Anda di halaman 1dari 18

BAB I

INFORMASI UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN


1.1 Gambaran Umum dan Lingkup Pekerjaan
1.1.1 Gambaran Umum
Kementerian Pekerjaan Umum adalah perangkat dari Pemerintah Republik
Indonesia yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab di dalam masalah-masalah
pengembangan wilayah yang merupakan salah satunya Direktorat Jenderal di dalam
Kementerian Pekerjaan Umum adalah Direktorat Jenderal Bina Marga yang
bertanggung jawab atas pembinaan seluruh jaringan jalan yang ada.
Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan otonomi daerah, kebijakan Direktorat
Jenderal Bina Marga di dalam pembangunan infrastruktur lebih menekankan pada
program penanganan pemeliharaan jalan dan jembatan serta pembangunan jalan dan
jembatan di seluruh Indonesia, baik yang berstatus jalan nasional, jalan provinsi
maupun jalan lokal (non Status). Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan
Nasional (P2JN) Provinsi Kalimantan Selatan, salah satu institusi didalam Direktorat
Jenderal Bina Marga yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam hal
perencanaan dan pengawasan teknik jalan dalam jaringan jalan nasional dan provinsi
di Kalimantan Selatan. Program pokok yang telah dipersiapkan antara lain
pemeliharaan jalan, peningkatan jalan dan pembangunan jalan.
Paket Preservasi Rekonstruksi Jalan dan Pemeliharaan Rutin Jembatan Batas
Kabupaten Tanah Bumbu – Batulicin - Tanjung Serdang - Kotabaru. Pada Ruas 1
Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Pulau Laut, merupakan pekerjaan
berkelanjutan setiap tahun anggaran, mengingat semakin banyak arus yang melewati
ruas jalan tersebut sehingga akses jalan ditingkatkan dan diperbaiki agar pengguna
jalan dapat merasa nyamanan dan aman pada saat melintasinya, dilihat setiap tahun
semakin bertambahnya pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut.
Maka dengan adanya perbaikan jalan ini, diharapkan arus lalu lintas menjadi
lancar dan perekonomian di Kalimantan Selatan semakin bertambah maju.
1.1.2 Ruang Lingkup Pekerjaan
Berdasarkan gambar rencana dan Lokasi Kegiatan, Pekerjaan Utama pada pekerjaan
ini adalah sebagai berikut :
- Berdasarkan sumber dana APBN tahun 2018, kegiatan ini dilaksanakan oleh
Kontraktor pelaksana CV. OKTAVIANCA, sesuai dengan nomor kontrak :
HK.02.03/01/CV.0TV/PJN.WIL.I/PPK.04/2018, Tanggal 21 Maret 2018.
- Nilai kontrak Rp 1.091.918.000,00 sudah termasuk PPN
- Paket : Ruas 1 Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Pulau Laut
- Pengawasan kegiatan dilaksanakan oleh konsultan PT. DAYA CREASI
MITRAYASA dengan nomor kontrak : . HK.02.03/P2JN-KS/PW-04/120118/11.
- Ruas Penanganan Jalan Kotabaru-Stagen-Sebelimbingan-Tanjung Serdang
Provinsi Kalimantan Selatan
 Pemeliharaan Rutin Jalan dan Rutin Kondisi Sepanjang 40.70 Km
 Pemeliharaan Rutin Jembatan Total Panjang 385,30 m

1.2 Data Satuan Kerja SNVT


Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Pulau Laut
a. Pemilik Kegiatan
1. Nama Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
Provinsi. Kalimantan Selatan
2. Nama Paket : Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan
Pulau Laut
3. PPK : 04 (Batulicin-Mentewe-Bts. Kab Tanah
Bumbu-Tanjung Serdang-Kotabaru)
4. Alamat Kantor dan No. Telp : Jalan Yos Sudarso no. 26 Banjarmasin
70119

b. Jasa Konstruksi
1. Pekerjaan : Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan
Pulau Laut
2. Target Penanganan : Pemeliharaan Rutin Jalan Sepanjang 40.70
Km dan Pemeliharaan Rutin Jembatan Total
panjang 385,30 m

3 Kontraktor Pelaksana : CV. OKTAVIANCA


.
4. Alamat Kantor : Jln Rawasari NO. 23 RT.99 RW. 32
Banjarmasin
5. Nomor Kontrak : HK.02.03/01/CV.0TV/PJN.WIL.I/PPK.04/2018

6. Tanggal Kontrak : 21 Maret 2018

7. Nilai Kontrak : Rp 1.091.918.000,00,-

8. Sumber Dana : APBN TAHUN 2018

9. Awal Pelaksanaan (SPMK) : 26 Maret 2018

10. Akhir Pelaksanaan : 25 Desember 2018

11. Waktu Pelaksanaan : 275 Hari Kalender

c. Jasa Konsultan Supervisi


1. Konsultan Supervisi : PT. DAYA CREASI MITRAYASA

2. No. Kontrak : HK.02.03/P2JN-KS/PW-04/120118/11

3. Tanggal Kontrak : 12 Januari 2018

4. No. & Tanggal Memo : -

5. No. Paket Pengawasan : PW – 04. Preservasi Rekonstruksi Jalan


dan Pemeliharaan Rutin Jembatan Batas
Kab Tanah Bumbu – Batulicin – Tanjung
Serdang-Kotabaru APBN TAHUN 2018
6. Tanggal Mobilisasi : 22 Maret 2018

7. Renc. Tanggal Demobilisasi : 21 Desember 2018


1.3 Struktur Organisasi Satker
PPK.04. BATULICIN-MENTEWE-BATAS TANAH BUMBU-TANJUNG SERDANG-
KOTABARU TAHUN ANGGARAN 2018
1.4 Uraian Kegiatan Pelaksanaan Fisik
1.4.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Sebelum melaksanakan pekerjaan lapangan, terlebih dahulu pendahuluan
dilakukan survey untuk mengetahui keadaan yang sebenamya dilapangan. dari hasil
survey di lapangan, maka dibuat suatu rencana metoda kerja yang memungkinkan
dalam pelaksanaannya untuk kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan.
 Tahapan dan Cara Pelaksanaan

