Anda di halaman 1dari 12

Napkin Eczema (dermatitis

popok)
Definisi
● Dermatitis yang pada awalnya
berlokasi di daerah yang ditutupi
popok.
● Umumnya dijumpai pada bayi
dan anak tetapi dapat juga pada
orang dewasa.
● Pada dekade terakhir ini DP
menurun sejalan dengan
pemakaian popok super
absorbent.
Etiopatogenesis
● Penyebab DP multifaktorial.
● Faktor inisial adalah kelembaban
kulit yang berlangsung lama.
● Kelembaban <= keringat ataupun
urine yang tidak dapat menyerap
akibat terhambat popok.
● Kelembaban => gesekan antar kulit
atau antara kulit dengan popok =>
kerusakan sawar kulit.
Etiopatogenesis
● Faktor lain : kontak daerah popok
dengan urin, feses, enzim proteolitik
dan lipolitik dari sal. cerna,
peninggian pH kulit dan paparan
mikroorganisme atau bahan
iritan/alergen.
● Urin akan meningkatkan pH kulit
melalui pemecahan urea menjadi
amonia.
● Peninggian pH kulit => meningkatkan
aktifitas enzim protease dan lipase =>
Etiopatogenesis
● Rusaknya sawar kulit =>
meningkatkan permeabilitas kulit =>
mikroorganisme dan bahan-bahan
iritan/alergen masuk melalui kulit =>
gangguan di kulit
Manifestasi Klinis
1. Dermatitis popok kontak iritan
• Yang paling banyak, terjadi pada segala
usia.
• Gambaran klinis : lokasi pada daerah
popok yang cembung dan berkontak
erat dengan popok.
• Lesinya : ruam yang basah, eritematous,
kadang2 skuama dan erosi.
2. Dermatitis popok kandida
• Kedua tersering.
• Lesi : berupa plak eritema, berskuama,
berbatas tegas disertai lesi satelit.
Manifestasi Klinis
3. Miliaria rubra (MR)
• Biasa pada bokong yang tertutup popok
plastik (muara kelenjar ekrin tertutup)
• Bisa dijumpai pd daerah lipatan, leher
& dada bag. atas.
4. Pseudoveritocous papules dan nodules
• Dijumpai pada daerah popok dan
perianal dan kelainan ini disebabkan
kelembaban yang berlama-lama.
Manifestasi Klinis
5. Infantile granular parakeratosis
• Bentuk retensi keratosis dan bersifat
idiopatik pada lipatan inguinal
• Ada dua bentuk klinis : Plak linier
bilateral dan Plak eritematous
geometrik
6. Jacquet erosive dermatitis
• Gambaran : ulkus punched-out ,batas
tegas atau erosi dengan pinggir
meninggi.
• Penyebabnya : kontak lama dgn urin
Manifestasi Klinis
7. Granuloma gluteale infantum
● Jarang dijumpai
● Nodul merah ungu uk. 0,5 – 3 cm, pd
daerah popok.
● Histopatologi : lapisan dermis di
infiltrasi limfosit, sel plasma, netrofil,
eosinofil dan tidak ada granuloma.
● Faktor penyebab : faktor iritasi, infeksi
kandida dan pemakaian steroid topikal.
Penatalaksanaan
I. Non medikamentosa
A. Air (udara)
B. Barrier ointments
C. Cleansing dan pengobatan anti
kandida
D. Diaper
E. Education 
Penatalaksanaan
II. Medikamentosa
1. Kortikosteroid topikal
dianjurkan yang berpotensi ringan
(mis : krim Hidrokortison 1% - 2½ %) 3
– 7 hari.
2. Antifungal topikal
Nistatin atau imidazol terbukti aman
dan efektif untuk pengobatan DP
kandida klotrimazol dan mikonazol
nitral juga dapat digunakan.
3. Anti bakterial
benzalkonium chlorida dan triklosan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai