi ini.

b. Dukungan Teknis

Dalam pelaksanaan aktualisasi ini penulis tidak hanya mendapat

dukungan moral, tetapi juga dukungan teknis. Dukungan tersebut berupa

izin yang diberikan oleh Kepala Puskesmas untuk semua pelaksanaan

37
kegiatan dalam aktualisasi ini. Selain itu dukungan juga datang dari rekan

kerja yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

2.4 Faktor Penghambat Pelaksanaan Aktualisasi

Selain semua faktor pendukung yang diuraikan di atas, penulis juga

menghadapi beberapa hambatan dalam proses pelaksanaan aktualisasi

ini. Faktor penghambat tersebut diantaranya sebagai berikut:

a. Perubahan susunan obat di gudang farmasi

Keterbatasan ruang gudang farmasi di UPT Puskesmas Cibuntu,

mengakibatkan tidak semua obat dapat disimpan di dalam rak. Hal ini

menimbulkan kesulitan sehingga label penamaan dan juga label

kadaluwarsa obat tidak dapat tertempel semua, khusunya untuk sediaan

sirup yang bobot perdusnya berat sehingga tidak memungkinkan disimpan

di rak.

Selain itu juga, jumlah obat yang ada saat penyusunan awal memiliki

kemungkinan berubah kembali setelah adanya distribusi obat, baik obat

BLUD ataupun APBD. Hal ini menyulitkan karena label nama ataupun

label kadaluwarsa yang sudah ditempelkan harus dipindahkan.

b. Jadwal dinas luar ataupun hal urgensi lainnya yang harus

diselesaikan lebih dulu

Sebagai seorang ASN, seringkali kita diberi tugas tambahan dalam

pelaksanaan pekerjaan sehari-hari ataupun diminta melaksanakan dinas

luar. Selain itu juga, pekerjaan tambahan dari dinas tempat kita bernaung

38
juga harus diatur agar dapat dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan

waktu yang ditentukan. Hal ini mengakibatkan proses tahapan aktualisasi

menjadi terhambat.

39
BAB III

RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS SERTA

PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM NKRI

Tabel 3. 1 Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar Serta Peran dan


Kedudukan PNS Dalam NKRI
No. Kegiatan / Tahapan Kegiatan Nilai Dasar serta Peran dan
Kedudukan PNS dalam NKRI
yang Akan Diaktualisasikan
dalam Kegiatan

1 Konsultasi dengan kepala Akuntabilitas : tanggung jawab,


puskesmas mengenai rencana jujur, transparan
kegiatan aktualisasi Nasionalisme : musyawarah,
menghormati
Tahapan kegiatan : Etika Publik: sopan dan ramah
Komitmen Mutu: inovasi,
1) Menghadap kepala efektifitas
puskesmas Anti Korupsi: jujur, disiplin,
2) Menyampaikan gagasan tanggung jawab
terkait isu Manajemen ASN :
3) Membuat notulensi / profesionalisme
catatan hasil konsultasi WoG: koordinasi, sinkronisasi
dengan kepala puskesmas Pelayanan Publik: responsif,
transparan

2 Koordinasi dengan tim farmasi Akuntabilitas : tanggung jawab,


UPT Puskesmas Cibuntu kejelasan target
Nasionalisme : musyawarah,
Tahapan kegiatan : tidak memaksakan kehendak
Etika Publik : bertanggung
1) Mengumpulkan tim farmasi jawab, sopan
2) Menyampaikan mengenai Komitmen Mutu : berorientasi
gagasan rencana mutu
aktualisasi Anti Korupsi : jujur, tanggung
3) Membuat notulensi/catatan jawab
hasil koordinasi Manajemen ASN : tanggung
jawab, profesional
WoG : koordinasi
Pelayanan Publik : partisipatif

3 Melakukan pendataan sediaan, Akuntabilitas : tanggung jawab,


nomor bets dan kadaluwarsa jujur
obat yang ada di ruang farmasi Nasionalisme : kerja keras, kerja

40
No. Kegiatan / Tahapan Kegiatan Nilai Dasar serta Peran dan
Kedudukan PNS dalam NKRI
yang Akan Diaktualisasikan
dalam Kegiatan

sama
Tahapan kegiatan : Etika Publik : cermat, tanggung
jawab
1) Membuat form untuk Komitmen Mutu : efektif, efisien
pencatatan Anti Korupsi : jujur, disiplin,
2) Melakukan pendataan di tanggung jawab
gudang obat Manajemen ASN : profesional,
3) Melakukan pendataan di tanggung jawab
loket obat WoG : koordinasi
Pelayanan Publik : partisipatif,
responsif

4 Melakukan input hasil Akuntabilitas : jujur, tanggung


pendataan sediaan, no bets jawab
dan kadaluwarsa secara Nasionalisme : kerja keras
komputerisasi Etika Publik : cermat
Komitmen Mutu : efektif
Tahapan kegiatan : Anti Korupsi : mandiri, disiplin,
tanggung jawab
1) Membuat file format Manajemen ASN : profesional
pencatatan data dengan Pelayanan Publik : efektif,
metode komputerisasi efisien, aksesibel
2) Memasukkan data
3) Uji coba penggunaan filter
data
5 Membuat label penandaan Akuntabilitas : tanggung jawab
kadaluwarsa obat Nasionalisme : saling
menghormati, kerja sama,
Tahapan kegiatan : disiplin, kerja keras
Etika Publik : jujur, tanggung
1) Merencanakan bahan yang jawab
akan digunakan untuk Komitmen Mutu : inovasi,
pembuatan label efektif, efisien
penandaan kadaluwarsa Anti Korupsi : jujur, tanggung
2) Membuat desain label jawab
kadaluwarsa Manajemen ASN : berdaya
3) Mencetak label guna, profesional
kadaluwarsa WoG : koordinasi
Pelayanan Publik : efektif,
efisien

6 Melakukan penempelan label Akuntabilitas : tanggung jawab


pada obat dengan kadaluwarsa Nasionalisme : disiplin
Etika Publik : cermat dan

41
No. Kegiatan / Tahapan Kegiatan Nilai Dasar serta Peran dan
Kedudukan PNS dalam NKRI
yang Akan Diaktualisasikan
dalam Kegiatan

< 12, < 6, < 3 bulan tanggung jawab


Komitmen Mutu : efektif, efisien
Tahapan kegiatan : Anti Korupsi : tanggung jawab
Manajemen ASN : tanggung
1) Menyiapkan label jawab, profesional
penandaan kadaluwarsa WoG : koordinasi
yang sudah dibuat Pelayanan Publik : akuntabel
2) Menempelkan label pada
sediaan farmasi yang
memiliki kadaluwarsa < 12,
< 6, < 3 bulan
3) Membuat catatan dan
disimpan di papan tempel
sebagai pengingat
7 Membuat laporan akhir hasil Akuntabilitas : tanggung jawab
kegiatan aktualisasi Nasionalisme : cinta tanah air
Etika Publik : sopan
Tahapan kegiatan : Komitmen Mutu : efektif, efisien
Anti Korupsi : jujur
1) Mengetik laporan WoG : koordinasi
2) Menyusun laporan Manajemen ASN : tepat
aktualisasi Pelayanan Publik : efektif
3) Melaporkan hasil kegiatan
aktualisasi kepada mentor
4) Mencetak laporan
aktualisasi

Bandung, 14 Desember 2019


Menyetujui,
Mentor Peserta

drg. Kurnia Tejaningtias Herfina Tri Kusumastuti, Apt.


NIP. 19671021 199403 2 003 NIP. 19920727 201903 2 015

42
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) dan

pelaksanaan tugas ASN sebagai Apoteker Ahli Pertama selama off

campus telah dilaksanakan di UPT Puskesmas Cibuntu selama 35 hari.

Laporan aktualisasi ini dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan

kegiatan-kegiatan dari rancangan kegiatan aktualisasi.

Permasalahan yang dihadapi di lingkungan UPT. Puskesmas Cibuntu

yaitu belum adanya sistem pengendalian sediaan farmasi, khusunya

kadaluwarsa obat. Obat-obat yang didistribusikan ke unit farmasi, baik dari

APBD (Dinas Kesehatan Kota Bandung) ataupun yang dibeli dengan dana

BLUD tidak pernah dicatat no bets dan kadaluwarsa obat. Hal ini sungguh

menyulitkan untuk proses pengontrolan kadaluwarsa obat.

Maraknya kejadian yang tidak diharapkan yaitu pemberian obat

kadaluwarsa kepada pasien yang berobat di puskesmas belakangan ini

yang terjadi di beberapa kota atau kabupaten di Indonesia, menjadi bahan

pemikiran bagi penulis untuk mencari cara agar pengontrolan kadaluwarsa

obat di UPT Puskesmas Cibuntu dapat berjalan dengan baik. Pemberian

obat kadaluwarsa kepada pasien akan sangat merugikan dan

membahayakan keselamatan pasien.

43
Penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditempatkan

di UPT Puskesmas Cibuntu dengan total tujuh kegiatan telah

mendapatkan capaian diantaranya:

a. Mampu membentuk dan mengamalkan nilai-nilai dasar ASN dalam

melaksanakan tugas.

b. Mampu menjawab dan mengatasi isu yang diangkat yaitu terkait

pengendalian sediaan farmasi, khusunya kadaluwarsa obat dengan

membuat penempelan label control kadaluwarsa dan sistem

komputerisasi sebagai media kontrol.

Seluruh tahapan kegiatan aktualisasi tersebut telah terlaksana berkat

partisipasi semua pihak di lingkungan UPT Puskesmas Cibuntu. Semoga

kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat memberikan kontribusi positif bagi

terwujudnya visi dan misi serta penguatan nilai-nilai organisasi di UPT

Puskesmas Cibuntu.

4.2. Saran

Berdasarkan proses pembelajaran dari awal mengikuti Pelatihan

Dasar Golongan III Angkatan 19 Gelombang V Tahun 2019 hingga

penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis memberikan saran sebagai

berikut:

1. Untuk Program Pelatihan Dasar

Program Pelatihan Dasar selanjutnya agar lebih meningkatkan variasi

metode pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran dapat lebih

mudah dipahami, implementatif, dan menyenangkan, serta dapat

44
meningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara yang berkompeten dan

berintegritas tinggi.

2. Untuk Penyelenggara Diklat

Pemberitahuan mengenai waktu dan jadwal diklat perlu diperhatikan

oleh penyelenggara. Diharapkan ke depannya, tanggal pengumuman

peserta diklat dengan waktu pelaksanaan diklat tidak berdekatan

sehingga peserta dapat mempersiapkan diri dan persyaratan dengan

baik.

45
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga
  Administrasi Negara Republik Indonesia.
2017. Aktualisasi : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga
  Administrasi Negara Republik
Indonesia. 2017. Akuntabilitas : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.


2017. Nasionalisme : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika


Publik  : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen


 
Mutu  : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi


 
: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen


 
ASN  : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan


Publik   : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of


 
Goverment   : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta : LAN.

Menteri Kesehatan RI. No 75 tahun 2014. Pusat Kesehatan Masyarakat.


Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Menteri Kesehatan RI. No 74 tahun 2016. Standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

46
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No.PER/07/M.PAN/4/2008 tentang Jabatan Fungsional Apoteker dan
Angka Kreditnya

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara


(ASN). Jakarta

47
LAMPIRAN 1

Formulir 1

RANCANGAN AKTUALISASI
Nama Peserta Herfina Tri Kusumastuti, Apt.

Tugas/Jabatan (sesuai formasi) Apoteker Ahli Pertama

1. PROFIL LEMBAGA

A. Nama Satuan Kerja UPT Puskesmas Cibuntu


B. Visi Satuan Kerja Terwujudnya Masyarakat Sehat yang Mandiri
di Wilayah Kecamatan Bandung Kulon tahun
2020
C Misi Satuan Kerja 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna, bermutu, merata dan terjangkau
.
2. Mewujudkan pembangunan berwawasan
kesehatan dan menggerakkan masyarakat
berperilaku hidup sehat
3. Meningkatkan tata kelola manajemen dan
sistem informasi kesehatan melalui
ketersediaan sumber daya yang memadai.
D Struktur Organisasi Terlampir dalam BAB I
pada Satuan Kerja
.
E. Tugas Satuan Kerja Tugas puskesmas berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat adalah
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Untuk
melaksanakan tugas kesehatan, Puskesmas
menyelenggarakan fungsinya yaitu:
1) Penyelengaraan UKM tingkat pertama di
wilayah kerjanya
2) Penyelengaraan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya
F. Tugas Unit/ Atasan Tugas dan Fungsi sesuai dengan Perwal No
Langsung / Mentor 160 tahun 2017 :

 TUGAS :
Membantu Kepala Dinas dan Kepala Badan
dalam melaksanakan urusan penunjang dan
urusan pemerintahan sesuai dengan lingkup

48
bidang yang menjadi kewenangannya

 FUNGSI :
1. Perumusan kebijakan sesuai dengan
tugas pada lingkup bidang yang menjadi
kewenangannya
2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan
tugas pada lingkup bidang yang menjadi
kewenangannya
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan tugas pada lingkup bidang
yang menjadi kewenangannya
4. Pelaksanaan administrasi Dinas sesuai
dengan tugas pada lingkup bidang yang
menjadi kewenangannya
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya

 URAIAN TUGAS :
1. Menyusun rencana dan program kerja
UPT
2. Mengkaji dan merumuskan data dan
informasi UPT
3. Melaksanakan pengkoordinasian
implementasi dan evaluasi kebijakan
manajemen kepegawaian lingkup UPT
4. Melaksanakan pengkoordinasian
manajemen kepegawaian lingkup UPT
5. Melaksanakan pengkoordinasian
penyelenggaraan tugas-tugas yang
meliputi pengoordinasian penyusunan,
pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
rencana dan program kerja lingkup UPT
6. Melaksanakan fasilitasi, pembinaan dan
pengendalian tata naskah dinas lingkup
UPT
7. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan
Fungsional Tertentu;
8. Memeriksa, memaraf dan/atau
menandatangani konsep naskah dinas
sesuai dengan kewenangannya dalam
lingkup UPT
9. Membuat telaahan staf bahan perumusan
kebijakan UPT
10. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi
dengan instansi terkait lingkup UPT

49
11. Melaksanakan pengawasan dan
pengendalian lingkup UPT
12. Melaksanakan pembinaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan lingkup UPT
13. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya
G Rincian Tugas dan Menurut Permenkes No. 74 tahun 2016
Fungsi dan/ atau tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
.
Tugas Tambahan Puskesmas, tugas Apoteker adalah :
dan/ atau Kegiatan 1. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan
Inisiatif Sendiri Medis Habis Pakai meliputi:
dengan Persetujuan  perencanaan kebutuhan;
Atasan  permintaan;
 penerimaan;
 penyimpanan:
 pendistribusian;
 pengendalian;
 pencatatan, pelaporan, dan
pengarsipan; dan
 pemantauan dan evaluasi
pengelolaan.

2. Pelayanan farmasi klinik


 pengkajian resep, penyerahan Obat,
dan pemberian informasi Obat;
 Pelayanan Informasi Obat (PIO);
 konseling;
 Visite pasien (khusus Puskesmas
rawat inap);
 pemantauan dan pelaporan efek
samping Obat;
 pemantauan terapi Obat; dan
 evaluasi penggunaan Obat.

Tugas tambahan :
1. Melakukan sosialisasi/edukasi kepada
masyarakat terkait Gerakan Masyarakat
Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat)

50
2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS

DAN ALTERNATIF SOLUSI

No. Uraian Tugas Permasalahan Solusi

1 Melakukan Tidak adanya catatan Menata ulang


pengendalian no bets dan penyimpanan obat
sediaan kadaluwarsa obat menggunakan prinsip
farmasi yang ada di ruang FEFO dan FIFO,
pelayanan farmasi melakukan pencatatan no
bets dan kadaluwarsa

2 Melakukan Rendahnya Melakukan sosialisasi


penyiapan kesadaran tenaga terkait kelengkapan
obat kesehatan dalam penulisan resep
berdasarkan menuliskan resep
resep secara lengkap

3 Melakukan Belum optimalnya Menyiapkan ruangan


konseling kegiatan konseling khusus untuk konseling
obat

4 Memberi Belum adanya jadwal Melakukan sosialisasi


sosialisasi sosialisasi GeMa dalam gedung (kerja sama
terkait GeMa CerMat dengan bagian PromKes)
CerMat

3. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI SESUAI NILAI-NILAI DASAR

PNS SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM NKRI

Nilai Dasar serta Peran dan


No Kegiatan yang Akan Kedudukan PNS dalam NKRI yang
. Dilakukan Akan Diaktualisasikan dalam
Kegiatan

1 Konsultasi dengan kepala Akuntabilitas : tanggung jawab, jujur,


puskesmas mengenai transparan
rencana kegiatan Nasionalisme : musyawarah,
aktualisasi menghormati
Etika Publik: sopan dan ramah
Komitmen Mutu: inovasi, efektifitas
Anti Korupsi: jujur, disiplin, tanggung

51
jawab
Manajemen ASN : profesionalisme
WoG: koordinasi, sinkronisasi
Pelayanan Publik: responsif,
transparan

2 Koordinasi dengan tim Akuntabilitas : tanggung jawab,


farmasi UPT Puskesmas kejelasan target
Cibuntu Nasionalisme : musyawarah, tidak
memaksakan kehendak
Etika Publik : bertanggung jawab,
sopan
Komitmen Mutu : berorientasi mutu
Anti Korupsi : jujur, tanggung jawab
Manajemen ASN : tanggung jawab,
profesional
WoG : koordinasi
Pelayanan Publik : partisipatif

3 Melakukan pendataan Akuntabilitas : tanggung jawab, jujur


sediaan, nomor bets dan Nasionalisme : kerja keras, kerja
kadaluwarsa obat yang sama
ada di ruang farmasi Etika Publik : cermat, tanggung jawab
Komitmen Mutu : efektif, efisien
Anti Korupsi : jujur, disiplin, tanggung
jawab
Manajemen ASN : profesional,
tanggung jawab
WoG : koordinasi
Pelayanan Publik : partisipatif,
responsif

