Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN USAHA

“KEDAI KEMUNING”

Jl. Sultan Hadiwijaya No 09 RT 005 RW 001

Kel. Mangunjiwan, Kec. Demak, Kab. Demak.

NAMA : Miranda Dhea Amanda

NIM : 1901046036

KELAS : PM - A3

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM WALISONGO SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


RINGKASAN PERENCANAAN USAHA

A. Latar Belakang
1. Dasar Gagasan Usaha
2. Ruang Lingkup
B. Organisasi/Manajemen
1. Nama Usaha
2. Nama Pemilik / Pimpinan Perusahaan
3. Bidang Usaha
4. Jumlah Karyawan / Tenaga Kerja
C. Pemasaran
1. Produk yang Dipasarkan
2. Sasaran Konsumen / Pribadi
3. Wilayah Pemasaran
4. Rencana Penjualan Tahunan
D. Teknik/Produksi/Operasi Usaha
1. Kapasitas Produksi
2. Ketersediaan Bahan Baku
3. Fasilitas dan Sarana Produksi
4. Masa Implementasi
E. Keuangan
1. Total Biaya
2. Modal Sendiri / Bersama
A. Latar Belakang
1. Dasar Gagasan Usaha
Semenjak adanya PHK pada bulan Juli 2019 yang dilakukan oleh perusahaan yang
orang tua saya bekerja, hal ini berdampak besar bagi perekonomian keluarga, yang
mana pendapatan keluarga semakin menurun. Akan tetapi, kebutuhan rumah tangga
terus menerus meningkat, mulai dari membeli kebutuhan primer, membayar pendidikan
anak, dan kebutuhan lainnya. Apabila hanya mengandalkan gaji saja, jelas tidak cukup.
Sehingga, dari adanya latar belakang tersebut, keluarga kami mencoba membuka kedai
di sekitar rumah dengan harga terjangkau. Sehingga, tujuan dari di bukanya kedai ini
guna membantu perekonomian keluarga
2. Ruang Lingkup
Dalam rencana usaha ini terdapat empat aspek penting, yaitu:
a Aspek Organisasi dan Manajemen

Pada tahun 2019 – sekarang, keluarga saya mendirikan sebuah kedai yang
terletak di Jl. Sultan Hadiwijaya No 09 RT 005 RW 001 Kel. Mangunjiwan, Kec.
Demak, Kab. Demak., dan kami memutuskan untuk memulai dan membuka usaha
di bidang kuliner, yang mana usaha kuliner ini tidak ada matinya, dan pangan
merupakan kebutuhan pokok manusia. Usaha kuliner yang diberinama Kedai
Kemuning ini didirikan oleh ibu saya yang bernama, Dian Mardiany, yang dibantu
oleh beberapa karyawan, yakni Miranda Dhea Amanda (saya sendiri), Bimo (Kakak
saya), dan Ivan (Adik saya), serta Rio Disty Christian (ayah saya). Lalu, yang
memanajemen usaha ini ialah ibu dan ayah saya, sedangkan ayah-ibu dan anak-
anaknya berperan sebagai karyawan.

b Aspek Pemasaran
Perkembangan kuliner di Kabupaten Demak mulai menampakan eksistensinya,
yang mana banyaknya pembukaan café, kedai, dan PKL yang bergerak di bidang
kuliner. Namun, pastinya harga yang diterapkan pun harus sesuai dengan pasar
disana. Sehingga, sasaran dari usaha Kedai Kemuning ialah karyawan kantor, untuk
konsumsi rumah tangga, dan berbagai lapisan masyarakat lainnya.
Di awal-awal berdirinya usaha ini, omset yang di dapatkan pun tidak besar.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan berbagai teknik pemasaran yang
dilakukan, usaha yang keluarga kami dirikan pun mendapatkan omset yang besar,
sehingga rencanya pada bulan Desember 2020, usaha kami akan mendirikan kedai
di pinggir jalan, yang pastinya dengan harga kaki lima dan kualitas bintang lima.
c Aspek Produksi / Operasi
Awal berdirinya usaha ini, kami memproduksi di dalam rumah hingga saat ini.
Untungnya, selama proses produksi belum ada kendala atau permasalahan yang
menurut kami berat, sehingga kami masih bisa memproduksi usaha ini di dapur
rumah tanpa menyewa kios sedikit pun. Namun setelah kurang lebihnya satu tahun
usaha ini berjalan, kami dapat membuka kedai di pinggir jalan, dan dapat
merenovasi dapur di dalam rumah lebih luas guna mengefisiensi proses produksi
pangan.
d Aspek Keuangan, Modal, Biaya Operasional, HPP
Modal awal kami pada saat itu hanyalah Rp. 1.000.000,- yang mana dengan
budget segitu, kami harus membeli peralatan, perlengkapan, dan bahan baku dengan
kualitas perlatan dan kelengkapan seadanya, akan tetapi sebisa mungkin
mendapatkan bahan baku sebaik mungkin, guna meningkatkan dan menjamin
kehigienisan, dan mutu dari usaha kami. Lalu, setelah tahu bahwa pemerintah
memberikan bantuan dana sebesar Rp. 600.000,- selama empat bulan dalam
program Prakerja, akhirnya dari uang tersebut kami dapat mengembangkan
peralatan, perlengkapan, dan bahan baku yang sebelumnya, atau bahasa kerennya
ialah mengupgradenya.
Di empat atau enam bulan awal dari berdirinya usaha ini omset dari penjualan
hanya bisa untuk menutup modal dan biaya keperluan untuk membeli barang
dagangan saja, sambil menyisihkan uang sedikit demi sedikit untuk keperluan
lainnya, seperti biaya pendidikan anak. Lalu, mulai bulan-bulan berikutnya,
Alhamdulillah omset yang di dapatkan pun bertambah, sehingga dapat
mempekerjakan satu juru masak, dan dapat melebarkan sayap.
Akan tetapi, tidak selamanya usaha kami selalu diatas, kami selalu masa
terpuruk, yang mana pernah selama satu bulan lebih hanya mendapatkan pesanan
sebanyak 15 box nasi tomat atau nasi bakar. Namun, ketika mengalami masa
terpuruk, omset perbulan yang didapatkan pun juga ikut menurun, sehingga mau tak
mau kami harus meminjam uang kepada tante sebesar Rp. 1.500.000,- guna
berlangsungnya usaha ini.
Kemudian bulan-bulan selanjutnya, usaha yang kami bangun ini dapat
berkembang lebih baik, dan mendapatkan omset yang besar, sehingga kami dapat
membayar hutang tersebut, dan tak lupa sebagian omset yang di dapatkan selalu di
sisihkan kepada orang yang lebih membutuhkan.
Omset bersih dari adanya penjualan kami, sehari paling sedikit adalah Rp.
100.000,- dan paling banyak sekitar Rp. 300.000,- tergantung dari banyaknya
pesanan nasi tomat dan nasi bakar. Namun, itu saja dapat minus ketika tidak ada
pesanan sama sekali.

B. Bidang Organisasi dan Manajemen


1. Umum
a Nama Usaha : Kedai Kemuning
b Nama Pemilik / Pimpinan : Dian Mardiany
c Alamat Usaha : Jl. Sultan Hadiwijaya No 09 RT 005 RW 00
Kel.Mangunjiwan, Kec. Demak, Kab. Demak
d Bentuk Badan Hukum : -
e Tahun Berdiri : 2019 – Sekarang
Struktur Organisasi
Kedai Kemuning “NASI TOMAT DAN NASI BAKAR”

DIAN MARDIANY
(OWNER, JURU MASAK,
Bendahara, Admin)

Dhea Bimo Ivan


Rio D.C Dyah
(Juru Masak) (Pesan (Sie.
(Packaging) (Juru Masak)
Antar) Kebersihan)

2. Kegiatan Operasional dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan Pra Operasional Jadwal Pelaksanaan Biaya Operasi


Segmentasi dan Survey
Rabu, 10 Juli 2019 35.000,-
Pasar
Menyusun Rencana Usaha Sabtu, 13 Juni 2019 100.000,-
Mencari Tenaga Kerja Rabu, 10 Juni 2019 50.000,-
Uji Coba Produksi Minggu, 21 Juli 2019 1.000.000,-
Operasional Jumat, 27 Juli 2019 600.000,-
Jumlah: 1.785.000,-

