Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TREND DAN ISU DALAM KPERAWATAN KELUARGA

Dosen pmbimbing : Aida Andriani, M. Kes

Oleh : kelompok 8

Adi putra

Aisyah rahma alvi

Reza fadhilla

Sandra nopita

Tessa

Wahyu mustika rani

Yolanda marlin napitu

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
tugas makalah KeperawatanKeluarga yang berjudul “trend dan isu dalam
keperawtan keluarga “.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
Keperawatan Keluarga, Ibu Aida Andriani, M. Kes yang telah membimbing kami
selama perkuliahan Keperawatan Keluarga hingga dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.

Dengan demikian, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi


pembacanya. Makalah ini masih jauh dari kata sempuna, untuk itu kritik dan saran
dari pembaca sangat kami butuhkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah
berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terimakasih.

Bukittinggi, 22 Maret 2021

Penulis

.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara


terus menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga
pemenuhan dan metode keprawatan kesehatan berubah, karena gaya
hidup masyarakat berubah dan perawat sendiri juga dapat menyesuaikan
dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan
memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan
secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun
sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan komunitas. Tren
praktik keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik
dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Definisi dari tren dan isu dalam keperawatan keluarga?


2. Apa saja trend dan Isu dalam keperawatan Keluarga?
3. Bagaimana Permasalahan mengenai trend dan isu keperawatan
keluarga?
4. Apa saja Trend dan Current Issue Keperawatan Keluarga?
5. Apa saja isu terbaru dalam keperawatan keluarga ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI

Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang


saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.

Issue adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun


belum jelas faktannya atau buktinya

Keperawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via


praktek keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.

Keperawatan keluarga dapat difokuskan pada anggota keluarga


individu, dalam konteks keluarga, atau unit keluarga. Terlepas dari
identifikasi klien, perawat menetapkan hubungan dengan masing-masing
anggota keluarga dalam unit dan memahami pengaruh unit pada individu
dan masyarakat.

Keberhasilan keperawatan di R.S dapat menjadi sia – sia jika


dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Keluarga sebagai titik sentral
pelayanan kesehatan. Keluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang
sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat. Askep yang diberikan
berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap anggota keluarga.

Agar Pelayanan Kesehatan Yang Diberikan Dapat Diterima Oleh Keluarga

 Harus mengerti dan memahami tipe dan struktur keluarga.


 Tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya.
 Perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas
perkembangan
B. BEBERAPA TREND DAN ISU DALAM KEPERAWATAN
KELUARGA
1. Trend dan isu global

a. Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola


perilaku kekuarga.
b. Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga
penyebarannya semakin meluas.
c. Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat
mobilisasi penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-
besaran yang berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang
berubah.
d. Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan
persaingan yang ketak serta menumbuhkan munculnya sekolah-
sekolah yang mengutamakan kualitas pendidikan.
e. Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta
pelayanan kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan
yang tinggi.
2. Tren dan isu nasional
a. Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan.
b. Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan.
c. Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang
kesehatan.
d. Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah
kesehatan masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga
miskin serta asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak
mampu
C. BEBERAPA PERMASALAAN MENGENAI TREND DAN ISU
KEPERAWATAN KELUARGA YANG MUNCUL DI INDONESIA
1. Sumberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara
global serta belum adanya perawat keluarga secara khusus di
negara kita
2. Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para
tenaga kesehatan.
3. Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat
pasif.
4. Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana-sarana
pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik.
5. Pengetahuan dan ketrapilan perawat yang masih perlu ditingkatka.
6. Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat
system yang belum berkembang.
7. Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang
meskipun telah disusun telh disusun pedoman pelayanan keluarga
namun belum disosialisaikan secara umum.
8. Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang
dengan fasilitas transfortasi yang cukup.
9. Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
10. Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
11. Lahan praktek yang terbatas.
12. Sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
13. Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
14. Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga
kurang.
D. TREND DAN CURRENT ISU KEPERAWATAN KELUARGA
1. Dunia tanpa batas (global vilage) mempengaruhi sikap dan pola
perilaku keluarga.
2. Kemajuan dan pertukaran IPTEK
3. Kemajuan teknologi transportasi migrasi dan mudah interaksi
keluarga berubah
4. Kesiapan untuk bersaing secara berkualitas dan
sekolah-sekolah berkualitas
5. Kompetensi global tenaga kesehatan/ keperawatan.
Trend dan Issue Current Keperawatan Keluarga dibagi menjadi
beberapa bidang :
a. Dalam bidang pelayanan
1) SDM belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada
perawat keluarga.
2) Penghargaan / reward rendah.
3) Bersikap pasif.
4) Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal.
5) Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah
6) Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga
akibat system yang belum berkembang.
7) Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang (DEPKES
sudah mneyusun pedoman pelayanan keperawatan keluarga
dan model keperwatan keluarga di rumah & perlu
disosialisasikan).
8) Keperawatan keluarga/ komunitas dianggap tidak menantang.
9) Geografis luas namun tidak ditunjang dengan fasilitas.
10) Kerjasama lintas program dan lintas sector belum memadai.
11) Model pelayanan belum mendukung peranan aktif semua
profesi
b. Dalam bidang pendidikan
1) Lahan praktik terbatas; pendirian pendidikan
keperawatan cenderung “mudah”
2) Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih terbatas.
3) Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.
4) Rasio pengajar : mahasiswa belum seimbang.
5) Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang
c. Dalam bidang profesi
1) Standar kompetensi belum disosialisasikan
2) Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi acuan
3) Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak berbatas.
4) Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.
5) Peranan profesi di masa depan dituntut lebih banyak.
6) Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang praktik
keperawatan.
E. ISU TERBARU DALAM KEPERAWATAN KELUARGA
Menurut Friedman dkk (2013,hal. 41-42), berdasarkan kajian kami
terhadap literatur dan diskusi profesional dengan kolega di bidang
keperawatan keluarga, 8 isu penting dalam keperawatan keluarga saat ini
1. Isu pratik
a. Kesenjangan bermakna antara teori dan penelitian serta
praktik klinis.
b. Kebutuhan untuk membuat perawatan keluarga menjadi
lebih mudah untuk di integrasikan dalam praktik.
c. Peralihan kekuasaan dan kendali dari penyedia pelayanan
kesehatan kepada keluarga
d. Bagaimana bekerja lebih efektif dengan keluarga yang
kebudayaannya beragam.
e. Globalisasi keperawatan keluarga menyuguhkan
kesempatan baru yang menarik bagi perawat keluarga.
2. Isu pendidikan
Muatan apa yang harus diajarkan dalam kurikulum keperawatan
keluarga dan bagaimana cara menyajikannya?
3. Isu penelitian
Kebutuhan untuk meningkatkan penelitian terkait intervensi
keperawatan keluarga
4. Isu kebijakan
Kebutuhan akan lebih terlibatnya perawat keluarga dalam
membentuk kebijakan yang memengaruhi keluarga..

F. PERAN PERAWAT DALAM MENYIKAPI TREND DAN ISU


Dalam kemajuan teknologi ini seorang perawat mempunyai peran
yang besar, baik di masyarakat maupun di rumah sakit. Peran
perawat sebagai educator seperti memberikan informasi kepada
klien mengenai tindakan yang akan diberikan. Juga sebagai care
giver dalam memberikan layanan kesehatan menggunakan  dan
memanfaatkan teknologi  telehealth guna mempermudah dan
meningkatkan hasil kerja dalam memberikan layanan asuhan
keperawatan.
Sebagai change agent teknologi sebelumnya perawat merupakan
tenaga yang paling sering berhubungan dengan pasien oleh
karena itu setiap sistem teknologi yang baru maka perawat harus
mempu mengusai dan menerapkannya.
Perawat saat ini harus mampu mencari informasi terbaru
mengenai dunia teknologi kesehatan agar tidak ketinggalan
zaman. Dengan mempelajarinya maka kita akan mengetahui
bagaimana cara mengoperasikan teknologi baru dan mampu
memanfaatkannya di dunia kesehatan.

G. Peluang Keperawatan Memanfaatkan, Trend dan Isu


Tersebut Untuk Meningkatkan Pelayanan Keperawatan
Perawat perlu menyadari bahwa kesulitan dan beban
keperawatan sangat banyak sehingga diperlukan secepat
mungkin dalam merawat pasien khususnya pasien stroke dan
penyakit lainnya. Telehealth merupakan salah satu sarana yang
memungkinkan para profesional keperawatan/kesehatan
mempunyai kemampuan untuk menawarkan layanan ini kepada
keluarga dari kejauhan. Apa lagi pada masa pandemi ini yang
sangat rentan untuk melakukan kegiatan di luar rumah dan agar
dapat terhindar dari berbagai virus penyakit. Home telehealth bisa
efektif dalam tidak hanya menilai kebutuhan perawatan kesehatan
korban stroke dan keperawatan, tetapi juga dalam memberikan
dukungan informasi dan emosional kepada mereka.
Kesiapan terhadap telehealth tampaknya tergantung pada:
1. Keperawatan dan keamanan rumah;
2. Waktu yang tepat layanan yang ditawarkan;
3. Kebutuhan yang dirasakan untuk keperawatan;
4. Tingkat beban keperawatan.
Metode beban keperawatan menilai, yang mungkin berguna
dalam memprediksi kesiapan mereka terhadap
layanan telehealth, telah tersedia. Penilaian kenyamanan klien
dengan dan kepentingan dalam teknologi serta keterbatasan
pendengaran dan visual juga mungkin penting dalam penerimaan
dan penggunaan telehealth. Identifikasi potensial untuk
penggunaan, kesiapan dan penerimaan telehealth sangat penting
sebelum mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi
program-program menggunakannya.
Perbedaan tingkat pengalaman dan harapan antara perawat dan
keperawatan mungkin telah menyebabkan disparitas dengan
kepuasan mereka dalam kinerja peralatan telehealth. Pelatihan
perawat dan keperawatan untuk mengembangkan keterampilan
komunikasi yang tepat sesuai dengan teknologi dan membantu
mereka untuk mencapai tingkat minimal kenyamanan
dengan telehealth adalah penting untuk menggunakan dan
keefektifannya.
Pelayanan keperawatan di masa ke depan akan memanfaatkan
perkembangan tekhnologi informasi, misalnya
mengaplikasikan telehealth. Telehelath dalam keperawatan bisa
dikembangkan untuk digunakan dalam bidang pendidikan
maupun bidang pelayanan keperawatan. Dalam bidang
pelayanan keperawatan telehealthdapat membantu kegiatan
asuhan keperawatan pada pasien di rumah atau dikenal
dengan home care.
Dengan adanya kontribusi telehealthdalam pelayanan
keperawatan di rumah atau homecare, akan banyak sekali
manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga, perawat,
instansi pelayanan kesehatan dan termasuk juga pemerintah
dalam hal ini adalah Departemen Kesehatan.
Menurut hokum, Telehalth juga diperbolehkan jika perawat sudah
mempunyai SIP atau SIPP, dalam PERMENKES RI No.
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang izin dan penyelenggaraan
praktek perawat BAB I Pasal 1 nomor 3 dijelaskan bahwa Surat
Izin Praktek Perawat yang selanjutnya disingkat SIPP adalah
bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk melakukan
praktek keperawatan secara perorangan dan/atau berkelompok.
BAB II Pasal 3 Nomor 1 dijelaskan setiap perawat yang
menjalankan praktek wajib memiliki SIPP. Telehealthjuga biasa
digunakan untuk berkomunikasi antar petugas kesehatan dengan
jarak jauh jika perawat tersebut belum memiliki pengalaman yang
luas guna untuk memberikan diagnosa atau pemberian obat
kepada pasien dengan benar.
Namun demikian untuk bisa mengaplikasikan telehealth dalam
bidang keperawatan banyak sakali tantangan dan hambatannya
misalnya : faktor biaya, sumberdaya manusia, kebijakan dan
perilaku.
Penggunaan telehealth dalam keperawatan itu diperbolehkan,
karena kita boleh menggunakan telehealth dalam berkomunikasi
keperawatan jarak jauh. Karena untuk mempermudah
berkomunikasi dan memberi asuhan keperawatan pasien dirumah
(home care).
Dengan kemajuan teknologi di bidang keperawatan terutama
telehealth maka beban kerja perawat akan berkurang,
memangkas waktu dan biaya yang digunakan. Telehealth sangat
besar peluangnya untuk diterapkan di Indonesia yang memiliki
wilayah yang sangat luas dan tidak memungkinkan jika dilakukan
kunjungan rumah.Telehealth merupakan inovasi baru di dunia
keperawatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Repubublik Indonesia dengan jumlah penderita stroke yang cukup
tinggi.

BAB III
PENUTUP
A. KSIMPULAN
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini
dan kejadiannya berdasarkan fakta.
Issue adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum
jelas faktannya atau buktinya
keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via praktek keperawatan
kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan keluarga dapat difokuskan pada anggota keluarga individu,
dalam konteks keluarga, atau unit keluarga. Terlepas dari identifikasi
klien, perawat menetapkan hubungan dengan masing-masing anggota
keluarga dalam unit dan memahami pengaruh unit pada individu dan
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai