PENDAHULUAN
istiadat dan budaya tentu saling merangkul satu sama lain. Seperti yang tercantum pada
burung garuda simbol bangsa Indonesia yang dibawahnya bertuliskan Bhineka Tunggal
Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Indonesia ini sangat indah karena
pulaunya yang terbentang luas dan masyarakatnya mempunyai agama yang dipercayai
masing-masing pada setiap orang. Setiap pulau mempunyai berbagai macam suku, adat,
dan budaya. Negara Indonesia ini walaupun berbeda tetapi saling merangkul dan hidup
secara damai.
Dahulu masyarakat Indonesia sangat guyub dan rukun. Namun setelah ada konflik
dari berbagai macam bidang mulai dari krisis moneter, sistem pemerintahan,
agama bisa dibuat tolak ukur sebagai sistem politik. Agama saat ini disangkut pautkan
pembubaran HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), bahkan sampai pada pilpres tahun ini yang
dinamakan kubu nomor 1 (satu) petahana dan kubu nomor 2 (dua) oposisi. Dengan
menggunakan narasi Islam yang berbeda yakni kubu nomor 1 (satu) sistem moderat-
sesuatu yang wajib ditaati, sesuatu yang pasti, keimanan seseorang tidak sempurna
kecuali dengannya dan keislaman seseorang tidak kukuh kecuali di atasnya. Sistem
Khilafah adalah sistem pemerintahan yang khas, yaitu pemerintahan yang berlaku bagi
1
seluruh umat Islam di penjuru dunia untuk menegakkan hukum-hukum syari’at Islam
dan mengemban dakwah Islam segenap di berbagai penjuru dunia. Sistem Khilafah
berbeda dengan sistem pemeritahan yang lain seperti monarchi (kerajaan), republik,
kekaisaran, maupun federasi. Sedangkan Pancasila menurut tata bahasa adalah lima
dasar, panca berarti lima, sedangkan sila berarti dasar kesusilaan, kelima prinsip itu
sebenarnya telah berurat-berakar dalam jiwa dan kalbu rakyat Indonesia sejak berabad-
dijadikan acuan tingkah laku dalam bermasyarakat dan bernegara sebagai bangsa
Indonesia yang mentaati peraturan dan undangundang yang berlaku. Kelima nilai yang
menjadi lima poin sebagai dasar negara bukan tanpa alasan. Karena dengan adanya
terkadang terjadi konflik yang bernuansa agama baik secara fisik maupun ideologis
melalui media sosial. Pancasila sebagai dasar negara di dalamnya yang mempunyai
nilai-nilai dalam hidup berkebangsaan, tidak hanya itu Pancasila adalah ideologi negara
sebagai ideologi yang umum seperti halnya kapitalisme dan liberalisme, yang
mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di penjuru dunia, tidak hanya itu
Pancasila juga mempunyai landasan sebagai pedoman hidup berwarganegara. Jika ada
2
syari’ah Islam, mereka belum tahu bahwa Pancasila mengandung makna di dalamnya
yang terdapat nilai agamanya terutama pada sila pertama. Perlu diketahui bahwa sila-
sila yang terkandung dalam Pancasila mengandung sistem nilai syari’ah dalam
Perdebatan antara Khilafah Islam versus Pancasila di berbagai media sosial dari
dulu sudah menjadi perdebatan di kalangan generasi milenial, semenjak pilpres tahun
2019 hal itu semakin marak dan menjadi-jadi membuat para generasi milenial semakin
ingin mencari tahu dan memberikan kebenaran bagi yang membela Khilafah islam
maupun memberi kebenaran bagi yang membela Pancasila, ada juga yang mengambil
jalan tengahnya yaitu saling mendamaikan supaya perdebatan ini tidak berlanjut sampai
pada permusuhan bahkan perpecahan. Adapun untuk menanggapi isu yang terjadi di
Berkaitan dengan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pancasila
pengertian pengertian yang luas, baik dalam kedudukannya sebagai dasar Negara,
sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai ideologi bangsa dan Negara, sabagai
terminologi yang harus didesktipsikan secara objektif. Selain itu, pancasila secara
Oleh karena itu, untuk memahami Pancasila secara kronologis baik menyangkut
Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa
kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut
macam arti secara leksikal yaitu: pengertian “panca” artinya “lima”, “syila” vokal I
pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”; “syiila” vokal i pendek artinya
“peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh”. Kata-kata tersebut
kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan “susila “ yang
memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologis kata
“Pancasila” yang dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla” dengan vokal i
pendek yang memilki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar
yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf Dewanagari i
4
Pengertian Pancasila secara Historis
Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr.
sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara
Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang
pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno. Pada tanggal 1 Juni 1945
di dalam siding tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan (tanpa teks) mengenai calon
rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk memberikan nama “Pancasila” yang
artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno atas saran dari salah seorang temannya
Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945 di mana didalamnya termuat isi rumusan
lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila.
