Anda di halaman 1dari 8

BAB 2

SEMIGRUP DAN MONOID

Tujuan Instruksional Umum :


Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan
memahami konsep dari Semigrup dan Monoid

Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah diberikan penjelasan mengenai operasi biner pada himpunan, mahasiswa
minimal 80% dapat :
a. Menjelaskan definisi dari Semigrup
b. Menentukan suatu operasi biner adalah Semigrup
c. Menjelaskan definisi dari Monoid
d. Menentukan suatu operasi biner adalah Monoid

Deskripsi Singkat :
Dalam bab ini merupakan kelanjutan dari bab 1, jika dalam bab sebelumnya
dijelaskan mengenai struktur aljabar yang mempunyai satu atau dua operasi biner,
dalam bab ini akan dibahas mengenai Semigrup yang mempunyai satu prasyarat
tertutup dan assosiatif dari operasinya dan bila Semigrup memiliki unsur kesatuan
maka dinamakan Monoid.

25
2.1. Semigrup dan Monoid

Telah kita pelajari konsep grupoid yaitu suatu struktur aljabar


dengan satu operasi biner. Grupoid adalah suatu struktur aljabar hanya
dengan satu operasi biner saja dan tanpa syarat apa-apa, yang
merupakan struktur aljabar yang paling sederhana.
Dalam sub pokok bahasan ini, akan dipelajari struktur aljabar
dengan satu operasi biner, tetapi sudah diberi prasyarat yaitu sifat
tertutup dan assosiatif dari operasinya.

Definisi 2.1 :
Suatu grupoid (G,+) dikatakan semigrup terhadap penjumlahan jika
memenuhi syarat-syarat :
1. (G,+) tertutup terhadap penjumlahan
2. Assosiatif terhadap penjumlahan

Contoh 2.1 :
Grupoid bilangan asli N, bilangan bulat Z, bilangan rasional Q dan bilangan
R, merupakan semigrup terhadap penjumlahan dengan lambang (N,+),
(Z,+), (Q,+) dan (R,+).

Definisi 2.2 :
Suatu grupoid (G,.) dikatakan semigrup terhadap perkalian jika memenuhi
syarat-syarat :
1. (G, .) tertutup terhadap perkalian
2. Assosiatif terhadap perkalian

26
Contoh 2.2 :
Grupoid bilangan asli N, bilangan bulat Z, bilangan rasional Q dan bilangan
R, merupakan semigrup terhadap perkalian dengan lambang (N, .) untuk
bilangan asli, (Z, .) untuk bilangan bulat, (Q, .) untuk bilangan rasional
dan (R, .) bilangan real.

Contoh 2.3 :
Misalkan himpunan bilangan asli N, didefinisikan sebagai operasi biner
a * b = a + b + ab. Tunjukan bahwa (N,*) adalah suatu semigrup.
Penyelesaian :
1. Tertutup
Misalkan a, b ∈N
a * b = a + b + ab ∈ N
maka a * b tertutup terhadap bilangan asli N.
2. Assosiatif
Misalkan a, b, c ∈N
(a * b) * c = (a + b + ab) + c
= (a + b + ab) + c + (a + b + ab) c
= a + b + ab + c + ac + bc + abc
a * (b * c) = a * (b + c + bc)
= a + (b + c + bc) + a (b + c + bc)
= a + b + c + bc + ab + ac + abc
Maka ∀ a, b, c ∈ N berlaku (a * b) * c = a * (b * c)
Jadi, (N,*) yang didefinisikan a * b = a + b + ab
merupakan suatu semigrup

27
Contoh 2.4 :
Misalkan suatu grupoid yang didefinisikan dalam disajikan daftar Cayley
sebagai berikut :

Tabel 2.1.
Daftar Cayley suatu grupoid

. a b c d

a b c d a

b d a b c

c a b c d

d c d a b

Tunjukan apakah grupoid tersebut merupakan suatu semigrup.


