“KEDAI KEMUNING”
NIM : 1901046036
KELAS : PM - A3
A. Latar Belakang
1. Dasar Gagasan Usaha
2. Ruang Lingkup
B. Organisasi/Manajemen
1. Nama Usaha
2. Nama Pemilik / Pimpinan Perusahaan
3. Bidang Usaha
4. Jumlah Karyawan / Tenaga Kerja
C. Pemasaran
1. Produk yang Dipasarkan
2. Sasaran Konsumen / Pribadi
3. Wilayah Pemasaran
4. Rencana Penjualan Tahunan
D. Teknik/Produksi/Operasi Usaha
1. Kapasitas Produksi
2. Ketersediaan Bahan Baku
3. Fasilitas dan Sarana Produksi
4. Masa Implementasi
E. Keuangan
1. Total Biaya
2. Modal Sendiri / Bersama
A. Latar Belakang
1. Dasar Gagasan Usaha
Semenjak adanya PHK pada bulan Juli 2019 yang dilakukan oleh perusahaan yang
orang tua saya bekerja, hal ini berdampak besar bagi perekonomian keluarga, yang
mana pendapatan keluarga semakin menurun. Akan tetapi, kebutuhan rumah tangga
terus menerus meningkat, mulai dari membeli kebutuhan primer, membayar pendidikan
anak, dan kebutuhan lainnya. Apabila hanya mengandalkan gaji saja, jelas tidak cukup.
Sehingga, dari adanya latar belakang tersebut, keluarga kami mencoba membuka kedai
di sekitar rumah dengan harga terjangkau. Sehingga, tujuan dari di bukanya kedai ini
guna membantu perekonomian keluarga
2. Ruang Lingkup
Dalam rencana usaha ini terdapat empat aspek penting, yaitu:
a Aspek Organisasi dan Manajemen
Pada tahun 2019 – sekarang, keluarga saya mendirikan sebuah kedai yang
terletak di Jl. Sultan Hadiwijaya No 09 RT 005 RW 001 Kel. Mangunjiwan, Kec.
Demak, Kab. Demak., dan kami memutuskan untuk memulai dan membuka usaha
di bidang kuliner, yang mana usaha kuliner ini tidak ada matinya, dan pangan
merupakan kebutuhan pokok manusia. Usaha kuliner yang diberinama Kedai
Kemuning ini didirikan oleh ibu saya yang bernama, Dian Mardiany, yang dibantu
oleh beberapa karyawan, yakni Miranda Dhea Amanda (saya sendiri), Bimo (Kakak
saya), dan Ivan (Adik saya), serta Rio Disty Christian (ayah saya). Lalu, yang
memanajemen usaha ini ialah ibu dan ayah saya, sedangkan ayah-ibu dan anak-
anaknya berperan sebagai karyawan.
b Aspek Pemasaran
Perkembangan kuliner di Kabupaten Demak mulai menampakan eksistensinya,
yang mana banyaknya pembukaan café, kedai, dan PKL yang bergerak di bidang
kuliner. Namun, pastinya harga yang diterapkan pun harus sesuai dengan pasar
disana. Sehingga, sasaran dari usaha Kedai Kemuning ialah karyawan kantor, untuk
konsumsi rumah tangga, dan berbagai lapisan masyarakat lainnya.
Di awal-awal berdirinya usaha ini, omset yang di dapatkan pun tidak besar.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan berbagai teknik pemasaran yang
dilakukan, usaha yang keluarga kami dirikan pun mendapatkan omset yang besar,
sehingga rencanya pada bulan Desember 2020, usaha kami akan mendirikan kedai
di pinggir jalan, yang pastinya dengan harga kaki lima dan kualitas bintang lima.
c Aspek Produksi / Operasi
Awal berdirinya usaha ini, kami memproduksi di dalam rumah hingga saat ini.
Untungnya, selama proses produksi belum ada kendala atau permasalahan yang
menurut kami berat, sehingga kami masih bisa memproduksi usaha ini di dapur
rumah tanpa menyewa kios sedikit pun. Namun setelah kurang lebihnya satu tahun
usaha ini berjalan, kami dapat membuka kedai di pinggir jalan, dan dapat
merenovasi dapur di dalam rumah lebih luas guna mengefisiensi proses produksi
pangan.
d Aspek Keuangan, Modal, Biaya Operasional, HPP
Modal awal kami pada saat itu hanyalah Rp. 1.000.000,- yang mana dengan
budget segitu, kami harus membeli peralatan, perlengkapan, dan bahan baku dengan
kualitas perlatan dan kelengkapan seadanya, akan tetapi sebisa mungkin
mendapatkan bahan baku sebaik mungkin, guna meningkatkan dan menjamin
kehigienisan, dan mutu dari usaha kami. Lalu, setelah tahu bahwa pemerintah
memberikan bantuan dana sebesar Rp. 600.000,- selama empat bulan dalam
program Prakerja, akhirnya dari uang tersebut kami dapat mengembangkan
peralatan, perlengkapan, dan bahan baku yang sebelumnya, atau bahasa kerennya
ialah mengupgradenya.
Di empat atau enam bulan awal dari berdirinya usaha ini omset dari penjualan
hanya bisa untuk menutup modal dan biaya keperluan untuk membeli barang
dagangan saja, sambil menyisihkan uang sedikit demi sedikit untuk keperluan
lainnya, seperti biaya pendidikan anak. Lalu, mulai bulan-bulan berikutnya,
Alhamdulillah omset yang di dapatkan pun bertambah, sehingga dapat
mempekerjakan satu juru masak, dan dapat melebarkan sayap.
