Anda di halaman 1dari 3

Lembar Data Keselamatan Bahan MSDS HNO3

1. Identifikasi Produk
Nama Produk : Asam Nitrat

3. Identifikasi Bahaya
• Potensi Efek Kesehatan Akut Sangat berbahaya jika terjadi kontak langsung dengan kulit (korosive,
iritatif), kontak dengan mata (korosive, iritatif), gangguan pencernaan dan gangguan pernafasan. Dalam
bentuk cairan atau spray bisa menyebabkan iritasi mata
• Potensi Efek Kesehatan Kronis Efek karsinogenik : tidak ada Efek mutagenik : tidak ada Efek
teratogenik : tidak ada Senyawa ini dapat meracuni paru-paru, membran mukosa, sistem pernafasan
bagian atas, kulit, mata, dan gigi. Jika terlalu lama atau berulang-ulang terkena, maka dapat menyebabkan
kerusakan organ tubuh. Jika terlalu lama mengalami kontak dengan uap, maka dapat menimbulkan iritasi
mata kronis dan menyebabkan beberapa iritasi kulit. Jika terlalu lama atau berulang-ulang terkena uap,
dapat menyebabkan infeksi pernafasan.
REPORT THIS AD
4. Pertolongan Pertama
• Kontak Mata Jika kontak dengan mata , basuh mata dengan air paling tidak selama 15 menit. Gunakan
air dingin. Dan segera cari pertolongan medis.
• Kontak Kulit Jika kontak, bilas bagian yang terkena asam Nitrat dengan air paling tidak 15 menit sambil
melepas pakaian yang terkontaminasi. Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai lagi.
• Kontak serius dengan kulit Cuci dengan sabun desinfektan dan oles kulit yang terkontaminasi dengan
krim anti-bakteri. Carilah segera pertolongan medis.
• Penghirupan Jika terhirup, lepaskan ke udara segar. Jika terjadi gangguan pernapasan, berikan
pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Segera cari pertolongan medis.
• Penghirupan Serius Evakuasi korban ke daerah yang aman sesegera mungkin. Jika terfjadi kesulitan
bernafas, longgarkan pakaian korban dan berikan oksigen. Jika korban tidak bernafas, berikan nafas
buatan. AWAS: “hal ini mungkin berbahaya bagi orang yang memberikan nafas buatan sebab bahan-
bahan beracun dan korosif dapat terhirup. Segera cari pertolongan medis.
• Pencernaan Jika tertelan jangan dimuntahkan kecuali diarahkan oleh ahli medis. Jangan memberikan
sesuatu pada mulut korban yang tidadk sadar. Loggarkan pakaian korban. Segera cari pertolongan medis.
• Pencernaan Serius Tidak tersedia

5. Menghindari Kecelakaan
• Tumpahan kecil : Encerkan dengan air dan diserap dengan kain, atau serap dengan bahan kering yang
inert dan tempatkan dalam wadah pembuangan limbah yang sesuai. Jika perlu, netralkan residu dengan
larutan Natrium Karbonat encer.
• Tumpahan banyak : Cairan korosif. Bahan pengoksidasi. Cairan beracun. Tutup kebocoran jika tidak
berbahaya. Serap dengan tanah kering, pasir atau bahan yang tidak mudah terbakarb lainnya. Jangan
menaruh air di samping wadah. Hindari kontak dengan bahan yang mudah terbakar (kayu, kertas, minyak,
kain, dan lain-lain). Jaga kelembaban dengan menggunakan semprotan air. Jangan tumpahkan material.
Netralkan residu dengan larutan Natrium karbonat encer.

6. Penanganan dan Penyimpanan


• Yang perlu diwaspadai : Wadah tetap terkunci, dan kering. Jauhkan dari panas. Jauhkan dari sumber api
dan material yang mudah terbakar. Jangan dimakan. Jangan menghirup gas/asap/ uap. Jangan
menambahkan air ke bahan ini. Jika ventilasi tidak baik gunakan peralatan pernafasan yang baik. Jika
tertelan, segera cari pertolongan medis dan tunjukkan label bahan. Hindari kontak dengan kulit dan mata,
jauhkan dari bahan pereduksi, bahan mudah terbakar, bahan organik, logam, asam, alkali, dan panas
matahari. Dapat merusak permukaan logam. Simpan dalam drum logam atau drum papan fiber yang
terlapisi menggunakan bagian dalam yang terlapisi polyethylen yang kuat.
• Penyimpanan : Jaga wadah dalam keadaan tertutup rapat. Tempatkan wadah di ruang berventilasi dan
dingin. Pisahkan dari asam, alkali, agen pereduksi, dan bahan mudah terbakar.

7. Proteksi Diri
• Teknis perawatan Sediakan ventilasi yang kering untuk menjaga kelembaban air dibawah nilai batas.
Pastikan keran pencuci mata dan shower keselamatan dapat digunakan dengan baik.
• Perlindungan Personal Pelindung wajah. Pelindung tubuh lengkap. Respirator uap. Pastikan memakai
respirator yang bersertifikat. Sarung tangan dan sepatu boot dalam keadaan baik.
• Perlindungan personal saat tumpahan yang banyak Pakaian praktikum lengkap, respirator uap, boot,
sarung tangan. Menggunakan perangkat penutup hidung untuk menghindari terserapnya zat.

8. Sifat-Sifat Larutan dan Kimia


• Bentuk fisik dan penampilan : cairan
• Bau : menyengat
• Rasa : tak berasa
• Berat molekul : tidak ada
REPORT THIS AD
• Warna : tak berwarna sampai kuning cerah • pH(1% larutan dalam air) : asam
• Titik didih : 1210 C / 249,80 F
• Titik leleh : – 41,60 C / -42,9 F
• Titik Kritis : Tak teridentifikasi
• Berat jenis : 1,408 (air=1)
• Tekanan uap : 6 kPa (200 C)
• Massa jenis uap : 2,5 (air=1)
• Volatilitas : Tak teridentifikasi
• Batas Aman uap : 0.29 ppm
• Koefisien distribusi air/ minyak : Tak teridenfikasi
• Ionisasi dalam air : Tak teridenfikasi
• Sifat Dispersi : Larut dalam air, dietil eter,
• Kelarutan : Mudah larut dalam air dingin, air hangat, dietil eter.

9. Stabilitas dan Reaktivitas


• Stabilitas : Produk stabil
• Temperatur yang tidak stabil : Tidak ada
• Kondisi tidak stabil : Bahan yang tidak cocok
• Tidak cocok dengan beberapa bahan : Sangat reaktif dengan alkali, bahan pereduksi, bahan yang mudah
terbakar, bahan organik, asam, dan logam.
• Korosivitas : sangat korosif terhadap Aluminium, tembaga. Non-korosif dengan kaca, stainless steel
(304/316), kuningan.
REPORT THIS AD
• Keterangan khusus dalam reaktivitas : Pengoksidasi uap. Bereaksi keras dengan alkohol, material
organic, turpentin(getah pinus),batubara. Bereaksi keras dengan Aseton dan Asam sulfat. HNO3 bereaksi
dengan air atau uap air untuk memproduksi panas dan racun, korosif, dan uap yang mudah terbakar.
• Keterangan khusus dalam korosivitas : dengan hadirnya bahan pengoksidasi, akan bereaksi dengan
semua logam basa kecuali aluminium dan baja kromium. Ini juga bereaksi dengan plastik, karet, dan cat.
Tidak merusak perunggu baja, dan seng.
• Polimerisasi : Tidak terjadi.

10. Informasi Toksikologi


• Jalan masuk : langsung terserap dalam kulit. Kontak dengan kulit, mata. Pernafasan dan pencernaan.
• Efek racun pada hewan : Tidak ada
• Efek Kronis pada manusia : mengandung material yang menyebabkan kerusakan pada organ seperti
paru paru, membran mukosa, sistem pernafasan bagian atas, mata, dan gigi.
• Efek lain pada manusia : sangat berbahaya pada pernafasan (merusak paru paru), pada kontak kulit,
mata , dan pencernaan.
• Keterangan khusus efek Kronis pada hewan : LDL
• Keterangan khusus efek Kronis pada manusia : Mengganggu reproduksi, gangguan pada kelahiran dan
janin (berdasar data pada hewan).

11. Informasi Ekologi


• Pencemaran lingkungan : tidak ada
• BOD dan COD : tidak ada
• Pengrusakan lingkungan : mungkin bahaya singkat dari peruraian tidak terlihat, tetapi peruraian dalam
jangkan panjang dapat terlihat. • Efek racun pada peruraian produk : peruraian produk tidak lebih beracun
daripada produk itu sendiri
• Keterangan lain : tidak ada

Anda mungkin juga menyukai