Penyelesaian :
Akan ditunjukan apakah grupoid tersebut assosiatif atau bukan.
Misalkan x = a, y = a dan z = a
(x . y) . z = (a . a) . a
=b.a
=d
x . (y . z) = a . (a . a)
=a.b
=c
didapat (x . y) . z = d dan x . (y . z) = c
sehingga (x . y) . z ≠ x . (y . z)
Jadi grupoid tersebut bukan merupakan suatu semigrup.

28
Suatu semigrup yang memiliki unsur satuan atau identitas
dinamakan sebuah monoid, dijelaskan pada definisi berikut ini :

Definisi 2.3 :
Suatu grupoid (G,+) dikatakan monoid terhadap penjumlahan jika
memenuhi syarat-syarat :
1. (G,+) tertutup terhadap penjumlahan
2. Assosiatif terhadap penjumlahan
3. Mempunyai unsur satuan atau identitas terhadap penjumlahan
Dengan kata lain, semigrup terhadap penjumlahan yang mempunyai unsur
satuan atau identitas (e = 0) disebut monoid terhadap penjumlahan.

Contoh 2.5 :
Grupoid-grupoid bilangan bulat (Z,+), bilangan rasional (Q,+) dan
bilangan (R,+), merupakan monoid-monoid karena selain kesemuanya
memiliki sifat assosiatif, kesemuanya juga memiliki unsur satuan atau
identitas yaitu nol (0).

Definisi 2.4 :
Suatu grupoid (G, .) dikatakan monoid terhadap perkalian jika memenuhi
syarat-syarat :
1. (G, .) tertutup terhadap perkalian
2. Assosiatif terhadap perkalian
3. Mempunyai unsur satuan atau identitas terhadap perkalian
Dengan kata lain, semigrup terhadap perkalian yang mempunyai unsur
satuan atau identitas (e = 1) disebut monoid terhadap perkalian.

29
Contoh 2.6 :
Grupoid-grupoid bilangan bulat (Z, .), bilangan rasional (Q, .) dan
bilangan (R, .), merupakan monoid-monoid karena selain kesemuanya
memiliki sifat assosiatif, kesemuanya juga memiliki unsur satuan atau
identitas yaitu satu (1).

Kalau kita buat bagan yang melukiskan suatu struktur aljabar yang
berupa semigrup dan monoid dapat diperoleh gambar sebagai berikut :

HIMPUNAN
GRUPOID
≠0

Assosiatif
operasi satu
biner operasi
biner

SEMIGRUP
STRUKTUR
ALJBAR
∃ Identitas

MONOID

Gambar 2.1.
Bagan dari suatu Semigrup dan Monoid

30
2.2. Rangkuman

1. Suatu grupoid (G,*) dikatakan semigrup jika memenuhi syarat-syarat :


• (G,*) tertutup
• Assosiatif

2. Suatu grupoid (G,*) dikatakan monoid jika memenuhi syarat-syarat :


• (G,*) tertutup
• Assosiatif
• Mempunyai unsur satuan atau identitas
Dengan kata lain, semigrup yang mempunyai unsur satuan atau
identitas disebut monoid.

2.3. Soal-soal Latihan

1. Misalkan himpunan bilangan asli N, didefinisikan sebagai operasi biner


x * y = x + y - xy. Tunjukan bahwa (N,*) adalah suatu semigrup.

2. Dari soal no.2, tunjukan bahwa (N,*) merupakan monoid.

3. Tunjukan bahwa operasi biner dari a + b dan a . b di Z+ memenuhi


sifat-sifat dari :
a. semigrup
b. monoid.

31
4. Misalkan X = {0, 1, 2, 3} dimana X ⊆ Z.
Diketahui :
a*b=c
3*1=0
3*2=1
3*3=2
Buatlah tabel operasi biner dan apakah memenuhi sifat-sifat semigrup
dan monoid.

♠♣♥♣♠

32

Anda mungkin juga menyukai