C. Aspek Pemasaran
1. Gambaran Umum
Kuliner merupakan salah satu bentuk usaha yang sangat bagus, karena
menjalankan bisnis kuliner tidak akan dama mati. Hal ini disebabkan karena makanan
merupakan kebutuhan pokok manusia. Akan tetapi, banyaknya wirausahawan yang
bergerak dan menggeluti bisnis di bidang kuliner, maka dari itu diperlukannya strategi
pemasaran yang terbaik dalam memasarkan produk yang akan dijalani dan di
kembangkan.
Lalu, dibawah ini terdapar beberapa aspek pemasaran menurut usaha kuliner
keluarga kami, diantaranya
a Jenis produk yang dipasarkan.
Di kedai kami, terdapat beberapa menu, yakni:
a) Nasi Tomat
b) Nasi Bakar
c) Aneka Gorengan
d) Mie Goreng / Rebus
e) Dawet Pekalongan
f) Aneka Jus
g) Es Soup Buah
h) Es Cappucino Cincau
i) Es teh / Teh
j) Kopi
b Cakupan pemasaran meliputi:
a) Penduduk sekitar Jl. Sultan Hadiwijaya, khususnya ibu-ibu rumah tangga
b) Kospin di area Demak (Karyawan)
c) Polsek atau Polres Demak (Karyawan)
d) Sekitar Kelurahan Mangunjiwan
e) Sekitar Kabupaten Demak
2. Permintaan
a Jumlah permintaan terhadap produk:
a) Sasaran Pembeli: Sasaran pembeli terhadap usaha ini adalah segala kalangan,
baik dari segi umur, dan berbagai macam stratifikasi. Lalu, dari adanya sasaran
pembeli tersebut memberi masukan bahwasanya alangkah lebih baik
ditingkatkan dalam hal rasa, dan menciptakan suatu inovasi dalam menu yang
ditawarkan. Supaya, konsumen dapat membeli dan memperkenalkan usaha
kami dengan konsumen lain.

3. Penawaran Pesaing

Nama Pesaing Kapasitas Produksi


Nasi Bakar Bu Yani (online) 5 Aneka Kuliner (40 pcs)
Catering Bu Susi (catering kecil) 20 Aneka Kuliner (100 pcs)
Total Penawaran 25 Aneka Kuliner (140 pcs)

4. Rencana Penjualan / Pangsa Pasar

RencanaP Pangsa
T Tahun Permintaan PenawaranP Peluang
Pasar (4) = Penjualan Pasar
(1)dd (1) (2) (2) (3)333 (3) (2) –(5)(
(3) (5)5 5/4 x 100%

2020 150 30 175 30 40

5. Strategi Pemasaran Pesaing


Setelah melakukan pengamatan terhadap pemasaran yang dilakukan pesaing, dapat
diketahui bahwa
a Produk (mutu, ukuran, kemasan, tipe)
 Mutu: Mengenai mutu yang ada dalam produk pesaing, mutu memang
tergolong cukup bagus. Sebab, mereka memproduksinya di dalam rumah
seperti yang usaha kami lakukan.
 Ukuran: Ukuran produk yang ditawarkan pesaing terbilang kecil dan porsi yang
di hidangkan pun tergolong sedikit. Akan tetapi, dengan adanya kelemahan dari
ukuran tersebut, pesaing memberikan harga yang lebih miring dibandingkan
produk yang kami tawarkan.
 Harga (Syarat pembayaran, potongan, dll)
 Pembayaran: Dapat tunai, transfer, dan memberikan uang muka 25%-50%
apabila memiliki pesanan dalam jumlah yang besar.
 Potongan: Pihak pesaing memberikan potongan apabila melakukan
pembelian dalam jumlah yang besar, seperti untuk acara.

 Jalur Pemasaran (Langsung, Tidak Langsung)