4 Membuat label penandaan Akuntabilitas : tanggung jawab


kadaluwarsa obat Nasionalisme : saling menghormati,
kerja sama, disiplin, kerja keras
Etika Publik : jujur, tanggung jawab
Komitmen Mutu : inovasi, efektif,
efisien
Anti Korupsi : jujur, tanggung jawab
Manajemen ASN : berdaya guna,
profesional
WoG : koordinasi
Pelayanan Publik : efektif, efisien

5 Melakukan penempelan Akuntabilitas : tanggung jawab


label pada obat dengan Nasionalisme : disiplin
kadaluwarsa < 12, < 6, < 3 Etika Publik : cermat dan tanggung
bulan jawab

52
Komitmen Mutu : efektif, efisien
Anti Korupsi : tanggung jawab
Manajemen ASN : tanggung jawab,
profesional
WoG : koordinasi
Pelayanan Publik : akuntabel

6 Melakukan input hasil Akuntabilitas : jujur, tanggung jawab


pendataan sediaan, no Nasionalisme : kerja keras
bets dan kadaluwarsa Etika Publik : cermat
secara komputerisasi Komitmen Mutu : efektif
Anti Korupsi : mandiri, disiplin,
tanggung jawab
Manajemen ASN : profesional
Pelayanan Publik : efektif, efisien,
aksesibel

7 Membuat laporan akhir Akuntabilitas : tanggung jawab


hasil kegiatan aktualisasi Nasionalisme : cinta tanah air
Etika Publik : sopan
Komitmen Mutu : efektif, efisien
Anti Korupsi : jujur
WoG : koordinasi
Manajemen ASN : tepat
Pelayanan Publik : efektif

53
2.2. RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPT Puskesmas Cibuntu Kota Bandung

Identifikasi Isu : 1. Tidak adanya catatan no bets dan kadaluwarsa obat

2. Rendahnya kesadaran tenaga kesehatan dalam menuliskan resep secara lengkap

3. Belum optimalnya kegiatan konseling

4. Belum adanya jadwal sosialisasi GeMa CerMat

Isu yang Diangkat : Tidak adanya catatan no bets dan kadaluwarsa obat

Gagasan Pemecahan Isu : Menata ulang penyimpanan obat menggunakan prinsip FIFO dan FEFO, melakukan

pencatatan no bets dan kadaluwarsa obat

54
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 Konsultasi dengan 1) Menghadap kepala Persetujuan kepala Dengan berkonsultasi Sesuai dengan misi Sesuai
kepala puskesmas puskesmas puskesmas selaku dengan atasan maka nilai UPT Puskesmas dengan
mengenai rencana 2) Menyampaikan mentor; notulensi yang tercermin adalah : Cibuntu, yaitu : motto:
kegiatan aktualisasi gagasan terkait isu meningkatkan tata 1.Cepat
1. Akuntabilitas
3) Membuat notulensi / kelola manajemen dalam
catatan hasil Mengajukan rancangan dan sistem memberikan
konsultasi dengan yang akan dilakukan informasi kesehatan pelayanan
kepala puskesmas dengan penuh tanggung melalui 2. Senyum,
jawab kepada atasan; ketersediaan salam, sopan
jujur dan transparan sumber daya yang dan santun
terkait penyampaian memadai
gagasan dan selalu
terbuka kepada atasan
atas apapun yang
dilakukan
2. Nasionalisme
Menggunakan bahasa
yang baik, sopan dan
santun dalam
berkomunikasi dengan
atasan, musyawarah
untuk mencapai mufakat,
dan menanamkan sikap
menghargai terhadap

55
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
atasan
3. Etika Publik
Dalam berkonsultasi
dengan atasan,
menyampaikan
pengajuan rancangan
dengan sopan dan ramah
yang sesuai dengan etika
yang baik, menerima
masukan dari atasan
4. Komitmen Mutu
Mengkomunikasikan dan
mengkoordinasikan
kepada atasan terkait
gagasan atau ide;
melaksanakan kegiatan
dengan sungguh-
sungguh
5. Anti Korupsi
Bersikap dan
menunjukan sikap
integritas dan anti
nepotisme dalam
mengajukan rancangan

56
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
kegiatan; tanggung
jawab, disiplin, jujur dan
terbuka pada atasan
6. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas
ASN sesuai kode etik
sebagai Pelaksana
Kebijakan Publik
7. WoG (whole of
government)
Mengkomunikasikan
rancangan kegiatan
kepada Kepala
puskesmas sebagai
bentuk koordinasi antara
atasan dan bawahan
8. Pelayanan Publik
Responsif atau cepat
tanggap terhadap
permasalahan yang
muncul, transparan atau
terbuka terhadap atasan
2. Koordinasi dengan 1) Mengumpulkan tim Rencana kegiatan Dengan melakukan Sesuai dengan misi Sesuai
tim farmasi UPT farmasi terkoordinasi koordinasi, maka nilai yang UPT Puskesmas dengan
Puskesmas Cibuntu 2) Menyampaikan dengan baik didapatkan antara lain : Cibuntu, yaitu : motto:

