Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari pada
salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
Daftar Isi:
A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*
B. Identifikasi
C. Ringkasan protokol penelitian (p-protokol no 2)
D. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
E. Ringkasan Kajian Pustaka
F. Kondisi Lapangan
G. Disain Penelitian
H. Sampling
I. Intervensi
J. Monitoring Penelitian
K. Penghentian Penelitian dan Alasannya
L. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
M. Penanganan Komplikasi
N. Manfaat
O. Jaminan Keberlanjutan Manfaat
P. Informed Consent
Q. Wali
R. Bujukan
S. Penjagaan Kerahasiaan
T. Rencana Analisis
U. Monitor Keamanan
V. Konflik Kepentingan
W. Manfaat Sosial
X. Hak atas Data
Y. Publikasi
Z. Pendanaan
AA. Komitmen Etik
BB. Daftar Pustaka
CC. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. CV Anggota Peneliti
3. Daftar Lembaga Sponsor
4. Surat-surat Pernyataan
5. Instrumen/kuisioner, dll
6. Informed Consent 36 butir
Insert Tanda Tangan (Scan tanda tangan anda dan upload hasilnya)
Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada kotak atau lingkari
pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
B. Identifikasi (p10)
1. Peneliti Utama (Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan ditab CC)
Peneliti Utama (PI) : Zakiah Darajat
Prodi : S1 Fisioterapi
Institusi : Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
2. Anggota Peneliti (Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan ditab CC)
Nama :-
Alamat :-
Institusi :-
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor individu dan faktor pekerjaan
dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pembatik di kampung batik Giriloyo
Yogyakarta
Manfaat penelitian adalah diharapkan mampu memberikan informasi kondisi tentang
nyeri punggung bawah dan faktor individu serta faktor pekerjaan terhadap keluhan nyeri
punggung bawah sehingga pekerja bisa melakukan tindakan pencegahan.
Metode penelitian adalah observasi analitik (mempelajari hubungan dua variabel atau
lebih untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa erat hubungan
serta berarti atau tidak hubungan itu). Sample/responden diambil dengan metode
purposive sampling (teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu). Sampel
sebanyak 76 pembatik.
Alat dalam penelitian ini adalah kuisioner, Visual Analog Scale (VAS), dan Sit and
Reach Test.
2. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya untuk penduduk
diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Justifikasi penelitian
(p3).
Nyeri punggung bawah (NPB) adalah nyeri pada punggung bawah yang berasal dari
tulang belakang baik berupa otot, saraf, atau organ lainnya yang diakibatkan oleh
penyakit maupun aktivitas tubuh yang tidak baik. Gejala nyeri punggung bawah antara
lain: nyeri otot, rasa tidak nyaman pada daerah punggang, nyeri yang menjalar ke tungkai
bawah sampai ke kaki, serta kesulitan untuk berdiri tegak. Proses membatik di Kampung
Batik Giriloyo dengan posisi duduk membungkuk dalam jangka waktu yang lama dan
dilakukan secara berulang-ulang setiap hari dengan ketelitian yang tinggi. Kondisi kerja
seperti ini memaksa pekerja selalu berada pada posisi kerja yang tidak alamiah yang
berlangsung lama dan menetap/statis. Posisi kerja yang statis dalam jangka waktu yang
lama lebih cepat menimbulkan keluhan nyeri punggung bawah. Munculnya nyeri
punggung bawah pada pekerja menjadi hal yang cukup mengkhawatirkan, khususnya
pada pembatik sektor usaha informal yang selama ini luput dari perhatian serta
kepedulian akan kesehatan kerja masih sering diabaikan oleh pemilik usaha maupun
pekerja sendiri.
DD. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya (p4)
7 standar etik terdiri dari: (1) Nilai social/klinis; (2) Nilai ilmiah; (3) Pemerataan beban
dan mafaat; (4) Potensi manfaat dan risiko; (5) Bujukan/eksploitasi/inducement; (6)
Rahasia dan privasi; (7) Informed consent.
Isu etik yang mungkin dihadapi adalah adanya penolakan dari responden untuk
berpartisipasi dalam jalannya penelitian. Dalam menangani permasalahan tersebut
peneliti akan memberikan penjelasan tujuan penelitian, dan mencatat data dalam bentuk
inisial yang merupakan upaya untuk menjaga kerahasiaan dari responden.
a. Penelitian yang dilakukan oleh Lia Dheka Arwinno (2018) tentang “Keluhan Nyeri
Punggung Bawah pada Penjahit Garmen”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
4
faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah pada penjahit
garmen PT. Apac Inti Corpora. Jenis penelitian ini adalah survey analitik, pendekatan
cross sectional. Besar sampel dalam penelitian yaitu 50 orang penjahit garmen
dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan
hasil menunjukkan variabel berhubungan dengan keluhan NPB adalah kebiasaan
berolahraga (p value=0,001); masa kerja (p value=0,001); dan penambahan bantalan
kursi kerja (p value=0,029). Variabel tidak berhubungan dengan keluhan nyeri
punggung bawah adalah usia (p value=1,000), Indeks Massa Tubuh (p value=1,000).
b. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Harwanti, et al (2018) tentang “Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap low back pain (lbp) pada pekerja di home industri batik
sokaraja kabupaten Banyumas”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap low back pain (LBP) pada pekerja di home industri
batik Sokaraja Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah
analitik observasi dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 60 tenaga kerja, pengambilan sampel dengan mengunakan total sampling.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor yang terbukti berpengarug terhadap LBP
adalah umur dengan p value 0,046, kebiasan olah raga dengan p value 0,000 dan masa
kerja dengan p value 0,000.
c. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Farras Hadyan dan Fitria Saftarina (2017)
tentang “Hubungan Usia, Lama Kerja, Masa Kerja dan Indeks Massa Tubuh (IMT)
terhadap Kejadian Low Back Pain (LBP) pada Petani di Desa Munca Kabupaten
Pesawaran”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, lama kerja,
masa kerja dan indeks massa tubuh (IMT) terhadap kejadian LBP pada petani di Desa
Munca Kabupaten Pesawaran. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September –
Oktober 2015. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dan teknik
pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini
adalah 81 sampel. Analisis statistik pada penelitian ini adalah analisis univariat dan
bivariat (uji Chi-square). Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan pengisian
kuesioner oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian LBP pada
petani di Desa Munca Kabupaten Pesawaran sebesar 56,8%. Distribusi yang lebih
besar dari variabel bebas yang diteliti pada responden adalah usia ≥30 tahun, lama
kerja ≤8 jam, masa kerja >5 tahun dan IMT ≥23 (overweight). Hasil analisis bivariat
menunjukkan hubungan yang bermakna antara usia (p=0,037), lama kerja (p=0,044)
dan masa kerja (p=0,042), serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara IMT
(p=0,748) terhadap kejadian LBP. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa petani dengan usia > 30, lama kerja > 8 jam dan masa kerja > 5 tahun harus
memperhatikan faktor risiko LBP.
Jalan Imogiri Timur, Km. 14, Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta
1. Variabel Penelitian :
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor individu dan faktor pekerjaan dan
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nyeri punggung bawah pada pembatik di
Kampung Batik Giriloyo
Pertanyaan peneliti:
a. Apakah ada hubungan antara faktor individu dengan keluhan nyeri punggung bawah
pada pembatik di Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta?
b. Apakah ada hubungan antara faktor pekerjaan dengan keluhan nyeri punggung bawah
pada pembatik di Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta?
c. Apakah ada hubungan antara faktor individu dan faktor pekerjaan dengan keluhan
nyeri punggung bawah pada pembatik di Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta?
3. Tahap Penyelesaian
a. Melakukan penyusunan pembahasan, hasil dan kesimpulan penelitian
7
HH. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan dan bagaimana penentuannya secara statistik
(p13).
Populasi: Populasi dalam penelitian ini adalah pembatik di Kampung Batik Giriloyo
dengan jumlah 310 orang.
Teknik pengambilan sampel: teknik purposive sampling
Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3) (p12)
Kriteria inklusi :
1) Bersedia diambil sebagai sampel penelitian
2) Responden yang bekerja sebagai pembatik di Kampung batik Giriloyo
3) Responden yang mengalami keluhan nyeri punggung bawah
Kriteria ekslusi :
1) Responden yang tidak mengalami keluhan nyeri punggung bawah
2) Responden yang bukan pembatik di Kampung Batik Giriloyo
3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang
tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan,
serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (tulis “tidak
relevan” bila penelitian tidak mengikutsertakan kelompok rentan) (Guidelines 15, 16
and 17) (p15)
Tidak relevan
II. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk
rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan
(tulis “tidak relevan” bila bukan penelitian intervensi) (investigasi dan komparator
(p17)
Tidak relevan.
