Pengaruh Penambahan Karbon Dan Nitrogen Terhadap Ketahanan Korosi Paduan Co-28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni
Pengaruh Penambahan Karbon Dan Nitrogen Terhadap Ketahanan Korosi Paduan Co-28Cr-6Mo-0,8Si-0,8Mn-0,4Fe-0,2Ni
1 - 8
DOI: http://dx.doi.org/10.14203/widyariset.4.1.2018.1-8 77
Widyariset | Vol. 4 No. 1 (2018) Hlm. 1 - 8
2
Fendy Rokhmanto, dkk. | Pengaruh Penambahan Karbon dan Nitrogen...
Cr Mo Si Mn Fe Ni C N Kode
Co
(%wt) (%wt) (%wt) (%wt) (%wt) (%wt) (%wt) (%wt) Sampel
Tabel 2. Komposisi kimia larutan Hank’s paduan), elektroda bantu berupa grafit
Unsur Kimia Konsentrasi (gr/l) dan elektroda pembanding mengguna-
CaCl2.2H2O 0,149 kan saturated calomel electrode (SCE).
Metode yang digunakan adalah metode
KCl 0,4
Tafel dengan rentang potensial -200 mV
K2HPO4 0,06 sampai 200 mV dari open circuit potential
(OCP), scan rate 1 mV/s, berat ekuivalen
MgCl2. 6H2O 1,0
paduan 29,13; densitas 8,86 g/cm3 dalam
MgSO4. 7H2O 1,0 larutan Hank’s pada temperatur ±37° C.
NaCl 8,0
3
Widyariset | Vol. 4 No. 1 (2018) Hlm. 1 - 8
Gambar 1. Grafik tafel plot paduan CCM dengan variasi penambahan karbon
4
Fendy Rokhmanto, dkk. | Pengaruh Penambahan Karbon dan Nitrogen...
Gambar 2. Grafik tafel plot paduan CCM dengan variasi penmbahan karbon dan 0,2% nitrogen
5
Widyariset | Vol. 4 No. 1 (2018) Hlm. 1 - 8
a b
korosi (Codaro et al. 2000; Hiromoto et al.
2005; Society 2008; Zhang et al. 2014).
Penghalusan butir ikut berperan dalam
menurunkan laju korosi karena butir yang
semakin halus akan menyebabkan semakin
panjangnya batas butir yang terbentuk dan
c d mengakibatkan presipitat yang terbentuk
pada batas butir juga semakin banyak,
sehingga paduan semakin terlindungi dari
serangan korosi pada batas butir.
Laju korosi paduan CCM dengan vari-
asi penambahan karbon 0,08% mempunyai
e f
perbedaan yang signifikan dengan paduan
dengan penambahan karbon 0,15% dan
0,25%, hal ini disebabkan karena jumlah
presipitat yang terbentuk lebih sedikit dan
karena adanya annealed twin (tanda panah)
akibat proses hot roll seperti yang tampak
Gambar 4. Mikrostruktur paduan CCM, perbesaran pada Gambar 4.a. Annealed twin dapat
200x, elektro etsa metanol 10% H2SO4
mempercepat terjadinya korosi akibat
energi tegangan pada batas butir yang tinggi
Penurunan laju korosi paduan CCM (Company 2002; Aung and Zhou 2010;
diakibatkan adanya efek penghalusan butir Kannan et al. 2013).
dan penambahan karbon, hal ini terjadi Penambahan 0,2% nitrogren tidak
karena semakin banyak jumlah karbon memberikan efek signifikan terhadap laju
akan meningkatkan pembentukan pre- korosi seperti yang terlihat pada Gambar 3,
sipitat M23C6 pada batas butir (Mineta et kecuali pada paduan CCM dengan variasi
al. 2012; Takayuki Narushima et al. 2013), karbon 0,08% laju korosi turun dari 3,7
seperti yang tampak pada Gambar 4. Gam- x 10-3 mmpy pada paduan CCM 0,08C
bar 4. adalah foto mikrostruktur paduan menjadi 5,8 x 10-4 mmpy pada paduan
CCM dengan variasi penambahan karbon 0,08C – 0,2N. Penurunan laju korosi secara
(Gambar 4.a, 4.c, dan 4.e), dan paduan signifikan pada paduan CCM 0,08C setelah
CCM dengan variasi penambahan karbon ditambahkan 0,2% nitrogen disebabkan
dan penambahan 0,2% nitrogen (Gambar karena nitrogen dalam paduan berperan
4.b, 4.d, dan 4.f). sebagai pembentuk presipitat Cr2N yang
Semakin besar kandungan karbon dapat memperbaiki sifat mampu bentuk
dalam paduan, maka presipitat yang ter- paduan (Narushima et.al 2013). Sifat
bentuk semakin banyak. Presipitat pada mampu bentuk dalam hal ini dapat ter-
paduan CCM terbentuk dari adanya kro- lihat dengan adanya penurunan fenomena
mium karbida (Cr23C6) yang mengendap annealed twin (tanda panah) pada paduan
pada batas butir (J. Davis 2003). Kromium CCM 0,08C – 0,2 N (Gambar 4.b) tidak se-
juga membentuk lapisan pasif oksida banyak pada paduan CCM 0,08C (Gambar
kromium (Cr2O3) pada permukaan material 4.a.) sehingga laju korosi turun.
sehingga paduan terlindungi dari serangan
6
Fendy Rokhmanto, dkk. | Pengaruh Penambahan Karbon dan Nitrogen...
KESIMPULAN hmmd2003p001.
Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan Escobedo, José, Juan Méndez, Dora Cortés,
bahwa penurunan laju korosi meng- Juan Gómez, Manuel Méndez, and
indikasikan peningkatan ketahanan korosi Héctor Mancha. 1996. “Effect of
paduan. Laju korosi turun hingga 5,8 x Nitrogen on the Microstructure and
Mechanical Properties of a Co-Cr-
10-4 mmpy akibat penambahan karbon Mo Alloy.” Materials & Design
dan turun hingga 5,2 x 10-4 mmpy akibat 17 (2): 79–83. doi:10.1016/S0261-
penambahan karbon dan 0,2% nitrogen. 3069(96)00036-2.
Penambahan nitrogen tidak memberi efek
Gurappa, I. 2002. “Characterization of
signifikan pada laju korosi karena nitrogen Different Materials for Corrosion
lebih berperan untuk memperbaiki mampu Resistance under Simulated Body
bentuk paduan. Penurunan nilai laju korosi Fluid Conditions.” Materials
disebabkan karena pembentukan presipitat Characterization 49 (1): 73 –79.
doi:10.1016/S1044-5803(02)00320-
pada batas butir. 0.
Hermawan, Hendra, Dadan Ramdan, and
UCAPAN TERIMA KASIH Joy R P Djuansjah. 2011. “Metals for
Biomedical Applications.” Biomedi-
Penulis mengucapkan terima kasih kepada cal Engineering - From Theory to A
P2MM-LIPI atas pendanaan yang telah di- pplications.
berikan, serta untuk semua tim yang telah
Hiromoto, Sachiko, Emi Onodera, Akihiko
membantu dalam pelaksanaan pengujian Chiba, Katsuhiko Asami, and Takao
penelitian ini. Hanawa. 2005. “Microstructure and
Corrosion Behaviour in Biological
Environments of the New Forged
DAFTAR PUSTAKA Low-Ni Co-Cr-Mo Alloys.” Biomate-
rials 26 (24): 4912–23. doi:10.1016/j.
Aung, Naing Naing, and Wei Zhou. 2010. biomaterials.2005.01.028.
“Effect of Grain Size and Twins on
Corrosion Behaviour of AZ31B Kannan, M. Bobby, R. K Singh Raman,
Magnesium Alloy.” Corrosion S. Khoddam, and S. Liyanaarach-
Science 52 (2). Elsevier Ltd: 589 – 94. chi. 2013. “Corrosion Behavior
doi:10.1016/j.corsci.2009.10.018. of Twinning-Induced Plasticity
(TWIP) Steel.” Materials and Cor-
Codaro, E N, P Melnikov, I Ramires, and rosion 64 (3): 231–35. doi:10.1002/
A C Guastaldi. 2000. “Corrosion maco.201106356.
Behavior of a Cobalt-Chromium-
Molybdenum Alloy * L.” Russian Kurosu, Shingo, Naoyuki Nomura, and
Journal of Electrochemistry 36 (10): Akihiko Chiba. 2007. “Effect of
1263–67. Sigma Phase in Co-29Cr-6Mo Alloy
on Corrosion and Mechanical Proper-
Company, Mobil Technology. 2002. ties.” Advanced Materials Research
“Corrosion Forms and Twinning in 26–28 (8): 777–80. doi:10.4028/
Zeolite ZSM -5 Crystals” 5 (7). www.scientific.net/AMR.26-28.777.
Davis, Joseph R. 2000. ASM Specialty Mineta, Shingo, Alfirano, Shigenobu
Handbook: Nickel, Cobalt, and Their Namba, Takashi Yoneda, Kyosuke
Alloys. Uses of Nickel. doi:10.1361/ Ueda, and Takayuki Narushima.
ncta2000p013. 2012. “Precipitates in Biomedical
Co-28Cr-6Mo-(0-0.41)C Alloys
Davis, JR. 2003. “Handbook of Mate- Heat-Treated at 1473 K to 1623 K
rials for Medical Devices.” ASM (1200 C to 1350 C).” Metallurgical
International, 205–16. doi:10.1361/ and Materials Transactions A: Phy-
7
Widyariset | Vol. 4 No. 1 (2018) Hlm. 1 - 8