57
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
mengenai gagasan dengan tim 1. Akuntabilitas meningkatkan tata 1. Amanah
rencana aktualisasi farmasi; notulensi. Sikap bertanggung jawab kelola manajemen dalam
3) Membuat terhadap kegiatan yang dan sistem mengemban
notulensi/catatan informasi kesehatan tugas
akan dilaksanakan
hasil koordinasi melalui 2. Senyum,
2. Nasionalisme ketersediaan salam, sopan
Koordinasi dengan satu sumber daya yang dan santun
tim sebagai bentuk saling memadai
menghormati dengan
tidak memaksakan
kehendak penulis
sebagai penanggung
jawab tim
3. Etika Publik
Mengkomunikaikan
kepada tim farmasi
sebagai bentuk
komunikasi yang sesuai
dengan etika birokrasi
yang baik dan dilakukan
dengan sopan santun
4. Komitmen Mutu
Menyampaikan tujuan

58
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
dari diadakannya
kegiatan aktualisasi ini
adalah untuk menjaga
mutu dan kualitas
pelayanan kefarmasian
secara keseluruhan
5. Anti Korupsi
Melaksanakan
komunikasi dengan jujur
dan sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung
jawab dalam pekerjaan
6. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas
dengan bertanggung
jawab dan profesional
7. Whole of Government
Melakukan komunikasi
dan koordinasi dengan
rekan satu tim untuk
mendapatkan hasil
sebaik mungkin

59
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
8. Pelayanan Publik
Komunikasi dan
koordinasi dilakukan
untuk meningkatkan nilai
partisipatif dalam tim
3 Melakukan pendataan 1) Membuat form untuk Form yang berisi Dengan melaksanakan Sesuai dengan misi Sesuai
sediaan, nomor bets pencatatan data sediaan pendataan sediaan farmasi UPT Puskesmas dengan
dan kadaluwarsa obat 2) Melakukan farmasi beserta no yang tercermin adalah : Cibuntu, yaitu : motto:
yang ada di ruang pendataan di gudang bets dan 1. Akuntabilitas Amanah
- Memberikan
farmasi obat kadaluwarsanya Melakukan pendataan dalan
3) Melakukan dengan penuh rasa pelayanan mengemban
pendataan di loket obat tanggung jawab dan jujur kesehatan yang tugas
untuk kepentingan paripurna, bermutu,
pelayanan bagi merata dan
masyarakat terjangkau;
2. Nasionalisme - Meningkatkan
Melaksanakan pendataan
kualitas sistem
dengan prinsip kerja
keras dan kerja sama informasi kesehatan
dalam tim melalui
3. Etika Publik ketersediaan
Melakukan pekerjaan sumberdaya yang
dengan cermat dan memadai
bertanggung jawab
sehingga tidak terjadi

60
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
kesalahan dalam
pendataan
4. Komitmen Mutu
Melakukan pekerjaan
pendataan secara efektif
dan efisien sehingga
dapat selesai tepat waktu
dengan data yang benar
5. Anti Korupsi
Melaksanakan pekerjaan
dengan jujur, disiplin dan
penuh dengan tanggung
jawab
6. Manajemen ASN
Mendata sediaan farmasi
menunjukkan nilai
profesional dan
bertanggung jawab dalam
pekerjaan sebagai ASN
7. Whole of Government
Melakukan komunikasi
dan koordinasi dengan
rekan kerja untuk
mendapatkan hasil
pekerjaan sesuai dengan

61
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
yang diharapkan
8. Pelayanan Publik
Partisipatif atau
melibatkan rekan kerja,
cepat tanggap terhadap
isu yang sedang ramai
diperbincangkan di
masyarakat
4 Melakukan input hasil 4) Membuat file format File format 1. Akuntabilitas Sesuai dengan misi Sesuai
pendataan sediaan, no pencatatan data pencatatan data Jujur dan bekerja dengan UPT Puskesmas dengan
bets dan kadaluwarsa dengan metode dengan metode penuh tanggung jawab Cibuntu, yaitu : motto:
menggunakan komputerisasi komputerisasi dalam menginput data Amanah
Meningkatkan
komputerisasi 5) Memasukkan data sediaan farmasi, no bets dalam
6) Uji coba dan kadaluwarsa kualitas sistem mengemban
penggunaan filter 2. Nasionalisme informasi kesehatan tugas
data Bekerja keras dalam melalui
setiap pekerjaan agar ketersediaan
diperoleh hasil yang sumberdaya yang
maksimal memadai
3. Etika Publik
Bekerja dengan cermat
untuk menghindari
terjadinya kesalahan
dalam penginputan data