Akan tetapi, tidak selamanya usaha kami selalu diatas, kami selalu masa
terpuruk, yang mana pernah selama satu bulan lebih hanya mendapatkan pesanan
sebanyak 15 box nasi tomat atau nasi bakar. Namun, ketika mengalami masa
terpuruk, omset perbulan yang didapatkan pun juga ikut menurun, sehingga mau tak
mau kami harus meminjam uang kepada tante sebesar Rp. 1.500.000,- guna
berlangsungnya usaha ini.
Kemudian bulan-bulan selanjutnya, usaha yang kami bangun ini dapat
berkembang lebih baik, dan mendapatkan omset yang besar, sehingga kami dapat
membayar hutang tersebut, dan tak lupa sebagian omset yang di dapatkan selalu di
sisihkan kepada orang yang lebih membutuhkan.
Omset bersih dari adanya penjualan kami, sehari paling sedikit adalah Rp.
100.000,- dan paling banyak sekitar Rp. 300.000,- tergantung dari banyaknya
pesanan nasi tomat dan nasi bakar. Namun, itu saja dapat minus ketika tidak ada
pesanan sama sekali.
DIAN MARDIANY
(OWNER, JURU MASAK,
Bendahara, Admin)
C. Aspek Pemasaran
1. Gambaran Umum
Kuliner merupakan salah satu bentuk usaha yang sangat bagus, karena
menjalankan bisnis kuliner tidak akan dama mati. Hal ini disebabkan karena makanan
merupakan kebutuhan pokok manusia. Akan tetapi, banyaknya wirausahawan yang
bergerak dan menggeluti bisnis di bidang kuliner, maka dari itu diperlukannya strategi
pemasaran yang terbaik dalam memasarkan produk yang akan dijalani dan di
kembangkan.
Lalu, dibawah ini terdapar beberapa aspek pemasaran menurut usaha kuliner
keluarga kami, diantaranya
a Jenis produk yang dipasarkan.
Di kedai kami, terdapat beberapa menu, yakni:
a) Nasi Tomat
b) Nasi Bakar
c) Aneka Gorengan
d) Mie Goreng / Rebus
e) Dawet Pekalongan
f) Aneka Jus
g) Es Soup Buah
h) Es Cappucino Cincau
i) Es teh / Teh
j) Kopi
b Cakupan pemasaran meliputi:
a) Penduduk sekitar Jl. Sultan Hadiwijaya, khususnya ibu-ibu rumah tangga
b) Kospin di area Demak (Karyawan)
c) Polsek atau Polres Demak (Karyawan)
d) Sekitar Kelurahan Mangunjiwan
e) Sekitar Kabupaten Demak
2. Permintaan
a Jumlah permintaan terhadap produk:
a) Sasaran Pembeli: Sasaran pembeli terhadap usaha ini adalah segala kalangan,
baik dari segi umur, dan berbagai macam stratifikasi. Lalu, dari adanya sasaran
pembeli tersebut memberi masukan bahwasanya alangkah lebih baik
ditingkatkan dalam hal rasa, dan menciptakan suatu inovasi dalam menu yang
ditawarkan. Supaya, konsumen dapat membeli dan memperkenalkan usaha
kami dengan konsumen lain.
3. Penawaran Pesaing
RencanaP Pangsa
T Tahun Permintaan PenawaranP Peluang
Pasar (4) = Penjualan Pasar
(1)dd (1) (2) (2) (3)333 (3) (2) –(5)(
(3) (5)5 5/4 x 100%
D. Aspek Produksi
1. Produk
a Ciri-ciri produk yang ada di usaha kami, yakni:
a) Masakan matang
b) Tanpa bahan pengawet
c) Daya tahan produk hanya 1x24 jam
d) Rasa yang diberikan pun sangat enak
e) Kualitas terjamin
f) 100% halal
g) Merupakan masakan tradisional
b Kegunaan utama produk:
a) Termasuk makanan yang sehat dan bergizi
b) Membuat perut kenyang
c) Praktis
d) Dapat dinikmati kala sarapan, makan siang, ataupun makan malam
e) Hemat
2. Proses Produksi
SKEMA ATAU BAGAN ALIUR PROSES PRODUKSI
Beras, telur, tomat, ayam,
wortel, buncis, bumbu Dimasak di dapur
3. Kapasitas Produksi
4. Limbah
E. Analisis Keuangan
1. Total Biaya
a Kebutuhan biaya alat, bahan, dan proses produksi.
Total biaya sehari-hari adalah sebesar Rp. 100.000,- hingga Rp. 250.000,-
tergantung dari berapa banyak pesanan yang dating.
Total peralatan dan perlengkapan ketika pertama kali membuka usaha adalah
sebesar Rp. 1.169.000,-. Tapi suatu ketika akan membeli perlengkapan dan
peralatan biasanya sebsar +/- Rp. 50.000,-/
b Kebutuhan biaya tenaga kerja, promosi
Biaya tenaga kerja tidak dibayar alias gratis, karena tenaga kerja dari keluarga
sendiri ada orang tua dan adik saya serta promosi kami juga gratis karena lewat
sosmed akun pribadi ( WA , FB , IG )
2. Modal Sendiri / Bersama
Ketika mendirikan usaha ini, modal berasal dari modal bersama. Karena produksi
dikelola kami sekeluarga dan untuk hasil keuntungan juga kembali kepada keluarga
untuk biaya hidup tiap hari seperti :
- Biaya sekolah
- Uang jajann
- Kebutuhan makan
- Dan kebutuhan lainya .
F. Penutup
Demikian rancangan usaha yang dapat saya sampaikan. Semoga dari adanya
rancangan usaha ini dapat bermanfaat, dan semoga usaha yang sedang kita jalani dapat
lancer, dipermudah, dan diberkahi oleh Allah SWT