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
8
Tidak relevan
2. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait
dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosudur yang akan diuji cobakan(Guideline 4) (p24)
Tidak relevan
NN. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4)
(p25)
a. Bagi Pekerja
Hasil penelitian ini diharapkan agar pekerja mampu mendapatkan informasi tentang
kondisi nyeri punggung bawah dan faktor individu serta faktor pekerjaan terhadap
keluhan nyeri punggung bawah sehingga pekerja bisa melakukan tindakan
pencegahan.
b. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru kepada masyarakat
bahwa faktor individu dan faktor pekerjaan dengan keluhan nyeri punggung bawah
pada pembatik di Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta sehingga perlu dilakukan
kegiatan pencegahan agar kualitas hidup tidak terganggu terutama pada pembatik
yang sering mengalami keluhan nyeri punggung bawah.
9
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan terkait
ilmu fisioterapi, salah satunya adalah hubungan faktor individu dan faktor pekerjaan
dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pembatik di Kampung Batik Giriloyo
Yogyakarta.
3. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan
dihasilkan oleh penelitian (Guidelines 1 and 4)(p26)
Bagi Profesi fisioterapi : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi,
informasi keilmuan maupun keperluan penelitian pada kasus muskuloskeletal khususnya
nyeri punggung bawah.
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)
tidak relevan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent
tapi belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Tidak relevan
10
RR. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut
berpartisipasi seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
Kompensasi yang didapatkan setelah penelitian adalah mendapatkan pemeriksaaan nyeri
punggung bawah dan fleksibilitas lumbal. Selain itu juga mendapatkan bingkisan atau
kenang-kenangan setelah selesai penelitian sebesar Rp. 20.000,00
3. Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di mana di
simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi
(Guidelines 11 and 12) ( p36)
Membuat koding sebagai pengganti nama pasien, tim peneliti dapat mengakses data
termasuk nama yang dikodingkan
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis/BBT
(p37)
Tidak ada
variabel. Bentuk dari analisis univariat tergantung dari jenis datanya, data-data
pendukung penelitian seperti umur, jenis kelamin, dan Indeks Massa Tubuh (IMT).
b. Analisis bivariat : Analisis bivariat yaitu analisa data yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui adanya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen
apakah bermakna atau tidak bermakna. Analisa bivariat dilakukan dengan dua
variabel yang berhubungan atau berkolerasi. Untuk mengetahui hubungan kedua
variabel maka peneliti menggunakan uji chisquare.
YY. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi)
yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga,
etnik tertentu, dan meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu
mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi
hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan
kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)
Publikasi akan dilakukan pada jurnal yang akan dijadikan rujukan fisioterapi yang relevan
pada kasus tersebut
ZZ. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial
sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila
ada, pada komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)
Tidak disponsori
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi
dengan judul da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)
Belum pernah mengusulkan
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai
peraturan/ketentuan yang berlaku. (p48)
Ada dalam lampiran
13
Amalia, R,U. Ragil. I,H. Anita. D, P.S. (2014). Hubungan Antara Karakteristik Responden Dan
Sikap Kerja Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (LowBack Pain).Vol. 2, No. 1.
Andini, F. (2015). Risk Factory Of Low Back Pain In Worker. J Majority. Vol. 4 No. 1. Januari
2015.
Ardinda F. (2017). Hubungan Sikap Duduk Dan Lama Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung
Bawah Pada Pengrajin Perak Di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. E-
Jurnal Medika, Vol. 6 No.2, Februari, 2017
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. PT. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Arwinno, D. L. (2018). Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit Garmen. Higeia journal of
public health research and development. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Asti, M., Arini, B. A. (2011). Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: ANDI
Ayuningtyas, S. (2012). Hubungan Antara Masa Kerja Dengan Resiko Terjadinya Nyeri Punggung
Bawah (NPB) Pada Karyawan PT. Krakatau Steel Di Cilegon Banten. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Cahyawening, S. P. (2013). Teknik Analis Data Koefisiensi Korelasi Rank Sperman.
http://repository.upi.edu/id/eprint/1596. Diakses tanggal 26 Maret 2019
Dachlan, L. M. (2009). Pengaruh Back Exercise Pada Nyeri Punggung Bawah. Tesis Magister
Kedokteran Keluarga Program Studi Pendidikan Profesi Kesehatan Pada Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Available from:http//core.ac.uk/download pdf/12347068.pdf diakses 28
febuari 2019.