62
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
4. Komitmen Mutu
Penginputan seefektif
mungkin
5. Anti korupsi
Bekerja dengan mandiri
dengan disiplin dan
penuh rasa tanggung
jawab
6. Manajemen ASN
Mempertahankan
keprofesionalitasan
dalam bekerja
7. Pelayanan Publik
Penginputan data dengan
efektif dan efisien serta
menerapkan nilai
aksesibel sehingga
mudah diakses dan
digunakan oleh satu tim
untuk mempermudah
pekerjaan
5 Membuat label 1) Merencanakan Label kadaluwarsa Dengan membuat label Sesuai dengan misi Sesuai
penandaan bahan yang akan yang digunakan penandaan kadaluwarsa, UPT Puskesmas dengan
kadaluwarsa obat digunakan untuk sebagai salah satu maka nilai yang didapatkan Cibuntu, yaitu : motto:
pembuatan label media kontrol Amanah
antara lain : - Memberikan

63
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
penandaan 1. Akuntabilitas pelayanan dalan
kadaluwarsa Melaksanakan kegiatan kesehatan yang mengemban
2) Membuat desain dengan bertanggung paripurna, bermutu, tugas
label kadaluwarsa
jawab merata dan
3) Mencetak label
kadaluwarsa 2. Nasionalisme terjangkau;
Melakukan kegiatan - Meningkatkan
bersama dengan tim kualitas sistem
farmasi mengamalkan informasi kesehatan
nilai saling menghormati, melalui
kerja sama dengan ketersediaan
disiplin dan kerja keras sumberdaya yang
3. Etika Publik memadai
Membuat label
penandaan dengan
bertanggung jawab dan
jujur sesuai dengan hasil
kesepakatan dengan tim
4. Komitmen Mutu
Menanamkan nilai
inovasi dalam pembuatan
label, mengerjakan
dengan efektif dan efisien

64
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
dari segi waktu dan biaya
5. Anti Korupsi
Jujur dan bertanggung
jawab untuk memastikan
hasil kerja sesuai dengan
yang diharapkan
6. Manajemen ASN
Membuat label
penandaan yang memiliki
daya guna bagi
peningkatan
profesionalitas ASN
7. Whole of Government
Melakukan koordinasi
dengan tim dalam proses
pembuatan label agar
hasil pekerjaan dapat
maksimal
8. Pelayanan Publik
Membuat label
penandaan kadaluwarsa
dengan tanggung jawab
untuk meningkatkan mutu
pelayanan bagi

65
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
masyarakat
6. Melakukan 1) Menyiapkan label Sediaan farmasi 1. Akuntabilitas Sesuai dengan misi Sesuai
penempelan label penandaan dengan Bertanggungjawab dalam UPT Puskesmas dengan
pada obat dengan kadaluwarsa yang kadaluwarsa < 12, melaksanakan pekerjaan Cibuntu, yaitu : motto:
kadaluwarsa < 12, < 6, sudah dibuat < 6, < 3 bulan penempelan label untuk Amanah
- Memberikan
< 3 bulan 2) Menempelkan tanda sudah ditandai mencegah terjadinya dalan
pada sediaan farmasi dengan label pemberian obat yang pelayanan mengemban
yang memiliki sudah kadaluwarsa kesehatan yang tugas
kadaluwarsa < 12, < kepada pasien paripurna, bermutu,
6, < 3 bulan 2. Nasionalisme merata dan
3) Membuat catatan Menanamkan nilai disiplin terjangkau;
dan disimpan di dalam pekerjaan - Meningkatkan
papan tempel sehingga berjalan
kualitas sistem
sebagai pengingat dengan baik demi
kepentingan bersama informasi kesehatan
3. Etika Publik melalui
Melakukan pekerjaan ketersediaan
dengan cermat dan sumberdaya yang
bertanggung jawab memadai
sehingga tidak terjadi
kesalahan
4. Komitmen Mutu
Melakukan penempelan
label dengan efektif dan
efisien dalam rangka

66
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
pencegahan terjadinya
kesalahan pemberian
obat kadaluwarsa kepada
pasien
5. Anti korupsi
Melaksanakan pekerjaan
dengan penuh tanggung
jawab sebagai bentuk
kepedulian kepada
keamanan dan
keselamatan pasien yang
menerima obat

