Anda di halaman 1dari 36

Definisi dan

Tinjauan
Umum

Vitamin dan
Klasifikasi
Mineral dalam Mineral
Vitamin dan
Kerja Enzim dalam Kerja
Mineral
Enzim

Vitamin dalam
Kerja Enzim
Definisi dan Tinjauan Umum
Klasifikasi Vitamin
Vitamin dalam Kerja Enzim
Vitamin Bentuk Aktif Reaksi
Vitamin Larut Air
Tiamin Tiamin pirofosfat Dekarboksilasi asam a-keto
Riboflavin FMN; FAD+ Reaksi oksidasi-reduksi
As. Nikotinat NAD+; NADP+ Reaksi oksidasi-reduksi
As. Pantotenat Ko-A Transfer gugus asil
Piridoksin Piridoksal fosfat Transfer gugus amino
Biotin Biositin Transfer CO2
As. Folat As. Tetrahidrofolat Transfer gugus 1-karbon
Kobalamin Deoksi adenosil Pemindahan 1,2 hidrogen
kobalamin
As. Askorbat Koenzim pada reaksi hidroksilasi
Vitamin dalam Kerja Enzim
Vitamin Bentuk Aktif Reaksi
Vitamin Larut Lipid
Retinol Retinal Siklus penglihatan
Kalsiferol 1,25- Regulasi metabolisme CO2+
dihidroksilkolekalsiferol
Tokoferol Tidak diketahui Perlindungan lipida membran
Filokuinon Tidak diketahui Kofaktor pada reaksi
karboksilasi
Vitamin dalam Kerja Enzim
Vitamin Bentuk Aktif Reaksi
Vitamin Larut Lipid
Retinol Retinal Siklus penglihatan
Kalsiferol 1,25- Regulasi metabolisme CO2+
dihidroksilkolekalsiferol
Tokoferol Tidak diketahui Perlindungan lipida membran
Filokuinon Tidak diketahui Kofaktor pada reaksi
karboksilasi
Tiamin (Vitamin B1)
• Tiamin mengandung sistem dua
cincin ( pirimidin dan tiazol) yang
merupakan bentuk koenzimnya.
• Bentuk aktifnya tiamin pirofosfat
yang berfungsi sebagai koenzim
pada reaksi enzimatik yang
melibatkan pemindahan gugus
aldehida dari molekul donor menjadi
molekul penerima.
• Tiamin pirofosfat berperan sebagai
senyawa perantara yang membawa
gugus aldehida yang terikat secara
kovalen dengan cincin tiazol.
• selain itu juga berperan sebagai
koenzim dehidrogenase piruvat dan
dehidrogenase a-ketoglutarat yang
kompleks.
Riboflavin (Vitamin B2)
• Riboflavin pertamakali diisolasi dari
susu.
• Memiliki sistem cincin isoaloksasin yang
kompleks (warna kning pekat)
• Komponen koenzim flavin
mononuleotida (FMN) dan flavin adenin
dinukleotida (FAD).
• Berfungsi sebagai gugus prostetik yang
terikat kuat (flavoprotein/ dehidrogenase
flavin)
• cincin isoaliksin flavin nukleotida
berfungsi sebagai pembawa sementara
sepasang atom hidrogen yang
dipindahkan dari molekul substrat.
• beberapa dehidrogenase flavin
mengandung besi atau logam lainnya
sebagai sisi aktif enzim.
Nikotinamida / niasin (Vitamin B3)