Departemen Kesehatan RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI: 2009.
Departemen Kesehatan. (2009). Kategori Umur. Available from :
https://www.scribd.com/doc/151484440/Kategori-Umur-Menurut-Depkes-RI
Dinas Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul. Bantul: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul;
2018.
Djuniarto, I. Sumekar, A. Sani, P. J. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keluhan
Musculoskeletal Disorder (Msds) Pada Pekerja Wanita Di Kerajinan Batik Tulis Dusun
Karang Kulon Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Jurnal kesehatan
masyarakat Vol. 07 No.02/2014 293-305
Everett C Hills. (2010), Mechanical Low Back Pain, Emedicine. Available from :
Medscape.com/article/310353-overview.
Fahrurrazi. (2012). Tidak Ada Perbedaan Efek Intervensi William’s Flexion Exercise Dan Core
Stability Dengan Tapping Segmental Dan Core Stability Terhadap Pengurangan Nyeri
Akibat Spondyloarthrosis Lumbalis. Jurnal fisioterapi Vol. 12 No. 1. April 2012
Fauzan, M.T. (2013). Hubungan Antara Faktor Pekerjaan Dengan Kejadian Lowback Pain Pada
Pekerja Servis Industri Bengkel Mobil Di Makassar. Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin Makassar.
Halimah. (2011). Karakteristik Penderita Nyeri Punggung Bawah yang Rawat Inap di Rumah
Sakit DR.Pirngadi Medan Tahun 2009-2010. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Harwanti, S., Ulfa, N., Nurcahyo, P. J. (2018). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap low back
pain (LBP) pada pekerja di home industry batik sokaraja kabupaten banyumas. Jurnal
kesehatan masyarakat. Vol. 10, No. 02.
14
Hadyan, M. F., Saftarina, F. (2017). Hubungan Usia, Lama Kerja, Masa Kerja dan Indeks
Massa Tubuh (IMT) Terhadap Kejadian Low Back Pain (LBP) Pada Petani Di Desa
Munca Kabupaten Pesawaran. Skripsi. Universitas Negri Lampung. Vol. 07, No. 04.
Hightsmith, M. J. J. (2011). Back pain. United stateof America: Alpha Book
Johanes. (2010). Hubungan Antara Postur Tubuh dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah
pada Pasien Poliklinik Neurologi di RSUP H. Adam Malik Medan 2010, USU: Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Karmila, M. (2010). Ragam Kain Tradisional Nusantara (makna, symbol dan fungsi). Jakarta:
Bee Media.
Kantana, T. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi keluhan low back pain pada kegiatan
mengemudi tim ekspedisi pt enseval putera megatrading Jakarta tahun 2010. Available
from : http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digital/SKRIPSI%20TRI.pdf. Diakses tanggal 20
Maret 2019.
Kapandji. (2010). The physiology of the joint. Sixth edition. Churchill living stone. New york, hal.
76-80
Keith. (2013). Clinical oriented anatomy. Dialih bahasakan oleh Hartono Huriawati. Jakarta.
Erlangga
Kementrian Perindustrian (KEMENPERI). (2014). Available from :
http://www.kemenperin.go.id/kajian
Kishner, S. (2012). Lumbar Spine Anatomy serial online, Dec .5th., cited 2015 Sep. 23. Available
from:http://emedicine.medscape.com.
Koesyanto, H. (2013). Masa Kerja Dan Sikap Kerja Duduk Terhadap Nyeri Punggung. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. KEMAS 9 (1) (2013) 9-14.
Maizura, F. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah
(NPB) Pada Pekerja Di PT. Bakrie Metal Industri. Skripsi. Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatula. Jakarta
Minghelli, B., (2017). Low Back Pain in Childhood and Adolescent Phase: Consequences,
Prevalence dan Risk Factors - A Revision. Journal of Spine, 6(1), pp. 1-6
Muheri, A. (2010). Hubungan Usia, Lama Dudul Dan Posisi Duduk Terhadap Keluhan
Nyeripunggung Pada Pekerja Wanita Di Home Industry Kipas Desa Banyon Utara
Pendowoharjo Sewon Bantul 2010. Skripsi. Univeritas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Available from
http://118.98.11.134/archivelama/skripsi/kesehatanmasyarakat/29106029101210-
skripsikesehatanmasyarakat-uad-hubungan-usia-lama-duduk-dengan-nyeri-.pdf, diakses
tanggal 28 Febuari 2019.