Sejak saat itulah perkataan Pancasila menjadi bahasa Indonesia dan merupakan
istilah umum. Walaupun dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah
disebut dengan istilah “Pancasila”. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis terutama
dalam rangka pembentukan calon rumusan dasar negara, yang secara spontan diterima
5
1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan
UUD 1945. Adapun UUD 1945 terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945
dan pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 aturan Aturan Peralihan yang terdiri
Dalam bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat alinea tersebut tercantum
3. Persatuan Indonesia
perwakilan.
yang secara konstisional sah dan benar sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang
Besarnya arti penting Pancasila sebagai pondasi negara memberikan makna yang
sangat dalam bagi segenap rakyat Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam Pembukaan
Pancasila sebagai dasar negara: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
6
dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
Itulah alasan mengapa Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang
bulat dan utuh ialah karena setiap sila yang terkandung dalam Pancasila tidak dapat
2.2 Khilafah
Khilafah sendiri merupakan preposisi dari kata Khalifah. Kata Khalifah diambil
Secara umum, sebuah sistem pemerintahan bisa disebut sebagai Khilafah apabila
pemerintahan, meskipun dengan penamaan atau struktur yang berbeda, namun tetap
berpegang pada prinsip yang sama, yaitu sebagai otoritas kepemimpinan umat Islam di
seluruh dunia. Sehingga pada penerapannya, ketika sebuah Negara Khilafah berdiri
(atas persetujuan seluruh umat Islam), kemudian dibai'atnya seorang Khalifah, maka
pendirian Negara Khilafah maupun pembai'atan Khalifah lain setelahnya menjadi tidak
“Khulafaur Rasyidin” atau “ Amir al-Mu’minin”. Berdasarkan julukan ini pula nama
Khalifah itu diambil. Jadi, Khalifah itu sendiri merujuk kepada orang yang memerintah
7
sistem kepemimpinan umat, dengan menggunakan Islam sebagai Ideologi serta undang-
agama Islam. Dalam sejarahnya, pasca wafatnya Nabi Muhammad, para sahabat
membai’at Abu bakar untuk menjadi Khalifah. Kemudian Abu Bakar wafat para
sahabat membai’at Umar bin Khattab. Kemudian Umar bin Khattab meninggal, para
Kemudian Utsman bin Affan meninggal, para sahabat membai’at Ali bin Abi
digantikan oleh anaknya. Sistem ini mirip dengan sistem kerajaan pada zaman
mempunyai kuasa penuh untuk memerintah negaranya (Monarki Absolut) atau hanya
memainkan peranan simbolis yang biasanya tidak ikut campur dalam urusan
Terlihat secara jelas bahwa dari kelompok Hizb at-Tahrir (HTI) dan FPI (Front
Pembela Islam) yang memunculkan aspirasi rasa syari’at Islam dalam Pancasila. Hal ini
muncul karena kekhawatiran kembalinya tuntutan Piagam Jakarta yang dulu pada sila
pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa dengan menjalankan syari’at Islam
8
Dengan mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,
dan beradap berdasarkan Pancasila adalah misi pertama yang berusaha menunjukkan
sikap negara yang netral terhadap agama sesuai dengan keyakinan warga Indonesia.
Penjelasan pada misi pertama menekankan kembali posisi hubungan antara negara dan
agama di Indonesia. Dewasa ini sering dijumpai maupun didengar bahwa Indonesia
bukan negara atas dasar agama (teokrasi), bukan pula negara sekuler. Akan tetapi
negara yang berdasarkan Pancasila. Hal ini menujukkan jika Indonesia hendak
menegaskan sistem negara yang lebih moderat antara keterangan negara agama dan
sekuler.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas lima sila yang mengandung nilai-
mampu lagi menjadi pandangan bagi masyarakat Indonesia, hal ini juga meliputi
para generasi muda Indonesia. Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa
diharapkan membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini dengan
berpedoman pada Pancasila, akan tetapi para pemuda saat ini kian jauh dari nilai-
nilai Pancasila.
Khalifah, dapat juga disebut Imam atau Amirul Mukminin. Misalnya ketika
10
yang berusaha menunjukkan sikap negara yang netral terhadap agama sesuai
11
DAFTAR RUJUKAN
https://pancasila.weebly.com/pengertian-pancasila.html
https://www.kelaspintar.id/blog/inspirasi/makna-dan-arti-penting-pancasila-sebagai-
dasar-negara-4940/
https://id.wikipedia.org/wiki/Khilafah
http://digilib.uinsby.ac.id/33781/1/Etik%20Dwi%20Kurnia_E21215060
12