Anda di halaman 1dari 11

MANUAL Oleh : Farid M Z

DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi


( PERUBAHAN BENTUK ) Hal. : 1

1. PENGERTIAN

 Distorsi / Deformasi : perubahan bentuk akibat adanya tegangan dalam


logam las yaitu tegangan memanjang dan tegangan melintang. Dalam hal
ini distorsi atau deformasi ini disebabkan oleh ekspansi (pengembangan)
yang tidak uniform dari logam las selama periode pemanasan dan
pendinginan. Bila pendinginan ini dibiarkan membeku secara bebas
maka volume dari logam cair tersebut akan mengalami penyusutan
secara bebas (lihat gambar 1a. dan 1b).

Gambar 1a Gambar 1b

 Pengertian bagaimana dan mengapa distorsi ini terjadi dapat dilihat


(gambar 2).

 Bila sebuah logam dipanasi secara seragam (uniform) maka akan terjadi
ekspansi (pengembangan) kesegala arah dan setelah terjadi pendinginan
maka akan terjadi kontraksi secara uniform sampai dimensi semula.
(lihat gambar 2a).

Gambar 2a Gambar 2b Gambar 2c

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN BENTUK ) Page : 2

 Bila suatu batang mendapat tahanan selama dipanaskan maka ekspansi


kearah lateral tidak akan terjadi namun volume ekspansi harus terjadi
sehingga batang akan mengalami ekspansi ke arah vertikal. (lihat
gambar 2b).

 Bila batang tersebut kembali ketemperatur kamar maka konstraksi tetap


terjadi kesegala arah secara uniform sehingga batang sekarang menjadi
berubah bentuk dari bentuk semula. (lihat gambar 2c).

 Kecepatan pengelasan juga akan mempengaruhi terhadap terjadinya


distorsi/deformasi, karena lama tidaknya panas diterima oleh logam las.
(lihat gambar 3). Dari gambar diatas terlihat beda dari luasnya daerah
HAZ dan lebar las akibat perbedaan dari kecepatan pengelasan.

Gambar 3

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN BENTUK ) Page : 3

 Selain sebab yang telah diuraikan diatas yang dapat menimbulkan


distorsi/deformasi adalah tegangan penyusutan seperti (gambar 4).

Gambar 4

Page : 4

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN BENTUK )

2. KONTROL DISTORSI / DEFORMASI.

 Jangan membuat ukuran yang berlebihan.


Reinforcement yang berlebihan (lebih besar dari T akan menambah
terjadinya distorsi/deformasi. Dalam hal ini semakin banyak logam yang
ditambahkan pada sambungan maka akan semakin besar gaya
penyusutannya yang terjadi. Kebenaran ukuran suatu sambungan yang
dibuat oleh designer welding harus diikuti oleh juru las dengan prosedur
pengelasan yang benar.
Jumlah logam tambah yang ditambahkan pada las fillet bisa diperkecil
dengan membuat las datar atau convex (cembung). Harus diingat bahwa
kelebihan reinforcement tidak akan menambah kekuatan las tetapi
menambah gaya penyusutan. (lihat gambar 5a).

Kebenaran persiapan suatu sambungan akan membantu mengurangi


banyaknya logam tambah yang diumpankan. (lihat gambar 5b).

Page : 5

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN BENTUK )

 Menggunakan pengelasan melompat.


Metode ini kalau mungkin harus digunakan, akan dapat mengurangi
logam las sebanyak 75% dan dapat mengurangi terjadinya
distorsi/deformasi (lihat gambar 5c).

 Mengurangi lapisan las.


Semakin banyak lapisan logam pengelasan akan semakin besar terjadinya
distorsi/deformasi, dianjurkan untuk menggunakan diameter elektrode
yang lebih besar karena akan mengurangi jumlah logam tambah. (lihat
gambar 5d).

 Penempatan logam las dekat dengan sumbu neutral axis.


Semakin dekat dengan sumbu neutral axis akan semakin mengurangi
terjadinya deformasi/distorsi (lihat gambar 5e).

Page : 6

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN BENTUK )

 Menggunakan Metode Back Step Welding.


Teknik dapat dilakukan dari kanan kekiri .(lihat gambar 5f).

Gambar 5f

 Metode Pelurusan Termal (Panas) Dan Pelurusan Mekanik.


Dasar-dasar dalam usaha meluruskan perubahan bentuk dalam
pengelasan adalah memanjangkan bagian yang menyusut dan
menyusutkan bagian yang mengembang. Besarnya penyusutan
(shrinkage) itu sendiri tergantung dari standard penyetelan (fit up), tebal
material, cara pengelasan, heat input serta urutan fabrikasi. Typical
shrinkage mempunyai nilai yang bervariasi antara 0.2 – 2.0 mm/m.
Umumnya nilai shrinkage antara 0.6 – 1.2 mm/m (data ini diambil dari
experience Mac Gregor Corp.). Garis besar cara pelurusan ini dapat
dibagi dalam dua kelompok yaitu pelurusan termal dan pelurusan
mekanik.

Page : 7

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN BENTUK )

 Pelurusan Termal
Syarat-syarat dari pelurusan termal itu antara lain :
 Minimum temperatur pemanasan pelurusan adalah 550 ºC.
 Maximum temperatur pemanasan adalah 800 ºC. (Warnanya
cherry red/pink).
Dalam pelurusan termal harus dihindari pemanasan yang berlebihan
karena akan membuat sambungan menjadi getas. (lihat gambar 5g).

Gambar 5g

Pelurusan termal dapat dilakukan dengan menggunakan air. Metode


ini tidak diijinkan jika temperaturnya dibawah 600 ºC. (maksudnya
untuk dapat mengontrol perubahan yang terjadi pada Weld/HAZ).
(lihat gambar 5h).

Gambar 5h

Page : 8

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN BENTUK )

Dalam proses pelurusan termal ini kadang-kadang dilaksanakan


bersama dengan penempaan atau pemukulan.

 Pelurusan Mekanik
Dapat dilakukan dengan pengerolan, penekanan, penempaan dan
pemukulan . (lihat gambar 5i)

Gambar 5i

 Membuat Perlawanan Terhadap Gaya Penyusutan.


Membuat perlawanan terhadap gaya penyusutan sebelum pengelasan
dilakukan maka posisi dari logam yang akan disambung dibuat
menyimpang dari posisi yang sebenarnya dimana penyimpangan ini
dimaksudkan untuk melawan gaya penyusutan yang terjadi setelah
pengelasan.
Cara ini memerlukan percobaan-percobaan untuk memperoleh besarnya
perlawanan yang dibutuhkan. (lihat gambar 5j).

Gambar 5j

Page : 9

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN BENTUK )
 Penggunaan Strong Back atau Jig.
Dapat mengurangi terjadinya deformasi atau distorsi. (lihat gambar 5k)

Gambar 5k

Page : 10

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN
 Urutan Pengelasan (Welding).BENTUK )
Urutan pengelasan (sequence welding) yang benar dapat mengurangi
terjadinya deformasi. (lihat gambar l).

Gambar 5l

Page : 11

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998


MANUAL Oleh : Farid M Z
DISTORSI \ DEFORMASI Seri : Distorsi
( PERUBAHAN BENTUK )
REFERENSI

1. The Lincoln Electric Company, Procedure Hand Book Of Arc


Welding.

2. Harsono Wiryosumarto, Teknologi Pengelasan Logam.

3. MacGREGOR Company, Guidance For Fabrication Folding Hatch


Covers.

SURABAYA, 30 OKTOBER 1998

Anda mungkin juga menyukai