Nurjannah. (2014). Penatalaksanaan Fisoterapi Pada Kondisi LBP Akibat HNP Dengan Sort Wave
Diathermy Dan Mckenzie Exercise. Naskah Publikasi Ilmiah. Available from
http://eprints.ums.ac.id.pdf diakses tanggal 9 maret 2019.
Nurrahman, MR. (2016). Hubungan Masa Kerja Dan Sikap Kerja Terhadap Kejadian Low Back Pain
Pada Penenun Di Kampong BNI Kabupaten Wajo. Makassar : Universitas Hasanuddin
Perdani, P. (2010). Pengaruh postur dan poisis tubuh terhadap timbulnya nyeri punggung bawah.
Available from : http://core.A.uk/download/pdf/11722622.pdf diakses pada tanggal 8
maret 2019.
Petter, S. D. (2011). Keperawatan ortopedik dan trauma edisi 2. Jakarta: buku kedokteran EGC
Prasetyo, A. (2010). Clinical trials-practice approach. Chicester: John-wiley and sons-A wiley
publication. Hal. 127-129.
Qur’an surah An-Nisa Ayat 79. Availabel from : https://tafsirq.com/4-an-nisa/ayat-79 diakses
pada tanggal 1 maret 2019
Ratini M. (2015). Understanding The Symptoms of Back Pain. Available from :
http.//www.webMD.com.RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Jakarta : Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.
Rohmawan, A. E & Hariyono, W. (2017). Masa Kerja, Sikap Kerja Dan Keluhan Low Back Pain
(Lbp) Pada Pekerja Bagian Produksi Pt Surya Besindo Sakti Serang. Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Kota
Yogyakarta, DIY. ISBN: 978-979-3812-41-0
Sucipno, A. (2014). Pengaruh besarnya frekuensi elektrimyostimulation dan exercise terhadap
low back pain pada pengrajin batik di Surakarta. Tesis. Universitas muhammadiyah
Surakarta.
Sugiyono. (2013). Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Sumekar DW, natalia D. (2010). Nyeri Punggung Pada Operator Komputer Akibat Posisi dan
Lama Duduk. Matakuliah Keahlian Berkarya. Lampung: Bagian Ilmu Kedokteran
Universitas Lampung. 42(3):123-27.
Sulaeman, A. Y & Kunaefi,D. T. (2015). Low Back Pain (Lbp) Pada Pekerja Di Divisi Minuman
Tradisional (Studi Kasus Cv. Cihanjuang Inti Teknik). Jurnal Teknik Lingkungan. Vol.
21. No. 2
Sya’diyah, S. (2013). Pengrajin batik di era modernisasi (studi industry kecil batik dewi brotojoyo
di desa pilang, kecamatan masaran, kabupaten sragen). Jurnal ilmiah pendidikan
sosiologi dan antropologi. Vol. 3, no. 2.
Tiger, W. (2013). Lapkas Low Back Pain Rehap Medic Unsrat dalam
http://www.whitetigermtc76.co.ccdiakses tanggal 8 maret 2019.
Todingan, m. (2015). Lapsus LBP.
Wahyuni, A. Djajakusli, R. Putranto, H. T. (2014). Hubungan Postur Tubuh Menjahit Dengan
Keluhan Low Back Pain (LBP) Pada Penjahit Di Pasar Sentral Kota Makassar.
Availanble from http://repositpry.unhas.ac.id/diakses tanggal 15 Maret 2019.
WHO. Global Status Report On Non Communicable Disease Tersedia dari
http//www.who.int/nmh/publications/ncb.reportchapter.pdf diakses tanggal 28
Febuari2019
Wulandari, S. (2017). Analisis Postur Kerja Dengan Keluhan Low Back Pain Pada Pekerja
Pencetak Genteng Di Kabupaten Blitar. Skripsi. Universitas Jember
Zuyina, L.N. (2014). Anatomi Fisiologi Dan Fisioterapi. Nuha Medika; Yogyakarta
16
CC. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. Surat-surat Pernyataan
Insert Tanda Tangan (Scan tanda tangan anda dan upload hasilnya)