366 677 1 SM
366 677 1 SM
ABSTRACT
Blood is part of the body which has 6-8 % of total body weight which include of the
blood cell and plasma. Thrombocyte is one of component in the blood which has an important
function in blood coagulation. This study is aimed to evaluate the influence of the sex and age of
donor on the number of thrombocyte. Blood sample were collected at Blood Transfusion Unit of
Malang. This research using cases study whose use to observe the number of thrombocyte in man
and woman donor at different age. Total of 40 sample (20 of each sex) whose classified as ≤31,
31-40, 41-50 and ≥ 51 years of age. The number of thrombocyte which determined by hemocytometer
and observe under microscope (magnification: 100 ). The collected data where analyze by
unpaired T-test for man and woman one. While Anova whose use to analyze the differences
between ages interval both in the man and woman. Duncan test (5%) whose use to determine the
significant different between ages group. The result show that the number of thrombocyte whose
significantly higher (P<0,05) than those in the woman (245.750 + 76300 vs 201.750 + 61564). The
age of donor whose significantly influence on the number of thrombocyte (P<0,05) both in the
man and woman. The number of thrombocyte degrees significantly by increasing the age. However
for the both sex can donor the blood of more than 51 years of age.
Keywords: thrombocyte, man, woman and age.
17
Studi jumlah trombosit
18
Khasanah
laki- laki dan perempuan di Unit Transfusi pertumbuhan diketahui ada sedikit
Darah Cabang (UTDC) kota Malang pada perbedaan antara berat dan tinggi badan
kisaran usia yang berbeda adalah dalam anak laki-laki dan perempuan sampai
keadaan normal. Jumlah trombosit seperti mencapai masa puber, anak perempuan
ini dikatakan dalam taraf normal sebab lebih besar daripada anak laki-laki. Akan
menurut Eastham and Slade (1992), tetapi pada saat puber, tinggi badan anak
jumlah trombosit normal pada orang perempuan mulai stabil, sedangkan anak
dewasa berkisar antara 150-400×10 9/l, laki-laki masih terus mengalami
sedangkan menurut Kresno (1988), pertumbuhan. Sehingga proporsi tulang
berkisar antara 150.000-450.000 mm3 dan pada laki-laki lebih besar daripada pada
Guyton (1989), konsentrasi normal perempuan. Diketahui pula bahwasannya
trombosit dalam darah adalah 200.000- pertumbuhan tulang selain dipengaruhi
400.000/ mm 3 . oleh hormon pertumbuhan yakni hormon
pertumbuhan manusia (HGH) juga
Tabel 1. Hasil penghitungan jumlah dipengaruhi pula oleh aktivitas seseorang.
trombosit per mm3 Trombosit yang diproduksi dari
Usia Laki-laki Perempuan sumsum tulang tepatnya diturunkan dari
(x ± SD) (x ± SD) sitoplasma megakariosit yaitu merupakan
≤ 30 296.000± 71.972 249.000±34.168 sel terbesar di dalam sumsum tulang
31-40 285.000± 86.962 231.000±65.802 dengan inti polimorf yang saling
41-50 227.000± 51.063 165.000±64.226 berhubungan akan diproduksi dalam
≥ 51 175.000± 22.912 162.000±29.283
jumlah yang lebih besar jika tulang dan
megakariosit dalam keadaan normal.
Meskipun laki-laki dan perempuan Tulang dikatakan normal apabila tidak
dari segi pertumbuhannya relatif sama, tapi mengalami kerusakan dan megakariosit
ada beberapa hal yang membuat mereka dikatakan normal jika mampu
berbeda dalam hal perkembangan. Linder berdifferensiasi dengan baik. Keadaan
(1992), menjelaskan bahwa banyaknya seperti ini akan mendukung metabolisme
variasi komponen biokimia (hormon), di dalam tulang dan juga megakariosit.
anatomi dan fisiologi (pertumbuhan, Semakin besar tulang maka megakariosit
perkembangan, organ) pada laki- laki dan di dalamnya akan memiliki ukuran yang
perempuan mempunyai implikasi yang maksimal dan megakariosit yang besar
berbeda dalam beberapa hal, termasuk akan memiliki massa sitoplasma yang
didalamnya dalam hal produksi sel lebih besar pula. Linder (1992),
darah. Salah satu bentuk dari sel darah menjelaskan bahwa rata-rata laki- laki
adalah trombosit. Sedangkan pertumbuhan memiliki proporsi tulang yang lebih besar
umumnya bersifat kuantitatif sehingga dibandingkan dengan perempuan sehingga
nilainya dapat dinominalkan, sebaliknya tidak heran jika metabolisme pada laki-
perkembangan sifatnya adalah kuantitatif laki juga lebih besar daripada
sehingga nilainya tidak dapat metabolisme pada perempuan. Jika
dinominalkan, akan tetapi pertumbuhan dalam suatu metabolisme, energi yang
dan perkembangan tidak dapat diperoleh untuk menjalankan sintesis
dipisahkan seperti halnya tulang didapatkan dalam jumlah yang besar maka
dalam memproduksi trombosit. energi yang digunakan untuk
Hormon pertumbuhan manusia mensintesis trombosit pun juga semakin
(HGH) adalah hormon yang bertanggung besar karena dalam menjalankan suatu
jawabuntuk mengatur pertumbuhan pada sintesis, energi diperlukan dalam jumlah
diri seseorang. Selain untuk pertumbuhan, yang sangat besar. Sehingga dengan
produksi HGH sangat mempengaruhi semakin besarnya proporsi tulang pada
produksi hormon lainnya di dalam tubuh laki-laki, maka akan diproduksi
manusia. Sedangkan pada fase
19
Studi jumlah trombosit
20
Khasanah
21
Studi jumlah trombosit
Tabel 3. Hasil Notasi Uji Jarak Duncan (UJD) usia pada pendonor laki-laki dan
perempuan terhadap jumlah trombosit di UTDC kota Malang.
Usia pendonor Rata-rata jumlah Notasi Usia Rata-rata jumlah Notasi
laki-laki (tahun) 3 Pendonor 3
trombosit/ mm trombosit/mm
Perempuan
(tahun)
≥ 51 175.000 ± 22.912 a ≥ 51 162.000 ± 29283 a
41-50 227.000 ± 51.063 ab 41-50 165.000 ± 64226 a
31-40 285.000 ± 86.962 b 31-40 231.000 ± 65802 ab
≤ 30 296.000 ± 71.972 b ≤ 30 249.000 ± 34168 b
Data tabel 3 menunjukkan interval usia Guyton, A.C. 1989. Fisiologi Kedokteran.
≤ 30, 31-40, dan 41-50 tahun pada Jakarta: EGC.
pendonor laki-laki dengan nilai rata-rata Guyton, A.C. 1995. Human Physiology
(296.000 ± 71972, 285.000 ± 86962 dan and Mechanisms of Disease. Edisi
227.000 ± 51063) menjadi perlakuan yang ke-3. Alih Bahasa: Petrus
paling optimal dalam jumlah donor Andrianto. Jakarta: EGC.
trombositnya sedangkan interval usia ≤ 30 Kosasih, N.E. 1983. Klinika Capita
dan 31-40 pada pendonor perempuan Selekta Hematologi. Bandung:
dengan nilai rata-rata (249.000 ± 34168, Alumni.
dan 231.000 ± 65802) menjadi perlakuan Kresno, S.B. 1988. Pengantar Hematologi
yang paling optimal dalam jumlah donor dan Imunohematologi. Fakultas
trombositnya. Kedokteran Universitas Indonesia.
Jakarta: Gaya Baru.
Linder, C.M. 1992. Biokimia Nutrisi
SIMPULAN
dan Metabolisme. Alih Bahasa:
Jumlah trombosit pada pendonor
Aminuddin Parakkasi. Jakarta: UI
laki-laki (245.750 ± 76300) lebih tinggi
Press.
daripada jumlah trombosit pada pendonor
Marieb, E.N. 2005. Anatomy &
perempuan (201.750 ± 61.564). Jumlah
Physiology-second edition. San
trombosit pada pendonor laki-laki
Fransisco: United State of America.
menurun seiring dengan bertambahnya
Rafnar, D. 2001. Development in vitro:
usia demikian juga pada pendonor
Differentiation, Ploidy and
perempuan tapi penurunan terjadi lebih
Apoptosis. Faculty of Medicine-
lamban.
University of Iceland.
Rudy. 2007. Kumpulan Peraturan
DAFTAR PUSTAKA Perundang-undangan Bidang
Eastham, R.D. & Slade, R.R. 1992. Kesehatan Transfusi Darah. Jakarta:
Clinical Haematology. Seventh PMI Pusat.
edition. Butterwort-Heineman. Ltd. Rustam, M. 1978. Almanak Transfusi
Oxford. Darah. Jakarta: Pusat Transfusi
Ganong, W.F. 1987. Fisiologi Darah.
Kedokteran. Edisi ke-17. Alih Sadikin, M. 2002. Biokimia Darah.
Bahasa: M. Djauhari Jakarta: Widya Medika.
Widjayakusumah. Jakarta: EGC. Soewolo. 2005. Fisiologi Manusia.
Malang: UM Press.
22