Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN
OLEH:
EKA ALLISA SHALSABILLA
190301135
AGROTEKNOLOGI 3
FAKULTAS PERTANIAN
2021
STERILISASI ALAT DAN BAHAN
LAPORAN
OLEH:
EKA ALLISA SHALSABILLA
190301135
AGROTEKNOLOGI 3
Laporan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian
di Laboratorium Bioteknologi Sub Pemuliaan Tanaman Program Studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,Medan
Diperiksa Oleh
Asisten Korektor
(Ajeng Pratiwi)
NIM. 180301065
FAKULTAS PERTANIAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari laporan ini adalah “Sterilisasi Alat dan Bahan” yang
merupakan salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian pada
Luthfi Aziz Mahmud Siregar,SP.,M.Sc,Ph.D , Dr. Diana Sofia Hanafiah, SP., MP,
dan Ir. Revandy I.M Damanik, M.Si, M.Sc, Ph.D selaku dosen mata kuliah
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya
penulisan berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang ............................................................................................ 1
Tujuan Praktikum ........................................................................................ 2
Kegunaan Penulisan .................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
organisme, yaitu bakteri, protozoa, virus kelompok organisme lainnya serta algae
mengenai jasad-jasad renik ini (juga dinamakan mikroba atau protista), dimana
Sediaan steril memiliki beberapa sifat bentuk takaran yang unik, seperti
bebas dari mikroorganisme, pirogen dan bebas dari partikulat serta memiliki
standar yang sangat tinggi dalam hal kemurnian dan kualitas. Tujuan utama
media yang kurang sempurna, lingkungan kerja dan pelaksanaan cara kerja saat
yang jatuh atau masuk ke dalam botol kultur setelah penanaman dan ketika
Tidak seperti syarat banyak sediaan yang lain, syarat sterilitas adalah nilai
yang mutlak. Secara historis, pertimbangan sterilitas bersandar pada uji sterilitas
banyak batasan. Batasan yang paling nyata adalah sifat dasar dari uji
sterilitas ini adalah uji yang destruktif sehingga hal ini tergantung
masalah kontaminasi aksidental dari media kultur pada saat uji sterilitas
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan
Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan
suhu 121 0C (250 0F). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda
adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi
yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121 0C (Marino and Benjamin, 2006).
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan mengetahui
oven, perbedaan sterilisasi alat dan bahan, dan faktor penyebab terjadinya
kontaminan.
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu
Universitas Sumatera Utara dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan,
panas basah, sterilisasi panas kering, filtrasi, sterlisasi gas dan sterilisasi radiasi
Sterilisasi dengan oven umumnya pada suhu 160-170º C selama 1-2 jam.
Sterilisasi panas kering cocok untuk sterilisasi serbuk yang tidak stabil terhadap
uap air, alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dan lain-
lain. Sterilisasi uap panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Sterilisasi dengan
sterilisasi ini umumnya dilakukan dalam uap jenuh dalam waktu 15 menit dengan
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi biasanya suhu yang digunakan
121°C dan bertekanan 15 kg/cm2 yang dilakukan selama kurang lebih 15 menit
tidak dapat disterilisasi dengan menggunakan metode panas kering yang biasanya
atmosfer, suhu yang dicapai tidak dapat lebih dari 100º C, sehingga peningkatan
tekanan dibutuhkan untuk mencapai suhu lebih dari 100º C. Tekanan hanya
jaringan yang dapat berasal dari (1) bahan tanaman baik eksternal maupun
internal, (2) organisme kecil yang masuk ke dalam media, (3) botol kultur dan
peralatan yang kurang steril, (4) lingkungan kerja dan ruang kultur, dan (5)
karena adanya jamur ataupun bakteri yang tidak mati pada saat sterilisasi media
maupun yang masuk dalam media pada saat proses penanaman, atau saat
pemeliharaan. Pada media atau eksplan yang terkontaminasi oleh jamur maka
akan terdapat jamur yang berwarna putih yang akan terus tumbuh menutupi botol
kultur. Ketika jamur tumbuh pada media atau eksplan maka embrio
berwarna kecoklatan dan media menjadi lebih cair. Apabila pada media
4
terdapat bakteri maka embrio kebiul tidak dapat tumbuh dengan baik. Embrio
kebiul bahkan bisa mati seiring dengan pertumbuhan bakteri (Gunawan, 2007).
BAHAN DAN METODE
pada hari Jumat, 12 Maret 2021 pukul 08.00-09.40 WIB sampai dengan selesai.
aplikasi Google Meet dan sebagai alat untuk membuat laporan praktikum, pulpen
sebagai alat menulis, botol kaca sebagai wadah yang akan disterilkan, kukusan
literatur, paket internet atau wifi sebagai sarana akses virtual, air aquades untuk
mencuci botol kaca, detergen untuk sterilisasi, dan alumunium foil atau kertas
Prosedur
4. Diisi air panci kukusan, lalu dipanaskan hingga suhu mencapai ±50º C.
5. Dimasukan botol kaca ke dalam kukusan hingga suhu mencapai titik 100º
Hasil
Cara Sterilisasi
Dicuci botol kaca
dengan detergen.
1.
Ditiriskan botol
kaca yang telah
dicuci.
2.
Dibungkus Botol
kaca dengan
alumunium
foil/kertas sampul
3. coklat.
Disimpan
botol/gelas kaca
diruang steril.
6.
Pembahasan
bakteri dan fungi dapat dimatikan pada suhu 60℃ dan dalam waktu 5-10 menit.
digunakan haruslah disterilkan terlebih dahulu. Bila alat yang digunakan tidak
kerja di laboratorium tersebut. Hal ini sesuai dengan literatur Nurminah (2002)
Hal ini sesuai dengan literatur Ansel et al (2009) yang menyatakan bahwa
Terdapat lima metode sterilisasi yang digunakan yaitu sterilisasi panas basah,
basah sedangkan sterilisasi oven menggunakan metode panas kering. Hal ini
sterilisasi dengan oven umumnya pada suhu 160-1700C selama 1-2 jam.
Sterilisasi panas kering cocok untuk sterilisasi serbuk yang tidak stabil terhadap
uap air, alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dan lain-
lain. Sterilisasi uap panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Sterilisasi dengan
sterilisasi ini umumnya dilakukan dalam uap jenuh dalam waktu 15 menit dengan
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi biasanya suhu yang digunakan
121°C dan bertekanan 15 kg/cm2 yang dilakukan selama kurang lebih 15 menit.
Sterilisasi alat dan bahan sama-sama memiliki tujuan yang sama. Tujuan
semua mikroorganisme yang ada pada alat dan bahan yang akan digunakan dalam
suatu pekerjaan guna menciptakan suasana aseptis atau terbebas dari mikroba
pencemar yang tidak diinginkan perbedaannya terdapat pada objek yang akan
menyatakan bahwa banyak produk atau bahan praktikum yang tidak tahan panas
sehingga tidak dapat disterilisasi dengan menggunakan metode panas kering yang
sebagian embrio kebiul rusak. Sel-sel tersebut dapat juga mati karena pengaruh
panas dari alat-alat yang digunakan pada waktu pemotongan atau penanaman
eksplan. Hal ini sesuai dengan literatur Gunawan (2007) yang menyatakan bahwa
dapat berasal dari (1) bahan tanaman baik eksternal maupun internal, (2)
organisme kecil yang masuk ke dalam media, (3) botol kultur dan peralatan yang
kurang steril, (4) lingkungan kerja dan ruang kultur, dan (5) kecerobohan dalam
pelaksanaan.
KESIMPULAN
4. Perbedaan sterilisasi alatt dan bahan terdapat pada objek yang akan
Ansel, H.C., Popvich, N.G. 2009. Pharmaceutical Dosage Forms and Drug
Delivery System, Lea and Febiger. Philadhelpia. pp. 268-269, 304.
Lukas, S. 2006. Formulasi Steril. Yogyakarta: Penerbit Andi. hal. 9- 14; 82-84;
86-99.
Nurminah, M. 2002. Penelitian Sifat Berbagai Bahan Kemasan Plastik dan Kertas
serta Pengaruhnya terhadap Bahan yang Dikemas, Fakultas Pertanian,
Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Sumatera Utara.