6. Manajemen ASN
Bertanggung jawab dan
bersikap profesional
dalam menjalankan
pekerjaan sebagai ASN
7. Whole of Government
Melakukan komunikasi
dan koordinasi yang baik
dalam tim agar hasil yang
dicapai menjadi maksimal
8. Pelayanan Publik
Melakukan pekerjaan

67
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
dengan tanggung jawab
dan meningkatkan
komitmen sebagai ASN
dalam melayani
masyarakat
7. Membuat laporan akhir 1) Mengetik laporan Laporan hasil 1. Akuntabilitas Sesuai dengan misi Sesuai
hasil kegiatan 2) Menyusun laporan evaluasi Berkonsultasi dengan UPT Puskesmas dengan
aktualisasi aktualisasi kepala puskesmas Cibuntu, yaitu : motto:
3) Mengkonsultasikan sebagai bentuk 1.Cepat
meningkatkan
laporan hasil aktualisasi pertanggungjawaban dalam
kualitas sistem
dengan mentor/atasan pekerjaan yang diberikan memberikan
informasi kesehatan
4) Mencetak laporan 2. Nasionalisme pelayanan
melalui
Menggunakan bahasa 2. Senyum,
ketersediaan
Indonesia yang baik dan salam, sopan
sumberdaya yang
benar dalam proses dan santun
memadai
pembuatan laporan
3. Etika Publik
Menggunakan bahasa
yang sopan
4. Komitmen Mutu
Efektif dan efisien dalam
proses pembuatan
laporan
5. Anti Korupsi
Jujur tidak menambah

68
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
atau mengurangi hasil
laporan
6. Whole of Government
Koordinasi dan
konsultasi dengan
atasan mengenai
laporan hasil kegiatan
7. Pelayanan Publik
Menyusun laporan hasil
kegiatan dengan tepat
waktu dan akurat
8. Manajemen ASN
Menyusun laporan
secara tepat

69
LAMPIRAN 2

BUKTI KEGIATAN/ EVIDENCE

KEGIATAN 1: MELAKSANAKAN KONSULTASI DENGAN MENTOR

Diskusi dengan mentor

Telaahan staff

70
KEGIATAN 2: KOORDINASI DENGAN TIM FARMASI

UPT PUSKESMAS CIBUNTU

Proses diskusi dengan tim farmasi UPT Puskesmas Cibuntu

Notulensi hasil diskusi dengan tim farmasi

71
KEGIATAN 3: MELAKUKAN PENDATAAN SEDIAAN, NOMOR BETS DAN

KADALUWARSA OBAT

Pembuatan form pencatatan Form pencatatan

Pendataan informasi obat (no bets dan kadaluwarsa) di gudang farmasi dan

ruang loket pelayanan farmasi

72
KEGIATAN 4: MELAKUKAN INPUT HASIL PENDATAAN SECARA

KOMPUTERISASI

Kegiatan penginputan data ke dalam Ms. Excel

Screen capture file data no bets dan kadaluwarsa obat

Screen capture hasil filter data kadaluwarsa obat

73
KEGIATAN 5: MEMBUAT LABEL PENANDAAN KADALUWARSA OBAT

Pembuatan label kontrol kadaluwarsa

Hasil label kontrol kadaluwarsa yang telah dibuat

74
KEGIATAN 6: MELAKUKAN PENEMPELAN LABEL KONTROL

KADALUWARSA OBAT

Penempelan label kontrol kadaluwarsa

Hasil penempelan label kadaluwarsa di loket penyimpanan obat

75
KEGIATAN 7 : MENYUSUN LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI

Penyusunan laporan aktualisasi

Konsultasi akhir dengan mentor terkait kegiatan aktualisasi

76
BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Herfina Tri Kusumastuti, Apt.


NIP : 19920727 201903 2 015
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III b
Satuan Kerja : UPT Puskesmas Cibuntu, Kota Bandung
Alamat : Perum Cijerah 1 RT. 03 No. 23, Bandung
Email : herfinatri@gmail.com
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 27 Juli 1992
Agama : Katolik

Riwayat Pendidikan:
1. SD Santa Maria, Kota Cimahi Tahun 1998-2004.
2. SMP Santo Mikael, Kota Cimahi Tahun 2004-2007.
3. SMA Negeri 9, Kota Bandung Tahun 2007-2010.
4. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, pada tahun 2010-2014.
5. Universitas Jenderal Achmad Yani, Jurusan Profesi Apoteker pada tahun
2015-2016.

Riwayat Pekerjaan:
1. R&D Pharmacist Documentation – PT Meprofarm, Kota Bandung Tahun
2016-2019.

77

Anda mungkin juga menyukai