• koenzim terdapat dalam bentuk


teroksidasi (NAD+ dan NADP+)
dan bentuk tereduksi (NADH dan
NADPH).
• berperan sebagai pembawa
sementara ion hidrida yang
dipindahkan secara enzimatik
dari molekul substrat oleh kerja
dehidrogenase tertentu.
• asam nikotinat maupun
amidanya (nikotinamida) bersifat
aktif dalam mencegah dan
menyembuhkan pellagra (kulit
kasar).
Asam Pantotenat
• asam pantotenat adalah komponen utama koenzim A (KoA atau KoA-
SH) pembawa sementara gugus asil.
• Molekul Koenzim A mengandung gugus tiol (-SH) yang reaktif, tempat
gugus asil berikatan secara kovalen membentuk tioester selama
reaksi pemindahan gugus asil.
• Asetil KoA dibentuk selama dekarboksilase oksidatif piruvat oleh
kompeks dehidrogenase piruvat.
Piridoksin (Vitamin B6)
• Golongan Vit B6 terdiri dari tiga
senyawa (piridoksin, piridoksal,
piridoksamin) yang segera
saling bertukar di dalam tubuh.
• Bentuk aktivnya piridoksal fosfat
dalam bentuk piridoksamin
fosfat yang berfungsi sebagai
gugus prostetik enzim
(transaminase/
aminotransferase) yang
mengkatalisa reaksi asam
amino.
• piridoksal fosfat berfungsi
sebagai pembawa sementara
gugus amino dari senyawa
donor (asam a-amino) menuju
senyawa penerima gugus amino
(asam a-keto).
Biotin
• Biotin adalah pembawa
sementara gugus
karboksil (-COO-) pada
sejumlah reaksi
karboksilasi enzimatik
yang memerlukan ATP
• biotin komponen aktif
Biositin (gugus prostetik
beberapa enzim
karboksilase)
• Enzim yang kerjanya
bergantung pada biotin,
molekul biotin berikatan
secara kovalen dengan
protein enzim melalui
ikatan amida dengan
gugus e-amino dari
residu lisin spesifik pada
sisi aktif enzim.
Asam folat
• Molekulnya terdiri dari 3
komponen utama (asam
glutamat, asam p-
aminobenzoat, dan suatu
turunan senyawa heterosiklik
dengan cincin yang berdifusi
(pteridin)).
• Kekurangan asam folat (asam
pteroilglutamat) menyebabkan
sejenis anemia dengan sel
darah merah yang tidak cukup
matang sebagaimana
mestinya.
• bentuk koenzim aktifnya asam
tetrahidrofolat (FH4) yang
berfungsi sebagai pembawa
sementara gugus 1-karbon di
dalam sejumlah reaksi
kompleks enzimatik.
Kobalamin (Vitamin B12)
• Vitamin paling kompleks dibandingkan
vitamin lainnya.
• Vitamin B12 selain mengandung
molekul organik kmpleks juga ada
unsur kobalt.
• Kompleks cincin korin Vit. B12 tempat
kobalt terkoordinasi serupa dengan
sistem cincin porfirin pada heme dan
protein heme.
• Vit B12 dibutuhkan dalam jumlah
sedikit (3 nanogram) per hari dan
berperan dalam penyembuhan anemia
pernisiosa.
• Enzim yang memerlukan koenzim Vit
B12 memiliki kemampuan
memindahkan atom hidrogen dari satu
atom karbon ke atom berikutnya
sebagai ganti alkil, karboksil, hidroksil,
atau gugus amino.
Asam askorbat (Vitamin C)
• Asam askorbat
nampaknya
berfungsi
sebagai kofaktor
dalam
hidroksilasi
enzimatik residu
prolin pada
kolagen dari
jaringan pengikat
vertebrata
membentuk
residu 4-
hidroksiprolin
Vitamin A
• terdapat dua bentuk alamiah,
retinol (A1) yang diperoleh dari
hati ikan air laut dan Vitamin A2
dari ikan aiir tawar.
• Vitamin A terdiri dari alkohol
dengan 20 karbon yang
terbentuk dari unit-unit isopren.
• kekurangan vitamin A
menyebabkan kulit kering, mata
kering (seroftalmia), membran
mukosa engering, penghambatan
pertumbuhan dan
perkembangan, buta malam.
• Pada siklus visual, bentuk
teroksidasi retinol (retinal/ vitamin
A aldehid) merupakan komponen
aktif yang terikat oleh protein
(opsin).
• Kompleks retinal-opsin disebut
sebagai rodopsin.
Vitamin D
• Kolekalsiferol (Vit. D3) dibuat
pada kulit manusia dan
hewan melalui prekursor
inaktif (7-dehidrokolesterol)
melalui reaksi yang
ditimbulkan oleh penyinaran
komponen ultraviolet.
• Vitamin D3 merupakan
prekursor 1,25-
dihidroksikolekalsiferol
(hormon yang mengatur
aktifitas biologis jaringan)
• Ergokalsiferol (Vit. D2) dibuat
oleh iradiasi ultraviolet
terhadap ergosterol khamir.
• kekurangan Vitamin D
menyebabkan metabolisme
kalsium dan fosfor tidak
normal dan terhambatnya
pembentukan tulang.
Vitamin E
• Vitamin E terdiri dari jenis
molekul a,b,g-tokoferol.
• Tokoferol mengandung
cincin aromatik tersubtitusi
dan rantai panjang
isoprenoid sebagai rantai
samping.
• Aktivitas Vitamin E
diprediksikan ikut serta
dalam mencegah
pengaruh merusak oksigen
terhadap lemak pada
membran sel.
• Kekurangan Vitamin E
menyebabkan kulit
bersisik, lemah otot,
degenerasi hati,
perubahan fungsi
membran.
Vitamin K
• Bentuk utamanya : Vitamin K1
dan Vitamin K2.
• Merupakan naftokuinon
dengan rantai sisi isoprenoid
yang berbeda-beda
panjangnya.
• Vitamin K diperlukan untuk
pembentukan protein plasma
darah (protrombin) yang
merupakan prekursor inaktif
trombin yang merupakan
enzim yang mengubah
protein fibrinogen plasma
darah menjadi fibrin.
• Vitamin K berfungsi sebagai
kofaktor didalam
pembentukan residu g-
karboksiglutamat pada
protrombin dan protein lain.
Unsur Anorganik
unsur anorganik yang dibutuhkan tubuh terdiri dari unsur
makro dan unsur mikro.

Unsur makro : kalsium, magnesium, sodium, kalium,


fosfor, sulfur, dan klor.

Unsur mikro : terdapat 15 jenis yang telah diketahui.

Unsur mikro lebih berkaitan langsung dengan aktivitas


enzim.
Unsur Anorganik

Unsur mikro berfungsi sebagai kofaktor/ gugus prostetik


pada enzim.

Enzim yang memerlukan ion logam bagi aktivitasnya


seringkali disebut metaloenzim.

Proses fungsi yang terjadi :


membentuk kompleks
memiliki aktivitas dalam senyawa penarik kuat
dengan substrat dan sisi
enzim itu sendiri. elektron
aktif enzim
Mineral dalam Kerja Enzim
Unsur Fungsi/Peran Unsur Fungsi/Peran
Besi Gugus prostetik enzim Kobalt Komponen vitamin B12
heme
Iodium Diperlukan pada struktur Molibdenum Kofaktor oksidase
hormon tiroid xantin
Tembaga Gugus prostetik pada Selenium Kofaktor peroksidase
oksidase sitokrom glutation dan enzim
lain
Mangan Kofaktor arginase dan Vanadium Kofaktor reduktase
enzim lain nitrat
Seng Kofaktor pada Nikel Kofaktor urease
dehidrogenase, polimerase
DNA, anhidrase karbonik
Mineral dalam Kerja Enzim
Unsur Fungsi/Peran Unsur Fungsi/Peran
Kromium Pemanfaatan Silikon Pembentukan jaringan pengkat dan
glukosa darah yang tulang
baik
Timah Pembentukan Arsenikum Tidak diketahui
tulang
Fluor Pembentukan
tulang

Anda mungkin juga menyukai