A. PEMELIHARAAN RUTIN JALAN


DIVISI UMUM
1.2 Mobilisasi
a. Pekerjaan Mobilisasi sudah mulai dilaksanakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sejak diterbitkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).
b. Mobilisasi meliputi mobilisasi personil, peralatan kerja dan material. Pada tahap
awal ini mobilisasi fokus kepada persiapan peralatan terutama yang berhubungan
dengan pekerjaan yang dlaksanakan pada bulan ini.
c. Sebelum pekerjaan survey dimulai Penyedia jasa harus mempelajari Gambar
Rencana untuk dikonsultasikan dengan Direksi Pekerjaan, dan harus memastikan
dan memperbaiki setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi. Kuantitas dan
Harga dapat diubah oleh Direksi Pekerjaan setelah revisi minor terhadap seluruh
rancangan telah selesai, dimana revisi minor ini harus berdasarkan data survei
lapangan yang dikumpulkan oleh Penyedia Jasa sebagai bagian dari Lingkup
pekerjaan dalam Kontrak.
d. Selama periode mobilisasi pada saat dimulainya Kontrak, Penyedia jasa harus
melaksanakan survey lapangan yang lengkap terhadap fisik dan struktur
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Lingkup pekerjaan dalam kontrak ini
mensyaratkan bahwa kegiatan tertentu harus diselesaikan secara berurutan
menurut rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
Pekerjaan ini meliputi pengamanan serta pemberian rambu-rambu penanda lalu
lintas, sehingga tercipta keamanan serta kelancaran lalu lintas maupun
pekerjaan. Pekerjaan ini dilakukan setiap hari selama pekerjaan berlangsung
DIVISI SKh-1.10.1 PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
Skh. 1.10.1(3) Pasangan Batu dengan Mortar
a Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi pelapisan sisi atau dasar saluran air
menggunakan pasangan batu dengan mortar yang dibangun di atas suatu
dasar yang telah disiapkan memenuhi garis, ketinggian dan dimensi yang
ditunjukan gambar. Pekerjaan ini juga mencakup pembuatan lubang sulingan
sesuai gambar rencana. Biasa untuk drainase yang rusak, daerah pemukiman
penduduk serta daerah yang rawan banjir dan longsor.
b Batu harus dibersihkan dari bahan yang merugikan, yang dapat mengurangi
kelekatan dengan adukan.
c Sebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruh permukaanya dan
diberikan waktu yang cukup untuk proses penyerapan air sampai jenuh.
d Suatu landasan dari adukan semen paling sedikit setebal 3 cm harus dipasang
pada formasi yang telah disiapkan.
e Batu harus ditanam dengan kuat di atas landasan adukan semen sedemikian
rupa sehingga satu batu berdekatan dengan lainnya sampai mendapatkan
tebal pelapisan yang diperlukan dimana tebal ini akan diukur tegak lurus
terhadap lereng.
f Pekerjaan harus dimulai dari dasar lereng menuju ke atas, dan permukaan
harus segera diselesaikan setelah pengerasan awal dari adukan dengan cara
menyapunya dengan sapu yang kaku.
g Tumit dan struktur lainnya yang dibuat dalam galian parit dimana terdapat
kestabilan akibat daya lekat tanah atau akibat disediakannya cetakan, harus
dilaksanakan dengan mengisi galian atau cetakan dengan adukan setebal 60%
dari ukuran maksimum batu yang digunakan dan kemudian dengan memasang
batu di atas adukan yang belum mengeras.
Skh. 1.10.1(6) Lapisan Pondasi Agregat Kelas S :
Pekerjaan ini adalah untuk membentuk bahu jalan dengan Agregat Kelas S.
Material lapis Pondasi Agregat kelas S diangkut darii Quary ke lokasi dengan
Vibrator Roller sambil disiram dengan menggunakan Water Tank hingga
mencapai kepadatan, paling sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum
yang disyaratkan dalam Spesifikasi Teknis.
a. Pemadatan harus dilakukan bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3
% di bawah kadar air optimum.
b. Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus dua kali ukuran
terbesar agregat lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20
cm.
c. Lapisan pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk agar tidak menyebabkan
segredasi pada partikel agregat kasar dan halus. Bahan yang bersegredasi
harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.
d. Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi kemudian bergerak tepi
dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang.
Pada bagian yang berada pada posisi super elevasi, penggilasan harus dimulai
dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit ke bagian yang lebih tinggi.
Operasi penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh berkas roda mesin
gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata.
Skh. 1.10.1(18) Pengendalian Tanaman
a. Penyedia harus melaksanakan pengendalian tanaman atau tumbuh-tumbuhan
di sepanjang Ruang Milik Jalan, yang kiranya dapat mengganggu jarak
pandang bagi pengguna jalan untuk keselamatan dalam berlalu-lintas selama
periode pelaksanaan
b. Lokasi yang harus bebas dari tanaman di sekitar ujung gorong-gorong, terusan
gorong-gorong, saluran air yang dilapisi, kerb, sekitar rambu, guardrails, patok
pengarah, tiang lampu, bahu jalan, seluruh permukaan yang dilabur, bangunan
bawah jembatan dan deck jembatan
c. Tumbuh-tumbuhan yang diijinkan tinggi maksimum 10cm di sekitar patok-patok
pengarah jalan dan rambu-rambu lalu lintas, ujung saluran melintang jalan,
guardrails, tiang-tiang lampu, median yang ditinggikan, pulau-pulau untuk lalu-
lintas dan trotoar termasuk tepi deck jembatan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan
yang diijinkan mempunyai tinggi minimal 2,5cm dan maksimum 10cm pada
lokasi median jalan yang direndahkan, tebing tepi jalan (di luar Ruang Manfaat
Jalan), taman di tempat istirahat dan sekitarnya
d. Pada daerah timbunan dan galian jalan harus mencakup pemotongan rumput,
semak-semak, dan pohon-pohon kecil yang tingginya sudah mencapai lebih
dari 10cm dan/atau untuk memperbaiki penampilan di dalam atau di samping
jalan yang dibangun atau memperbaiki jarak pandang pada tikungan selama
periode pelaksanaan dan pekerjaan lain yang mencakup perbaikan lereng yang
tidak stabil.
e. Penyedia harus memperhitungkan kuantitas pelaksanaan pengendalian
tanaman tersebut diatas selama periode pelaksanaan, yang harus
dilaksanakan setiap saat hingga memenuhi kinerja yang disyaratkan.
Skh. 1.10.1(18) Pembersihan Drainase
a. Pekerjaan pembersihan drainase jalan yang bertujuan agar sistem drainase
jalan yang ada (existing) berfungsi dengan baik dan lancar pada lokasi yang
termasuk dalam cakupan pekerjaan drainase, antara lain saluran samping,
saluran melintang, saluran pembuang (outlet/inlet) dan saluran olakan (catch
pits/basins) serta semua sistem drainase yang terkait dengan pekerjaan ruas
jalan dalam kontrak.
b. Pekerjaan pemeliharaan kinerja drainase jalan meliputi pekerjaan
pemeliharaan dan perbaikan saluran dengan penutup dan/atau saluran tanpa
penutup, saluran melintang atau drainase dengan bahan lainnya. Jenis
pekerjaan pemeliharaan drainase meliputi pembuangan lanau, tanah sedimen
atau endapan, semak, debris

B. PEMELIHARAAN RUTIN KONDISI


DIVISI III : PEKERJAAN TANAH
3.1.(7) Galian pekerasan beraspal tanpa Cold Milling Machine
a. Pekerjaan Galian Pekerasan aspal yang dilaksanakan dengan atau tanpa
menggunakan mesin Cold Milling. Maka penggalian terhadap material diatas atau
dibawah batas galian yang ditentukan harus seminimum mungkin. Bila
pembongkaran dilaksanakan tanpa mesin cold milling maka tepi lokasi yang digali
haruslah digergaji atau dipotong dengan jack hammer agar pembongkaran yang
berlebih dapat dihidari. Bilamana saat melakukan pembongkaran pemukaan
dasar hassil galian terlepas atau rusak harus dipadatkan merata atau dibuang
seluruhnya dan diganti material yang cocok sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Setiap lubang pada permukaan dasar galian harus diisi dengan material yang
cocok lalu dipadatkan sesuai arahan direksi pekerjaan.
b. Pada pekerjaan galian pekerasan aspal yang ada, material yang terdapat pada
permukaan dasar galian, menurut petujuk direksi pekerjaan, adalah material yang
terlepas, lunak atau tergumpal atau hal-hal lain yang tidak memenuhi syarat, maka
material tersebut harus dipadatkan dengan merata atau dibuang seluruhnya dan
diganti dengan material yang cocok sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
3.1.(8) Galian Pekerasan berbutir
a. Pelaksanaan pekerjaan penggalian dilakukan dengan menggunakan Exavator
pada lokasi yang telah ditentukan, selanjutnya Excavator menuangkan material
hasil galian kedalam dump truk untuk selanjutnya membuang material hasil galian
keluar lokasi dan selanjutnya sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian
tersebut
DIVISI VIII : PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
8.4.(6a) Patok Kilometer
a. Pekerjaan ini meliputi, memasok merakit dan memasang perlengkapan jalan baru
atau pergantian perlengkapan jalan lama seperti rambu jalan, patok pengarah,
patok kilometer, rel pengaman, paku jalan, mata kucing dan lainnya.
b. Pekerjaan pemasangan perlengkapan jalan harus meliputi semua penggalian,
pondasi, penimbunan kembali, penjangkaran, pemasangan, pengencangan dan
penunjangan yang diperlukan.
c. Patok ditanam ditepi luar bahu jalan sesuai dengan gambar rencana dan dicat.
DIVISI Skh -1.10.1 PEMELIHARAAN KINERJA JALAN
Skh. 1.10.1(2) Timbunan pilihan untuk lereng tepi saluran
a. Timbunan hanya boleh dikasifikasikan sebagai Timbunan Pilihan atau Timbunan
pilihan berbutir bila digunakan pada lokasi atau untuk maksud dimana bahan-
bahan ini telah ditentukan atau disetujui secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan.
b. Timbunan yang dkasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan
tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas untuk timbunan biasa
dan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung dari
maksud penggunaannya, seperti diperintahkan atau disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
c. Bahan timbunan pilihan yang digunakan pada leren atau pekerjaan stabilisasi
timbunan atau pada situasi lainnya yang memerlukan kuat geser yang cukup,
bilamana dilaksanakan dengan pemadatan kering normal, maka timbunan pilihan
dapat berupa timbunan batu atau kerikil lempungan bergradasi baik atau lempung
pasiran atau lempung berplastisitas rendah.
d. Jenis bahan yang dipilih, dan harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan akan
tergantung pada kecuraman dari lereng yang akan dibangun atau ditimbun, atau
pada tekanan yang akan dipikul.

Skh. 1.10.1(4) Lapisan Pondasi Agregat Kelas A


a. Lapisan pondasi Agregat Kelas A sebagai campuran yang merata dan harus
dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan. Pemadatan harus
dilakukan bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air
optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum.
b. Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus dua kali ukuran
terbesar agregat lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20
cm..
c. Lapisan pondasi agregat harus di hampar dan dibentuk agar tidak menyebabkan
segredasi pada partikel agregat kasar dan halus . bahan yang bersegredasi harus
diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.
Skh. 1.10.1(11) Campuran Aspal Dingin
Campuran aspal dingin adalah campuran antara angregat kasar, agregat halus,
bahan pengisi air, dan aspal diproses secara dingin dan digunakan sebagai bahan
lapis perkerasan.
a. Pelaksanaan pembuataan campuran
- Hidupkan mesin penggetar buka pemasok dingin, jalankan ban berjalan dan
buka pintu pemasuk dingin sehingga agregat ke luardan masuk ke dalam
alat pencampur sesuai dengan perencanaan
- Tambahkan air dan aspal emulsi sesuai dengan rencana campuran
- Lakukan pengadukan campuran dengan sampai campuran merata (dalam
waktu yang telah ditentukan) dan selanjutnya ke dalam silo man truk jungkit
b. Penyiapan permukaan yang akan dilapis
- Perbaiki kerataan permukaan yang akan dilapis
- Bersikan permukaan yang akan dilapis
- Beri lapis ikat atau lapis resap ikat bila diperlukan
- Beri lapis ikat pada permukaan konstrusi yang akan berhubungan dengan
hamparan
c. Penghamparan campuran
- Lakukan penghamparan mulai dari tempat terjauh dari instalasi campuran
- Atur pengoperasian alat penghamparan untuk memperoleh tebal, arah
memanjang dan melintang sesuai rencana
d. Pemadatan
- Lakukan pemadatan, setelah kada air sesuai ketentuan yang berlaku
- Lakukan pemadatan awal dengan alat pemadat roda besi sebanyak 2
lintasan.
- Lakukan pemadatan antara dengan alat pemadat roda karet dengan jumlah
lintasan sesuai pelapisan rencana
- Pemadatan akhir denagn alat pemadat roda besi
Skh. 1.10.1(13) Residu Bitumen
a. Jenis bahan yang harus digunakan pada penambalan, pengisi lubang atau
perbaikan tepi perkerasan lama yang rusak. Adalah yang sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
b. Aspal yang dipakai harus mendapat persetujuan dari Direksi terlebih dahulu.
c. Aspal diencerkan dengan minyak tanah dengan perbandingan yang sudah
ditentukan sesuai spesifikasi.
d. Dilapangan kontraktor mempersiapkan pekerjaan pengaspalan. Lokasi yang
akan diaspal harus bersih dan kering, pembersihan dilakukan dengan
copressor.
e. Aspal yang sudah cair dan diencerkan disemprotkan dari aspal sprayer ke atas
permukaan yang akan dilapisi.
f. Penyemprotan Residu Bitumen tidak boleh dilaksanakan waktu angin kencang,
hujan atau akan turun hujan.

C. PEMELIHARAAN RUTIN JEMBATAN


DIVISI Skh -1.10.2 PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN
Skh. 1.10.2(1) Pembersiahan Jembatan
a. Pelaksanaan pembersihan jembatan harus menggunakan water jet dimana
semua elemen jembatan baik bagian atas maupun bagian bawah bangunan
atas, landasan, bangunan bawah dan fondasi serta perlengkapannya harus
dibersihkan dan tidak terdapat sampah, kotoran, atau benda-benda yang
mengganggu fungsi elemen - elemen jembatan secara menyeluruh dan
kenyamanan lalu lintas. Kebersihan jembatan ini harus dipertahankan
sehingga pembersihan harus diulang setiap 1 bulan sekali atau sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
Skh. 1.10.2(3) Pengecatan Sederhana
a. Permukaan yang akan dicat harus terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran,
debu, minyak dan sejenisnya untuk mengindari perlemahan pada ikatan bahan
dengan menggunakan alat berupa sikat baja, amplas dan alat bertekanan
tinggi untuk membersihkan secara tuntas semua permukaan
b. Pencampuran bahan lapis sesuai dengan standar pencampuran yang
dikeluarkan pabrik pembuat. Dapat digunakan penambahan bahan pengencer
yang telah ditentukan oleh pabrik pembuat. Waktu pencampuran campuran
lapisan utama antara 30 sampai 60 menit dengan temperatur udara lingkungan
sesuai ketentuan dari pabrik pembuat
c. Pengecatan ini dikerjakan menggunakan roll dan kuas. Ketebalan lapisan cat
sesuai dengan yang disyaratkan pada spesifikasi atau sesuai dengan
persyaratan ketebalan yang ditentukan pabrik pembuat
d. Curing dilakukan dengan cara mendiamkan permukaan selama ± 4--7 jam
tanpa perlu perawatan lebih lanjut. Namun jika kondisi dilapangan tidak
mendesak, sebaiknya curing dilakukan dalam waktu maksimal 7 hari untuk
mencapai mutu/kualitas pekerjaan secara maksimal
Skh. 1.10.2(5) Pebaikan Pasangan Batu
a. Pekerjaan harus meliputi pemasokan semua bahan, galian, penyiapan pondasi
dan seluruh pekerjaan yang di perlukan untuk menyelesaikan struktur seseuai
dengan spesifikasi ini dan memenuhi garis,ketingian, potongan dan dimensi
seperti ditunjukan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan secara
tertulis oleh direksi pekerjaan
b. Umumnya, pasangan batu harus digunakan hanya untuk struktur seperti
dindingpenahan, gorong-gorong pelat, dan tembok kepala gorong-gorong
besar daripasangan batu yang digunakan untuk menahan beban luar yang
cukup besar.Bilamana fungsi utama suatu pekerjaan sebagai penahan
gerusan, bukan sebagaipenahan beban, seperti lapisan selokan, lubang
penangkap, lantai gorong-gorong (spillway apron)
atau pekerjaan pelindung lainnya pada lereng atau di sekitarujung gorong-
gorong, maka kelas pekerjaan di bawah Pasangan Batu(Stone Masonry)
dapat digunakan seperti Pasangan Batu dengan Mortar (Mortared Stonework)
atau pasangan batu kosong yang diisi (grouted rip rap) seperti yang
disyaratkan .
Skh. 1.10.2(10) Perbaikan Sandaran
a. Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan, pabrikasi dan pemasangan sandaran baja
untuk jembatan dan pekerjaan lainnya seperti galvanisasi, pengecatan, tiang
sandaran, pelat dasar, baut pemegang dan sebagainya. Sebagaimana yang
dintunjukkan dalam gambar atau diperintahkan oleh direksi pekerjaan dan
memenuhi spesifikasi ini.
b. Menyiapkan material dan peralatan
c. Sandaran (Railling) dipasang sesuai dengan gambar rencana atau sesuai
petunjukdireksi pekerjaan.
d. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

1.4.2 Uraian Kegiatan Pelaksanaan


1.4.2.1 Bulan Oktober

Pekerjaan yang dilaksanakan 01 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2018,meliputi


pekerjan sebagai berikut :

1. Pengendalian Tanaman (Potong Rumput)


Pekerjaan ini dilaksanakan dengan memakai alat dan tenaga :
a. Alat mesin Pemotong Rumput 4 buah
b. Tenaga Kerja 4 orang
c. Mobil Pick up untuk mengangkut tenaga kerja.

2. Melaksanakan pekerjaan pemasangan patok kilometer, dilaksanakan dengan


memakai alat dan tenaga :
a. Cangkul dan linggis untuk menggali membuat lubang diarea yang akan
ditempatkan patok kilo meter.
b. Sekop untuk mengangkat/membuang material
c. Tenaga Kerja 5 orang
1.4.3 Kuantitas Konstruksi dan Kemajuan Kegiatan Bulanan
BULANAN
Nama Satuan Kerja : PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROV. KAL-SEL BULAN : 09
Nama PPK : BATULICIN-MENTEWE-BTS.TANAH BUMBU-TANJUNG SEDANG-KOTABARU PERIODE : 01 s/d 30 November 2018
Nama Paket : PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PULAU LAUT
Prop/Kab/Kodya : KALIMANTAN SELATAN
Nama Penyedia Jasa : CV. OKTAVIANCA

1. DAFTAR KUANTITAS PEMELIHARAAN RUTIN KONDISI


KONTRAK CCO-01 S/D BULAN LALU BULAN INI S/D BULAN INI
No. MATA
URAIAN PEKERJAAN SATUAN KUATITAS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA BOBOT
PEMBAYARAN PEKERJAAN PEKERJAAN (RP) PEKERJAAN (RP) % VOL. BOBOT % VOL. BOBOT % VOL. BOBOT %
A B C D E F G H I J K L M
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(7) Galian pekerasan beraspal tanpa Cold Milling Machine M³ 158.40 277,381.69 43,937,259.70 7.84 158.40 7.84 - - 158.40 7.84
3.1.(8) Galian Pekerasan berbutir M³ 339.43 123,518.65 41,925,935.37 7.48 339.43 7.48 - - 339.43 7.48
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI. 3 85,863,195.07 15.33 15.33 - 15.33
DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
8.4.(6a) Patok Kilometer buah 10.00 537,634.58 5,376,345.80 0.96 10.00 0.96 - - 10.00 0.96
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI. 8 5,376,345.80 0.96 0.96 - 0.96
DIVISI Skh - 1.10.1 PEMELIHARAAN KINERJA JALAN
Skh-1.10.1.(2) Timbunan pilihan untuk lereng tepi saluran M³ 50.00 211,754.97 10,587,748.50 1.89 50.00 1.89 - - 50.00 1.89
Skh-1.10.1.(4) Lapisan Pondasi Kelas A M³ 339.43 543,454.39 184,464,723.60 32.93 339.43 32.93 - - 339.43 32.93
Skh-1.10.1.(11)Campuran Aspal dingin M³ 90.25 3,026,759.71 273,165,063.83 48.77 87.54 47.30 - - 87.54 47.30
Skh-1.10.1.(13)Residu Bitumen Liter 45.26 15,319.96 693,381.39 0.12 45.26 0.12 - - 45.26 0.12
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI. 10 468,910,917.31 83.71 82.25 - 82.25

A JUMLAH HARGA PENAWARAN (termasuk biaya umum dan keuntungan) 560,150,458.18 100 98.54 - 98.54
B PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)=10% x A 56,015,045.82
C TOTAL HARGA PENAWARAN = (A) + (B) 616,165,504.00
D PEMBULATAN 616,165,000.00

FISIK BULAN LALU : 98.54


REALISASI : -
FISIK BULAN INI : 98.54
RENCANA : 100.00
DEVIASI : -1.46

2. DAFTAR KUANTITAS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN


KONTRAK CCO-01 S/D BULAN LALU BULAN INI S/D BULAN INI
No. MATA
URAIAN PEKERJAAN SATUAN KUATITAS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA BOBOT
PEMBAYARAN PEKERJAAN PEKERJAAN (RP) PEKERJAAN (RP) % VOL. BOBOT % VOL. BOBOT % VOL. BOBOT %
A B C D E F G H I J K L M
DIVISI I. UMUM
1.2 Mobilisasi LS 1.00 8,190,000.00 8,190,000.00 2.56 0.86 2.21 - - 0.86 2.21
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas LS 1.00 19,400,000.00 19,400,000.00 6.06 0.70 4.21 - - 0.70 4.21
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI I 27,590,000.00 8.62 6.42 6.42
DIVISI Skh-1.10.1 PEMELIHARAAN KINERJA JALAN
Skh-1.10.1.(3) Pasangan batu dengan mortar M³ 34.16 946,422.06 32,329,777.57 10.10 34.16 10.10 - - 34.16 10.10
Skh-1.10.1.(6) lapisan pondasi Agregat Kelas S M³ 11.86 529,645.77 6,281,598.83 1.96 11.86 1.96 - - 11.86 1.96
Skh-1.10.1.(18)Pengendalian Tanaman M² 312400.00 779.24 243,434,576.00 76.02 296,780.00 72.22 - - 296,780.00 72.22
Skh-1.10.1.(19)Pembersihan Drainase M 1850.00 5,719.06 10,580,261.00 3.30 925.00 1.65 - - 925.00 1.65
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI. 10 292,626,213.40 91.38 85.93 - 85.93

A JUMLAH HARGA PENAWARAN (termasuk biaya umum dan keuntungan) 320,216,213.40 100 92.35 - 92.35
B PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)=10% x A 32,021,621.34
C TOTAL HARGA PENAWARAN = (A) + (B) 352,237,834.74
D PEMBULATAN 352,237,000.00

FISIK BULAN LALU : 92.35


REALISASI : -
FISIK BULAN INI : 92.35
RENCANA : 96.97
DEVIASI : -4.62

3. DAFTAR KUANTITAS PEMELIHARAAN RUTIN JEMBATAN


KONTRAK CCO-01 S/D BULAN LALU BULAN INI S/D BULAN INI
No. MATA
URAIAN PEKERJAAN SATUAN KUATITAS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA BOBOT
PEMBAYARAN PEKERJAAN PEKERJAAN (RP) PEKERJAAN (RP) % VOL. BOBOT % VOL. BOBOT % VOL. BOBOT %
A B C D E F G H I J K L M
DIVISI Skh - 1.10.2 PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN
Skh-1.10.2.(1) Pembersihan Jembatan M² 385.30 33,137.24 12,767,778.57 11.37 385.30 11.37 - - 385.30 11.37
Skh-1.10.2.(3) Pengecatan Sederhana M² 192.65 60,490.00 11,653,398.50 10.38 170.64 9.19 - - 170.64 9.19
Skh-1.10.2.(5) Perbaikan Pasangan Batu M³ 53.74 879,644.66 47,272,104.03 42.10 51.05 39.99 - - 51.05 39.99
Skh-1.10.2.(10)Perbaikan Sandaran M 100.00 405,930.86 40,593,086.00 36.15 95.00 34.34 - - 95.00 34.34
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI. 10 112,286,367.10 100.00 94.90 - 94.90

A JUMLAH HARGA PENAWARAN (termasuk biaya umum dan keuntungan) 112,286,367.10 100.00 94.90 - 94.90
B PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)=10% x A 11,228,636.71
C TOTAL HARGA PENAWARAN = (A) + (B) 123,515,003.81
D PEMBULATAN 123,515,000.00

FISIK BULAN LALU : 94.90


REALISASI : -
FISIK BULAN INI : 94.90
RENCANA : 97.73
DEVIASI : -2.82
1.5 Bagan (Strip Map) Penanganan Jalan
1.5.1

STA
STA
STA
STA
STA
STA

RENCANA
RENCANA
RENCANA
RENCANA
RENCANA
RENCANA

REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI
Strip Map

21+500,00 10+200,00 9+000,00 7+000,00 5+000,00 3+000,00

11
8

12

18
13

19
21+600,00 10+300,00 9+100,00 7+100,00 5+100,00 3+100,00
1

20

Timbunan Aggr.A
25
14
21+700,00 12+000,00 9+200,00 8+000,00 5+200,00 3+200,00

21
5

26
9

21+800,00 12+100,00 9+300,00 8+100,00 5+300,00 3+300,00

Campuran Asphal
6

23+000,00 12+200,00 9+400,00 8+200,00 6+500,00 3+400,00


22
7

15
PATCHING TANJUNG SERDANG - KOTABARU

23+100,00 20+000,00 9+500,00 8+300,00 6+600,00 3+500,00


2

27
3

23+200,00 20+100,00 10+000,00 8+400,00 6+700,00 3+600,00


4

23

23+500,00 20+200,00 10+100,00 8+500,00 6+800,00 3+700,00


10

28
24

29
16

30
17

31

23+600,00 20+300,00 10+200,00 8+600,00 6+900,00 3+800,00


STA
STA
STA
STA
STA
STA

RENCANA
RENCANA
RENCANA
RENCANA
RENCANA
RENCANA

REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI

31+000,00 30+200,00 29+400,00 25+900,00 24+600,00 23+600,00

69
39
32

48
44

49
33

31+100,00 30+300,00 29+500,00 26+000,00 24+700,00 23+700,00

56

70
34

57
31+200,00 30+400,00 29+600,00 28+000,00 25+000,00 24+000,00
40

58
45

50

59

60
51

31+600,00 30+500,00 29+700,00 28+100,00 25+100,00 24+100,00


61
62

71
63
41

64

31+700,00 30+600,00 29+800,00 28+200,00 25+200,00 24+200,00


52
35

65
66

31+800,00 30+700,00 29+900,00 29+000,00 25+300,00 24+300,00


36

67
42

31+900,00 30+800,00 30+000,00 29+100,00 25+400,00 24+400,00


53

68

72
37

46

47

54

32+000,00 30+900,00 30+100,00 29+200,00 25+600,00 24+500,00


38

55
43

32+100,00 31+000,00 30+200,00 29+300,00 25+700,00 24+600,00


STA
STA
STA
STA
STA
STA

RENCANA
RENCANA
RENCANA
RENCANA
RENCANA
RENCANA

REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI

Ki
Ki
Ki
Ki
Ki
Ki
Ki
Ki
Ki
Ki
32+000,00 24+000,00 16+000,00 8+000,00 0+000,00 32+100,00

Ka
Ka
Ka
Ka
REALISASI Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka

33+000,00 25+000,00 17+000,00 9+000,00 1+000,00 32+200,00


73
74

75

Aggregate klas S
76

34+000,00 26+000,00 18+000,00 10+000,00 2+000,00 32+300,00

35+000,00 27+000,00 19+000,00 11+000,00 3+000,00 32+400,00


77
78

36+000,00 28+000,00 20+000,00 12+000,00 4+000,00 32+500,00

37+000,00 29+000,00 21+000,00 13+000,00 5+000,00 32+600,00


PENGENDALIAN TANAMAN ( Potong Rumput ) DAN AGGREGATE KLAS S
79

38+000,00 30+000,00 22+000,00 14+000,00 6+000,00 32+700,00


Aggregate klas S

39+000,00 31+000,00 23+000,00 15+000,00 7+000,00 32+800,00

40+070,00 32+000,00 24+000,00 16+000,00 8+000,00 32+900,00


1.6 Potongan Melintang Jalan

Anda mungkin juga menyukai