Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN SEMENTARA Nama : Fadilla mubakkira s.

nao
PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI DASAR NIM : 1911102415020
PROGRAM STUDI S1 FARMASI UMKT Kelas : D
Kasus : Tuberkulosis

PHARMACIST’S PATIENT DATA BASE


LEMBAR PEMANTAUAN PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien : An.sidiq


Jenis Kelamin : laki-laki
Ruang :
Umur : 5 tahun
BB/TB : 8,2 kg
Tanggal MRS :
Diagnosa : Tuberkulosis paru
Alergi :

II. SUBYEKTIF (saat MRS)


II.1 Keluhan Utama (Chief Complaint):
 keluhan demam yang sudah dialami sejak 2 minggu yang lalu. Ibunya mengatakan bahwa An.
Sidiq mengalami batuk berdahak sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan lain yang dialami An. Sidiq
adanya nafsu makan menurun, mual (+) dan muntah (+), BAK (+) normal berwarna kuning,
BAB (+) normal. Selama di rumah An. Sidiq sesekali merasakan sesak nafas.

Pharmacist’s Patient Data Base


Prodi S1 Farmasi UMKTPage 1
II.2 Riwayat Penyakit Sekarang (History of Present Illness)

Tuberkulosis paru

II.3 Riwayat Penyakit Terdahulu (Past Medical History)

II.4 Riwayat Penyakit Keluarga (Family History)

Tuberkulosis paru

II.5 Riwayat Sosial (Social History)

Pharmacist’s Patient Data Base


Prodi S1 Farmasi UMKTPage 2
III. OBYEKTIF
3. 1 Pemeriksaan Tanda Vital
Tanggal
Nilai 03-04-
Parameter
Normal
2021
TD 95– 
110
mmHg 
Suhu 36.5°C 
dan
37.5°C
Nadi 80-120 
per
menit
RR 20-28 
per
menit

3. 2. Pemeriksaan Kondisi Klinis


Tanggal
Kondisi Klinis
Demam 20-03-
2021
Batuk berdahak 13-03-
2021

3. 3. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal
Parameter Satuan Nilai Rujukan 20-03-
2021
Eritrosit 4,0 – 5,0 (P) 3,57 x
Juta/µL
(Sel Darah Merah) 4,5 – 5,5 (L) 106/uL
Pharmacist’s Patient Data Base
Prodi S1 Farmasi UMKTPage 3
Hemoglobin (Hb) 12,0 – 14,0 (P) 8,5 g/dL
g/dL
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit 40 – 50 (P) 25,8%
%
45 – 55 (L)
Dst
IV. ASSESMENT
4.1 Terapi Pasien
Tanggal
Nama Obat Rute Dosis Frekuensi
O2 Nasal nasal

OAT (INH 100 mg, Rifampisin 100 oral 1oomg,1 1xsehari


mg, Pirazinamid 150 mg) 00mg,15
0mg
Deksametason iv 1/2 8 jam
ampul
Meropenem oral 200 mg 12 jam
Ranitidin iv 1/2 8 jam
ampul
Luminal oral 45 mg 2x sehari

4.2 Problem Medik dengan Metode SOAP


Problem Subyektif,
Terapi Analisis DRP Rekome
Medik Obyektif
keluhan  O2 Obat tepat tetapi Ada beberapa Ranitidin dan Untuk
Nasal obat yang lebih baik tidak luminal obat meresepk
demam yang
 OAT diberikan yang tidak luminal
sudah dialami tepat karena ranitidin
(INH pasien tidak karena
sejak 2 100
Tuberkulosis memerlurkan tidak
minggu yang mg, luminal riawat k
Rifam dan pe
lalu. Ibunya
pisin lambung
mengatakan 100
bahwa An. mg,
Sidiq Pirazin
amid
mengalami 150
batuk mg) 1

Pharmacist’s Patient Data Base


Prodi S1 Farmasi UMKTPage 4
berdahak x
sejak 3 sehari
 Deksa
minggu yang
metaso
lalu. Keluhan n 1/2
lain yang ampul
tiap 8
dialami An.
jam
Sidiq adanya  Merop
nafsu makan enem
menurun, 200
gram
mual (+) dan tiap 12
muntah (+), jam
BAK (+)  Ranitid
in 1/2
normal
ampul
berwarna tiap 8
kuning, BAB jam
(+) normal.  Lumin
al PO
Selama di 2 x 45
rumah An. mg
Sidiq sesekali
merasakan
sesak nafas.

Pharmacist’s Patient Data Base


Prodi S1 Farmasi UMKTPage 5
V. PLAN (KESIMPULAN REKOMENDASI DAN MONITORING )

Beberapa jenis OAT bersifat bakterisid yaitu kemampuan untuk membunuh 90%
populasi kuman dalam beberapa hari pengobatan misalnya Isoniazid (INH), rifampisin yang
mampu membunuh kuman semi-dormant yang tidak dapat dibunuh oleh isoniazid,
pirazinamid yang membunuh kuman dengan suasana asam, streptomisin yang membunuh
kuman tuberculosis. Ada juga yang berfungsi untuk menekan pertumbuhan kuman dan
meningkatkan fungsi fagosit yaitu Etambutol.Pengobatan TBC dengan OAT secara teratur
diperkirakan dapat menurunkan jumlah leukosit dan hitung jenis (neutrofil) dikarenakan
fungsi dari masing-masing obat tersebut, sehingga setelah beberapa bulan pengobatan
didapatkan hasil hitung jenis leukosit dan hitung jumlah leukosit dalam jumlah yang normal
kembali.
Interaksi obat adalah masalh utama dalam terapi obat OAT untuk mencegah
morbiditas dan mortalitas serta meningkatkan keamanan dari pasien. Perubahan konsentrasi
kadar dari obat-obat yang diminum bersama dengan OAT disebabkan karena adanya
interaksi obat. Interaksi obat menyebabkan toksisitas atau berkurangnya khasiat dari obat.
(Depkes RI,2005)

Pharmacist’s Patient Data Base


Prodi S1 Farmasi UMKTPage 6
DAFTAR PUSTAKA

Depkes,RI 2005,pharmaceutical care untuk penyakit tuberkulosis jakarta: departemen kesehatan


republik indonesia

Samarinda, ……………………………………

Praktikan

Pharmacist’s Patient Data Base (……………………………………………)


Prodi S1 Farmasi UMKTPage 7
LAMPIRAN

(Capture bagian referensi yang digunakan dalam me

Pharmacist’s Patient Data Base


Prodi S1 Farmasi UMKTPage 8
Pharmacist’s Patient Data Base
Prodi S1 Farmasi UMKTPage 9

Anda mungkin juga menyukai