Anda di halaman 1dari 2

NAMA: RIZKY NOVIANA MATONDANG

KELAS: XI AKUNTANSI 1

1. PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONAL


Hukum Internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala
internasional. Pada awalnya, hukum internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan
antarnegara. Namun, dalam perkembangan pola hubungan internasional yang semakin meluas,
hukum internasional juga mengurus struktur dan perilaku organisasi internasional, individu, dan
perusahaan multinasional.
Hukum internasional adalah hukum antarbangsa yang digunakan untuk menunjukkan
pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antar penguasa dan
menunjukkan pada kompleks kaidah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota
masyarakat bangsa-bangsa.

2. CONTOH 3 ASAS HUKUM INTERNASIONAL


 Asas Teritorial yaitu Seseorang Pria menembakkan senjatanya di dalam wilayah negara
Ruritania dan melewati batas negara tersebut sehingga mengenai pria lain dan terbunuh di
negara Bloggovia. Dalam peristiwa ini adanya penembakkan yang terkena oleh seseorang,
maka penyelesaian yang tepat yaitu Asas Teritorial yang mengenal 2 metode pelaksanaan
yaitu secara Subyektif dan secara Obyektif.
Asas Teritorial secara Subyektif adalah prinsip yang memberikan yurisdiksi kepada negara
yang diwilayahnya melakukan tindakan kriminal yang meskipun akibatnya terjadi diwilayah
negara lain. Sedangkan Asas Teritorial secara Obyektif adalah kebalikan dari prinsip
Subyektif yang memberikan yurisdiksi kepada negara dimana akibat dari perbuatan kriminal
tersebut terjadi, meskipun terjadi diluar wilayah negara tersebut.
 Asas Kebangsaan yaitu, seseorang yang berkewarganegaraan Indonesia ingin mengikuti
Pemilu di negara lain untuk bisa mengikutinya, Namun dengan itu harus bisa diberikan
penjelasaan yang rinci untuk bisa mengatakan bahwa seseorang ini akan mengikuti Pemilu di
dalam atau diluar negara tersebut. Maka penyelesaian yang tepat untuk penggunaan Asas
kebangsaan ini adalah seseorang itu harus ditanya dan harus memilih untuk
berkewarganegaraan Indonesia atau dinegara lain, dan harus bisa menyesuaikan diri dengan
hukum yang sudah diterapkan oleh suatu negara tersebut. Dengan adanya Asas Kebangsaan
ini maka warga negara harus bisa membentuk hukum yang sudah dibentuk kepada aturan
yang ditetapkan oleh Presiden.
 Asas Kepentigan Umum yaitu Seseorang yang mendirikan bangunan secara Ilegal yang
membuat para masyarakat setempat menjadi resah dan kecewa dengan pembangunan secara
Ilegal, dan juga penggunaan Hel yang berlogo SNI untuk menjadi suatu beban masyarakat
setempat untuk bisa menerapkan peraturan yang kecil menjadi yang luar biasa. Dari masalah
ini kita dapat mencegah dan juga menyelesaiakan dengan cara tepat dan juga diberikan suatu
peringatan secara terus menerus untuk pembangunan secara Ilegal, dan juga harus bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sudah ditempati
3. TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN HUBUNGAN NASIONAL
Menurut Mochtar Kusumaatmadja (2003), terdapat dua teori untuk menjelaskan
hubungan hukum internasional dan hukum nasional. Kedua teori itu adalah teori monisme dan
teori dualisme.
Hukum internasional banyak dipengaruhi oleh hukum nasional. Sebagai contoh hukum
internasional dapat tercipta dengan adanya kebiasaan nasional suatu Negara yang dianut oleh
banyak Negara, kebiasaan ini disepakati sebagai hukum internasional. Hukum internasional
publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan batas
Negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat perdata, sedangkan hukum nasional adalah
sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip-prinsip dan peraturan-peraturan yang
harus ditaati oleh masyarakat dalam suatu negara, dan oleh karena itu juga harus ditaati dalam
hubungan-hubungan antara mereka satu dengan lainnya.
Mengenai hubungan hukum internasional dengan hukum nasional terdapat dua paham.
Pertama, paham dualisme yang menyatakan bahwa hukum internasional dengan hukum nasional
merupakan dua sistem hukum yang berbeda secara keseluruhannya. Kedua, Paham monisme
berpendapat hukum internasional dan hukum nasional saling berkaitan satu sama lainnya.
4. APAKAH HUBUNGAN INTERNASIONAL PENTING UNTUK DI LAKSANAKAN?
BERIKAN ALASANNYA!
Ya. Hubungan Internasioal amat penting penting bagi suatu negara, karena diyakini
bahwa tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri terutama pada masa modern seperti
sekarang. Dalam hal ini, dengan adanya hubungan internasional, pencapaian tujuan
negara akan lebih mudah dilakukan dan perdamaian dunia lebih mudah diciptakan.
Adapun menurut Mochtar Kusumaatmadja, hubungan dan kerja sama
internasional timbul karena adanya kebutuhan yang disebabkan antara lain oleh
pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri yang tidak merata di dunia
sehingga disimpulkan bahwa terdapat bentuk saling ketergantungan dan membutuhkan
antarbangsa yang terjadi diberbagai bidang kehidupan baik perdagangan, kebudayaan,
ilmu pengetahuan, keagamaan, sosial maupun olah raga.
Selain itu, hubungan dan kerja sama internasional juga penting guna hal-hal
sebagai berikut :
a) Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil antarbangsa
di dunia
b) Mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan atau persengketaan
yang mengancam perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang
berbeda di antara bangsa dan negara di dunia
c) Mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan
diplomasi yang lazim ditempuh negara-negara beradab, cinta damai dan berpegang
kepada nilai-nilai etik dalam pergaulan antarbangsa
d) Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antarbangsa
e) Membantu bangsa lain yang terancam keberadaannya sebagai akibat pelanggaran atas
hak-hak kemerdekaan yang dimiliki
f) Berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
g) Menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara serta kelangsungan
keberadaan dan kehadirannya ditengah bangsa-bangsa lain.

Anda mungkin juga menyukai