Bab 3 Perjuangan-Fix
Bab 3 Perjuangan-Fix
METODE PENELITIAN
penelitiannya, seara umum data yang diperoleh dapat digunakan utuk memahami,
rumusan masalah satu dan dua, sementara metode penelitian verifikatif untuk
mengetahui nilai variabel baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa
penelitian verifikatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk menguji teori
dan akan mencoba menghasilkan metode ilmiah yakni status hipotesa yang berupa
60
61
serta gambaran dari variabel yang diteliti berupa nama variabel, sub variabel,
indikator variabel, ukuran variabel dan skala pengukuran yang digunakan penelti.
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kesimpulan. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu variabel
a. Variabel independen
1. Promosi (X1)
perusahaan.
2. Lokasi (X2)
konsumen.
b. Variabel Dependen
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen yang diberi
households that buy goods and services for personal consumption, pengertian
perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik individual, maupun rumah tangga
pemasar atau pemilik cafe yang diteliti juga harus mengamati kepuasan pasca
penggunaan produk pasca pembelian pemasar atau pemilik cafe yang diteliti akan
Penelitian ini terdiri dari 3 variabel yang akan diteliti, yaitu Promosi (X1)
dan Lokasi (X2) sebagai varibel bebas, serta keputusan pembelian (Y) sebagai
variabel terikat. Berikut ini disajikan tabel mengenai konsep dan indikator
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
populasi maka peneliti akan mampu melakukan pengolahan data. Dan untuk
mempermudah pengolahan data maka penulis akan mengambil bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang disebut sampel. Dengan
menggunakan sampel, peneliti akan lebih mudah mengolah data dan hasil yang
3.3.1 Populasi
memberikan informasi atau data yang berguna bagi suatu penelitian. Populasi
dalam penelitian ini adalah pengunjung cafe imah babaturan tahun 2016 yang
dilakukan oleh kafe imah babaturan selama periode satu tahun terakhir atau
tepatnya pada Januari 2016 sampai dengan Desember 2016. Berikut data
67
rekapitulasi pengunjung kafe imah babaturan tahun 2016 yang disajikan pada
Tabel 3.2
Data Pengunjung warungkopi imah babaturan tahun 2016
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dilakukan
karena peneliti memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian baik dari segi
waktu, tenaga, dana dan jumlah populasi yang sangat banyak. Maka peneliti harus
rumus yang dikemukakan oleh slovin dalam Mustafa (2010:90) dengan tingkat
Rumus :
68
Dimana :
n = Jumlah Sampel
N= Jumlah Populasi
e = Tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolelir
sebesar 10%
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan sebanyak 10 %
Jadi :
n= ≈ 100
orang responden.
dan non probability sampling. Pada penelitian ini peneliti peneliti menggunakan
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana
cara mengumpulkan data, siapa sumbernya dan apa alat yang digunakan. Metode
digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat
dan lainnya.
1. Data Primer
observasi dan kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah sampel responden yang
sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi yang dalam
a. Studi lapangan
Yaitu mencari dan memperoleh data dari konsumen sebagai responden yang
penulis teliti.
b. Observasi
c. Wawancara
d. Kuesioner
2. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari pihak lain secara tidak langsung,
ruang likup perusahaan, struktur organisasi, buku, literatur, artikel, serta situs di
internet.
a. Studi Kepustakaan
b. Buku
Data sekunder bisa diperoleh dari buku yang akan digunakan sesuai dengan
kebutuhan peneliti. (Peneliti sebagai tangan kedua) bisa juga dari jurnal dan
laporan.
analisis data sangat bergantung pada jenis penelitian dan metode penelitian.
antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan
oleh peneliti. Untuk mencari validitas sebah item, kita mengkorelasikan skor item
dengan total item-item tersebut. Jika koefisien antara item degan total item sama
atau diatas 0,3 maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika nilai korelasinya
dibawah 0,3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Dalam mencari nilai
sebagai berikut:
72
Keterangan :
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakan instrumen yang dalam hal
ini dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama
akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen
dua kali atau lebih pada lain waktu. Uji reliabilitas dilakukan terhadap item
kriteria batas terendah reliabilitas adalah 0,6. Bila kriteria pengujian terpenuhi
maka tahap selanjutnya adalah memilih metode analisis data yang digunakan dan
atas jawaban yang diberikan responden terhadap pernyataan dari setiap item
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, dan melakukan perhitungan untuk
hipotesis yang diajukan peneliti, karena analisis data yang dikumpulkan untuk
dependent (Y).
yang ada secara faktual dan sistematis. Metode yang digunakan adalah sebagai
X2) dan keputusan pembelian (variabel Y), setiap item dari kuesioner tersebut
pernyataan (item negatif). Skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang
Tabel 3.3
Skala Likert
diatas (variabel bebas dan variabel terikat) dalam operasionalisasi variabel ini
semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang
jawaban setiap kategori (pilihan jawaban) dan jumlahkan. Setelah setiap indikator
tersebut diinterpretasikan dengan alat bantu tabel kontinum, yaitu sebagai berikut:
a. Indeks Minimum :1
b. Indeks Maksimum : 5
c. Interval : 5-1 = 4
Tabel 3.4
Kategori Skala
Skala Kategori
1,00 1,80 Sangat Tidak Baik
1,81 2,60 Sangat Baik
2,61 3,40 Cukup baik
3,41 4,20 Baik
4,21 5,00 Sangat Baik
Sumber: Sugiyono (2017:97)
Gambar 3.1
Garis Kontinum
metode statistik yang digunakan penulis seperti analisis regresi linier berganda,
didapat masih dalam bentuk skala ordinal. Peneliti harus merubah data tersebut
dari skala ordinal menjadi skala interval. Hal tersebut karena peneliti
untuk data yang berskala ordinal harus dirubah menjadi data dalam bentuk skala
kuantitatif. Data yang didapat dari skala ordinal masih berupa kalimat sehingga
harus dorubah menjadi angka-angka yaitu skala interval. Perubahan data dari skala
dibagikan, hitung berapa banyak responden yang menjawab skor 1-5 untuk
setiap pertanyaan).
berganda karena jumlah variabel independennya lebih dari satu. Mengingat dalam
Y = a + b1X1+ b2X2
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
a = Bilangan Konstanta
b1b2 = Koefisien/arah garis
X1 = Promosi
X2 = Lokasi
Keterangan :
Tabel 3.5
Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,00-0,19 Sangat Rendah
0,20-0,39 Rendah
0,40-0,59 Sedang
0,60-0,79 Kuat
0,80-1,00 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2013:184)
positif sempurna.
2. Apabila R = -1, artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X1,X2 dan Y,
apakah ada atau tidak ada pengaruh promosi dan lokasi terhadap keputusan
pembelian, secara simultan dan parsial. Uji hipotesis untuk korelasi ini
a. Merumuskan hipotesis
H0 : b1, b2, = 0
H0 : b1, b2, ≠ 0
b. Menentukan tingkat signifikasi, yaitu 5% atau 0,05 dan derajat bebas (db)
Keterangan :
N = Ukuran sampel
berikut :
a. Merumuskan hipotesis
pembelian.
pembelian.
pembelian.
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
Kd = R2 x 100%
Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi
dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variabel apa saja yang menurut