 Langsung: Dapat melakukan penjualan dan pemesanan langsung kepada
konsumen.
 Tidak Langsung: Dapat memesan terlebih dahulu melalui Whatsapp, dan
tersedianya layanan COD. Akan tetapi, apabila jarak yang ditempuh
melebihi 2 km akan dikenakan ongkir sebesar 1500,-/km
6. Strategi Pemasaran yang Akan Dilakukan
 Produk (Mutu, Ukuran, Kemasan, Tipe)
 Mutu: Tentunya dari segi mutu atau kualitas produk yang kami pasarkan sangat
terjamin, karena kami sendiri yang melakukan proses produksi, dan kami
mengutamakan kepuasan pelanggan.
 Ukuran: Kuantiti dari produk yang kami produksi pun jauh lebih banyak dari
segi nasi dan lauk pauk, dan pastinya dengan harga yang sesuai dengan
porsinya.
 Kemasan: Kemasan yang kami giunakan adalah menggunakan kemasan rice
box, rice bowl, sterofoam, dan menggunakan paper lunch box, yang pastinya
lebih menampilkan estetika ketika di hidangkan ke pelanggan. Namun, untuk
nasi bakar sendiri, tetap menggunakan daun pisang yang sebelum dibungkus
untuk nasi, sudah kami bersihkan terlebih dahulu.
 Tipe: Nasi tomat ayam atau telur, dan nasi bakar dengan toping ayam, dan
abon.
 Harga (Syarat pembayaran, potongan, harga satuan)
 Pembayaran: Dapat dilakukan secara tunai atau dengan proses transfer ke
nomor rekening dan menerima kasbon dengan pembayaran paling lambat 2x24
jam.
 Potongan: Tentunya jika membeli dalam jumlah banyak dan untuk kegiatan
sosial maupun keagamaan kami memberi potongan harga yang jauh lebih besar.
 Jalur Penjualan
 Langsung: Usahamu melakukan penjualan secara langsung dengan dating ke
tempat produksi.
 Tidak Langsung: melalui social media (whatsapp, facebook, instagram), selain
itu kami juga menyebar brosur.
 Promosi
 Setiap pembelian nasi tomat atau nasi bakar diatas 50.000,- akan kami berikan
potongan harga, dan terkadang bonus satu porsi nasi tomat atau bakar.
 Untuk pemesanan dalam rangka keagamaan atau sosial, pastinya akan kami
berikan potongan harga hingga 25% dan terkadang kami juga memberikan
bonus 10 porsi nasi tomat atau nasi bakar.

D. Aspek Produksi
1. Produk
a Ciri-ciri produk yang ada di usaha kami, yakni:
a) Masakan matang
b) Tanpa bahan pengawet
c) Daya tahan produk hanya 1x24 jam
d) Rasa yang diberikan pun sangat enak
e) Kualitas terjamin
f) 100% halal
g) Merupakan masakan tradisional
b Kegunaan utama produk:
a) Termasuk makanan yang sehat dan bergizi
b) Membuat perut kenyang
c) Praktis
d) Dapat dinikmati kala sarapan, makan siang, ataupun makan malam
e) Hemat

2. Proses Produksi
SKEMA ATAU BAGAN ALIUR PROSES PRODUKSI
Beras, telur, tomat, ayam,
wortel, buncis, bumbu Dimasak di dapur

Nasi tomat ayam atau telur,


dan nasi bakar dengan toping
ayam/abon

Makanan dikemas kedalam


rice box, rice bowl,
sterofoam, atau
menggunakan paper lunch
box

3. Kapasitas Produksi

Tahun Produksi (dalam unit)

2020Dada Dalam Sehari -+ 50 Porsi

4. Limbah

a. Kualitas Limbah dan Cara Penanggulangannya


- Limbah dari Plastik dan kertas kami kumpulkan menjadi satu didalam tempat
sampah dan selanjutnya diambil oleh tukang sampah.
- Limbah yang berupa botol dari kami pisahkan kemudian kami jual ke Rosok
b. Biaya Pengendalian Limbah
 Gratis dan Mendapatkan untung dari penjualan rosok dari botol plastic

E. Analisis Keuangan
1. Total Biaya
a Kebutuhan biaya alat, bahan, dan proses produksi.
 Total biaya sehari-hari adalah sebesar Rp. 100.000,- hingga Rp. 250.000,-
tergantung dari berapa banyak pesanan yang dating.
 Total peralatan dan perlengkapan ketika pertama kali membuka usaha adalah
sebesar Rp. 1.169.000,-. Tapi suatu ketika akan membeli perlengkapan dan
peralatan biasanya sebsar +/- Rp. 50.000,-/
b Kebutuhan biaya tenaga kerja, promosi
Biaya tenaga kerja tidak dibayar alias gratis, karena tenaga kerja dari keluarga
sendiri ada orang tua dan adik saya serta promosi kami juga gratis karena lewat
sosmed akun pribadi ( WA , FB , IG )
2. Modal Sendiri / Bersama
Ketika mendirikan usaha ini, modal berasal dari modal bersama. Karena produksi
dikelola kami sekeluarga dan untuk hasil keuntungan juga kembali kepada keluarga
untuk biaya hidup tiap hari seperti :

- Biaya sekolah
- Uang jajann
- Kebutuhan makan
- Dan kebutuhan lainya .

F. Penutup
Demikian rancangan usaha yang dapat saya sampaikan. Semoga dari adanya
rancangan usaha ini dapat bermanfaat, dan semoga usaha yang sedang kita jalani dapat
lancer, dipermudah, dan diberkahi oleh Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai